04.08.2016 Views

MENKES-514-2015-ttg-Panduan-Praktik-Klinis-Dokter-FASYANKES-1.compressed-edit

MENKES-514-2015-ttg-Panduan-Praktik-Klinis-Dokter-FASYANKES-1.compressed-edit

MENKES-514-2015-ttg-Panduan-Praktik-Klinis-Dokter-FASYANKES-1.compressed-edit

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

-227-<br />

3. Penderita miopia, penyakit kardiovaskular, hipertensi, hipotensi,<br />

vasospasme, diabetes mellitus, dan migrain<br />

4. Pada glaukoma sekunder, dapat ditemukan riwayat pemakaian<br />

obat steroid secara rutin, atau riwayat trauma pada mata.<br />

Hasil Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Sederhana (Objective)<br />

Glaukoma adalah penyakit mata yang ditandai oleh trias glaukoma,<br />

yang terdiri dari:<br />

1. Peningkatan tekanan intraokular<br />

2. Perubahan patologis pada diskus optikus<br />

3. Defek lapang pandang yang khas.<br />

Pemeriksaan Oftalmologis<br />

1. Visus normal atau menurun<br />

2. Lapang pandang menyempit pada tes konfrontasi<br />

3. Tekanan intra okular meningkat<br />

4. Pada funduskopi, rasio cup / disc meningkat (rasio cup / disc<br />

normal: 0.3)<br />

Gambar 4. 4. Kelainan diskus optik akibat komplikasi glaukoma<br />

Pemeriksaan Penunjang<br />

Tidak dilakukan pada fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama.<br />

Penegakan Diagnostik (Assessment)<br />

Diagnosis <strong>Klinis</strong><br />

Penegakan diagnosis dilakukan berdasarkan anamnesis dan<br />

pemeriksaan oftalmologis.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!