04.08.2016 Views

MENKES-514-2015-ttg-Panduan-Praktik-Klinis-Dokter-FASYANKES-1.compressed-edit

MENKES-514-2015-ttg-Panduan-Praktik-Klinis-Dokter-FASYANKES-1.compressed-edit

MENKES-514-2015-ttg-Panduan-Praktik-Klinis-Dokter-FASYANKES-1.compressed-edit

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

-192-<br />

Penegakan Diagnostik (Assessment)<br />

Diagnosis <strong>Klinis</strong><br />

Penegakan diagnosis dilakukan dengan anamnesis, pemeriksaan fisik<br />

dan ditemukannya larva atau cacing dalam tinja.<br />

Diagnosis Banding: -<br />

Komplikasi: -<br />

Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)<br />

Penatalaksanaan<br />

1. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan, antara lain:<br />

a. Menggunakan jamban keluarga.<br />

b. Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan aktifitas.<br />

c. Menggunakan alas kaki.<br />

d. Hindari penggunaan pupuk dengan tinja.<br />

2. Farmakologi<br />

a. Pemberian Albendazol menjadi terapi pilihan saat ini dengan<br />

dosis 400 mg, 1-2 x sehari, selama 3 hari, atau<br />

b. Mebendazol 100 mg, 3 x sehari, selama 2 atau 4 minggu.<br />

Konseling dan Edukasi<br />

Memberikan informasi kepada pasien dan keluarga mengenai<br />

pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan, yaitu antara<br />

lain:<br />

1. Sebaiknya setiap keluarga memiliki jamban keluarga.<br />

2. Menghindari kontak dengan tanah yang tercemar oleh tinja<br />

manusia.<br />

3. Menggunakan sarung tangan jika ingin mengelola<br />

limbah/sampah.<br />

4. Mencuci tangan sebelum dan setelah melakukan aktifitas dengan<br />

menggunakan sabun.<br />

5. Menggunakan alas kaki.<br />

Kriteria Rujukan: -<br />

Pasien strongyloidiasis dengan keadaan imunokompromais seperti<br />

penderita AIDS

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!