Buku Panduan 2016 TERBARU
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Kontrak TIDAK BISA DIPERPANJANG<br />
Sejak gagal membangun gedung Joyoboyo taun 1998, SHS mulai menabung lagi, dan tetap<br />
mengontrak Ruko di Bratang (Jl. Baratajaya). Tiba-tiba pada tahun 2000 kontrak habis dan<br />
tidak bisa diperpanjang karena mau dijual. Mau tidak mau SHS harus beli, karena belum<br />
punya kampus sendiri. Alhamdulillah semua proses lancar dan tidak ada masalah apa-apa,<br />
ketika transaksi pembelian ruko tersebut.<br />
YA NASIB… kena KRISMON<br />
Gedung Baru di Jl. Joyoboyo 10 Surabaya ini sebenarnya sudah sejak tahun 1998 akan<br />
dibangun. Ternyata pada akhir tahun 1997 sampai memasuki 1998 kondisi makro keuangan<br />
makin parah, orang menyebutnya krismon. Kami segenap manajemen yang sudah matang<br />
akan memulai membangun gedung baru jadi surut. Kurs dollar membumbung setinggi langit,<br />
dari Rp.2.400/ dollar membumbung sampai Rp.16.000. Akhirnya manajemen mengurungkan<br />
niatnya untuk membangun gedung.<br />
Ternyata untuk pulih dari hantaman krismon tidak sekejap mata dan tak segampang<br />
membalikkan tangan, membangun gedungpun terbengkelai. Pembangunan molor hingga<br />
rentang waktu IMB (Ijin Mendirikan Bangunan) habis, terpaksa tahun 2005 ngurus IMB lagi,<br />
biaya lagi… Ya.. nasib, ya nasib….<br />
GEDUNG LAMA, Seperti di SULAP<br />
Mendapatkan gedung di Jl. Joyoboyo<br />
10 Surabaya ini bukan dari uka-uka,<br />
uji nyali atau nggrandong, lantaran<br />
gedung itu memang bangunan lama.<br />
Tak disangka dan tak diduga<br />
tiba-tiba ditelpon oleh Bank<br />
Prima ( Kebetulan salah satu<br />
pimpinan ada hubungan baik<br />
SHS ) ditawari sebuah rumah di<br />
Jl. Joyoboyo 10, lantaran yang<br />
punya rumah merelakan<br />
rumahnya disita Bank Prima<br />
sebagai jaminan kreditnya.<br />
Karena hitung-hitungan tidak<br />
terlalu mahal, maka sepakatlah<br />
dibeli SHS. Sejak itu timbul dan<br />
berani punya obsesi untuk punya<br />
gedung tingkat 5.<br />
38