You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Dinas Sosial Palembang) dan Sasana<br />
PT Semen Baturaja.<br />
“Pembinaan pelatih sangat penting.<br />
Kita harapkan kelak pelatih-pelatih<br />
inilah yang akan menciptakan petinju<br />
handal. Ini moment tepat untuk<br />
mencetak atlet handal,” ujar Ketua<br />
Umum Pertina Sumsel H Saifudin<br />
Aswari Rivai usai pembukaan di Aula<br />
DPRD Sumsel Lantai III.<br />
Wari ingin Sumsel tidak hanya<br />
sukses dalam menyelenggarakan<br />
event internasional. Namun kedepan<br />
akan menjadi lumbung atlet salah<br />
satunya dari cabang olahraga (cabor)<br />
tinju. “Tidak usah muluk-muluk cukup<br />
dua atau tiga atlet setiap daerah<br />
kalau ada 13 pengcab sudah 30 atlet<br />
lebih,” terang Bupati Lahat ini.<br />
Dia berpesan pada calon pelatih<br />
untuk dapat memberikan pembelajaran<br />
secara benar pada calon petinju.<br />
“Butuh proses, butuh banyak pengorbannan<br />
dan harus fokus untuk menjadi<br />
atlet. Memang tidak mudah, atlet<br />
harus bisa termotivasi. Taklukkan<br />
dirimu sebelum menaklukkan orang<br />
lain,” tukas dia.<br />
Sementara itu ketua panitia<br />
pelaksana Penataran Pelatih Tinju H<br />
Sulfa Ganie menambahkan peserta<br />
tidak semua mantan petinju. “Ada beberapa<br />
diantaranya merupakan guru<br />
olahraga. Yang jelas utusan pengcab<br />
kabupaten/kota. Masing-masing<br />
pengcab kirim tiga perwakilan dua<br />
putra dan dua putri,” timpal Manajer<br />
Humas PT Pusri ini.<br />
Tujuan kegiatan untuk pemerataan<br />
pelatih. “Sepanjang Pertina<br />
ada di Palembang ini baru pertama<br />
di sumsel ada penataran lisensi<br />
petinju. Materi ada tiori dan praktek<br />
di Sasana PT Pusri. Pemateri ada<br />
dari KONI Sumsel, Hakim dan Wasit<br />
Nasional, Dokter KONI Sumsel serta<br />
pelatih bintang satu lisensi Aiba. Kami<br />
berterima kasih pada DPRD Sumsel<br />
dan PT Pusri yang telah membantu<br />
kegiatan,” terang ketua harian Pertina<br />
Sumsel ini.<br />
Dalam PON XIX Jabar September<br />
nanti Sumsel hanya meloloskan<br />
satu atlet putri Lemige Combo (kelas<br />
54 kg). “Yang jelas untuk PON kita<br />
akan berusaha semaksimal mungkin<br />
untuk meraih medali. Yang bikin kita<br />
bangga semua atlet merupakan putra<br />
daerah, kalau daerah lain banyak atlet<br />
bagus-bagus tapi sebagian besar<br />
transfer dari Papua dan Manado,”<br />
ungkap dia.<br />
Sementara itu Dhennie Zainal<br />
wakil ketua I KONI Sumsel menambahkan,<br />
pihaknya menyambut<br />
baik pelaksanaan pelatihan pelatih.<br />
Karena pelatihan pelatih ini artinya<br />
menciptakan atlet ditingkat nasional.<br />
“Mudah-mudahan kedepan<br />
bisa melahirkan atlet nasional dan<br />
internasional,” jelas mantan anggota<br />
DPRD Sumsel ini.<br />
“Untuk saat ini yang lolos PON<br />
hanya satu. Artinya kita perlu banyak<br />
atlet dak usah muluk-muluk kami minta<br />
dua saja atlet dari setiap daerah<br />
selanjutnya kita minta tiga bulan ada<br />
kejuaraan setelah ini. Tidak menutup<br />
kemungkinan akan lahir Crisjhon di<br />
Sumsel,” tuturnya. (asa)<br />
Dhennie Zainal wakil<br />
ketua umum 1 KONI<br />
Sumsel kalungkan id<br />
card tanda peserta<br />
pelatihan dan Penataran<br />
tinju Sumsel.<br />
<strong>MEI</strong> 2016 <strong>SPORT</strong><strong>NEWS</strong> 49