You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Musni Wijaya:<br />
Matangkan Persiapan<br />
Tim Sepak Bola Sumsel<br />
Tim sepak bola andalan Provinsi<br />
Sumatera Selatan (Sumsel) yang<br />
akan berlaga pada PON XIX<br />
September mendatang di Jawa Barat,<br />
terus melakukan persiapan. Tidak hanya<br />
teknik fisik dan skil mengolah bola<br />
dilapangan, tim asuhan pelatih Rudy<br />
Wiliams Keltjes ini juga dibekali dengan<br />
pengetahuan mengenai peraturan-peraturan<br />
sepak bola.<br />
“Tidak hanya teknik fisik, para pemain<br />
juga kita bekali mengenai peraturan<br />
yang benar dalam cabang olahraga<br />
sepak bola. Karena tidak hanya atlet<br />
junior saja, bahkan atlet profesionalpun<br />
masih ada juga yang tidak mengerti<br />
seluruhnya mengenai peraturan sepak<br />
bola,”ujar ketua Asosiasi PSSI Sumsel<br />
Musni Wijaya saat ditemui disela acara<br />
pertemuan dan pembekalan atlet sepak<br />
bola Sumsel, Sabtu (21/5) di Balai Diklat<br />
Sumsel.<br />
Dikatakannya, tim sepak bola<br />
Sumsel memiliki target juara dalam<br />
mengikuti ajang PON di Jawa Barat<br />
nanti. Untuk itu pihaknya akan terus<br />
konsisten mematangkan persiapan<br />
atlet termasuk juga faktor non teknis<br />
lainnya. Dalam hal ini, pihaknya<br />
mengundang langsung ketua Komite<br />
wasit Sumsel, Taufik HD dan instruktur<br />
wasit Sumsel Sukisno.<br />
“Kali ini sengaja kita berikan mereka<br />
pengetahun mengenai sistem peraturan<br />
pertandingan sepak bola yang<br />
benar. Kita berharap, saat mengkuti<br />
pertandingan di PON nanti, seluruh<br />
pemain sudah betul-betul siap dan<br />
tidak terkendala oleh faktor non teknis<br />
lainnya, karena mereka sudah tahu<br />
seluruh peraturan yang benar,”tegas<br />
Kepala Badan Diklat Sumsel ini.<br />
Ditambahkannya, untuk meningkatkan<br />
rasa kebersamaan, seluruh<br />
pemain juga diberikan kesempatan<br />
untuk berlibur dan mengisi waktu<br />
luang dengan kegiatan hiburan seperti,<br />
menonton, karaoke, memancing dan<br />
kegiatan positif lainnya.<br />
“Hal ini bertujuan agar seluruh<br />
pemain bisa enjoy dan tidak selalu<br />
tegang. Selain itu kita juga bisa saling<br />
silaturahmi dengan seluruh pengurus<br />
dan official,”ujarnya.<br />
Sementara itu, Instrukstur Wasit<br />
Sumsel Sukisno dalam pembekalan<br />
tersebut menyampaikan, tidak hanya<br />
pemain umur di bawah 20 tahun saja,<br />
tingkat nasional maupun internasional<br />
saja belum tentu tahu semua peraturan<br />
pertandingan sepak<br />
bola.<br />
“Jika ada pelanggaran,<br />
silahkan kalau pemain mau<br />
protes, namun keputusannya<br />
tetap pada wasit.<br />
Namun sebelum melangkah<br />
jauh untuk protes, prinsipnya<br />
bagi pemain jika ada<br />
bunyi peluit, pemain harus<br />
berhenti dan mulaipun<br />
setelah ada bunyi peluit.<br />
Kalau tidak ada peluit<br />
silahkan main terus, itu secara<br />
umum yang harus di<br />
ketahui,”ujar Sukisno yang<br />
didampingi Taufik HD.<br />
Dijelaskan Sukisno, ada<br />
beberapa peraturan yang<br />
harus di ketahui dalam<br />
sepak bola diantaranya,<br />
harus ada lapangan dalam<br />
hal ini terdiri dari garis lapangannya,<br />
ukuran, garis lingkaran tengah, garis<br />
batas pinalti dan semua itu ada artinya.<br />
Kemudian harus ada bola, dalam<br />
aturannya bola sudah ada ukuran dan<br />
timbangannya.<br />
“Kemudian lagi harus ada pemain,<br />
dalam hal ini jumlah pemain 11 cadangan<br />
7 orang. Dan jika pemain kurang<br />
dari tujuh orang, pertandingan harus<br />
dihentikan dan tidak bolah dilanjutkan.<br />
Kemudian batas pergantian pemain<br />
sampai tiga kali, terkecuali ada perjanjian<br />
dan kordinasi dengan wasit sebelum pertandingan<br />
dimulai. Juga sistem off side<br />
harus betul-betul dipahami oleh pemain,<br />
dan masih banyak peraturan-peraturan<br />
lainnya,”jelasnya. (man)<br />
Musni Wijaya<br />
<strong>MEI</strong> 2016 <strong>SPORT</strong><strong>NEWS</strong> 23