You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
PEMBACAAN FIRMAN<br />
MAZMUR 1:1-3<br />
• 1:1 Berbahagialah orang:<br />
– yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik,<br />
– yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan<br />
– yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh,<br />
• 1:2 tetapi<br />
– yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang<br />
merenungkan Taurat itu siang dan malam.<br />
• 1:3 Ia seperti pohon,<br />
– yang ditanam di tepi aliran air,<br />
– yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan<br />
– yang tidak layu daunnya;<br />
• apa saja yang diperbuatnya berhasil.
PENDAHULUAN<br />
• Suatu ketika di ruang kelas sekolah menengah, terlihat<br />
suatu percakapan yang menarik.<br />
• Seorang Pak Guru, dengan buku di tangan, tampak<br />
menanyakan sesuatu kepada murid-muridnya di depan<br />
kelas.<br />
• Sementara itu, dari mulutnya keluar sebuah pertanyaan.<br />
• " Anak-anak, kita sudah hampir memasuki saat-saat<br />
terakhir bersekolah disini.<br />
Setelah 3 tahun, pencapaian terbesar apa yang membuat<br />
kalian bahagia ?<br />
Adakah hal-hal besar yang kalian peroleh selama ini ?“<br />
• Murid-murid tampak saling pandang.<br />
Terdengar suara lagi dari Pak Guru,<br />
" Ya, ceritakanlah satu hal terbesar yang terjadi dalam<br />
hidup kalian ..."
• Lagi-lagi semua murid saling pandang, hingga<br />
kemudian tangan Pak Guru itu menunjuk pada<br />
seorang murid.<br />
" Nah, kamu yang berkacamata, adakah hal besar<br />
yang kamu temui ? Berbagilah dengan temantemanmu<br />
...“<br />
• Sesaat, terlontar sebuah cerita dari si murid,<br />
" Seminggu yang lalu, adalah saat-saat yang sangat<br />
besar buat saya. Orang tua saya, baru saja<br />
membelikan sebuah motor, persis seperti yang<br />
saya impikan selama ini."<br />
• Matanya berbinar, tangannya tampak seperti<br />
sedang menunggang sesuatu.<br />
" Motor sport dengan lampu yang berkilat, pasti<br />
tak ada yang bisa mengalahkan kebahagiaan itu !"
• Pak Guru tersenyum.<br />
Tangannya menunjuk beberapa murid lainnya.<br />
• Maka, terdengarlah beragam cerita dari murid-murid<br />
yang hadir.<br />
• Ada anak yang baru saja mendapatkan sebuah mobil.<br />
Ada pula yang baru dapat melewatkan liburan di luar<br />
negeri.<br />
• Sementara, ada murid yang bercerita tentang<br />
keberhasilannya mendaki gunung.<br />
• Semuanya bercerita tentang hal-hal besar yang<br />
mereka temui dan mereka dapatkan.<br />
• Hampir semua telah bicara,hingga terdengar suara<br />
dari arah belakang.<br />
• " Pak Guru ... Pak, saya belum bercerita."
• Rupanya, ada seorang anak di pojok kanan yang<br />
luput dipanggil.<br />
Matanya berbinar.<br />
Mata yang sama seperti saat anak-anak lainnya<br />
bercerita tentang kisah besar yang mereka<br />
punya.<br />
• " Maaf, silahkan, ayo berbagi dengan kami<br />
semua,"<br />
ujar Pak Guru kepada murid berambut lurus itu.<br />
• " Apa hal terbesar yang kamu dapatkan ?"<br />
ujar Pak Guru mengulang pertanyaannya<br />
kembali.
• " Keberhasilan terbesar buat saya, dan juga buat<br />
keluarga saya adalah ...<br />
saat nama keluarga kami tercantum dalam Buku<br />
Telepon yang baru terbit 3 hari yang lalu."<br />
Sesaat senyap.<br />
• Tak sedetik, terdengar tawa-tawa kecil yang<br />
memenuhi ruangan kelas itu.<br />
• Ada yang tersenyum simpul, terkikik-kikik, bahkan<br />
tertawa terbahak mendengar cerita itu.<br />
• Dari sudut kelas, ada yang berkomentar,<br />
" Ha ? Saya sudah sejak lahir menemukan nama<br />
keluarga saya di Buku Telepon.<br />
Buku Telepon ?<br />
Betapa menyedihkan ... hahaha ..."
• Dari sudut lain, ada pula yang menimpali,<br />
" Apa tak ada hal besar lain yang kamu dapat selain hal yang<br />
lumrah semacam itu ?“<br />
• Lagi-lagi terdengar derai-derai tawa kecil yang masih<br />
memenuhi ruangan.<br />
Pak Guru berusaha menengahi situasi ini, sambil<br />
mengangkat tangan.<br />
• " Tenang sebentar anak-anak, kita belum mendengar cerita<br />
selanjutnya.<br />
Silahkan teruskan, Nak ...“<br />
• Anak berambut lurus itu pun kembali angkat bicara.<br />
" Ya, memang itulah kebahagiaan terbesar yang pernah saya<br />
dapatkan.<br />
Dulu, Papa saya bukanlah orang baik-baik.<br />
Karenanya, kami sering berpindah-pindah rumah.<br />
Kami tak pernah menetap, karena selalu merasa di kejar<br />
polisi."
• Matanya tampak menerawang.<br />
Ada bias pantulan cermin dari kedua bola mata<br />
anak itu, dan ia melanjutkan.<br />
• " Tapi, kini Papa telah berubah.<br />
Dia telah mau menjadi Papa yang baik buat<br />
keluarga saya.<br />
Sayang, butuh waktu dan usaha.<br />
• Tak pernah ada Bank dan Yayasan yang mau<br />
memberikan pinjaman modal buat<br />
bekerja.<br />
Hingga setahun lalu, ada seseorang yang rela<br />
meminjamkan modal buat Papa<br />
saya.
• Dan kini, Papa berhasil.<br />
Bukan hanya itu, Papa juga membeli sebuah rumah<br />
kecil buat kami.<br />
• Dan kami tak perlu berpindah-pindah lagi.“<br />
• " Tahukah kalian, apa artinya kalau nama keluarga<br />
saya ada di Buku Telepon ?<br />
• Itu artinya, saya tak perlu lagi merasa takut setiap<br />
malam dibangunkan Papa untuk terus berlari.<br />
• Itu artinya, saya tak perlu lagi kehilangan temanteman<br />
yang saya sayangi.<br />
Itu juga berarti, saya tak harus tidur di dalam mobil<br />
setiap malam yang dingin.<br />
• Dan itu artinya, saya, dan juga keluarga saya, adalah<br />
sama derajatnya dengan<br />
keluarga-keluarga lainnya."
• Matanya kembali menerawang.<br />
Ada bulir bening yang mengalir.<br />
" Itu artinya, akan ada harapan-harapan baru<br />
yang saya dapatkan nanti ..."<br />
• Kelas terdiam.<br />
Pak Guru tersenyum haru.<br />
Murid-murid tertunduk.<br />
• Mereka baru saja menyaksikan sebuah<br />
fragmen tentang kehidupan.<br />
Mereka juga baru saja mendapatkan hikmah<br />
tentang pencapaian besar, dan<br />
kebahagiaan.
<strong>KUNCI</strong> KE<strong>BAHAGIA</strong>AN<br />
MENURUT ALKITAB<br />
1. TIDAK BERJALAN MENURUT<br />
NASIHAT ORANG FASIK<br />
2. TIDAK BERDIRI DI JALAN<br />
ORANG BERDOSA<br />
3. TIDAK DUDUK DALAM<br />
KUMPULAN PENCEMOOH<br />
1. KESUKAAN TAURAT TUHAN &<br />
MERENUNGKAN SIANG DAN<br />
MALAM<br />
TIGA TIDAK SATU KESUKAAN<br />
1. Ia seperti pohon,<br />
• yang ditanam di tepi aliran air,<br />
• yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan<br />
• yang tidak layu daunnya;<br />
2. apa saja yang diperbuatnya berhasil.
TIDAK BERJALAN<br />
MENURUT NASIHAT ORANG FASIK<br />
• I Samuel 24:<strong>14</strong><br />
– seperti peribahasa orang tua-tua mengatakan: Dari orang fasik<br />
timbul kefasikan.<br />
1. Mazmur 37:12<br />
– Orang fasik merencanakan kejahatan terhadap orang benar dan<br />
menggertakkan giginya terhadap dia;<br />
2. Amsal 10:32<br />
– Bibir orang benar tahu akan hal yang menyenangkan, tetapi mulut orang<br />
fasik hanya tahu tipu muslihat.<br />
3. Amsal 12:5<br />
– Rancangan orang benar adalah adil, tujuan orang fasik memperdaya.<br />
4. Amsal 13:17<br />
– Utusan orang fasik menjerumuskan orang ke dalam celaka, tetapi duta<br />
yang setia mendatangkan kesembuhan.<br />
Amsal 3:33<br />
Kutuk TUHAN ada di dalam rumah orang fasik, tetapi tempat kediaman<br />
orang benar diberkati-Nya.
TIDAK BERDIRI<br />
DI JALAN ORANG BERDOSA<br />
• Berdiri memiliki arti keberpihakan<br />
• Dengan berdiri di jalan orang berdosa,<br />
meskipun kita tidak melakukannya, kita<br />
akan cepat atau lambat kompromi dengan<br />
dosa orang tersebut, sampai suatu hari kita<br />
akan ikut mengatakan bahwa dosa itu<br />
adalah hal yang biasa.<br />
• Padahal dosa adalah hal yang serius di<br />
hadapan ALLAH; dosa mendatangkan murka<br />
ALLAH.
TIDAK DUDUK<br />
DALAM KUMPULAN PENCEMOOH<br />
• Apa yang keluar dari mulut seorang<br />
pencemooh hanyalah keluhan, sungutsungut,<br />
orang yang suka mengatai<br />
orang lain, atau bahkan menghujat<br />
Tuhan;<br />
• orang seperti ini selalu melihat lubang<br />
pada sebuah donat yang enak.
NASIHAT, JALAN, DUDUK<br />
• Sang nabi mulai dengan<br />
‘BERJALAN MENURUT NASIHAT’<br />
, ini adalah kejahatan yang<br />
belum menunjukkan dirinya<br />
sendiri secara terbuka.<br />
• Lalu ia berbicara tentang<br />
‘BERDIRI DI JALAN’ , yang<br />
berarti dimana melakukan tidak<br />
hanya mendengar nasihat tetapi<br />
sudah lebih dalam lagi yaitu<br />
terlibat didalamnya.<br />
• Dan ia menempatkan pada<br />
puncak dan klimaks ‘DUDUK<br />
DALAM’ , tidak hanya terlibat<br />
tetapi menikmati dan<br />
merancang kejahatan<br />
DENGAR<br />
(PEMAKAI)<br />
IKUT DIDALAM<br />
(PENGEDAR)<br />
DUDUK DALAM<br />
(PRODUKSI)
KESUKAANNYA TAURAT TUHAN DAN<br />
MERENUNGKAN SIANG DAN MALAM
KESUKAANNYA TAURAT TUHAN DAN<br />
MERENUNGKAN SIANG DAN MALAM<br />
2 TIMOTIUS 3:16<br />
• Segala tulisan yang<br />
diilhamkan Allah<br />
memang bermanfaat<br />
untuk:<br />
1. Mengajar,<br />
2. Menyatakan<br />
kesalahan,<br />
3. Memperbaiki<br />
kelakuan<br />
4. Mendidik orang<br />
dalam kebenaran.<br />
2 TIMOTIUS 3:17<br />
Dengan demikian<br />
tiap-tiap manusia<br />
kepunyaan Allah<br />
diperlengkapi<br />
untuk setiap<br />
perbuatan baik.
MAZMUR 1:3<br />
1. Ia seperti pohon,<br />
– yang ditanam di<br />
tepi aliran air,<br />
– yang menghasilkan<br />
buahnya pada<br />
musimnya, dan<br />
– yang tidak layu<br />
daunnya;<br />
2 TIMOTIUS 3:16 -17<br />
• Segala tulisan yang<br />
diilhamkan Allah memang<br />
bermanfaat untuk:<br />
1. Mengajar,<br />
2. Menyatakan kesalahan,<br />
3. Memperbaiki kelakuan<br />
4. Mendidik orang dalam<br />
kebenaran.<br />
• Dengan demikian tiap-tiap<br />
manusia kepunyaan Allah<br />
diperlengkapi untuk setiap<br />
perbuatan baik.<br />
2. Apa saja yang diperbuatnya berhasil.
ROMA 9:28<br />
Sebab apa yang telah<br />
difirmankan-Nya, akan<br />
dilakukan Tuhan di atas bumi,<br />
sempurna dan segera."<br />
JOHANES 15:7<br />
Jikalau kamu tinggal di dalam<br />
Aku dan firman-Ku tinggal di<br />
dalam kamu, mintalah apa<br />
saja yang kamu kehendaki,<br />
dan kamu akan menerimanya.
KESIMPULAN<br />
TIDAK<br />
BERJALAN<br />
MENURUT<br />
NASIHAT<br />
ORANG<br />
FASIK<br />
Ia seperti pohon,<br />
yang ditanam di tepi aliran air,<br />
yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan<br />
yang tidak layu daunnya;<br />
apa saja yang diperbuatnya berhasil.<br />
TIDAK<br />
BERDIRI<br />
DI JALAN<br />
ORANG<br />
BERDOSA<br />
TIDAK<br />
DUDUK<br />
DALAM<br />
KUMPULAN<br />
PENCE-<br />
MOOH<br />
KESUKAANNYA TAURAT TUHAN<br />
DAN MERENUNGKAN SIANG DAN MALAM