Teknik Dasar Listrik Telekomunikasi
Sarana Pendidikan Teknologi Aceh 2016-2020
Sarana Pendidikan Teknologi Aceh 2016-2020
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
TEKNIK DASAR LISTRIK TELEKOMUNIKASI<br />
‣ Kuat medan mahnet (H) berbanding lurus dengan gaya gerak mahnet (Ĭ)<br />
dan berbanding terbalik dengan panjang lintasan (lm). H = I.N/lm.<br />
‣ Kerapatan fluk magnet (B), diukur dengan Tesla (T) besarnya fluk<br />
persatuan luas penampang. B = Ɏ/A = Wb/m2 = Tesla.<br />
‣ Bahan ferromagnetic bahan int dalam transformator, bahan stator motor<br />
listrik yang memiliki daya hantar magnetic (permeabilitas) yang baik.<br />
‣ Ada tiga jenis media magnetic, yaitu ferromagnet, paramagnet dan<br />
diamagnet.<br />
‣ Ferromagnet memiliki permeabilitas yang baik, misalnya Alnico dan<br />
permalloy dipakai pada inti transformator dan stator motor listrik.<br />
‣ Paramagnet memiliki permebilitas kurang baik, contohnya aluminium,<br />
platina dan mangan.<br />
‣ Diamagnet memiliki permeabilitas buruk, contohnya tembaga, seng, perak<br />
an antimony.<br />
‣ Permeabilitas hampa udara perbaandingan antara kerapatan fluk magnet<br />
(B) dengan kuat medan magnet (H) pada kondisi hampa udara.<br />
‣ Permeabilitas bahan magnet diperbandingkan dengan permeabilitas<br />
hampa udara yang disebut permeabilitas relative.<br />
‣ Kurva Histerisis (B-H) menggambarkan sifat bahan magnet terhadap<br />
permeabilitas, remanensi dan koersivity. Bahan yang cocok untuk magnet<br />
permanen yang memiliki sifat remanensi dan koersivity yang tinggi.<br />
Sedangkan bahan yang cocok sebagai inti trafo atau stator motor yang<br />
memiliki sifat permeabilitas dan tingkat kejenuhan dari kerapatan fluk<br />
magnet yang tinggi.<br />
‣ Prinsip kerja Motor <strong>Listrik</strong> berdasarkan kaidah tangan kiri Flemming,<br />
‣ Hukum tangan kiri Flemming yang menyatakan jika telapak tangan kiri<br />
berada diantara kutub magnet utara dan selatan. Sebatang kawat yang<br />
dialiri arus listrik I dipotong oleh medan magnet B. Maka kawat akan<br />
mengalami torsi F searah dengan ibu jari (gambar 2.30)<br />
‣ Hukum tangan kiri Flemming, besarnya Torsi F = B. L. I, dimana B<br />
meruapakan kerapatan fluk magnet. L menyatakan panjang kawat dan I<br />
besarnya arus yang melewati penghantar kawat.<br />
‣ Prinsip kerja alat ukur juga berdasarkan hukum tangan kiri Flemming,<br />
dimana kumparan putar dihubungkan dengan jarum penunjuk skala meter.<br />
33