12.03.2016 Views

Teknik Dasar Listrik Telekomunikasi

Sarana Pendidikan Teknologi Aceh 2016-2020

Sarana Pendidikan Teknologi Aceh 2016-2020

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

TEKNIK DASAR LISTRIK TELEKOMUNIKASI<br />

2000 0.8944 -0.97 26.565 0,00 31.45<br />

4000 0.9701 -0.26 14.036 0,00 17.91<br />

8000 0.9923 -0.07 7.125 0,00 4.36<br />

10000 0.9950 -0.04 5.711 0,00 0<br />

20000 0.9988 -0.01 2.862 0,00 0<br />

40000 0.9997 0.00 1.432 0,00 0<br />

80000 0.9999 0.00 0.716 0,00 0<br />

100000 1.0000 0.00 0.573 0,00 0<br />

Frekuensi batas (F C) dapat didefinisikan sebagai pita frekuensi batas dimana<br />

penguatan mengalami pelemahan (-3dB) atau faktor 0,707. Pada tabel 2.2<br />

terlihat bahwa jaringan R-C bekerja sebagai penyaring lulus atas mulai dari<br />

(F C)100kHz tegangan keluaran dan tegangan masukan sama besar di garis<br />

penguatan sebesar 0dB. Besarnya pergeseran sudut fasa sebesar 45 o .<br />

Penyaring orde satu memiliki kemiringan sebesar 20dB/dekade dihitung mulai<br />

dari frekuensi 10Hz sampai 100Hz.<br />

12.3. Rangkaian Resonantor<br />

Suatu jaringan resonansi sederhana dapat dibangun dengan menggunakan dua<br />

komponen, yakni kapasitor dan Induktor. Prinsip dasar dari rangkaian resonansi<br />

adalah bagaimana menyimpan dan melepas energi listrik secara terus menerus<br />

tanpa adanya redaman. Kapasitor dan induktor dapat digunakan untuk<br />

menyimpan energi sementara. Pengisian dan pengosongan energi dapat<br />

dilakukan dengan cara mekanis, yaitu merubah posisi saklar S pada posisi 1<br />

dan posisi 2.<br />

Gambar 12.31 Rangkaian resonator LC sumber tegangan-DC<br />

170

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!