Teknik Dasar Listrik Telekomunikasi
Sarana Pendidikan Teknologi Aceh 2016-2020
Sarana Pendidikan Teknologi Aceh 2016-2020
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
TEKNIK DASAR LISTRIK TELEKOMUNIKASI<br />
yang menuju resistor (i R). Sedangkan tegangan jatuh pada kapasitor (v C) dan<br />
resistor (v R) sama besar dengan sumber tegangan (v). Gambar 2.8<br />
memperlihatkan hubungan arus secara vektoris pada rangkaian R-C paralel.<br />
Gambar 12.8 Rangkaian R-C Paralel<br />
Hubungan paralel dua resistor yang terdiri dari resistor murni (R) dan reaktansi<br />
kapasitif (X C), dimana pada kedua ujung resistor terdapat tegangan yang sama<br />
besar, yaitu v = v m sin t. Arus efektif yang melalui resistor (R) adalah (i.R) =<br />
v/R berada sefasa dengan tegangan (v). Arus yang mengalir pada reaktansi<br />
kapasitif (i C) = v/X C mendahului tegangan sejauh 90 0 . Sedangkan arus<br />
gabungan (i) diperoleh dari jumlah nilai sesaat arus (i R) dan (I C). Arus tersebut<br />
mendahului tegangan (v) sebesar sudut ()<br />
Dalam diagram fasor, tegangan (v) sebagai besaran bersama untuk kedua<br />
resistansi diletakkan pada garis t = 0. Fasor arus efektif (i R) berada sefasa<br />
dengan tegangan (v), sedangkan fasor dari arus reaktansi kapasitif (i C)<br />
mendahului sejauh 90 0 . Arus gabungan (i) merupakan jumlah geometris dari<br />
arus efektif (i R) dan arus reaktansi kapasitif (i C), atau diagonal dalam persegi<br />
panjang (i R) dan (i C). Sudut antara tegangan (v) dan arus (i) adalah sudut beda<br />
fasa .<br />
Berbeda dengan rangkaian seri, oleh karena arus yang mengalir melalui<br />
resistor dan kapasitor terjadi perbedaan fasa, untuk itu hubungan arus (i) dapat<br />
ditentukan dengan menggunakan persamaan kuadrat berikut;<br />
i<br />
2<br />
sehingga<br />
2<br />
R<br />
2<br />
C<br />
i i<br />
(2.20)<br />
2<br />
2<br />
i i R i C<br />
(2.21)<br />
139