12.03.2016 Views

Teknik Dasar Listrik Telekomunikasi

Sarana Pendidikan Teknologi Aceh 2016-2020

Sarana Pendidikan Teknologi Aceh 2016-2020

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

TEKNIK DASAR LISTRIK TELEKOMUNIKASI<br />

Rangkaian R-L seri, sifat rangkaian seri dari sebuah resistor dan sebuah<br />

induktor yang dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik sinusioda<br />

adalah terjadinya pembagian tegangan secara vektoris. Arus (i) yang mengalir<br />

pada hubungan seri adalah sama besar. Arus (i) tertinggal 90 derajad terhadap<br />

tegangan induktor (v L). Tidak terjadi perbedaan fasa antara tegangan jatuh<br />

pada resistor (v R) dan arus (i). Gambar 2.7 memperlihatkan rangkaian seri R-L<br />

dan hubungan arus (i), tegangan resistor (v R)dan tegangan induktor (v L) secara<br />

vektoris.<br />

Gambar 12.7 Rangkaian R-L Seri<br />

Melalui reaktansi induktif (X L) dan resistansi (R) arus yang sama i = i m.sin t.<br />

Tegangan efektif (v) = i.R berada sefasa dengan arus (i). Tegangan reaktansi<br />

induktif (v L) = i.X L mendahului 90 0 terhadap arus (i). Tegangan gabungan vektor<br />

(v) adalah jumlah nilai sesaat dari tegangan resistor (v R) dan tegangan induktif<br />

(v L), dimana tegangan ini juga mendahului sebesar terhadap arus (i).<br />

Dalam diagram fasor aliran arus (i), yaitu arus yang mengalir melalui resistor<br />

(R) dan reaktansi induktif (X L) diletakan pada garis t = 0. Fasor (vektor fasa)<br />

tegangan jatuh pada resistor (v R) berada sefasa dengan arus (i), fasor tegangan<br />

jatuh pada induktor (v L) mendahului sejauh 90 0 . Tegangan gabungan (v) adalah<br />

diagonal dalam persegi panjang dari tegangan jatuh pada reaktansi induktif (v L)<br />

dan tegangan jatuh pada resistif (v R). Sudut antara tegangan vektor (v) dan<br />

arus (i) merupakan sudut fasa ()<br />

Karena tegangan jatuh pada resistor dan induktor terjadi perbedaan fasa, untuk<br />

itu hubungan tegangan (v) dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan<br />

berikut;<br />

2<br />

2<br />

v v R v L<br />

(2.13)<br />

136

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!