12.03.2016 Views

Teknik Dasar Listrik Telekomunikasi

Sarana Pendidikan Teknologi Aceh 2016-2020

Sarana Pendidikan Teknologi Aceh 2016-2020

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

TEKNIK DASAR LISTRIK TELEKOMUNIKASI<br />

Gambar 12.3 Hubungan reaktansi induktif terhadap frekuensi<br />

Besarnya reaktansi induktif berbanding langsung dengan perubahan frekuensi<br />

dan nilai induktansi induktor, semakin besar frekuensi arus bolak-balik dan<br />

semakin besar nilai induktor, maka semakin besar nilai reaktansi induktif X L<br />

pada induktor sebaliknya semakin kecil frekuensi arus bolak-balik dan semakin<br />

kecil nilai dari induktansinya, maka semakin kecil nilai reaktansi induktif X L pada<br />

induktor tersebut.Hubungan ini dapat ditulis seperti persamaan 2.2 berikut,<br />

X L<br />

<br />

<br />

L 2 f L <br />

(2.2)<br />

dimana:<br />

X L = reaktansi induktif (resistansi semu) induktor dalam ()<br />

f = frekuensi arus bolak-balik dalam (Hz)<br />

L = nilai induktansi induktor (Farad)<br />

Contoh:<br />

Pada rangkaian arus bolak-balik mempunyai reaktansi induktif (resistansi semu)<br />

sebesar 2,5k pada frekuensi 1000Hz. Tentukan besarnya induktansi dari<br />

induktor tersebut.<br />

Penyelesaian:<br />

X L 2500<br />

L 0,4 H 400mH<br />

2 f 2. .1000<br />

Perbedaan sudut fasa antara arus (i) dan tegangan (v) pada induktor sebesar<br />

90 0 berada pada kuadran 1 (tegangan mendahului 90 0 terhadap arus). Gambar<br />

2.4 memperlihatkan hubungan arus-tegangan bolak-balik pada induktor,<br />

dimana arus pada saat t 0 tertinggal 90 0 terhadap tegangan.<br />

131

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!