Teknik Dasar Listrik Telekomunikasi
Sarana Pendidikan Teknologi Aceh 2016-2020
Sarana Pendidikan Teknologi Aceh 2016-2020
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
TEKNIK DASAR LISTRIK TELEKOMUNIKASI<br />
‣ Efisiensi trafo dinyatakan dalam angka prosentase, merupakan<br />
perbandingan antara daya output dengan daya input trafo.<br />
‣ Autotransformator termasuk trafo yang dibuat dengan rancangan<br />
berbeda, karena belitan primer dan belitan sekunder<br />
menggunakan satu belitan.<br />
‣ Trafo pengukuran ada dua jenis, yaitu trafo pengukuran tegangan<br />
(Potensial Transformer) dan trafo pengukuran arus (Current<br />
Transformer).<br />
‣ Trafo pengukuran tegangan (Potensial Transformer) menurunkan<br />
dari tegangan menengah atau tegangan tinggi menjadi tegangan<br />
pengukuran, misalnya 20KV/100V.<br />
‣ Trafo pengukuran arus (Current Transformer) menurunkan dari<br />
arus yang besar menjadi arus pengukuran, misalnya 400A/5A.<br />
‣ Transformator 3 phasa digunakan untuk sistem listrik berdaya<br />
besar, baik pada sistem pembangkitan, transmisi maupun<br />
distribusi.<br />
‣ Trafo 3 phasa memiliki enam belitan. Tiga belitan primer dan tiga<br />
belitan sekunder.<br />
‣ Ada dua metoda hubungan belitan primer dan belitan sekunder,<br />
yaitu hubungan Delta (segitiga), belitan sekunder Y (bintang).<br />
‣ Hubungan transformator 3 phasa antara tegangan primer dan<br />
tegangan sekunder perbedaan phasa dapat diatur dengan metoda<br />
aturan hubungan jam belitan trafo, contoh : Hubungan Dy5.<br />
‣ Belitan trafo 3 phasa Dy5, menunjukkan belitan primer dalam<br />
hubungan Delta (segitiga), belitan sekunder Y (bintang), beda<br />
phasa antara tegangan primer- sekunder 5 x 30 0 = 150 0<br />
‣ Disamping hubungan bintang dan segitiga dikenal juga hubungan<br />
segitiga terbuka (open delta- VV conection) dan hubungan Zigzag.<br />
‣ Untuk mendinginkan trafo dipakai minyak trafo yang berfungsi<br />
sebagai isolasi antara belitan primer dan sekunder.<br />
112