Simulasi Digital(1)
Sarana Pendidikan Teknologi Aceh 2016-2020 Sarana Pendidikan Teknologi Aceh 2016-2020
C. Perancangan Visualisasi Konsep Melalui Perancangan Visualisasi Konsep, dimaksudkan siswa memiliki bekal untuk: 1. mengidentifikasi masalah dalam kehidupan keseharian - mendapat ide sebagai solusi memecahkan masalah - menalar ide menjadi gagasan nyata - dan mengemas gagasan menjadi konsep, produk benda atau layanan, yang siap dikomunikasikan, dan 2. menentukan bentuk visual yang dipilih serta rancangan urutan tampilan visual yang akan dibuat guna memresentasikan gagasan atau konsepnya. Menemukan masalah dalam kehidupan keseharian menjadi pendorong utama siswa berpikir mencari solusi pemecahannya. Ide yang Anda dapatkan masih harus dinalar baik-buruknya, dan jika akan dilaksanakan, dikembangkan menjadi gagasan. Gagasan ini akan melahirkan produk benda atau layanan sebagai cara bekerja untuk mengatasi masalah. Produk benda atau layanan ini harus dikemas dalam konsep yang lebih jelas, dilengkapi dengan gambar dan ilustrasi, menjadi sebuah konsep produk atau konsep layanan. Jangan pernah berhenti menemukan masalah untuk mendapatkan ide. Jangan pernah berhenti bernalar untuk merumuskan ide menjadi gagasan. Jangan pernah berhenti bernalar mengemas gagasan menjadi konsep. Komunikasikan konsep dengan integritas yang tinggi, massal, dan, ‘mendunia’. Konsep yang telah dibuat harus divisualisasikan dengan baik agar pesan dapat tersampaikan. JADILAH DIRI SENDIRI JADILAH PANDU INDONESIA EKSPRESIKAN DIRIMU PADA DUNIA 4
BAB I PENGELOLAAN INFORMASI DIGITAL Deskripsi Kebutuhan setiap orang terhadap informasi digital mengakibatkan arus informasi yang semakin kuat. Ketika dahulu buku menjadi sumber utama untuk pencarian informasi, kini mesin pelacak/search engine menjadi alat yang paling diandalkan untuk melacak suatu informasi. Penggunaan kata kunci yang tepat pada mesin pelacak sangat diperlukan agar dapat menemukan informasi yang dimaksud dengan cepat dan tepat. Tidak hanya sebatas melacak suatu informasi, hasil pelacakan tersebut perlu ditindaklanjuti dan diolah sehingga menjadi informasi yang siap dikomunikasikan atau disajikan. Perangkat lunak yang umumnya digunakan untuk mengolah informasi hasil pencarian adalah pengolah kata, pengolah angka, dan pengolah presentasi. Untuk keperluan komunikasi, dalam hal ini, presentasi pengelolaan informasi yang telah diolah harus memerhatikan efektivitas tampilan dokumen. Mengomunikasi-kan informasi berupa konsep atau gagasan yang efektif tentunya harus jelas dan lugas, dengan “bahasa” yang mudah dipahami. Untuk mencapai efektivitas tersebut, diperlukan suatu teknik presentasi. Pengelolaan Informasi Digital memuat materi tentang bagaimana pengolahan informasi digital yang didapat dari hasil pencarian mesin pelacak, menyimpan hasil pelacakan, mengolah/memformatnya menggunakan perangkat lunak pan golah kata dan pengolah angka, kemudian melakukan persiapan untuk mengomunikasikannya menggunakan perangkat lunak pengolah 5
- Page 2 and 3: Penulis : Eko Subiyantoro Haritz Ca
- Page 4 and 5: KATA PENGANTAR Puji syukur kami pan
- Page 6 and 7: B. Uraian Materi ..................
- Page 8 and 9: Kegiatan Belajar 11: Menerapkan Pen
- Page 10 and 11: NNN. Tugas ........................
- Page 12 and 13: Gambar II-27 Kotak Dialog Customize
- Page 14 and 15: Gambar II-83 Tabel setelah diolah .
- Page 16 and 17: Gambar II-137 Layar Memperbarui Pro
- Page 18 and 19: Gambar III-29 Menjawab/Mengomentari
- Page 20 and 21: DAFTAR TABEL Tabel III.1 Perbedaan
- Page 22 and 23: Digital adalah kebutuhan manusia. K
- Page 26 and 27: presentasi, dan penyampaian pengolo
- Page 28 and 29: Kegiatan Belajar 1: Menerapkan peng
- Page 30 and 31: Selain patokan yang telah ditentuka
- Page 32 and 33: Dokumen asli yang ditampilkan pada
- Page 34 and 35: Anda akan melihat tampilan sebagai
- Page 36 and 37: Gambar II - 17. Berbagai macam bent
- Page 38 and 39: 4) Justify ( ) digunakan untuk meng
- Page 40 and 41: Dokumen setelah dilakukan pengatura
- Page 42 and 43: Gambar II - 26. Dokumen sebelum dif
- Page 44 and 45: dokumen. Adapun Page Number digunak
- Page 46 and 47: Gambar II - 34. Ribbon Styles pada
- Page 48 and 49: Gambar II - 39. Kotak Dialog Table
- Page 50 and 51: Sekarang, lakukan proses berikut. A
- Page 52 and 53: Untuk membuat suatu dokumen menjadi
- Page 54 and 55: ...................................
- Page 56 and 57: Tabel II - 3. Tampilan Data Sebelum
- Page 58 and 59: Gambar II - 446. Kotak Dialog Page
- Page 60 and 61: 1) Letakkan kursor pada cell tempat
- Page 62 and 63: Gambar II - 503. Kotak dialog Forma
- Page 64 and 65: Gambar II - 525. Contoh Lain Tampil
- Page 66 and 67: Selanjutnya lakukan langkah-langkah
- Page 68 and 69: 7. Lakukan langkah 6 untuk pemberia
- Page 70 and 71: F. Lembar Jawaban Tes Formatif ....
- Page 72 and 73: ...................................
C. Perancangan Visualisasi Konsep<br />
Melalui Perancangan Visualisasi Konsep, dimaksudkan siswa memiliki bekal<br />
untuk:<br />
1. mengidentifikasi masalah dalam kehidupan keseharian - mendapat ide<br />
sebagai solusi memecahkan masalah - menalar ide menjadi gagasan nyata -<br />
dan mengemas gagasan menjadi konsep, produk benda atau layanan, yang<br />
siap dikomunikasikan, dan<br />
2. menentukan bentuk visual yang dipilih serta rancangan urutan tampilan visual<br />
yang akan dibuat guna memresentasikan gagasan atau konsepnya.<br />
Menemukan masalah dalam kehidupan keseharian menjadi pendorong utama<br />
siswa berpikir mencari solusi pemecahannya. Ide yang Anda dapatkan masih<br />
harus dinalar baik-buruknya, dan jika akan dilaksanakan, dikembangkan menjadi<br />
gagasan. Gagasan ini akan melahirkan produk benda atau layanan sebagai cara<br />
bekerja untuk mengatasi masalah. Produk benda atau layanan ini harus dikemas<br />
dalam konsep yang lebih jelas, dilengkapi dengan gambar dan ilustrasi, menjadi<br />
sebuah konsep produk atau konsep layanan.<br />
Jangan pernah berhenti menemukan masalah untuk mendapatkan ide.<br />
Jangan pernah berhenti bernalar untuk merumuskan ide menjadi gagasan.<br />
Jangan pernah berhenti bernalar mengemas gagasan menjadi konsep.<br />
Komunikasikan konsep dengan integritas yang tinggi, massal, dan,<br />
‘mendunia’.<br />
Konsep yang telah dibuat harus divisualisasikan dengan baik agar pesan dapat<br />
tersampaikan.<br />
JADILAH DIRI SENDIRI<br />
JADILAH PANDU INDONESIA<br />
EKSPRESIKAN DIRIMU PADA DUNIA<br />
4