Keseruan Mahasiswa Universitas Surya Menjadi Peneliti

QUALITY, RESEARCH, AND FUN 

Edisi Pertama - Desember 2015 

SURYA EVENT 

KIRANA 2 

MengukirKarya 

Indonesia Jaya 

KABAR SURYA 

Our New 

Campus Location 

HEADLINE 

Keseruan Mahasiswa 

Universitas Surya 

Menjadi Peneliti

PELINDUNG 

Prof. Yohanes Surya, Ph.D 

PEMBIMBING 

Vinna Waty Sutanto, S,Sos., M.I.Kom. 

Salim Alatas, S.Sos., M.Si. 

Heru Wijayanto, M.M. 

Tanty Dewi Permassanty, M.M. 

Edisi Perdana Surya Newsletter 

Ditulis oleh : Priscilla Afta 

“Universitas Surya pusat ilmu dan teknologi terdepan, 

Universitas Surya kebanggaan Indonesia karya 

cemerlang Indonesia jaya…”—Hymne Universitas 

Surya (Lirik oleh: Prof.Yohanes Surya) 

CONTENTS 

PEMIMPIN REDAKSI 

Priscilla Afta 

Berawal dari cita-cita luhur Prof Yohanes Surya, universitas 

berbasis riset pertama di Indonesia ini akhir- 

NEWS EDITOR 

Priscilla Afta 

Ismaya Dwi Purbawati 

Nida Ulfah Sa’diyyah 

Firna Pricilla 

nya didirikan. 

Dua tahun sudah Universitas Surya berdiri. Tidak hanya 

program studi inovatif, revolusioner, dengan teknologi 

terdepan yang ditawarkan. Namun, Universitas 

Surya mengembangkan perkuliahan yang futuristik. 

Sebagai kampus yang mengusung perkembangan 

REPORTER HEADLINE 

Syidik Sulistiyanto 

NEWS COLLECTOR 

Michele Lawrence 

Abigail Florencia 

Firna Pricilla 

COVER DESIGN & LAYOUTER 

Rosi Desi R. 

Tirza Christabel 

Mentari Tridika 

LOGO DESIGN 

Ray Paulus 

riset Indonesia, tentu banyak kegiatan penelitian yang 

melibatkan tangan terampil mahasiswa dan dosendosen 

Universitas surya. 

Maka dari itu, edisi Surya News Letter perdana akan 

mengulas kegiatan-kegiatan apa saja yang telah dan 

sedang berlangsung di kampus riset ini. 

Seperti, wawancara eksklusif dengan Fisikawan sekaligus 

Rektor Universitas Surya, Prof Yohanes Surya 

mengenai visi misi Indonesia Jaya, juga kerennya 

center robotic yang diketuai oleh Dr. Riza Muhida, peneliti 

hebat lulusan luar yang memilih pulang ke Tanah 

Air Indonesia. 

Selain itu, Rektorat Universitas Surya mengeluarkan 

kebijakan baru tentang sistem penilaian bagi perkuliahan 

mahasiswa. 

Editorial 

Contents 

Inspirasi 

Headline 

Akademis, Kebijakan, Keuangan 

Riset/LPPM 

Pengabdian Masyarakat 

Surya Winner 

1 

2 

3 

5 

8 

9 

11 

12 

EDITORIAL 

ALAMAT REDAKSI 

Surya University 

Gedung Unity 

Jl. Boulevard Gading Serpong 

Tangerang 

EMAIL 

Salam, Indonesia Jaya! 

Student United 

Sosok 

Kabar Surya 

Social, Science, Sport, and Art 

Surya Event 

13 

16 

19 

21 

27 

snlredaksi@yahoo.co.id 

01 SURYA NEWSLETTER 

SURYA NEWSLETTER 02

Mengenal Lebih Dekat 

Prof . Yohanes Surya, Ph.D. 

INSPIRASI 

Lewat Kirana 2 

T 

ahun ini merupakan tahun 

kedua-nya Universitas Surya 

akan Prof. Yohanes Surya lakukan 

bagi Universitas Surya? 

sama dengan institusi-institusi lain. 

Hal ini ditujukan untuk membang- 

berdiri 

Universitas Surya memiliki visi 

kitkan atmosfer riset di Indonesia 

sebagai universitas berbasis riset 

yang sangat jelas, yakni menjadi 

khususnya di berbagai institusi-ins- 

pertama di Indonesia. 

pilar untuk Indonesia jaya. Nah, 

titusi yang dimiliki oleh Indonesia 

Merangkul kebhinekaan lewat 

untuk mencapai Indonesia jaya ini 

Apa saja harapan Prof. Yohanes 

kebersamaan merupakan cita-cita 

kita memerlukan steps, salah satu 

Surya setelah Kirana (Peringatan 

luhur yang ingin diwujudkan oleh 

step yang terdekat kita sedang 

Diesnatalis Universitas Surya? 

fisikawan sekaligus pendiri Univer- 

menyiapkan kampus baru di 

Saya berharap melalui Kirana ini 

sitas Surya, Prof . Yohanes Surya. 

daerah Kabupaten Bogor dan 

dapat mempersatukan kita semua, 

Kebersamaan merupakan kunci 

Tangerang. 

membuat kita menjadi maju den- 

dari kerja sama yang sekarang ini 

Di sana kita akan membuat satu 

gan satu tujuan bahwa kita ini se- 

sedang dibangun Universitas Surya 

kampus di mana terdapat pusat- 

dang membuat satu gerakan besar 

demi mewujudkan visi-misinya, 

pusat riset yang akan menopang 

Indonesia jaya 2030. 

Indonesia Jaya. 

riset-riset di Universitas Surya 

Lewat wawancara singkat dalam 

untuk menjadi motor penggerak 

Reporter : Priscilla Afta Y. F. 

Kirana 2, peringatan hari jadi Uni- 

Indonesia jaya. 

Editor 

: Nida Ulfah Sa’diyyah 

versitas Surya yang kedua ini, Prof. 

Universitas Surya telah men- 

Yohanes Surya menyempatkan 

capai umur yang kedua, untuk 

diri untuk membagi pandangannya 

sebuah institusi pendidikan di 

mengenai rencana universitas ke 

tingkat universitas, usia dua 

“Hanya dengan kerja sama kita dapat 

depannya. 

Apa arti kebersamaan menurut 

tahun itu masih sangat muda, 

apa saja yang telah Universitas 

membuat sesuatu yang besar, 

Prof. Yohanes Surya? 

Kebersamaan dalam konteks yang 

Surya raih selama dua tahun ini? 

Banyak hal yang dicapai dalam 

hanya lewat kebersamaan kita bisa 

ingin saya bangun, saya membayangkan 

kita ini memiliki satu visi 

dua tahun ini. Kita sudah banyak 

melakukan riset dari tenaga peneliti 

INSPIRASI 

berhasil,” ujar Prof. Yohanes Surya 

pada pidato paginya di acara Kirana 

(Mengukir Karya Indonesia Jaya). 

yang jelas 

yaitu Indoenesia jaya di tahun 

2030 dan Indonesia Super Power 

di tahun 2045, kita bersama-sama 

dengan tekad yang kuat dan bulat 

untuk mencapai visi itu. 

yang dimiliki universitas, antara lain 

kerja sama dengan Angkatan Darat 

Indonesia, kerja sama dengan pihak 

pemerintah daerah Papua untuk 

membuat rumah obat dengan 

Martha Tilaar, kerja sama dengan 

Apa rencana selanjutnya yang 

El Nusa dan masih banyak kerja 

03 

SURYA NEWSLETTER 


04

PENGALAMAN RISET DI UNIVERSITAS SURYA 

Keseruan Mahasiswa Universitas Surya 

Menjadi Peneliti 

Negara maju seperti Amerika 

atau pun Negara Eropa produktif 

menerbitkan jurnal penelitian 

ilmiah. Jika di bandingkan dengan 

jumlah penerbitan jurnal ilmiah 

Indonesia, angkanya masih sangat 

jauh. Padahal jumlah penduduk 

Indonesia sekitar 250 juta jiwa. 

Di tahun 2014, SCImago Journal 

and Country Rank (SJR) mensurvei 

peringkat kontribusi penerbitan 

jurnal oleh negara di dunia. Hasil 

survei menunjuk Amerika sebagai 

peringakat pertama, kemudian 

disusul China dan Inggris dengan 

2,1 juta publikasi. 

Bagaimana dengan Indonesia? 

Indonesia berkontribusi untuk 

penerbitan jurnal ilmiah berada 

di peringkat ke-57 dunia seperti 

Universitas Surya mencetak 

tenaga peneliti Indonesia 

Meskipun di beberapa universitas 

di Indonesia menyusun skripsi 

bukan lagi menjadi salah satu 

syarat kelulusan sarjana, tetapi 

kegiatan penelitian masih diperlukan 

sebagai bentuk entitas bangsa 

bersaing di internasional. 

Universitas Surya sebagai universitas 

berbasis riset pertama di 

Indonesia menyiapkan peserta 

didiknya melek akan kegiatan 

penelitian. 

Berbeda dengan kampus pada 

umumnya, mahasiswa di Universitas 

Surya sudah melakukan penelitian 

dari masa awal perkuliahan. 

Bekerja sama dengan research 

center yang dimiliki universitas, 

Berlayar ke Selat Karimata menjadi 

peneliti 

Vannisa Mahasiswa Program 

Studi (Prodi) Environmental Engineering, 

membagikan kisahnya 

ketika melakukan penelitian di 

Universitas Surya. 

Pengalaman menarik Vannisa 

saat melakukan riset adalah 

melakukan pelayaran ke Selat 

Karimata dan Galasa. Saat itu ia 

berlayar menggunakan kapal riset 

Baruna Jaya VIII selama kurang 

lebih 8 hari dan itu semua akomodasi 

gratis. 

“Bertemu orang-orang hebat, 

melihat dan bekerja sama dengan 

para peneliti dari dalam negeri dan 

mancanegara langsung di atas 

kapal. Serta mengenal langsung 

mooring, pengecekan kualitas air 

(fisika, biologi, kimia) dengan WQC 

& CTD, pengecekan plankton dan 

sebagainya. 

Hampir sama dengan Vannisa, 

Mardiansyah Mahasiswa Prodi 

Green Economy pun ikut berkomentar 

terkait riset di Surya. Ia 

mengungkapkan banyak sekali 

pelajaran yang saya dapatkan. 

Mardiansyah mengungkapkan, 

ia belajar mulai untuk membuat jurnal 

dengan baik dan benar dengan 

bantuan dosen yang kompeten. 

Menurut Mardi sapaan akrabnya, 

salah satu hasil risetnya 

dengan topik “Analisa Tenaga 

Kerja Pertanian Indonesia dengan 

Negara-Negara di ASEAN” lolos di 

JPNN dan di apresiasi oleh Prof. 

Yohanes Surya, Ph.D.. 

Terkait dengan kesulitan untuk 

melakukan penelitian, menurut ia 

pasti akan mengalami kesulitan, 

tapi ia tak pantang menyerah. 

“Kesulitan-kesulitan itu dapat 

dikendalikan karena banyak dari 

pihak-pihak lain yang membantu 

dalam melakukan penelitian, baik 

dosen maupun responden yang 

kita cari,” jelas Mardiansyah. 

Penelitian yang dilakukan oleh 

mahasiswa Surya ini difasilitasi dan 

didukung penuh oleh Universitas 

Surya. 

Seperti yang diungkap oleh 

Wakil Rektor Bidang Penelitian 

dan Kerjasama Universitas Surya, 

Faizah Sari, Ph.D., universitas selalu 

memberikan dorongan terbaik 

untuk mahasiswa di antaranya 

mahasiswa bisa bertanya atau 

melakukan bimbingan dengan 

Pembimbing akademik, dosen, 

dan peneliti di Surya. Faizah pun 

menambahkan syarat utama bagi 

mahasiswa dalam melakukan riset 

adalah mau belajar dan mencoba, 

melakukan teamwork dalam riset, 

dan bersedia menerima tantangan 

dalam riset yang dilakukan. 

Penelitian di Universitas Surya tidak 

serta merta membebaskan dan 

melepas mahasiswa begitu saja 

ketika melakukan riset. Dalam hal 

ini, pihak Universitas Surya memberikan 

bimbingan dan batasan 

penelitian kepada mahasiswa. 

“Karena kapasitas mahasiswa 

masih belajar, pada tahap ini mahasiswa 

belajar melihat persoalan 

riset (research gap), mengerti dan 

dapat mengembangkan metode 

pemecahan (methodology), mengumpulkan 

data empiris (fieldwork), 

mencoba menganalisa data, dan 

menarik kesimpulan,” ungkap 

Faizah Sari. 

Sementara itu untuk dosen 

maupun peneliti, karena kapasitas 

peneliti lebih besar, mereka 

bertanggung jawab melakukan 

metode triangulasi, menyempurnakan 

teori, mengusulkan solusi 

baru, dan memberikan kontribusi 

ilmiah pada disiplin ilmu riset yang 

dikerjakan dan komunitas ilmuwan 

pada bidang itu. 

“SU juga mendorong baik 

dosen/peneliti dan mahasiswa 

di Surya untuk mempublikasikan 

hasil penelitian mereka di Jurnal 

Surya Octagon — jurnal ilmiah 

pertama terbitan Universitas 

Surya,” jelas Faizah Sari. 

Author : Syidik Sulistiyanto 

Editor : Priscilla Afta Y. F. 

HEADLINE 

dilansir Survey SJR. Di Asia sendi- 

para dosen sudah membuka 

kehidupan para scientist dan 

ri, peringkat Indonesia berada di 

peluang mahasiswa untuk turun 

researcher di lapangan itu sangat 

bawah Singapore (32), Malaysia 

langsung ke lapangan, merasakan 

menyenangkan,” ungkap Vannisa 

(36), maupun Thailand (43). 

penelitian. Kegiatan riset ini biasa- 

kepada penulis, Selasa 18/11/2015 

nya dilakukan oleh mahasiswa keti- 

di kediamannya di Medang Lestari. 

ka semester pendek mendatang. 

Topik penelitian yang ia ambil 

HEADLINE 

Dalam kegiatan penelitian, para 

dosen membimbing mahasiswa 

dari awal riset sampai ke pembuatan 

jurnal, sehingga mahasiswa 

adalah “Variabilitas Parameter 

Oseanografis dan Kualitas Air di 

Selat Karimata dan Galasa, Center 

of Marine Technology (COMT) 

Tabel 1. Urutan negara dengan jumlah 

sudah terbiasa ketika membuat 

pada Desember 2014. Kegiatan 

jurnal terbanyak 

karya ilmiah sedari awal. 

yang dilakukan seperti deployment 


SURYA 05 NEWSLETTER 06

Terobosan Riset di Surya 

Universitas Surya yang berdiri dari Dr. Taruna Ikrar Center Brain 

sejak 2 tahun lalu telah menghadirkan 

terobosan-terobosan terbaru Riset Konverter Gas oleh Dr. Pudji 

Circulation Institute of Indonesia, 

di bidang riset. Menurut Faizah Untoro Center For Innovation and 

Sari Wakil Rektor Bidang Penelitian 

dan Kerjasama Surya Univtas 

dari Hokky Situngkir Center for 

Certification, juga Teori Kompleksieristy, 

tahun ini salah satu peneliti Complexity. 

Universitas Surya terpilih sebagai Bukan hanya itu saja mahasiswa 

satu dari 20 peneliti terbaik di juga menghasilkan karya seperti 

Indonesia dan dianugerahi penghargaan 

oleh Kementistek Dikti. vol 4, Issue 4 June 2015. Jurnal 

paper di Journal ISSN (2305-509X) 

Universitas Surya, saat ini Essence (ISSN: 2460-4470) tempat 

mempunyai 15 research center, publikasi karya tulis Mahasiswa 

ditambah lebih dari 20 Labs dengan 

bidang riset yang beragam. Di Adapula, penulisan delapan 

Universitas Surya. 

antaranya seperti center robotics, karya yang dimuat di JPNN, di- 

nal seperti Amerika Serikat, Jepang, 

China, dan Scandinavia. 

Terkait dengan harapan riset di 

Indonesia, Surya menginginkan 

riset Indonesia menjadi terdepan, 

diandalkan, dan berkesinambungan. 

Kita perlu berpikir positif dan 

optimis bahwa kita bisa melakukan 

riset dimana saja, termasuk di 

Indonesia. 

Sudah banyak bukti bahwa riset 

di Indonesia dapat dilakukan baik 

oleh peneliti Indonesia sendiri 

maupun kolaborasi dengan peneliti 

internasional. Peneliti Indonesia 

NEW : Sistem Penilaian Perkuliahan 

Rektorat Universitas Surya telah mengeluarkan surat keputusan terbarunya mengenai penetapan penyempurnaan 

sistem penilaian rentang nilai angka dan bobot dari nilai akhir perkuliahan. 

Keputusan tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas kegiatan akademik di 

Universitas Surya dengan berdasarkan pertimbangan rapat pimpinan yang dilaksanakan pada 27 Agustus 

2015 lalu. 

Nilai akhir, berupa huruf mengalami perubahan dari nilai yang hanya terpaut A,B, C, D, E menjadi A, AB, B, 

BC, C, CD, D, dan E. Nilai huruf yang ditetapkan merupakan hasil konversi nilai angka dengan ketentuan 

sebagai berikut: 

HURUF ANGKA BOBOT 

A 

86.00-100 

4.0 

AB 

78.50-85.99 

3.5 

HEADLINE AKADEMIS, KEBIJAKN, DAN KEUANGAN 

bioetanol, kaca optik, buah merah, 

games, aplikasi komputer, arts, 

antaranya Ekspor Impor Indonesia 

di ASEAN, Peningkatan Angka 

bagus-bagus dan berkualifikasi. 

“Dimana pun di dunia ini pasti 

B 

71.00-78.49 

3.0 

bahasa, dan pengabdian kepada 

masyarakat. 

Harapan Hidup Negara ASEAN, 

dan Kiat Menjaga Hutan Indonesia 

ada rintangan. Namun, kita harus 

selalu optimis, positif, bekerja 

BC 

63.50-70.99 

2.5 

Paling tidak sudah ada 15 hasil 

riset yang telah dihasilkan yang 

Berkaca dari Thailand. 

Untuk kolaborasi riset di SU, 

keras, berpikir kreatif, dan mau 

berkolaborasi agar rencana riset 

C 

56.00-63..49 

2.0 

dapat diaplikasikan di masyarakat 

juga beberapanya termasuk ke 

Faizah Sari mengungkapkan Universitas 

Surya telah berkolaborasi 

berjalan termasuk permasalahan 

dana dan sumber daya dapat ter- 

CD 

48.50-55.99 

1.5 

dalam 20 karya unggulan Iptek 

Anak bangsa. 

dengan beragam industri swasta, 

pemerintahan daerah Indonesia 

atasi,” ungkap Faizah Sari. 

D 

41.00-48.49 

1.0 

Di antaranya riset Buah Merah, 

Buku Ilmu Neurosains Modern, 

Timur dan provinsi lainnya. Juga 

universitas-universitas internasio- 



E 

0-40.99 

0 

TESTIMONI 

Perubahan rentang nilai oleh pihak universitas ini diharapkan 

pula dapat memberikan suntikan semangat bagi 

HEADLINE 

“Riset di Universitas Surya sangat 

menyenangkan. Mahasiswa bebas untuk 

memilih topik riset sesuai dengan 

minat mereka sejak awal.” 

Vannisa Rindita 

Environmental Engineering 

“Saya mendapatkan pengalaman di lapangan 

baik bertemu dengan responden dan 

stockholders terkait penelitian serta banyak 

ilmu pengetahuan yang saya peroleh dalam 

melakukan penelitian dan masih banyak 

pengalaman lain yang saya peroleh.” 

Mardiansyah 

Green Economy 

mahasiswa untuk meningkatkan prestasi akademiknya. 

Author : Nida Ulfah Sa’diyyah 

Editor : Priscilla Afta 



07 08

Asyiknya 

Riset Games 2D 

di Universitas Surya 

pa-pun yang tidak memiliki keahlian 

membuat games sebelumnya, 

bisa belajar dari nol. 

Bahkan untuk pemula dari 

kalangan SMA pun sudah diperbolehkan 

untuk membuat games. 

Proses pembuatan games ini diungkap 

David tidaklah rumit seperti 

yang terbayang. Dasar pembuatan 

game ada pada kemampuan 

grafik editing, baik Photoshop, 

PENELITIAN SOLUSI PENCEMARAN AIR DENGAN SISTEM AQUAPONIK 

Agribusiness Belajar Pembibitan dan 

Budidaya Hidroponik 

Center for Sustainable Aquaculture 

and Patholgy Studies 

(Aquapath) oleh Program Studi 

Agribusiness Universitas Surya 

bekerja sama dengan Rhode Island 

University melakukan penelitian 

akuaponik di daerah Waduk 

Cirata, Tangerang. 

Akuaponik merupakan sistem 

pertanian berkelanjutan yang 

mengkombinasikan sistem 

HEADLINE RISET/LPPM : DOSEN DAN MAHASISWA 

Salah satu hasil riset mahasiswa di 2D Games Research. Foto by. Divinekids.ocm 

atau Flash yang dapat dipelajari di 

akuakultur dan sistem hidroponik 

menurunkan beberapa tim dari 

dibawa ke Waduk Cirata untuk 

RISET/LPPM : DOSEN DAN MAHASISWA 

Bila mahasiswa yang mempunyai 

passion di bidang game, 

Universitas Surya menghadirkan 

penelitian di bidang Game yang 

dipimpin oleh David Setiabudi, 

S.Sn, AmRO, sebagai pembuat 

game pertama di Indonesia. 

Menurut David Setiabudi hadirnya 

2D Games Research Center di 

Universitas Surya ini untuk melatih 

mahasiswa agar dapat membuat 

game. 

Mahasiswa diajarkan sampai 

dia paham betul cara buatnya 

seperti apa, bukan hanya itu saja 

2D Game riset dihadirkan supaya 

berdampak dan berguna bagi 

masyarakat. 

“Di center saya tadi tidak boleh 

membuat game berbau pornografi, 

rasis, sara, atau menjelek-jelekkan 

seseorang, itu tidak boleh, jadi ha- 

rus membuat games yang berguna 

bagi masyarakat,” ungkap David 

sapaan akrabnya. 

Untuk saat ini 2D Games Riset- 

Center sudah berjalan selama 2 

tahun sejak Universitas Surya berdiri 

dengan karya dari mahasiswa 

yang bagus sekitar 12 dan bisa di 

download di Divinekids.com. 

Untuk karya saya sendiri ada 

sekitar 100 lebih games dan tipenya 

macam-macam. Game yang 

berguna di masyarakat banyak 

misalnya ada games untuk melatih 

mengetik 10 jari. Games yang 

memasukan unsur pelajar seperti 

matematika dan melatih Bahasa 

Inggris, Bahasa Mandarin pun ada. 

Semua game yang dibuat David ini 

menggunakan Bahasa Indonesia. 

David membuat sistem center-nya 

lebih terbuka. Jadi sia 

center-nya. 

Antuasiasme Mahasiswa Surya 

“Yang terpenting membuat 

game itu perlu perjuangan. Mereka 

harus aktif mencoba. Merancang 

games itu waktunya tidak singkat, 

jadi kita harus pandai memanfaatkan 

waktu,” ungkapnya. 

David melihat antusiasme yang 

tinggi dimiliki oleh mahasiswa Universitas 

Surya. “Selama ini saya 

lihat anak-anak yang masuk center 

saya tertarik dan semangat untuk 

membuat games. Dengan dikejar 

target dua bulan, mereka mampu 

menuntaskan tugasnya dengan 

baik,” ujar David. 



yang bersifat saling menguntungkan. 

Sistem budidaya secara hidroponik 

ini memanfaatkan air sebagai 

media menanam tanaman tanpa 

menggunakan tanah. 

Penelitian yang melibatkan 

dosen dan mahasiswa ini dilakukan 

untuk melihat sistem aquaponik 

sebagai solusi untuk mengurangi 

pencemaran air akibat jumlah keramba 

jaring apung yang melebihi 

kapasitas di Waduk Cirata. 

Pada bulan Februari 2015 lalu, 

para mahasiswa bersama dengan 

tim dosen telah melakukan kunjungan 

ke Waduk Cirata untuk melihat 

kondisi lapangan dan menganalisis 

penyebab pencemaran air 

di Waduk Cirata. 

Penelitian yang berdurasi kurang 

lebih tujuh bulan ini terbagi menjadi 

dua periode penelitian dengan 

mahasiswa ke lapangan untuk 

melakukan proses pembibitan 

secara hidroponik. 

Pada periode pertama dilakukan 

oleh Ela Amalia, Moses Santoso, 

dan Sophia Tulenan Agribusiness 

angkatan 2013 untuk melakukan 

proses pembibitan. 

Umur panen tanaman sayur 

hidroponik yaitu selama 1 bulan. 

Jenis tanaman yang dibudidayakan 

melalui pembibitan secara 

hidroponik ini yaitu tanaman sawi 

(pakcoy), tanaman selada, dan 

tanaman sawi hijau (caisim) ini 

dilakukan di Lapangan Gedung 

SURE, Gading Serpong, Tangerang. 

Jumlah bibit setiap tanaman yaitu 

630 bibit dengan total keseluruhan 

1890 bibit. Setelah 2 minggu 

pembibitan, beberapa sayuran 

dilakukan penelitian oleh tim 

dosen. 

Lalu pada periode ke dua 

berada di rentang Bulan Agustus 

mahasiswa yang diutus adalah 

Dede Rosadi, Hartman Hans, Muhammad 

Iqbal, dan Pipih Latifah 

Agribusiness 2013 untuk melalukan 

proses pembibitan hidroponik. 

Jumlah bibit tanaman pada 

proses pembibitan ke dua ini 

lebih banyak dari sebelumnya dan 

setiap hari dilakukan pengamatan 

agar kondisi tanaman tetap dalam 

keadaan baik. 

Tidak hanya untuk kegiatan penelitian 

saja mahasiswa melakukan 

kegiatan pembibitan hidroponik 

ini, tetapi mahasiswa pun 

diharapkan dapat belajar mengenai 

sistem budidaya hidroponik 

dari pembibitan hingga panen. 

Editor: Priscilla Afta Y. F. 



09 10

PENGABDIAN MASYARAKAT 

Peningkatan Capacity Building bagi 

Kader Kesehatan di Desa Curug Sangereng 

Universitas sebagai lembaga 

pendidikan pasti memiliki tanggung 

jawab sosial bagi komunitas-komunitas 

yang berada di 

sekitar kampusnya. 

Kali ini, tanggung jawab sosial 

itu dilaksanakan oleh Program 

studi Digital Communication yang 

menyelenggarakan pengabdian 

pada masyarakat (P2M) di Desa 

Curug Sangereng, Tangerang. 

Kegiatan pengabdian ini bertemakan 

Peningkatan Capacity 

Building bagi Kader Kesehatan di 

Kelurahan Curug Sangereng. Kegiatan 

ini juga merupakan wujud 

dari penerapan tri darma perguruan 

tinggi. 

Vinna Waty Sutanto, Kepala 

Program Studi Digital Communication, 

mengatakan bahwa 

peningkatan kapasitas bagi 

petugas-petugas kesehatan di 

kelurahan Curug Sangereng 

menjadi sesuatu hal yang penting, 

terutama dalam meningkatkan 

kesejahteraan masyarakat sekitar. 

“Diharapkan lewat kegiatan ini 

akan memberikan kemampuan 

kepada para kader-kader kesehatan, 

terutama dalam melakukan 

yang lebih efektif” tambah Vinna. 

Pentingnya tenaga penyuluhan 

kesehatan 

Kebutuhan untuk menyiapkan 

tenaga-tenaga kader kesehatan 

yang dapat melakukan penyuluhan 

kesehatan juga merupakan 

merupakan hal yang penting di 

masyarakat. 

Tenaga-tenaga penyuluh 

professional ini pada akhirnya 

akan terjun ke masyarakat untuk 

melakukan penyuluhan maupun 

bimbingan mengenai kesehatan 

ataupun perilaku dan pola hidup 

sehat. 

Dalam rangka menciptakan 

tenaga-tenaga penyuluh kesehatan 

yang professional, kemampuan 

dalam bidang public speaking 

dan teknik presentasi mutlak 

dibutuhkan. Melalui teknik komunikasi 

yang baik diharapkan 

para tenaga-tenaga penyuluh ini 

dapat mengorganisasikan pesan 

dengan baik, melakukan analisis 

audiens secara tepat dan pada 

akhirnya dapat menyampaikan informasi 

secara efektif dan efisien. 

Untuk tujuan tersebut, kegiatan 

P2M ini dilakukan dalam rangkaian 

kegiatan yang diadakan 

mulai Maret hingga Agustus 2015. 

Kegiatan yang diadakan di aula 

desa Curug Sangereng ini diikuti 

oleh para kader kesehatan di 

Curug Sangereng. 


EDS Surya Mewakili 

Kopertis III dalam ajang 

National Universities 

Debating Championship 

English Debating Society (EDS) 

Surya baru saja menorehkan 

prestasinya dalam ajang perlombaan 

National Universities 

Debating Championship (NUDC) 

sebagai salah satu dari delapan 

debate team terbaik yang mewakili 

Wilayah Koordinasi Perguruan 

Tinggi Swasta (Kopertis) III. 

Kompetisi Debat Parlementer 

dalam format British Parliamentary 

ini diadakan setiap tahun oleh 

Kementerian Riset, Teknologi, 

dan Perguruan Tinggi Indonesia. 

Tahun ini Unit Kegiatan Mahasiswa 

(UKM) EDS Surya yang 

mewakili Universitas Surya mengirimkan 

satu debate team terbaiknya, 

yakni Bradley Gunawan, 

mahasiswa Green Economy 

2014 Felix Yurisman, mahasiswa 

Physics-Energy Engineering 2014 

sebagai debater, dan Nicol Naraysha, 

Nutrition and Food Technology 

2013 sebagai adjudicator. 

Menyisihkan debate team 

lain di wilayah Kopertis III dengan 

menjadi salah satu delapan 

debate team terbaik, Bradley dkk 

berhak melanjutkan perjuangannya 

ke Tingkat Nasional bersaing 

dengan 112 debate team terbaik 

se-Indonesia. 

Diadakan di Universitas Tanjung 

Pura, Pontianak, Bradley 

dkk dari EDS Surya harus melewati 

tujuh ronde penyisihan untuk 

masuk ke babak final di NUDC 

Tingkat Nasional ini. 

Namun, sayang perjuangan 

mereka terhenti di babak perempat 

final. Meski begitu, UKM EDS 

Surya yang belum lama terbentuk 

ini telah menorehkan prestasinya 

untuk kali pertama. 

Tidak hanya menjadi salah 

satu dari delapan tim terbaik di 

Wilayah Kopertis III, anggota 

debate team asal universitas yang 

dipimpin oleh Fisikawan Prof. 

Yohanes Surya ini, seperti Felix 

Yurisman meraih prestasi peringkat 

empat dari 130 debater dalam 

kategori Novice (belum pernah lolos 

babak penyisihan pada lomba 

debat tingkat nasional), dan Bradley 

Gunawan menjadi 17th Best 

Speaker dari 224 peserta yang 

mengikuti kompetisi tersebut. 


HEADLINE SURYA WINNER 

kegiatan promosi kesehatan 


SURYA NEWSLETTER 12

STUDENT UNITED 

Agribusiness Bina Keakraban 

di Makrab Jurusan 

Latihan Dasar Kepemimpinan 

Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan 

Surya University Periode 2014/2015 


Pada hari Jumat, 24 September 2015 program 

studi Agribusiness Universitas Surya melaksanakan 

kegiatan Malam Keakraban (MaKrab) di daerah 

Megamendung, puncak Bogor. Kegiatan selama 3 

hari 2 malam ini diikuti oleh 3 angkatan mahasiswa 

Agribusiness 

Sebagai salah satu langkah untuk untuk mempererat 

tali persaudaraan antar mahasiswa juga kedekatan 

dengan dosen, Agribusiness melaksanakan 

kegiatan makrabnya selamat tiga hari dua malam. 

Kegiatan makrab yang dibentuk sebagai program 

kerja Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) 

lam antar mahasiswa, sekaligus sebagai momen 

untuk berbagi pengalaman mengenai kehidupan kampus 

khususnya bagi mahasiswa baru angkatan 2015. 

Makrab Agribusiness ini diisi oleh kegiatan yang 

melibatkan kebersamaan seperti games-games seru, 

BBQ party di malam hari mengisi perut kosong peserta 

makrab. Hingga permainan penobatan award bagi 

masing-masing mahasiswa yang ter-(kategori). 

Selama tiga hari tersebut Prodi Agribusiness 

membina keakraban dengan lebih mengenal pribadi 

satu dengan yang lainnya lewat persiapan dan proses 

selama kegiatan makrab berlangsung. 

Kepemimpinan merupakan 

sikap mengayomi, mengajak, 

serta membimbing perorangan 

maupun kelompok untuk mampu 

memicu terwujudnya suatu 

kemauan dan kemampuan dalam 

proses pencapaian tujuan organisasi. 

Sifat kepemimpinan dapat terasah 

dan terbentuk melalui suatu 

pelatihan yang disebut Latihan 

Dasar Kepemimpinan (LDK). LDK 

untuk melatih kepemimpinan, LDK 

ini memiliki tujuan untuk meningkatkan 

rasa kekeluargaan, peningkatan 

mutu kinerja seluruh anggota 

HMTL, serta mempersiapkan 

regenerasi HMTL periode selanjutnya. 

LDK HMTL periode 2014-2015 

ini berlangsung selama satu hari, 

di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat. 

Beberapa kegiatan yang dilakukan 

dilakukan seperti rekreasi ke 

juga dilakukan evaluasi dari setiap 

departemen mengenai kegiatan 

yang telah dilakukan. Tujuan 

dari evaluasi ini untuk meninjau 

kembali setiap kegiatan HMTL dan 

membahas solusi yang diperlukan 

untuk memperbaiki dan mengembangkan 

kegiatan HMTL selanjutnya. 

Kegiatan terakhir ialah pembagian 

tes hasil psikologi yang telah 

dilaksanakan beberapa minggu 

Agribusiness ini sebagai ajang perkenalan lebih da- 

merupakan suatu wadah pelatihan 


Museum Zoologi, out bond, games, sebelumnya. Program kerja ini 

dimana mahasiswa/i dibentuk event management, evaluasi setiap merupakan annual event yang 

menjadi sosok pemimpin yang departemen dan pembagian hasil dilaksanakan oleh Departemen 

mengayomi visioner, dan bertanggung 

tes psikologi. 

PSDM HMTL. 

jawab. 

Pada sesi “Event Management”, Melalui pelatihan ini, diharap- 

Atas dasar inilah Departemen setiap departemen diberikan tantangan 

kan setiap anggota HMTL mampu 

Pengembangan Sumber Daya 

untuk mampu menciptakan menjadi sosok pemimpin yang 

Mahasiswa (PSDM) Himpunan dan mengorganisir suatu event visioner dan bertanggung jawab 

Mahasiswa Teknik Lingkungan yang bertempat di Kebun Raya saat di dalam maupun di luar or- 

(HMTL) mengadakan LDK. Selain Bogor. Selain itu, dalam LDK ini ganisasi. Editor : Nida Ulfah Sa’diyyah 



13 14

SOSOK 

Makrab Digicom: 

Bersatu untuk DigiFest 2015 

Program studi Digital Com- 

dan mendirikan tenda bersama 

kan rasa solidaritas dan keakraban 

munication telah melaksanakan 

untuk bermalam disana. 

diantara mahasiswa dan dosen. 

kegiatan makrab pada tanggal 

Keseruan berlanjut di hari kedua 

“Makrab tahun ini bisa dibilang 

18, 19, dan 20 September yang 

dengan permainan estafet balon 

sukses, membuat kita yang tadin- 

lalu. Makrab diikuti oleh seluruh 

yang dilakukan di kolam renang. 

ya gak begitu kenal kaka kelas 

mahasiswa dan dosen Digicom 

Malam harinya diadakan malam 

dan adik kelas, sekarang jadi 

(Digital Communication). 

renungan dan penyambutan maha- 

kenal dan bisa akrab setelah aca- 

Makrab Digicom kali ini dilak- 

siswa baru angkatan 2015. 

ra Makrab. Bisa tegur sapa kalo 

sanakan di Villa yang berada di 

Ditutup dengan api unggun dan 

bertemu dijalan dan makin dekat 


kawasan Megamendung, Bogor, 

Jawa Barat. Kegiatan yang 

berlangsung selama tiga hari, 

diisi dengan berbagai permainan 

untuk melatih team building, 

kekompakan dan kebersamaan 

dari tiga angkatan mahasiswa 

Digicom. 

cuplikan video makrab yang dibuat 

oleh salah satu dosen Digicom. 

Malam hari itu sangat terasa 

keakrabannya diantara mahasiswa 

dan dosen Digicom. Hari terakhir 

diisi dengan senam pagi bersama 

dan operasi semut sebelum 

meninggalkan Villa. 

dengan dosen,” ujar Stefan Mahasiswa 

Digicom angkatan 2014. 

Keakraban dan solidaritas antar 

mahasiswa dan dosen sangat dibutuhkan 

untuk menunjang keberhasilan 

acara besar yaitu Digital 

Festival 2015 yang diselenggarakan 

pada tanggal 7,9,10 Novem- 

MENGENAL BAPAK 

ROBOTIK INDONESIA 

Dr. IR. RIZA MUHIDA 

Hari pertama diisi dengan ke- 

Makrab Digicom yang diadakan 

ber. 

giatan beberapa permainan 

kali ini bertujuan untuk meningkat- 

Editor: Ismaya D. Purbawati 

15 



16

Bangun Robotics Center Surya 

Sebagai Pusat Teknologi 

Robotics Indonesia 

SOSOK 

Mendengar kata robot, hal per- 

Robotics Research Center di 

kai matematika dan fisika. Keban- 

Berawal dari sekedar suka, ia 

internasional. Anak didikannya 

robotik dan secara otomatis tem- 

tama kali yang biasanya terlintas 

Universitas Surya. Bersama riset 

yakan anak muda lebih menghin- 

mengembangkannya menjadi 

bahkan ada yang menyabet medali 

pat pengembangannya. 

dibenak kita adalah robot berben- 

center yang dipimpinnya, Riza 

dar dan menjauhi yang namanya 

sebuah potensi besar seperti 

emas. 

Riza juga menekankan bahwa pe- 

tuk manusia yang dapat bertarung 

sedang mengembangkan peneli- 

pelajaran hitungan. Namun, tidak 

sekarang ini. Hingga meraih gelar 

Menurutnya, masyarakat Indone- 

nelitian mengenai robot di Indone- 

seperti di Film Transformer, keren 

tian tentang robot dan mesin-mesin 

dengan Riza kecil. Sejak SD ia 

doktornya ini dari Osaka Universi- 

sia diharapkan banyak yang men- 

sia masih sedikit. Namun, sumber 

bukan? Nah, Dr.Ir Riza Muhida 

cerdas. 

sangat mencintai bidang sains, 

ty, Jepang. 

gerti masalah robot, kalo sudah 

daya manusianya tidak kalah jika 

adalah bapak robotik di Universitas 

Robot yang telah ia buat ber- 

terutama matematika dan fisika. 

Membangun pusat teknologi 

mengerti robot dia bisa mencipta 

dibanding negara lain. 

Surya, yang tentunya bisa mem- 

variasi, dari robot berukuran kecil 

Bahkan tidak tanggung-tang- 

robotic Indonesia 

sesuatu. 

buat robot loh. 

hingga berukuran besar, seperti 

gung di usianya yang sedini itu, ia 

Selain melakukan penelitian 

“kunci teknologi adalah robot. 

Author : Priscilla Afta Y. F. 

Ternyata, bentuk robot itu ma- 

drone yang bisa terbang, juga robot 

bercita-cita untuk menjadi insinyur 

mengenai robot, di riset cen- 

Apalagi kita sekarang ini sedang 

Editor : Nida Ulfah Sa’diyyah 

cam-macam, tidak semua bentuk 

yang didedikasikan untuk bidang 

yang bisa mengusai teknologi 

ter yang dipegangnya ini, Riza 

beralih pada dunia yang serba 

robot itu seperti di Film Transform- 

kesehatan bagi seseorang yang 

canggih, hingga teknik elektro. 

mengembangkan pendidikan 

digital,” ujar Riza. 

er. Bahkan barang-barang kecil 

seperti remote televisi, handphone, 

hingga mesin cuci sekali pun merupakan 

robot. 

kesulitan berjalan. 

Berawal dari hobi menjadi 

potensi 

Tidak banyak orang yang menyu- 

Jauh hari sebelum kebanyakan 

anak menemukan minatnya, Riza 

sudah mulai menekuni minatnya di 

bidang sains dengan serius. 

mengenai robot. 

Sekarang ini Riza sedang menekuni 

bidangnya dalam mendidik 

anak-anak mengikuti olimpiade 

Cita-cita Riza sekarang ini ingin 

membuat riset senter yang dipegangnya 

menjadi besar di Indonesia, 

menjadi pusat teknologi 

“Robot itu adalah suatu benda 

yang bisa diprogram kemudian 

diberikan suatu kecerdasan 

buatan, yang memiliki sensor, 

kemudian dia bisa bergerak sesuai 

dengan yang kita inginkan. Tidak 

harus berbentuk seperti manusia,” 

jelas Riza sapaan akrabnya. 

Sebenarnya siapa sih Riza 

Muhida ini? 

Hampir setengah hidupnya, Riza 

Muhida, mendedikasikan diri untuk 

sains dan berkecimpung di bidang 

teknik elektro. Di balik penampi- 

“Kunci teknologi adalah robot. Kita hidup 

ini dikelilingi banyak robot. Hadirnya robot 

di kehidupan ini telah membawa manusia 

pada kemajuan,” ujar Dr.Ir. Riza Muhida. 

SOSOK 

lannya yang terbilang sederhana, 

ternyata Riza menyimpan sosok 

yang luar biasa. 

Kini ia menjabat sebagai direktur 

Robotics Research Center di 



17 18

KABAR SURYA 

SURYA UNIVERSITY CAMPUS RESORT DAN POMETIA STUDENT VILLAGE 

Our New Campus Location 

Lokasi baru dari gedung Surya University terletak 

Dengan menerapkan sistem estate regulation yang 

hingga 2000 mahasiswa pada tahun 2017. 

Kawasan pendidikan dan penelitian terpadu ini 

di Kawasan Tenjo,Kabupaten Bogor. Gedung yang 

mengatur tata guna dan tata laksana Surya University 

Pometia Student Village ini dilengkapi dengan ber- 

akan terintergrasi dengan area komersial modern, 

KABAR SURYA 

masih berlangsung pembangunannya ini memiliki 

tema campus resort. Seperti apakah campus resort 

yang dimaksud? 

Surya University Campus Resort didesain dengan 

konsep sustainable neighborhood, sebuah kawasan 

Campus Resort yang asri dengan area terbuka hijau 

dominan, hemat energi, ramah lingkungan, dan dike- 

Campus Resort memperhatikan aspek aksesibilitas, 

keamanan dan kenyamanan. 

Di Surya University Campus Resort terintegrasi 

dengan dan sarana akomodasi untuk memenuhi 

kebutuhan tempat tinggal eksklusif bagi mahasiswa 

Surya University –Pometia Student Village, yaitu 

closed cluster hunian. 

bagai fasilitas pendukung kenyamanan bagi para 

penghuninya yaitu area terbuka hijau yang asri dengan 

udara yang bersih, F&B area, jaringan internet 

cepat, jalur jogging, sport center, mini market, laundry, 

keamanan 24 jam, serta akses mudah ke Jakarta 

atau Tangerang (via shuttlebus atau kereta api). 

Kawasan Tenjo Edu City ini yang ditempati oleh 

perkantoran, dan area permukiman (perumahan 

umum dan university village), area kuliner, area 

rekreasi, sport center dan lifestyle. 

Keberadaan Surya University Campus Resort di 

kawasan ini akan semakin mendorong laju pertumbuhan 

kawasan Tenjo Edu City. 


lola dengan memperhatikan aspek sustainable deve- 

Pometia Student Village dirancang untuk memenu- 

Surya University merupakan kawasan dengan luas 

lopment di bidang ekonomi, sosial, dan lingkungan. 

hi kebutuhan hunian 1000 mahasiswa di tahun 2016, 

lebih dari 250 hektar. 

19 



20

Belajar Mandiri ala UKM Bulutangkis Surya 

Pola kegiatan yang dilakukan 

oleh UKM Bulutangkis Universitas 

Surya adalah BBM (Bermain 

Belajar Mandiri). Pola ini sudah 

dilakukan sejak akhir tahun 2014 

bangan tubuhnya ketika bermain. 

Kegiatan latihan yang biasa 

dilaksanakan rutin adalah latihan 

footwork. 

Latihan footwork ini berfungsi 

bersama siapa saja dan bergilir 

saat selesai waktu latihan, sehingga 

mereka juga mampu beradaptasi 

dengan segala jenis bola, 

arah angin, kondisi lapangan, dan 

HCI dan Gagas Media undang Anda Dyah dan 

Windy Ariestanty untuk Bengkel Penulisan 

Auditorium Universitas Surya 

dipenuhi puluhan peserta talkshow 

dan bengkel penulisan yang diadakan 

oleh Himpunan Mahasiswa 

Program Studi Human Computer 

Windy dan Anida tampak dengan 

lugas berbagi banyak pengalaman 

tentang perjalanan hidup mereka 

dan berbagi tips dan trik menjadikan 

cerita mereka menjadi tulisan 

pernah benar-benar berjalan 

sendirian. Sama seperti pensil, 

perjalanan dengan siapapun 

adalah sesuatu yang akan cepat 

terhapus bila kamu tidak buru-buru 

S3ART - SOCIAL, SCIENCE, SPORT AND ART 


hingga sekarang. “Tidak adanya 

pelatih tidak berarti kami tidak bisa 

mengembangkan diri kami dalam 

bermain bulutangkis,” begitulah 

moto UKM Bulutangkis. 

Bagaimana caranya kami belajar 

mandiri? 

Beberapa anggota UKM Bulutangkis 

Surya ini memiliki pengalaman 

yang cukup banyak. Di 

antaranya ada yang mantan dari 

club besar bulutangkis asal PB 

Jaya Raya. 

Latihan footwork akan membantu 

para pemain dalam memberikan 

fleksibilitas dalam menjangkau 

pengambilan bola atau shuttle 

cock tanpa kehilangan keseim- 

untuk melatih langkah kaki pemain 

supaya terbiasa dan mampu menguasai 

sisi lapangan bulutangkis 

ke segala arah (depan – belakang , 

kiri – kanan). 

Di dunia bulutangkis, tenaga 

kuat, smash keras, dan netting 

rapih tidak akan terwujud sia-sia 

tanpa adanya langkah kaki yang 

baik dan tepat. Latihan footwork 

menjadi fondasi yang kokoh dalam 

mewujudkan pola bermain yang 

baik bagi pemain. Selain latihan, 

UKM Bulutangkis Universitas Surya 

juga mengkombinasikan bermain 

bersama-sama. 

Dalam latihan bermain bersama, 

mahasiswa dibebaskan bermain 

pengaturan strategi bermain. 

Keberadaan UKM Bulutangkis 

ini disambut baik oleh mahasiswa, 

terutama bagi mahasiswa pecinta 

olahraga tangkas yang satu ini. 

Selain menjadi wadah mengembangkan 

keterampilan non akademis, 

kegiatan UKM Bulutangkis 

juga dapat menjaga kebugaran 

diri di sela-sela kegiatan akademis 

kampus. 


Interaction bekerja sama dengan 

Penerbit Buku Gagas Media. 

Tepuk tangan meriah diberikan 

para peserta ketika Sani, ketua 

panitia yang juga bertindak sebagai 

moderator memanggil dua 

bintang tamu Anida dyah, penulis 

buku Under the Southern Stars 

dan Windy Ariestanty, penulis buku 

Life Traveler yang menjadi pembicara 

utama untuk maju ke atas 

panggung. 

“Assalamualaikum, selamat 

siang semuanya.” Anida menyapa 

para peserta sekaligus memperkenalkan 

diri secara singkat dan 

memulai pembicaraan menarik di 

talkshow tersebut. 

yang layak baca hingga akhirnya 

dapat diterbitkan menjadi sebuah 

novel. 

Di akhir talkshow moderator meminta 

kedua bintang tamu duduk 

di kursi panas, untuk ditanyai 

berbagai pertanyaan spontan yang 

akhirnya harus mereka rangkai 

menjadi sebuah cerita singkat. 

Dalam hitungan menit bahkan detik 

Anida dan Windy mampu membuat 

penonton terkagum karena seketika 

dapat merangkai setiap jawaban 

yang mereka pilih menjadi sebuah 

paragraf cerita. 

“Kita sering berfikir bahwa berjalan 

sendiri adalah suatu hal yang 

mengerikan, padahal manusia tidak 

menuliskannya.Sebab, ingatan 

kita akan sesuatu pendek, dan seperti 

bintang, dia akan muncul dan 

tenggelam lagi karena waktu yang 

memakan dan menenggelamkannya,” 

cerita Windy menjawab tantangan 

moderator yang disambut 

tepuk tangan meriah peserta. 

Acara dilanjutkan dengan 

presentasi dari tim redaksi Gagas 

Media yang memaparkan proses 

beserta tips-tips mengirimkan 

karya tulis ke penerbit khususnya 

Gagas Media. Acara ditutup 

dengan penyerahan cinderamata 

kepada semua pembicara dan 

berfoto bersama 

Editor : Firna Pricilla 



22


Luaskan Jaringan Kekerabatan Melalui 

Studi Banding 

Tidak hanya pandai melakukan riset dan pengembangan, 

mahasiswa Universitas Surya menggagas 

kegiatan studi banding untuk mengembangkan jaringan 

kekerabatan antar universitas. 

Melalui Majelis Perwakilan Mahasiswa Universitas 

Surya (MPM SU), studi banding dilakukan bersama 

MPM Universitas Katolik Parahyangan (Unpar), 

setelah sebelumnya dilakukan dengan Universitas 

Pelita Harapan dan Universitas Multimedia Nusantara. 

Kegiatan yang merupakan salah satu program kerja 

komisi III (Media Komunikasi dan Informasi) MPM 

SU ini dihadiri oleh kurang lebih 35 mahasiswa, yang 

mana 14 di antaranya merupakan anggota MPM SU 

dan sisanya merupakan anggota MPM Universitas 

Katolik Parahyangan (Unpar). 

Berbagai sesi acara mewarnai berlangsungnya 

kegiatan studi banding, seperti perkenalan dan sam- 

butan dari Ketua MPM Unpar dan Ketua MPM SU. 

Kemudian, presentasi program kerja dari setiap MPM, 

diskusi/ tanya jawab, makan siang bersama, dan tour 

kampus Universitas Katolik Parahyangan. 

Memfokuskan kegiatan pada tata cara regenerasi 

organisasi kemahasiswaan kampus, AD/ART (Anggaran 

Dasar/ Anggaran Rumah Tangga) MPM, serta 

sistem penyampaian aspirasi mahasiswa menjadi 

goal yang ingin dicapai pada studi banding kali ini. 

Banyak hal yang dapat dipelajari dari MPM Unpar 

yang dapat dikatakan “lebih senior” dibandingkan 

MPM SU. 

Selain itu, sikap ramah dan terbuka dari seluruh 

anggota MPM Unpar membuat kegiatan studi banding 

ini semakin berkesan. 

Author : MPM SU 

Editor : Nida Ulfah Sa’diyyah 

Surya Diving Club: 2nd Wave Scuba Training 

and Certification 

UKM Surya Diving Club mengirimkan dua anggotanya 

untuk mengikuti kegiatan 2nd Wave Scuba 

Training and Certification di GOR Ragunan. 

Pengambilan lisensi terdiri dari dua hari pelatihan 

di kolam dan sesi kelas, selanjutnya dua hari satu 

malam ujian menyelam di laut lepas.Latihan kolam 

dimulai dengan pengenalan alat selam berupa BCD 

(Bouyancy Compensator Device), regulator, tangki 

udara, masker, snorkel, fin, dan wetsuit. 

Setelah diperkenalkan dan dijelaskan fungsinya, 

lalu merakitnya menjadi satu. Dalam perakitan dibutuhkan 

ketelitian yang tinggi, karena dapat membahayakan 

jika salah satu alat tidak terpasang sempurna. 

Dalam kegiatan ini diajarkan juga bagaimana 

caranya mencapai zero buoyancy, equalization, 

dan teknik-teknik selam lainnya. Lalu diajarkan juga 

bagaimana jika kejadian darurat terjadi, seperti kehabisan 

nafas dan masker yang fogging di dalam laut. 

Tidak hanya teknik selam, diajarkan juga ilmu 

kelautan terkait diving.Ilmu yang diajarkan misalnya 

seperti cara penanganan cepat apabila mengalami 

hal yang diluar dugaan ketika menyelam seperti 

decompression sickness. 

Dengan diberikannya ilmu-ilmu tersebut, hal-hal 

yang membahayakan dapat dihindari. Apabila terjadi, 

dapat menanganinya dengan cepat. 

Selesai dengan latihan kolam dan sesi kelas, kegiatan 

selanjutnya dilakukan di Pulau Pari dan Pramuka 

selama dua hari satu malam. Sebanyak lima diving 

site di kedua pulau digunakan untuk pelatihan selam 

di laut lepas. Pengambilan Diving License ini menjadi 

syarat sebelum menjalani kegiatan selanjutnya, yaitu 

Scientific Diving. 

Menurut salah satu peserta yang mengikuti kegiatan 

ini mengatakan, bahwa pada awalnya terasa rumit dan 

banyak resikonya. Namun, setelah dijalani mengikuti 

pelatih, kegiatan ini sangat menyenangkan. 

Harapannya, setelah menguasai ilmu-ilmu kelautan 

dan selam, penyelam dapat berkontribusi dalam riset 

terkait Oceanography and Marine Technology, dan 

berkontribusi dalam pemulihan terumbu karang yang 

rusak. 

Editor: Ismaya Dwi Purbawati 




24

Technopreneurship: Creativity and Innovation 

Goes to Surabaya 

Center for Technopreneurship 

and Innovation (CTI) didukung 

Program Studi Technopreneurship 

Universitas Surya kembali 

melaksanakan program kegiatan 

peserta untuk berpikir kritis, kreatif, 

dan peka terhadap lingkungan 

sekitar. Juga mengembangkan kemampuan 

anak-anak menciptakan 

opportunity sebagai modal dasar 

Rangkaian kegiatan ini ditutup 

dengan program Workshop “Technopreneurship 

: Creativity and 

Innovation” di Institut Informatika 

Indonesia (IKADO) Surabaya pada 

Sulit mengemukakan pendapat, 

malu-malu ketika bicara di depan 

umum? UKM EDS (English Debating 

Society) Surya University telah 

mengajak mahasiswa mengatasi 

GPS (Guide to Public Speaking) 

OTP Institute itu sendiri menjadi informasi. 

pembicara dalam seminar kali ini. Konsep yang dikenalkan kepada 

Ketika seminar berlangsung, peserta 

dapat ber-partisipasi dalam FEET ini menjelaskan tentang em- 

peserta seminar dinamakan FEET. 

banyak hal, seperti games interpat 

tahap dalam menyampaikan 



pengabdian masyarakat. Program 

ini bertajuk Technopreneurship: 

Creativity and Innovation yang 

bertujuan untuk mengimplementasikan 

dan berbagi ilmu mengenai 

entrepreneur skill, yakni kreativitas 

dan inovasi. 

Rangkaian program yang 

didukung oleh PT Indomarco Prismatama 

(Indomaret) dan Anlene 

ini hadir di Kota Surabaya, pada 

tanggal 7-9 September 2015. Ada 

beberapa program yang dilaksanakan, 

diantaranya Anak Hebat 

Anak Indonesia (AHAI), Be a 

Creative Innovator (BCreator) dan 

Workshop Technopreneurship. 

Rangkaian program ini bertujuan 

menstimulus tumbuh-kembangnya 

kreativitas dan inovasi melalui per- 

menjadi seorang entrepreneur. 

Para peserta diajak untuk berpikir 

out of the box dengan berbagai 

permainan yang melatih stimulus 

untuk dapat melihat suatu hal 

dari berbagai macam perspektif. 

Rangkaian program ini diawali 

dengan B’Creator, yang diadakan 

di SMP Cita Hati Surabaya pada 

tanggal 7 September dan diikuti 

250 siswa, serta di SMPN 1 Surabaya 

pada tanggal 9 September 

diikuti oleh 150 siswa. 

Setelah itu, program dilanjutkan 

dengan Anak Hebat Anak Indonesia 

(AHAI), yang dilaksanakan 

pada tanggal 8 September, di SD 

Cita Hati Surabaya dengan peserta 

250 siswa dan dilanjutkan workshop 

di SMA Cita Hati Surabaya 

tanggal 9 September 2015 yang 

diikuti sekitar 100 orang mahasiswa. 

Penyelenggara program kegiatan 

sosialisasi entrepreneur 

pada anak usia dini ini, yakni CTI 

merupakan center of excellence of 

interdiciplinary yang dipimpin oleh 

Martin Tjahjono, Ph.D. bertujuan 

mengembangkan kreativitas dan 

inovasi bisnis berbasis teknologi 

yang ramah lingkungan. 

Dengan misi mengembangkan 

iklim kreativitas, inovasi dan entrepreneurship 

di Indonesia. CTI-SU 

menggagas berbagai program untuk 

mempromosikan entrepreneurship 

mulai dari anak (SD) hingga 

dewasa (UKM/UMKM). 

masalah lewat seminar bertajuk 

GPS. 

Diselenggarakan pada hari 

Sabtu, 29 Agustus 2015, seminar 

GPS bertujuan untuk memberikan 

arahan bagi peserta yang tertarik 

untuk mengembangkan soft skill 

public speaking. 

Seminar GPS merupakan seminar 

hasil kerja sama antara EDS 

Surya dengan OTP Institute (On 

That Point Institute of Professional 

Development) yang bertemakan 

“Thinking and Speaking on Your 

FEET”. 

Bryan Gunawan, yang merupakan 

peraih 10 besar pembicara EFL 

terbaik pada WUDC (World Universities 

Debating Championship) 

2010 dan 2012 sekaligus CEO dari 

aktif dan praktik public speaking 

yang secara langsung dipimpin 

oleh Bryan Gunawan. 

Games meliputi Zip Zap Zop 

yang menjelaskan pentingnya 

mendengar dalam proses komunikasi 

dan Linking Word yang 

melatih kemampuan peserta untuk 

mengelaborasikan keterkaitan 

antara satu kata dengan kata 

lainnya. 

Permainan yang disajikan cukup 

menghibur sekaligus menambah 

wawasan dan melatih kemampuan 

komunikasi peserta secara 

langsung. Materi yang dibawakan 

Bryan juga tidak kalah menarik. 

Setelah sesi games, Bryan memulai 

penjelasannya mengenai teknis 

dari menyampaikan sebuah 

informasi, yakni First statement, 

Explanation, Example, dan Tie the 

knot. 

Materi ini dilanjutkan dengan 

praktik public speaking di depan 

peserta lainnya sehingga peserta 

mampu menerapkan teori yang 

telah diberikan di depan semua 

orang. 

Kemudian Bryan memberikan 

beberapa buku yang disediakan 

oleh sponsor seminar, yaitu pihak 

ByBooks sebagai hadiah kepada 

peserta yang telah aktif selama 

seminar berlangsung. 

Editor: Ismaya Dwi Purbawati 

mainan-permainan yang melatih 

dengan jumlah peserta 200 siswa. 


25 



26

Indonesia Sociopreneur Challenge 2015 

“Berjiwa sosial dan wirausaha? Ingin berkontribusi Hari Senin, 24 September 2015, di Teras Kota, BSD 

membawa perubahan? Lewat Indonesia Sociopreneur Tangerang. 

Challenge 2015 generasi muda diajak untuk beraksi!” ISoC yang pertama ini bertema ‘Waste around Us’ 

Persoalan sosial seperti pendidikan, kebersihan, kemiskinan 

merupakan permasalahan klasik yang butuh sampah memiliki nilai ekonomi, sebab permasalahan 

ditujukan untuk perbaikan pengelolaan sampah agar 

penanganan serius dan membutuhkan sinergi berbagai 

pihak. Persoalan ini tidak dapat hanya diberikan menimbulkan masalah lain dalam sektor lain. 

sampah adalah permasalahan makro yang dapat 

ke pada pemerintah saja, tetapi membutuhkan partisipasi 

segenap elemen masyarakat. 

untuk berpirkir dan mencari solusi seperti peluang 

Untuk itu, melalui kompetisi ISoC masyrakat diajak 

Berangkat dari kondisi inilah, Program Studi Technopreneurship 

Surya University bekerja sama dengan dalam bentuk teknologi terapan (applied technolo- 

bisnis yang memanfaatkan sampah kompetisi ISoC 

Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman gy), aplikasi (Apps untuk android/PC/IOS/dsb), dan 

(DKPP) serta Badan Perencanaan Pembangunan kampanye digital (digital campaign) dalam bentuk 

Daerah (Bappeda) Kota Tangerang Selatan, Banten poster atau video. 

menyelenggarakan kompetisi ‘Indonesia Sociopreneur Namun sayangnya, pendaftaran ISoC tahun ini 

Challenge’ (ISoC). 

sudah ditutup. Pengumunan finalis ISoC akan jatuh 

ISoC bertujuan untuk mengajak partisipasi aktif pada tanggal 24 November mendatang. Nah, mari 

generasi muda Indonesia yang berusia dari 15 – 30 kita tunggu hadirnya beragam solusi kreatif, inovatif 

tahun dalam menghadirkan berbagai solusi sosial di dari generasi muda Indonesia! 

Indonesia. Dengan mengangkat tema Waste around 

Us, ISoC 2015 memfokuskan topic utama pada permasalahan 

sampah. 

diperoleh melalui: 

Informasi lebih lanjut mengenai ISoC 2015 dapat 

Secara resmi, ISoC 2015 telah dibuka oleh Wali Website: www.sociopreneurchallenge.com 

Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany, pada 


KIRANA 2, Mengukir Karya Indonesia Jaya 

Surya University didirikan 

sebagai ungkapan kepedulian 

kami terhadap perkembangann 

ilmu pengetahuan dan teknologi 

di tanah air dan sebagai universitas 

berbasis riset pertama di 

Indonesia, yang juga memfasilitasi 

pendidikan tinggi jenjang S1 di 

bidang sains, teknologi, sosial dan 

bisnis. Segala upaya dikerahkan 

untuk membuat Indonesia berada 

di garis terdepan perkembangan 

teknologi. 

Inilah yang mendasari perayaan 

acara Kirana 2 (Mengukir Karya 

Indonesia Jaya) pada tanggal 

3 September 2015 bertempat 

di Universitas Surya. Kirana 2 

merupakan perayaan Dies Natalis 

Universitas Surya dan menjadikan 

acara ini sukacita sekaligus bukti 

dari keseriusan Universitas Surya 

dalam membangun dan mewujudkan 

visi misinya, yaitu Indonesia 

Jaya. Seluruh pihak terlibat dalam 

acara ini, mulai dari pelopor sekaligus 

rektor, Prof. Yohanes Surya, 

Ph.D, orangtua mahasiswa hingga 

seluruh civitas akademik Universitas 


Prof. Yohanes Surya, Ph.D, 

orangtua mahasiswa hingga 

seluruh civitas akademik Universitas 


Acara kirana 2 dimulai pada 

pukul 06.00 WIB dengan pemberian 

materi kuliah oleh pendiri 

Universitas Surya, Prof. Yohanes 

Surya, Ph.D. Setelah pemaparan 

materi selama kurang lebih 1 jam, 

acara dilanjutkan dengan pemotongan 

pita oleh Prof. Yohanes Surya, 

Ph.D sebagai tanda acara ini resmi 

dibuka. 

Tak hanya pemberian materi 

kuliah saja, acara ini juga diisi 

dengan pameran-pameran ilmiah 

dari seluruh jurusan serta UKM 

yang berdiri di kampus. Contohnya 

Program Studi Teknik Lingkungan 

yang mendirikan stand pameran 

yang diisi dengan kegiatan yang 

merancang dan mendirikan Green 

Building atau yang sering dikenal 

dengan bangunan hijau. telah 

dilakukan oleh Mahasiswa Teknik 

Lingkungan. 

Seperti mini riset S-SMART yang 

mempelajari mengenai material 

yang digunakan, proses dalam 

merancang dan mendirikan Green 

Building atau yang sering dikenal 

dengan bangunan hijau. 

Melalui acara ini, diharapkan 

seluruh mahasiswa terus berkarya 

melalui prestasi serta riset-riset 

yang menjadi dasar dari didirikannya 

Universitas Surya untuk 

mewujudkan Indonesia Jaya. 

Editor : Firna Pricilla 

SURYA EVENT 

SURYA EVENT 

Foto : Ibu Airin Rachmi Diany, Walikota Tangerang Selatan, secara resmi membuka ISoC 2015 di Teras Kota, BSD, Tangerang Selatan. 

27 



28

AGRIVENTURE, Cintai Buah Lokal 

Harus diakui, buah lokal masih 

dipandang sebelah mata oleh 

kebanyakan masyarakat Indonesia. 

Apalagi yang tinggal di daerah 

perkotaan. 

Bagaimana tidak? Buah impor 

yang biasa dipajang di etalase supermarket 

penampilannya begitu 

menarik, eksotis, dan memikit hati. 

Itulah kecenderungan yang menjadikan 

buah lokal kita kalah saing 

baik di pasar domestik maupun 

pasar internasional. 

Untuk mendukung keberadaan 

buah lokal di sekitar kita, Program 

Studi Agribusiness Universitas 

Surya mengadakan acara Agriventure 

untuk membangun kesadaran 

masyarakat mengenai manfaat 

buah lokal. 

Lewat seminar yang bertajuk 

Fruit Talk! Upaya mendukung 

perkembangan pasar buah lokal 

Indonesia itu ternyata tidak perlu 

cara yang sulit dan mahal, loh. 

Buah lokal, si buruk rupa yang 

dapat dikemas lebih menguntungkan. 

Seperti ungkapan dari Confucius 

“everything has beauty, but not 

everyone sees it,” ini menggambarkan 

khasiat dari buah lokal. 

Memang, buah lokal tidak 

memiliki tampilan yang menarik 

mata layaknya buah impor, tetapi 

keindahan buah lokal justru berada 

pada kandungan nutrisinya 

yang tak terlihat mata kita. 

Seminar buah yang dihelat oleh 

Agribusiness Universitas ini mendatangkan 

praktisi untuk membuka 

sudut pandang kita yang berbeda 

mengenai buah lokal. 

Selain kaya akan kandungan 

gizi, ternyata buah lokal juga sangat 

berpotensi untuk dikembangkan 

dalam sektor bisnis. Hanya 

saja, penelitian yang mendalam 

mengenai kandungan nutrisi 

buah-buahan lokal masih belum 

menyeluruh dan belum disosialisasikan 

kepada publik. 

Nah, apakah Anda tahu tentang 

buah durian merah? Durian pelangi? 

Durian kura-kura? Mundar? 

Atau Belimbing darah? Ternyata 

nama-nama tersebut merupakan 

buah lokal yang jarang masyarakat 

Indonesia ketahui. 

Melalui kegiatan Agriventure 

yang bertemakan It’s Fruit Time. 

Para pengunjung diberikan pengetahuan 

untuk mengembangkan 

potensi kekayaan buah lokal kita. 

Selain itu Agriventure pun membuka 

booth buah-buahan lokal yang 

unik dan istimewa yang dibagikan 

dan dapat dicicipi oleh pengunjung. 


Human Computer Interaction Day 

15 April 2015 adalah hari yang sangat spesial bagi Selain itu, ada juga penampilan kabaret dari HMPS 

mahasiswa Human Computer Interaction, Universitas 

Surya. Bagaimana tidak? Hari tersebut adalah sebuah prodi yang solid, luar biasa, dan tidak bisa di- 

HCI yang berpesan moral bahwa HCI merupakan 

pertama kalinya diadakan HCI Day, yaitu sebuah hari pandang sebelah mata. Seluruh penampilan tersebut 

ketika mahasiswa HCI dari angkatan 2013 dan 2014 diapresiasi oleh mahasiswa dan dosen dengan tepuk 

berkumpul di Auditorium untuk menghabiskan waktu tangan yang meriah. 

bersama. 

Acara ditutup dengan games kebersamaan yang 

Pada HCI Day, mahasiswa HCI menggunakan seru, pengumuman pemenang lomba membuat 

kaos kebersamaan HCI untuk membuat Auditorium meme, dan foto bersama. 

Universitas Surya menjadi warna abu-abu. 

Melalui acara HCI Day, diharapkan seluruh keluarga 

HCI Day dimeriahkan oleh lomba membuat meme besar HCI, baik dosen, staf, dan mahasiswa, dapan 

seputar HCI yang dikumpulkan beberapa hari sebelum 

HCI Day dimulai. HCI Day dimulai dengan solid. 

menjalin rasa kekeluargaan yang besar dan semakin 

talkshow santai bersama dosen. 

Selain itu, acara HCI Day juga bertujuan untuk 

Pada kesempatan ini, mahasiswa diajak untuk menampilkan bakat terpendam mahasiswa HCI dan 

mengenal dosen lebih dalam lagi dengan rasa untuk memotivasi mahasiswa HCI bahwa prodi HCI 

kekeluargaan yang lebih tinggi dibandingkan ketika bukanlah sebuah prodi yang ansos (anti sosial) dan 

berkenalan di kelas secara serius. HCI Day dilanjutkan 

dengan penampilan bakat oleh mahasiswa HCI dan luar biasa. Rencananya HCI Day akan diadakan 

tidak bisa apa-apa, melainkan sebuah prodi yang solid 

yang beragam, mulai dari bernyanyi, bermain musik, setahun sekali sebagai acara tetap Program Studi 

hingga bermain rubik. 

HCI. 

Editor: Firna Pricilla 

SURYA EVENT 

SURYA EVENT 

29 



30

SURYA NEWSLETTER

Keseruan Mahasiswa Universitas Surya Menjadi Peneliti

Create successful ePaper yourself

Delete template?

Save as template?