Inteligensi Embun Pagi (Nukilan)
Nukilan dari Supernova episode 6: Inteligensi Embun Pagi. Penulis: Dee Lestari. Terbit Februari 2016, oleh Bentang Pustaka.
Nukilan dari Supernova episode 6: Inteligensi Embun Pagi. Penulis: Dee Lestari. Terbit Februari 2016, oleh Bentang Pustaka.
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Bodhi langsung ikut mengubah posisi duduknya<br />
berhadapan dengan Elektra. Bersiap menyimak dengan<br />
kesungguhan.<br />
“Tapi, jangan ketawain kalau kedengarannya<br />
aneh.”<br />
Bodhi mengangkat dua jarinya. “Janji. Saya sudah<br />
biasa sama yang aneh-aneh.”<br />
Elektra menahan napas sejenak. “Saya bisa baca<br />
pikiran orang.”<br />
“Oh.”<br />
“Ya, gitu.”<br />
“Terus?”<br />
“Ya, sudah.”<br />
“Kalau itu saya juga bisa. Kadang-kadang.”<br />
“Oh, ya?” Elektra terpana. “Eh, sebentar. Maksud<br />
saya begini. ‘Pikiran’ mungkin bukan istilah yang paling<br />
tepat. Saya bisa mengakses memori lewat sentuhan.<br />
Apa yang saya lihat tadi kemungkinan besar<br />
cuma memori kamu.”<br />
“Artinya?”<br />
“Artinya, kita mungkin nggak mengalaminya bareng.<br />
Bisa jadi saya cuma lihat memori kamu. Lewat<br />
kamu. Makanya bisa persis sama.”<br />
“Asko, Akar, Petir, Bintang Jatuh, dan semua<br />
yang tadi itu, adalah memori? Masa lalu?”<br />
“Mungkin.”<br />
“Kalau bukan?”<br />
“Ya, bisa saja, sih. Tapi, rasanya kok, terlalu… apa,<br />
ya?”<br />
“Aneh?”