o_19qq6gahn1iork4011o411dqqjha.pdf

More documents

Recommendations

Info

LESSON 3 Criss-Cross Words Kalau Anda sedang menikmati kopi dan merenung karena dikeluarkan dari pekerjaan, semoga cerita ini akan membuat Anda bersemangat kembali. Alfred Mosher Butts lahir di Poughkeepsie, New York Amerika Serikat pada tanggal 13 April 1899. Ia adalah seorang arsitek yang ketika itu harus dirumahkan karena pengurangan pegawai di tempatnya bekerja akibat resesi ekonomi berkepanjangan. Ia dipecat ketika berusia 31 tahun dan frustasi karena kesulitan keuangan yang dihadapi. Untuk mengusir rasa jenuh dan keputusasaannya, ia memutuskan untuk merancang permainan yang menggabungkan anagram dan teka-teki silang. Pada tahun 1933, Butts menyelesaikan permainan baru yang disebutnya sebagai Lexiko. Dalam permainan ini, para pemain diharuskan mengambil 9 keping huruf dan memasangnya pada papan 21
yang disediakan setelah mencocokkan kata-kata yang menjadi tekateki dan pemain boleh menyusun horisontal ataupun vertikal. Hasil karyanya ini ditawarkan ke berbagai perusahaan mainan termasuk perusahan besar seperti Parker Brothers dan Milton Bradley namun tidak ada yang tertarik sama sekali. Ia tidak pernah menyerah untuk menyempurnakan dan terus menawarkan mainan ini. Setelah menyempurnakannya, ia menamai mainan barunya Criss-Cross Word. Karena memang benar-benar tidak ada perusahaan yang membeli mainannya, ia fokus kembali untuk bekerja sebagai arsitek. Namun ia tidak pernah berhenti untuk menawarkan mainannya itu ke perusahaan mainan. Akhirnya pada tahun 1947 setelah kurang lebih selama 15 tahun menunggu, seorang pengusaha bernama James Brunot melirik permainan Butts dan mulai memproduksi mainan tersebut. Namun pada empat tahun pertama, mereka mengalami kesulitan dalam menjual permainan tersebut. Produksi sebanyak 2.400 set mainan tidak menghasilkan keuntungan malah kerugian. Barulah pada tahun berikutnya pintu yang selama ini tertutup mulai terbuka. Presiden perusahaan MACY’S yang menjual barang-barang berkualitas dan bermutu di Amerika mulai menjual Scrabble di setiap toko yang ada. Setelah itu hampir setiap orang di New York memiliki mainan ini. Krisis ekonomi yang dialami Amerika justru membuat mainan ini laku keras karena dapat menghibur melalui permainan yang unik. Kini permainan ini telah memenuhi seluruh negara di dunia dan menjadi salah satu mainan favorit bagi anak-anak maupun orang dewasa. Terjual lebih dari seratus juta Scrabble dan Butts sendiri mendapatkan royalti dari setiap mainan yang terjual. Kerja keras yang dilakukannya memang cukup lama membuah- 22
Page 3 and 4: School of Life 2 - 30 Pelajaran Ins
Page 5 and 6: Endorsement . . . . . . . 5 7. Semu
Page 8 and 9: LESSON 1 The Power of Visualization
Page 10 and 11: menanam sesuatu di tanah tersebut.
Page 12 and 13: LESSON 2 How Starbucks Saved My Lif
Page 14 and 15: kehidupan yang sungguh menyenangkan
Page 18 and 19: kan hasil. Butuh kerja keras dan ke
Page 20 and 21: , Marriage s Commitment LESSON 4 Aw
Page 22 and 23: seantero negeri dan begitu banyak p

o_19qq6gahn1iork4011o411dqqjha.pdf

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

Delete template?

Save as template?