Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
tahun kemudian. Ia benar-benar berada di jurang kemelaratan dan<br />
kematian bahkan ia didiagnosa menderita tumor otak. Apalagi yang<br />
dapat diharapkan dari pria tua dan berpenyakitan ini? Mampukah Gill<br />
mendapatkan semangatnya kembali ketika keluarganya juga meninggalkannya?<br />
Dalam keadaan yang putus asa ini, Gill duduk di Starbucks yang<br />
terletak di Upper East Side Manhattan. Supervisor Starbucks memperhatikan<br />
Gill dan kemudian menawarinya sebuah pekerjaan. Namun<br />
pekerjaan yang ditawarkan bukanlah jabatan manajer atau dalam<br />
level top manajemen, ia ditawari menjadi petugas kebersihan di kedai<br />
kopi Starbucks tersebut. Dalam keadaan yang galau dan tak memiliki<br />
uang, Gill akhirnya menerima tawaran pekerjaan tersebut.<br />
Pekerjaannya adalah mengepel lantai, membersihkan toilet, dan<br />
menata meja-meja tamu. Kini Gill harus membuang semua konsep<br />
dan kebiasaan yang pernah ia miliki. Kalau dahulu ia adalah seorang<br />
pemimpin yang memberikan perintah kepada bawahan, kini ia diperintah<br />
dan dinilai oleh atasannya. Walaupun pekerjaan yang dilakukannya<br />
sungguh berbeda dengan yang pernah dijalani, ia merasakan<br />
bahwa semua karyawan memperlakukannya sebagai mitra dan keluarga.<br />
Malam itu ketika keluar dari kedai kopi Starbucks untuk pulang, ia<br />
memandangi langit yang dipenuhi bintang dan merasakan kegembiraan<br />
yang belum pernah ia rasakan. Ia merasa kini jauh lebih beruntung<br />
daripada kehidupan yang serba ada seperti sebelumnya. Ketika<br />
segala sesuatu tidak lagi dimilikinya, Gill merasakan bahwa setiap hal<br />
kecil yang dimilikinya sekarang menjadi begitu berharga dan bermakna.<br />
Apartemen kecil dan perabotan yang sederhana menjadi begitu<br />
bermakna. Teman-teman sederhana yang dimilikinya menjadikannya<br />
bersemangat kembali dalam hidup. Gill benar-benar dapat merasakan<br />
18