13.07.2015 Views

Klik Disini - KM Ristek - Kementerian Riset dan Teknologi

Klik Disini - KM Ristek - Kementerian Riset dan Teknologi

Klik Disini - KM Ristek - Kementerian Riset dan Teknologi

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

RINGKASANKegiatan pengembangan teknologi bahan bakar reaktor riset di dunia saat iniditujukan untuk mendapatkan bahan bakar dengan kandungan uranium pengkayaanrendah (LEU) guna menggantikan bahan bakar dengan kandungan uraniumpengkayaan tinggi (HEU). Untuk mempertahankan fluks neutron tetap tinggi di dalamteras reaktor riset, maka dibutuhkan bahan bakar LEU berdensitastinggi agar jumlah Uyang dapat dimuatkan ke dalam bahan bakar per satuan volume menjadi lebih banyak.Reaktor riset G.A. Siwabessy di Serpong menggunakan bahan bakar LEU jenis U3Sb-AIyang mempunyai densitas lebih tinggi dibandingkan U30s-AI. Kelemahan penggunaanU3SirAI adalah kesulitan dalam pemisahan unsur Si pada saat pemungutan kembaliuranium dari gagalan <strong>dan</strong> limbah produksi U3Sh-AI. Untuk mengatasi permasalahantersebut akan dibuat bahan bakar dispersi baru yaitu paduan UZrNb-AI. Tujuan daripenelitian ini adalah mendapatkan bahan bakar dispersi paduan UZrNb-AI yangmemenuhi spesifikasi elemen bakar reaktor riset. Metoda penelitian yang digunakanadalah memadukan logam U, Zr <strong>dan</strong> Nb yang didispersikan di dalam matrik AI dimanaZr dibuat tetap 10 persen berat <strong>dan</strong> Nb divariasi dalam rentang 1 sampai dengan 7· persen berat menggunakan teknik peleburan. Paduan UZrNb hasil peleburanselanjutnya dibuat serbuk dengan teknik hydriding - dehydriding. Serbuk yang terjadidiuji komposisi U <strong>dan</strong> pengotorny, fraksi butir dengan menggunakan ayakan,penentuan fasa dengan teknik difraksi sinar X <strong>dan</strong> densitas serbuk. Setelah dilakukanbeberapa pengujian, selanjutnya dibuat inti elemen bakar (IEB) <strong>dan</strong> diukur dimensiketebalannya. kadar u235, <strong>dan</strong> distribusi U. IEB yang telah memenuhi persyaratanselanjutnya dirol panas <strong>dan</strong> dingin hingga menjadi pelat elemen bakar (PEB). Hasilpengujian serbuk bahan bakar UZrNb menunjukan kandungan pengotor di dalammasing-masing PEB hampir semua PEB masih memenuhi persyaratan kecuali unsur Ca.Unsur Ca pada masing-masing PEB untuk PEB (U10%Zr1 %Nb), (U10%Zr4%Nb) <strong>dan</strong>(U10%Zr7%Nb) adalah sebesar 68,2 ppm; 74,431 ppm <strong>dan</strong> 98,08 ppm; se<strong>dan</strong>gkanpersyaratan yang diijinkan :550 ppm. Untuk densitas, masing-masing PEB mempunyaidensitas sebesar 11,601 g/cm 3 ; 11,3664 g/cm 3 <strong>dan</strong> 11,3664 g/cm 3 . Hasil pengujianpanas jenis menunjukkan bahwa panas jenis tertinggi dimiliki oleh bahan bakarU10%Zr4%Nb yaitu sebesar 0,43 Jf. Pada pengujan blister dari PEB U10%Zr7%Nbditemukan a<strong>dan</strong>ya blistff se<strong>dan</strong>gkan yang lain tidak, hasil pemeriksaan homogenitas.. menunjukkan semua PEB memenuhi persyaratan se<strong>dan</strong>gkan hasil pemeriksaan .white .pointsemua PEB yang diuji ditemukan blister. Pengujian akhhir yaitu uji pada PEB yakniketebalan kelongsong <strong>dan</strong> kondisi mea terlihat bahwa semua PEB yang diukkur measihrnemenuhi persyaratan se<strong>dan</strong>gkan pada pemeriksaan kondisi meat menunjukkan semuameat terdapat dogbane. Memperhatikan hasil pengujian baik kondisi serbuk maupunsetelah menjadi PEB dapat disimpulkan bahwa PEB yang paling baik adalah PEB dariU10%Zr4%Nb.Kata kunci : PEB, UZrNb, kekerasan, mikrostruktur, densitas <strong>dan</strong> termal.ll

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!