13.07.2015 Views

PDF: PKM-GT-10-UM-Tutik-Transisi Petreoleum Based

PDF: PKM-GT-10-UM-Tutik-Transisi Petreoleum Based

PDF: PKM-GT-10-UM-Tutik-Transisi Petreoleum Based

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Bagi Pemerintah1. Sebagai prospek pemenuhan kebutuhan energi nasional melaluipemanfaatan energi fosil inkonvensional metana hidrat sebagai alternatifenergi yang bersifat renewable di Indonesia.2. Mengurangi biaya impor bahan bakar minyak nasional.3. Sebagai dukungan terhadap upaya pengembangan riset dan teknologi akansustainable energi di Indonesia.GAGASANDalam rangka menentukan pemilihan energi alternatif, ada berbagaipertimbangan yang harus diperhatikan, yaitu: 1) Harga produksi sebuah energi alternatifdibandingkan dengan bahan bakar minyak. 2) Keberadaannya di bumi, dan jenis energiyang dihasilkan; apakah termasuk energi terbarukan atau tidak. 3) Kemudahanpengolahan atau proses produksi untuk bisa digunakan. 4) Keberadaan sumber energiyang menjadi bahan baku bagi sumber energi alternatif tersebut (jika bukan merupakanenergi yang langsung diambil dari alam). 5) Manfaat tambahan yang bisa ditawarkan olehenergi alternatif tersebut. 6) Nilai keamanan bagi penggunaan energi tersebut. 7)Kemudahan proses modifikasi peralatan yang akan menggunakan energi tersebut.Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka saat ini sedang dikembangkan energi kelautan,lebih-lebih akhir-akhir ini telah ditemukan sumber energi baru lain berupa hidrat gas dangas biogenik kelautan (metana).Salah satu sumber energi alternatif yang juga dimiliki Indonesia adalah“Gas Hidrat”. Gas hidrat secara alami terbentuk dalam ikatan kristal padatberbentuk es. Oleh karena itu, gas hidrat juga sering disebut sebagai “The BurningIce”. Sedangkan, gas metana hidrat juga dikenal sebagai “nyala dalam es” atau“fire in the ice” merupakan senyawa metana (CH 4 ) yang bernama ilmiah “metanahidrat”. Gas metana biasanya berasal dari hasil pembakaran biomassa (prosesalam seperti biogenik, termogenik, dan abiogenik). Metana hidrat dalam sedimensub dasar laut terbentuk melalui proses thermogenik oleh mikroba. Syaratterbentuknya metana hidrat adalah tingkat sedimentasi yang relatif cepat,lingkungan yang agak reduksi/anoksik, dan mempunyai pasokan material organikyang cukup. Metana hidrat juga tergolong hidrokarbon yang memiliki 1 (satu)atom karbon. Maka metana hidrat tidak dapat diharapkan sebagai bahanpetrokimia (pupuk dan lain-lain) tetapi hanya dapat dimanfaatkan sebagai bahanbakar.Proses dekomposisi zat oleh mikroba organik (bakteri) dilakukan melaluiserangkaian urutan yang rumit (metanogenesis) menjadi metana dalam lingkungananoksik. Di samping itu, membutuhkan temperatur yang sangat rendah dan tekanan yangtinggi (khusus di laut dalam). Balakhrisna (2000) menjelaskan bahwa bahan organiktersebut terdiri dari karbon, hidrogen, dan fosfor dengan rasio <strong>10</strong>6:16:1, dan hasildekomposisi dalam produksi metana dapat dituliskan dengan persamaan reaksi berikut.[CH 2 O] <strong>10</strong>6 [NH 3 ] 16 [H 3 PO 4 ]53CO 2 + 53CH 4 + 16NH 3 + H 3 PO4.Fermentasi Asetat, sebuah tahap dalam proses dekomposisi juga menghasilkan metanaCH 3 COOH CH 4 + CO 2

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!