13.07.2015 Views

PDF: PKM-GT-10-UM-Tutik-Transisi Petreoleum Based

PDF: PKM-GT-10-UM-Tutik-Transisi Petreoleum Based

PDF: PKM-GT-10-UM-Tutik-Transisi Petreoleum Based

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

convertion). Lebih dari itu, akhir-akhir ini telah ditemukan sumber energi baru lainberupa hidrat gas dan gas biogenik kelautan (metana).Bakteri dalam endapan di dasar laut memakan material organik danmenghasilkan gas metana,. Pada kondisi tekanan tinggi dan suhu rendah, metanamembentuk metana hidrat, yang terdiri atas molekul-molekul tunggal gas alam yangterjebak dalam sangkar kristal yang terbentuk dari molekul-molekul air beku. Segumpalmetana hidrat terlihat seperti es batu berwarna abu-abu, tetapi jika korek api dinyalakandi dekatnya, es itu akan terbakar. Gas metana hidrat yang juga sebagai “nyala dalam es”atau “fire in the ice” lebih padat daripada gas alam dan pada umumnya tersimpan dalamsedimen laut pada kedalaman sekitar 500 m. Satu liter metana hidrat rata-ratamengandung 168 liter gas metana (pada STP) (wikipedia.org), sehingga diperkirakancadangan energi tersebut tidak akan habis dalam kurun waktu 800 tahun (Soesilo, 2008).Menurut sebuah survei, potensi hidrat gas di seluruh dunia adalah sekitar 270 jutaTCF2 atau mencapai 53.000 kali lebih besar ketimbang cadangan gas yang telahdiketahui. Saat ini telah diidentifikasi 79 lokasi di dasar laut di seluruh dunia yangmengandung hidrat gas. Dunia memiliki cadangan metana hidrat yang melimpah sepertiditunjukkan pada gambar berikut.Gambar 1. Cadangan Metana Hidrat di DuniaTraufetter (2008)Menurut tim peneliti BPPT, UI, Pusat Penelitian Geologi Laut (PPGL),Jamstec Universitas Tokyo, Jepang, dan Jerman dari Bundestanstalt FurGeowiessenschaften und Rohstoffe (BGR), kawasan lepas pantai Sumatra bagianbarat dan Jawa Barat pada sisi lautan Hindia mengandung hidrat gas yangmencakup daerah seluas kurang lebih 22.000 kilometer persegi. Penelitiantersebut telah dilakukan sejak 1994. Berdasarkan penelitian tersebut, didapatkanangka besarnya cadangan gas hidrat di daerah perairan sebelah Selatan SumatraSelatan, Selat Sunda dan selatan perairan Jawa Barat kurang lebih 17.7 x <strong>10</strong> 12 m 3(625.4 triliun cubic feet) dengan area seluas 22.125 kilometer persegi. Sedangkanjumlah cadangan yang terdapat di laut Sulawesi kurang lebih 6.6 x <strong>10</strong> 12 m 3 (233.2triliun cubic feet). Sebagai perbandingan, besarnya cadangan gas alam yangterdapat di Natuna adalah sebesar 222TCF. Maka, secara keseluruhan, potensicadangan gas hidrat di seluruh Indonesia sebesar 858,6 TCF (trilyun kaki kubik)(Soesilo, 2008).Berdasarkan uraian di atas, dapat dikatakan bahwa potensi energi kelautanIndonesia, dalam hal ini metana hidrat, sesungguhnya lebih besar dari pada depositminyak dan gas bumi yang dimiliki saat ini. Oleh karena energi fosil inkonvensionalbersifat terbarukan (renewable) dan tidak menimbulkan pencemaran (pollution-free),maka pengembangan dan pemanfaatannya berarti menunjang pembangunan ekonomisecara berkelanjutan (on a sustainble basis). Dengan demikian, diperlukan sebuah upaya

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!