13.07.2015 Views

PDF: PKM-GT-10-UM-Tutik-Transisi Petreoleum Based

PDF: PKM-GT-10-UM-Tutik-Transisi Petreoleum Based

PDF: PKM-GT-10-UM-Tutik-Transisi Petreoleum Based

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

dengan pendekatan ekonomi tetapi juga dapat merusak hasil yang diperoleh(White, 2008).Teknologi alternatif yang ketiga melaui inhibitor injeksi menyebabkan disosiasihidrat dengan menggeser kurva kesetimbangannya menuju penurunan suhu pada kondisitekanan tetap (isobaric conditions), tetapi pendekatan ini tidak begitu menguntungkanuntuk lingkungan dan alasan ekonomi. Seperti halnya depressurization, metode ini jugamemerlukan tambahan bahan inhibitor atau sumber panas untuk mengimbangi penurunantemperatur karena proses disosiasi.Teknologi eksploitasi pertukaran gas membebaskan metana dengan menggantigas CH 4 dengan molekul gas lain yang sesuai dengan kisi hidrat (contoh, karbondioksida,nitrogen) lebih dipilih karena teknologi tersebut mempunyai 3 keuntungan, yaitu 1)mengasingkan gas rumah kaca, 2) membebaskan energi melalui reaksi eksoterm, dan 3)memelihara stabilitas hidrolik dan mekanik dari reservoir/penyimpanan hidrat sehinggasecara termodinamika lebih menguntungkan. Akan tetapi teknologi tersebut merupakanteknologi baru yang cukup menjanjikan tetapi gagal atau suksesnya masih tergantungpada hasil penelitian ilmuwan dan inovasi pengembangan riset dan teknologi.Pengembangan metana hidrat dengan teknologi ini dapat dinyatakan sebagai model lepaspantai yang ditunjukkan dengan gambar 4.Gambar 4. Pengembangan Metana Hidrat Lepas PantaiModel eksploitasi metana hidrat dengan teknologi pertukaran gas yang cocokdengan kisi Kristal merupakan solusi yang tepat dan sesuai dengan teori yang diusulkanoleh McGrail et al. (2004). Pertukaran CO 2 dengan CH 4 dalam deposit geologi dari hidratgas dilakukan dengan menginjeksikan cairan mikroemulsi CO 2 dan air. Cairanmikroemulsi didesain untuk menyediakan panas yang cukup untuk disosiasi metanahidrat, mengambil keuntungan dari panas yang lebih tinggi dari pembentukan hidrat CO 2bersaing dengan hidrat CH 4 . Teknologi ini telah diuji di laboratorium dan analisisnumerik (White and McGrail, 2006).Konsep pertukaran CO 2 dengan CH 4 sebagai molekul tamu dalamakumulasi geologi dari gas alam hidrat sebagai teknologi produksi telah diajukanpertama kali oleh Ohgaki et al. (1996) dalam (White and McGrail, 2008). Konseptersebut kemudian diperluas ke metana hidrat oleh Nakano et al. (1998) dalam(White and McGrail, 2008). Konsep asli mereka menyatakan bahwa injeksi gasCO 2 dalam gas hidrat yang terlarut dalam air kemudian CO 2 dan CH 4 akan berada

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!