13.07.2015 Views

Klik Disini - KM Ristek

Klik Disini - KM Ristek

Klik Disini - KM Ristek

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

LAPANLAPORAN AKHIR KEGIATAN PROGRAM RISET INSENTIF DIKTI 22 NOVEMBER 2010KAJIAN PERBAIKAN KUALITAS UDARA SEBAGAI DAMPAK PENERAPAN KEBIJAKAN UJI EMISI PUSAT PEMANFAATAN SAINS ATMOSFER DAN IKLlM DEPUTI BIDANG SAINS PENGKAJIAN DAN INFORMASI KEDIRGANTARAAN LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL JI. Dr. Junjunan 133 Bandung


Kajian Perbaikan Kualitas Udara Sebagai OampakPenerapan Kebijakan Uji EmisiPeneliti UtamaPeneliti: Dessy Gusnita, S.Si: Dra. lis Sofiati. MScDrs. Saipul Hamdi MScDra. Sumaryati. MT~~_ . __ ~ ioP


LEMBARPENGESAHANLAPORAN EVALUASI AKHIRKAJIAN PERBAIKAN KUALITAS UDARA SEBAGAI DAMPAK PENERAPAN UJI EMlSI PROGRAM INSENTIF RISET DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI UNTUK PENELITIAN DAN PEREKAYASA Tahun Anggaran 2010 Jenis Insentif : Riset Terapan Personil Pelaksana :NO.NAMA I NIP I Go!.JABATAN DALAM TIM1234Dess~ Gusnita, S.Si.Nip.19721215 1999032 004/Go1.1IIDra. lis Sofiati, MScNIP.19630207 1989032 002/Gol.lIlDrs. Sai~ul Hamdi MScNip. 19680116 199110 1 001/Gol.lIlDra. Sumaryati MTPeneliti UtamaPenelitiPenelitiPenelitiNip.19670612 1994032 004/Go1.III5 Annie SuprihatniAdministrasiNip. 19570827 !98002 2 001/Gol III,IBandung. 22 Nov 2010Yang melaporkan.Peneliti utama.A--­~.___-""',., ~ I"\'}J7UUU'YUIIU, MT. Drs. Saipul Hamdi MSc Dess~ Gusnita. S.Si.NIP.19680116199110.1.001 NIP.19721215.199903.2.004


DAFTAR lSIHalaman1. RINGKASAN.................................................... ...... ....... ........................ 7 2 PRAKATA............ ....... ...... ................................................... 8 2. I ULUAN...........................................................................9 3. BAB II TINJAUAN .................................................................... 11 4. III TUJUAN DAN MAN ......................................................... 15 5. IV 1............................................................................ 16 6. BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................... 18 7. BAB VI MPULAN DAN SARAN .................................................... 8. PUSTAKA................................................................................ 40 LAMPIRAN 4


DAFTAR HalTabel 1. 1 Perkiraan penggunaanpad a Darat............................................................................................ 9 Tabel 5.1.a Rekap hasil uji di 10 .................... 36 ,..J;1.b Rekap hasil uji """7UI ................ 01 5.2 Analisa Data di 2006 ...38 5. 5.3 Analisis ...............40 6. Tabel 5.4 Rangkuman7. Tabel 5.5 Rangkuman Perbaikan Kendaraan perawatan di bengkel .................................................................. 42 5


GAM BAR 5.1.1 Konsentrasi S02 n N02 1........ ..... 18 2. 5.1.2 Konsentrasi dan N02 Kerja .. ......... 19 3. Gambar 5.1.3 Hasil polutan debu di saat HBKB ........................................................................................... 20 4. 1.4 Kendaraan di Jakarta5. Gambar 1 Konsentrasi Saat dan Kerja ........ Gambar 5.2.2 Konsentrasi N02 HBKB dan Hari Kerja ...... .. 22 7. 5.2.3 pengukuran C02 dan ..................... 23 8. 5.3.1 Konsentrasi dan N02 HBKB3 Hari kerja9. Gambar Konsentrasi C02 ~_" ~~~~ ......................... 10. Gambar .1 Konsentrasi 802 dan N HBKB3 ........... ... .. .. . 11. Gambar 5.4.2 Hasil pengukuran C02 dan .................. 27 12. 5.6.1 Nilai Opasitas kendaraan d di Jakarta 29 1 Gambar 5.6.2 Persen emisi CO 2 dari kendaraan sistem I dan Karburator ........................................................ 30 14. Gambar 5.6.3 Konsentrasi Hidrokarbon dari kendaraan sistem Injeksi dan Karburator ......."" ... "....... ""........... " ... " ... " .... 30 6


KAJIAN PERBAIKAN KUAUTAS UDARA SEBAGAI DAMPAKPENERd.PAN KEB!JAKAN UJ!Dessy GusnitaPemanfaatandan IklimLembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN)e-maU: 1."n::;o.:>YHLh'l II tcn,,;..({Y I I 1011.\..


PRAKATA Bismillahirrohmaanirrohiim.puji bagi Allah yang telah memberi kekuatan kepada tim kamidalam menjalankan program kegiatan OIKNAS 10 berjudul "KajianUdara Oampak Penerapan Ujiini diharapkan memberi manfaat dan masukan penelitiandikhususnya dalam mewujudkan Pengembangan TransportasiPerkotaan Lingkungan di Kota Jakarta Oenpasar.Ucapan terima ucapkan Ibu Suryani, MT KaSubbid Pencemaran BPLHO OKI Jakarta, MadeKa.Bid Bali Nusra, semua tim, BapakHermanto, Bpk Suparno, Mulyono tim yang sangat membantudalam kegiatan ini. Juga Kami haturkan terima kasih Bpk Oeputi,Kapus serta semua pihak yang sangat membantu serta semua pihakyang tidak kami sebutkan satu persatu.Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat, karunia serta barokahnyakepada kita semua atas program kegiatan penelitian ini.SalamTim Pelaksana8


PENDAHULUAN polus! udara akibat kendaraan bermotor sudahmencapai titik yang mengkhawatirkan terutama diTingginyapertumbuhan jumlah kendaraan bermotor di kota-kota besar di Indonesiatidak dihindarkan yaitu berkisar 8-12% pertahun. Pertumbuhan jumlahkendaraan bermotor di tahun 1990 sampai dengan tahun 1998,bermotcr rod a (72%). Urutan setelahkendaraan bermotor roda dua (sepeda motor) adalah mobil penumpang(15%), berikut mobilbarang (9%) dan mobil bus (4%), dan sebagian besarkendaraan bermotor in! menggunakan bahan bakar minyak (88M) berupaPremix, Premium atau Solar (data dar! Departemen Perhubungan).Kendaraan bermotor menggunakan Bahan Minyak (8BM)mengandung timah hitam (Leaded) berperan sebagai penyumbang polusicukup besar terhadap kualitas udara dan kesehatan. Kondisl terse butdiperparah oleh terjadinya krlsis ekonomi yang melanda negara kita sejaktahun 1997, dan berdampak pada memburuknya kondisi kendaraan bermotordan angkutan akibat mahalnya suku cadang dan perawatan yang kurang balkPenyebabpolus! udara adalah alat transportasi yang hampirrnencapai 70% (terutama dari kendaraan bermotor), 20 % adalah dari prosesindustri dan sisanya dari sampah rumah tangga (JICA 1996). Dengandemikian untuk mengurangi polusi udara, terlebih dahulu harus mengurangipolus! udara akibat alat transportasi yangkendaraan bermotor.gas yang d!hasilkan oleh pembakaran kendaraan bermotor pada umurnnyaberdampak negatif terhadap lingkungan, serlingga perlu diambil beberapalangkah untuk dapat mengendalikanbuang yang dihasilkan olehSalah satu caranya adalah dengan pemeriksaan atau ujiberkala untuk mengetahui kandunganmencemari Iinokunoan.~ ~buang Kenaaraan yangmelakukan program uji petik (check spot) emisi gas buang inibeberapa komponen gas buang yang diperiksa adalah karbon monoksida9


(CO) dan hidrokarbon (HC) untuk kendaraan bakar n, dan(smoke) untuk kendaraan bakarHasil di menunjukan bahwa kendaraan bermotormemberikan kontribusi pencemaran CO sebesar 98,80%, NOx sebesar73,40% dan HC sebesar 88,90%. Sebenarnya kondisi tersebut diatas jugatelah dialami oleh beberapa kota di negara lain, namun telah ditanganisecara serius tingkat pencemaran dikurangi. Halmenunjukan bahwa masalah lingkungan telah mendapatkan perhatian cukuptelah didudukkan pembangunanperkotaan yang berkelanjutan (Substafnable Urban TransportDevelopment) .Landasan pengaturan pencemaran udara, khususnya yang berasal dadkendaraan bermotor di Indonesia adalah UU No. 14 Th. 1992 tentang LaluLintas & Angkutan Jalan (Ps. 50), UU No. Th. 1 tentangNasional, U UNo. 23 Th. 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup danNo. 41 Th. 1999 tentang Pengendalian Pencemaran udara.Pada penelitian akan dilakukan analisis perubahan kualitas udara dikota-kota Jakarta dansebelum dan sesudah diterapkan KeputusanMenteri tentang Uji Emisi. Selain itu akan dilakukan pengukuran kualitasudara di kota Jakarta dikaitkan dengan kegiatan HBKB yang telah ditetapkansebagai kebijakan dl kota Jakarta. Kegiatan pengambilan sam pel udara akandilakukan pada setiap musim. Diharapkan penelitian ini akan memberikankontribusi untuk mendorong munculnya gerakan untuk rnengembangkansuatu transportasi yang lebih ramah lingkungan atau transportasiberkelanjutan (sustainable transport).10


BAB II TINJAUAN PUSTAKA kendaraan bermotor mengandungsenyawa kimia.kandungan senyaVJ3 kim:anY3 tergantung d8rimengemudi, jenis mesin, alat pengendali bahan suhu operasidan kualitas bahan bakar yang semuanya ini membuat pola emisi menjadirumit. Jenis bahan pencemar yang dikeluarkan oleh dengan bahanbakar bensin maupun bahan bakar solar sebenarnya sama saja, hanyaberbeda proporsinya perbedaan cara operasi mesin. Secara visualselalu terlihat dar! knalpot kendaraan bermotor dengan bahan bakarsolar, yang umumnya tidak terlihat pada kendaraan bermotor dengan bahanbakar bensin. tahun peningkatan jumlah sehinggameningkatkan pula konsumsi bahan bakar seperti ditunjukkan pada tabel 1.Walaupun gas buang kendaraan bermotor terutama terdiri dar! senyawa yangtidak berbahaya nitrogen, karbon dioksida dan tetapididalamnya terkandung juga senyawa lain dengan jumlah yang cukup besaryang dapat membahayakan kesehatan maupun lingkungan.Tabel 1. Perkiraan Penggunaan Bakar MinyakPada TransportasiTahun1994199820022005Sumber: Penelitian Badan Litbang Perhubungan Tahun 1996Emisi gas buang lebih banyak terjadisempurnapembakAran yAng tidakPada langkah pembakaran, sebagian dari campuran bahanbakar udara tersebut tidak lkut terbakar akibat pembakaran yang tidaksempurna, Hal ini menimbulkan HC yang masih berupa hidrokarbon(CxHy). tahap ini sebagian hidrokarbon bahan bakar akan bereaksidengan udara menjadi gas CO akibat reaksi pada temperatur tinggi dankekuranganNO jugaJika campuran bahan bakar dengan udara berlebih makatimbul pada saat temperatur tinggLII


Persamaan reaksi berikut ini akan menjelaskan analisa emisi gas buangyang terjadi pada pembakaran sempurna. Pembakaran sempurnamenghasilkan produk CO 2 dan H 2 0, sedangkan pembakaran yang tidaksempurna menghasilkan produk tambahan CO, HC , NOx, dan partikulat.Emisi inilah yang relatif berbahaya terhadap manusia, tanaman danbangunan .a. Reaksi kimia untuk pembakaran sempurna :CxHy + n (02 + 3,76 N2) ~ aC02 + b H20 + 3,76n N2b. Reaksi kimia untuk pembakaran tidak sempurnam CxHy + n (0 2 + 3,76 N2) ----+~ a CO 2 + b H20 + C CO + d HC + eNOx + lainnyaFaktor - faktor yang mempengaruhi emisi gas buangSecara umum beberapa faktor yang berpengaruh terhadap emisi gasbuang pada kendaraan bermotor adalah :• Faktor kendaraan atau mesinTipe dan konstruksi mesin; dua langkah, empat langkah, sistem injeksi bahan bakar, turbocharger, dan tipe sistem transmisi dimana yang disebut diatas akan mempengaruhi karakteristik pembakaran dan emisinya . System pengendalian gas buang: katalitik konverter, sistem proses ulang gas buang (Exhaust Gas Recirculation) Sifat dan kualitas bahan bakar, pengaruh kontaminasi, deposit, sulfur, karakteristik distilasi, komposisi (contoh : mengandung aromatik, olefin), zat aditif (contoh lead) yang mengandung oksigenat, nilai oktan bensin , nilai cetane diesel. Penggunaan bahan bakar alternatif : BBG, LPG , Biodiesel - Pelaksanaan program untuk emisi, inspeksi atau perawatan secara terpadudengan sistem asuransi dan garansi.• Karakteristik yang langsung berpengaruh dari kendaraanJumlah dan tipe dari kendaraan, Jarak tempuh kendaraan setiap tahun(km/tahun), Umur dari kendaraan, Pemakaian kendaraan (untuk pribadi,angkutan barang, angkutan penumpang), Pemakaian standar emisiserta12


alat kontrol emisi kendaraan, jaminan dari program perawatan,program bahan bakar bersih... Karakteristik pengoperasianketinggian, temperatur,(untuk emisi NOx)pemakaianjumlah lintensitas pemakaian, kecepatan,cara mengemudi.- Oerajat kepadatan dalam kemacetan, kapasitas kualitas, sistem mengontrol- Program manajemen alat moda transportasi.2.1 Peraturan dan Program Pemerintah tentang emisiPemerintah memegang peranan penting dalam usaha pencegahanpencemaran udara, dalam hal ini pernerintah membuatmengenainilai ambang yang berkaitan dengan lingkungan hid up, diantaranyasebagai berikut :Keputusan Lingkungan Hidup: Kep. No. 02/Men.1I/1988, tentangambangbuangMenteri Perhubungan: <strong>KM</strong>. No. 08/1989. tentang emisibatas aas buang.Keputusan Gubernur OKI Jakarta: No.1 990, tentangemisi aas buang.Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup: Kep. No.NLHi10i1Undang-Undang Lalu Lintas NO.14/1992 (Bab X 50 avat 1 2tentang Oampak lingkungan) dikeluarkan tanggal 17 september 1992.Keputusan Mentri Lingkungan Hidup: Kep. No. 35/MENLH. 110/1tentang ambangbuangKeputusan Menteri Lingkungan Hidup: Kep No. 15/MENLH/4/1996,mencanangkan "Program LangitKeputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 141 tahun 2003.Menteri Negara ingkungan Hidup Nomor . TAHUN 2004T entang Program Penilaian Peringkat Hasil Uji Emisi Gas BuangKendaraan Bermotor Tipe Baru13


Provinsi OKI Jakarta no.2 tahun 2005 Tentang PengendalianPencemaran Udara2.2 Hari Bebas Kendaraan bermotorHari Kendaraan bermotor (HBKB) merupakan kebijakan yangbertujuan untuk memulihkan mutu dan didasarkan padaProvinsi OKI Jakarta no. 2 tahun 2005 tentang Pengendalian PencemaranUdara. Kegiatan HBKB tersebut dilakukan sekurang-kurangnya satu (1) kalidalam sebulandi sepanjang jalan Sudirman-Thamrin daripukul 06.00 WIB pagi hingga puku112.00 WIB siang dengan rute sepanjang 8km.14


BAB III TUJUAN DAN MANFAAT 3.1 TUJUAN PENEUTIAN: • Menghitung persentase dan mengkaji perubahan kualitas udara di kotadanoara oenaambil kfmllt[J!';;::m di Wi!AvAht I"'" I -" -" -- .dapat menjadi bahan masukan bagi• Mengkaji kualitas udara sebagai bahan untuk PengembanganTransportasiLingkungan3.2 MANFAAT PENEUTIAN:• Diperolehnya kondisi kualitas udara di kata Jakarta dan Denpasarsebelum dan setelah diterapkannya kebijakan uji• Diperalehnya kondisi kualitas udara sebelum dan sesudah kebijakanHBKB.• Bahan untuk Pengembangan Transportasi Perkataan Berwawasanlingkungan.3.3 PERUMUSAN MASALAH• Berapa persen penurunan kansentrasi palutan di udara denganadanya kebijakan penerapan uji emisi di kata Jakarta dan Denpasar• Bagaimana dampak penerapan uji emisi terhadap perbaikan kualitasudara berdasarkan statistik jumlah kendaraan keluaran sebelum dansesudah tahun 2000.• Bagaimana perubahan kualitas udara di kata Jakarta dan Denpasarsebelum dan sesudah diterapkan Keputusan Menteri tentang Uji Emisi• Bagaimana kualitas udara di kata Jakarta pada kegiatan HBKBcara pengarnbilan sarnpling untuk setiap rnusim.15


BAB IV METODOLOGI 4.1 Metodologi penelitian• Pengambilan udara men jumlah kendaraandi Jalan Thamrin dan Jalan Wahid Hasyim untuk mengetahui kondisiudara ambien pada saat dan sesudah HBKB.• Menganalisa data hasil pengukuran sampling udara am bien di jalanThamrinWahid Hasyim.• Menganalisa pola harlan, mingguan dan bulanan masing-masingpolutan dan parameter meteorologi di kota dan• Menghitung data statistik jumlah kendaraan keluaran sebelum tahun2000 dan sesudah tahun 2000 untuk mengetahui dampak penerapanuji emisi perbaikan kualitas di Jakarta dan• Kajian teoritik pelaksanaan pemeriksaan uji emisi di kota Jakarta dan4.2 Lingkup Kegiatan1. Mengambil sampling udara ambien pada saat dan sesudahselanjutnya menganalisa sampel di laboratorium kimia. Parameteryang dlanallsa adalah N02(pprn), dan S02(ppm).2. Mengolah hasil pengukuran serta data sekunderyang ada di kota besar di Indonesia yaitu: dan Denpasar.3. Melaksanakan dan konsolidasi instansi-instansi yangberkaitan yaitu Departemen Perhubungan, BPLHD, KLH,PUSARPEDAL.16


LT eS!l8U\;f8lJ8)j8r ­ndSI


BABV HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Pengukuran Polutan saat Kegiatan HBKB I di jalan ThamrinApril 2010• Sampling S02 dan N02 pada Kegiatan HBKBPassive Sampling saal HBKB100 50260 11>1:)2~ 50'Vi 40~~ ~~20 -'" 1010 -­Passive Sampling saal HBKB60 :~~ I~ 50 · I~.~ 40 .~ 30I~co 20 .\'" 10 - .WHasyim(6jam) WHasyim(12 jam) · 1Io -Thamnn (6 Jam)Thamnn (12 Jam)Gambar 5.1.1 Konsentrasi 80 2 dan N0 2 saat HBKBGambar 5.1.1 menyajikan konsentrasi N02 dan S02 menggunakanpassive sampling di daerah Thamrin. Hasil sampling selama 6 jamkonsentrasi N02 menunJuKkan konsentrasi sebesar 30,37 ppb, dan setelahdilakukan sampling selama 12 jam konsentrasi menjadi 46,06 ppb. Sementarakonsentrasi S02 untuk sampling selama 6 jam konsentrasinya sebesar 14,4ppb dan sampling selama 12 jam konsentrasinya menjadi 28,1 ppb. Hal inijelas terlihat bahwa pada saat ruas jalan tidak ada kendaraan, konsentrasipolutan N02 dan S02 mengalami penurunan.Sementara hasil sampling S02 dan N02 selama 6 jam dan 12 jam jugadilakukan di daerah Wahid Hasyim yang merupakan jalur alternatif saatberlangsungnya kegiatan HBKB. Hl nalesnalisa menunjukkan bahwa diwilayah alternatif ini konsentrasi S02 16,10 ppb untuk sampling selama 6 jamdan 58,60 ppb untuk sampling 12 jam. Sedangkan N02 mempunyaikonsentrasi 27,88 ppb (sampling 6 jam) dan untuk sampiing Sei8iT18 12 jamkonsentrasinya menjadl 33,97 ppb.• Sampling S02 dan N02 pada Hari Kerja di JakartaPengukuran S02 dan N02 dilakukan pula pada hari kerja dangambaran kondisi S02 dan N02 tersebut disajikan pad a Gambar 5.1.2 berikutini . Hasi/ sampling pad a hari kerja memperlihatkan bahwa di wilayah Thamrin18


konsentrasi S02 mencapai nilai 57,5 ppb untuk pengukuran selama 6 jam,dan konsentrasi meningkat menjadi 64,8 ppb untuk pengukuran selama 8jam. Sedangkan konsentrasi N0 2 pad a saat pengukuran 6 jam memilikikonsentrasi sebesar 49,99 ppb dan meningkat menjadi 58,70 ppb untukpengukuran selama 8 jam. Sedangkan di daerah Wahid Hasyim untukpengukuran selama 8 jam diperoleh data konsentrasi S02 sebesar 25,2 ppbdan N02 sebesar 29,93 ppb .I 70Passi", Sampling Hari Ke~.0 50260­ IN02Pass ive Sampling Han Kerja70050260 II N02~ 50 -I i:",20Il100 Th. mnn(6 jam) Thamnn (8 jam)~ 50 .~";; 40 -"'; 30 ­V>"020'" 100W Ha s ~m(8ja m )Gambar 5.1.2 Konsentrasi S02dan N02di JI. Thamrin pada hari kerja• Pengukuran CO, CO 2 dan Oebu saat HBKB dan Hari Kerja di JI.ThamrinHasil pengukuran polutan saat kegiatan HBKB ditunjukkan padaGambar 51.3 berikut ini. Pad a Gambar 5.1 .3 ditunjukkan bahwakonsentrasi debu di Jalan Tharnrin saat beri8ngsungnya keyiCllan HBKBmemiliki rentang konsentrasi 20-48 ug/m 3 Sementara itu konsentrasi COmaksimum sebesar 2 ppm terjadi Siang hari pukul 15.00 WIB. Sementarasaat kegiatan HBKB konsentrasi CO rata-rata sebesar 1 ppm.19


CO HBKB ID. ---~87~ -- -- .4 3 1\' ~ ' - .2~ T . _ .,/>~. - -c- - - .,o/~-'-,* -7':" '''-~J........... . ;- ",r§> ~ ",~ " 4' rS' c;..f' ~ 4>~ ~ " .," &' .!;>~ , /9 ~~.,,y .,1;>­~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ .... .... .... .... .... ....~~ "------------------------------,7'JJ700650 -. - -- - ---- - --- ­~550 1---- ---:::1\:::;:: :-: :: :: ~~~-~ ~~: .:_5004'JJ ~::;,;_ --'l\ ~~ ---. -;;.~ -;:: ~ ,/ o;: "" - ." _\ _; _-- ~ ~ L~c~--.--t-\'- ' ._\ ._ ~';'~;:--7 . ' . ~. '.'._.400 - -- '350~ ,~________________________________-J",


yang masuk jalan Thamrin di ruas kiri dan kanan setelah kegiatan HBKBmenunjukkan lonjakan yang cukup tinggi dengan puncak kepadatankendaraan sebanyak 500 unit/1 0 menit atau 50 unit kendaraanl menit.3530 rJml Kendaraan Saat Kegiatan HBKB~ 25 J~ 20~ 15""5~/ ~~.550 'Jumlah Kendaraan Setelah HBKB500 . /',~ 450 - •..-.---.~ ./ '''-,­:v ", I ,- ", ~ , - , ~ -" IL.-g 400 '~'"1r..g 350]300o ~ .------- .---200 l.',a ~',aa ~"JO 9,aa 9 ,~a \aaa \aJO \\ Oa wrfJ W\o W3~ " ,~o ,0j)O \0,\0 \o',3U ,s.SJam250Jumlah Kendaraan Pada Hari Ke~ai--+- Ke Monas I800. ---4-.. Seb a hk n y~ Ic 700~ 500~ 500·':: 400~ 300 - ". )k'~ 200-f ,.100 •Q',uil Q','" pil e','" g',UU g" " ,U',:iJ ,",I> ,1-


Hasyim. Sedangkan di jalan Thamrin kepadatan kendaraan didominasi olehkendaran pribadi dan busway (Iihat lampiran 2).SOU1BKBS02-Hari Kerja.o W>9sy;m6 ..allaTIin .. .. .. .. ....'' .'''' . 6 , ·oWHasyim.n-amn543 • ... ----. . --.. .. ....1 ,. -a I ·S-3­ BWU6 jam 12jam Slam 12jamGambar 5.2.1 Konsentrasi S02saat HBKB dan hari Kerja31t-.02+'ari KajaOWH:6)


- .. ..- - " , . , •• ••"". .',/ . •co- HBKB (pPrrY 9 CO-Hari Kerja (ppm)9 . -- --.- ­8 87 - .. .... . 76 65432 . · •·•·. ·..... f . ·/ · ··· .·· .' .• h .. .,',..•' \ L '. I , \ .,', (\ 1\ •1o .". .... / '.)., . VIi v ',j VII.,t:::l .~ .oS> .r;..\:) l' ., ."~·,,)}t:o · S)rS-·vt· 5)~'~~ c;::,)'~';-."" :-.'>. . ~>~ . :--" ' ~'ro :0'h~'&~ ~y. r§"3 ~-:- ~~ r;fJ .... ,


konsentrasi N0 2 di jalan Wahid Hasyim yang merupakan jalan alternatif saatdilaksanakan kegiatan HBKB. Sementara untuk sampling udara selama 12jam (setelah kegiatan HBKB berakhir), konsentrasi N0 2 di Jalan SudirmaniTleningkat ,-lingga 78 pprn.~ S3


UU••'• • ,.••••9 CO (pPnV HBKB3 CO (ppm)9,--~---'-------------'8764!5·F~:·~::':> '" l' ,() ,:>':> t.() ",':> ~ ,:>':> t.() l' ,()~. ~co· })~. ,


untuk sampling udara selama 12 jam pada hari kerja konsentrasi N02 di JalanSudirman had ala sebesar 35ppb (Iihat gambar 5.4.1).5040 '30·20 .HBKBI6 jam10o .oW.HasyimI SudirmanCI=__802 (ppb) N02(ppb)Han Ke~al6 Jam50 _ .45 T' Q W.Hasyim40 - : I Sudirman .35 T _ _ _ _ _ __3025· .. ..... . ... ..201510 .5 .o L-..L -.802 (ppb)L­N02 (ppb)50 ,Minggu 12 jamHan Ke~a/12 jam50 ·,oW.Hasyim 45 ~ -..oW.Hasyim40 • Sudirman 40• Suoirman35 .30 '30 .25 ~.2020 r '15 ­1010 -\5o ~ ­o iiiiN02 (ppb)S02 (ppb) II N02 (ppb) S02 (ppb)Gambar 5.4.1 Hasil Sampling S02 dan N02di Jalan Thamrin dan WahidHasyimKonsentrasi polutan CO,C0 2 dan debu saat HBKB dan hari kerjadiperlihatkan pad a gambar 5.4.2 berikut ini. Konsentrasi debu saat HBKBsebesar 45ug/m3 meningkat menjadi 56ug/m 3 saat hari kerja.Konsentrasirata-rata CO 2 saat HBKB 430 ppm pada hari kerja meningkat menjadi 480ppm. Dan konsentrasi rata-rata CO dari 1,0 ppm saat HBKB menjadi 1,5ppm di haii kerja.:: r< ~~u .U~;L OebulHBKB 90 8040 30 - - -- ­....~ bot;:) ,


12.00 sampai jam 18.00 sore hari, angin bertiup rata-rata dari arah timurdan timur laut dengan kecepatan rata-rata 5-6 m/det, dan polutan begerakmenuju ke arah barat daya3. Bulan Agustus:Jam 23.00 malam sampai pagi hari sekitar jam 06.00, angin bertiupdominan dari arah tenggara dengan kecepatan rata-rata 2-4 m/det,sehingga poiutan bergerak menuju arah barat laut. Siang han sekitar jam12.00 sampai jam 18.00 sore hari, angin bertiup rata-rata dari arah timurdan timur laut dengan kecepatan rata-rata 5-6 m/det, dan polutan begerakmenuju ke arah barat daya (lihat gambar 5.1.12) di dalam lampiran.4. Bulan Oktober:Jam 23.00 malam angin bertiup dominan dari arah selatan dengankecepatan 2-3 m/det, sehingga polutan bergerak ke arah utara . Pagi harisekitar jam 06.00, angin bertiup dominan dari arah tenggara dengankecepatan rata-rata 3 m/det, sehingga polutan bergerak menuju arah baratlaut. Siang hari sekitar jam 12.00 sampai jam 18.00 sore hari, anginbertiup rata-rata dari arah timur laut dan utara dengan kecepatan rata-rata5-6 m/det, dan polutan begerak menuju ke arah barat daya dan selatan.Gambar selengkapnya mengenai di sajikan dalam lampiran.5. 6 Analisis data hasil uji emisi di JakartaDari 1680 kendaraan yang melakukanuji emisi di bengkel Jakartapada tahun 2005 dan sebanyak 18000 kendaraan yang melakukan uji emisipada tahun 2006 kemudian dilakukan pengelompokan kendaraanberdasarkan jenis bahan bakar yang digunakan yaitu :1. Kendaraan berbahan bakar solar2. Kendaraan berbahan bakar bensin. Kelompok kendaraan berbahanbakar bensin di bagi lagi menjadi 2 kelompok: Sistem Injeksi Sistem karburator 5.6.1 Hasil Analisa Data Uji Emisi tahun 2005 Tipe Kendaraan berbahanbakar solarUntuk kendaran bermesin diesel pihak bengkel melakukan uji opasitas.Ambang batas opasitas untuk kendaraan yang menggunakan bahan bakar28


• •• - • • •• - • •• - __ ••• 0solar adalah sebesar 25%. Dari kendaraan yang telah di uji emisi tersebutkemudian dilakukan pengelompokanl klasifikasi berdasarkan tahunpembuatan yaitu:Kelompok mobil dengan tahun pembuatan 1990-1999.Kelompok mobil tahun pembuatan 2000-2005.Hasil rata-rata opasitas untuk masing-masing klasifikasi tersebut disajikanpada gambar berikut ini.i


Sedangkan jika dibandingkan dengan sistem Injeksi, maka prosentasekeluaran CO yang dihasilkan oleh mobil baik mobil dengan tahun pembuatan1990-1999 maupun kelompok tahun 2000-2005 menunjukkan keluaran emisirata-rata CO sebesar 1 %.KartJurator160 1990·199914 . 2001).20051210 ·B .6 .. .Injeksi16 · --- - ...14 12 10c:(l)~8(l)Cl.6 ­:.·6a· 1·•• IU bu} :.I CO (%) C02(%) 02 (%) CO (%) C02(%) 02 (%),01 990.1 999 1m20oo·2oo5Gambar 5.6.2 Persen emisi CO, CO 2 dan O 2 dari kendaraan dengan sistem Injeksidan KarburatorGambar 5.6.3 di bawah ini menyajikan konsentrasi Hidrokarbon (HC) yangdikeluarkan mobil produksi tahun 1990-999 dan 2000-2005. Pada gambar inidiperlihatkan bahwa rata-rata konsentrasi HC untuk kendaraan dengan sisteminjeksi tahun pembuatan 1990-1999 konsentrasinya mencapai 250 ppm ,sedangkan mobil tahun 2000-2005 hanya sebesar 220 ppm.400350E'300 ­a.~250 ­E200c:~ 150c~ 1 00 .. .50Injeksi-HC1990·1 999KartJurator-HC400 I350E300a.. ... .. . . . .. • . . .. . . .. , 1 -9:250


Injeksi mengeluarkan emisi HC yang lebih keeil daripada mobil yangmenggunakan sistem Karburator.5.6.3 Hasil Analisa Data Uji Emisi tahun 2006 Tipe Kendaraan berbahanbakar solar dan BensinDari 18000 kendaraan yang me!aklJkanlJji emisi di bengke! pelaksanadi Jakarta pada tahun 2006 kemudian dilakukan analisa data yang sam adengan data uji emisi tahun 2005, hanya pada tahun 2006 dibedakan lagiberdasarkan data keluaran polutan CO, HC dan opasitas kendaraan Dieselsebelum dan sesudah mendapatkan perbaikan di bengkel. Hasil analisisselengkapnya di perlihatkan pad a Tabel 5.2 berikut ini.Analisis DataPada umumnya, sebelum perawatan perbedaan usia kendaraansemakin jelas perbedaan emisi gas buangnya, setelah perawatan perbedaanusia kendaraan terhadap kualitas emisi gas buang semakin keeil tidakberpengaruh yang ditunjukkan dengan nilai gradien persamaan sebelumperawatan lebih besar negative dari pada setelah oerawatan• Opasitas kendaraan yang tua umumnya semakin besar nilaiopasitasnya . Perawatan menghasilkan perubahan opasitas rata-rata 39%, yang mana semakin tua kendaraan ada keeenderungan semakinbesar perubahan opasitas.• Sistem Injeksi lebih baik dari pada Karburator5.7 Analisis Data Hasil Uji Emisi di DenpasarAnalisis Data Uji Emisi yang dilaksanakan di Denpasar diperoleh dariKantor PPLH Regional Bali-Nusra. Data hasil uji em isi (spot chek) akandianalisis adalah data tahun 2009-2010.1. Pelaksanaan kegiatan Uji emisi tahun 2009Kegiatan uji emisi bekerjasama dengan Pemerintah kota Denpasaryaitu Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Kota Denpasar sebanyak 4orang serta melibatkan pihak kepolisian (Poltabes kota Denpasar) sebanyak 2orang, Dinas Perhubungan kota Denpasar sebanyak 4 orang orang dan stafpusat PLH Regional Bali Nusa Tenggara.31


Waktu pelaksanaan dari 5 - 7 Oktober 2009 di tiga lokasi berbeda:1. Jalan Mahendrata, lap. Kapt. Sudjana dilaksanakan tanggal 5 Oktober2010.2. Jalan Raya Sesetan dilaksanakan tanggal 6 Oktober 2010.3. Jalan Hayam wuruk dilaksanakan tanggal 6 Oktober 2010.2. Pelaksanaan Uji emisi tahun 2010Kegiatan uji emisi bekerjasama dengan Pemerintah kota Denpasaryaitu Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Kota Denpasar serta melibatkanpihak kepolisian (Poltabes kota Denpasar) sebanyak 2 orang, DinasPerhubungan kota Denpasar sebanyak 6 orang orang. Waktu pelaksanaandad tanggal 22-24 Juni 2010 di tiga lokasi berbeda:1. Jalan Mahendrata, lapangan Kapt. Sudjana dilaksanakan tanggalJuni 2010.2. Jalan Raya dilaksanakan tangga\ 23 Juni 2010.3. Jalan Hayam wuruk dilaksanakan tanggal Juni 10.Adapun hasil yang diperoleh dari hasil uji emisi di padatahun 2009 dan 2010 di pada 5.1 (terlampir)32


BABVI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 KESIMPULAN • Hasil Pelaksanaan Kegiatan HBKB di JI. Sudirman-Thamrin DKIJakarta mampu menurunkan konsentrasi polutan udara di wilayahtersebut, hal inimelintas di lokasi HBKB.dengan jumlah kendaraan bermotor yang• Hasil Uji emisi pada tahun 2005 dan 2006 untuk mobil yangmenggunakan bahan bakar bensin menunjukkan bahwa sebelumperawatan perbedaan kendaraan semakin perbedaanbuangnya, setelah perawatan kualitas emisi gas buana semakinmembaik.• Kendaraan yang menggunakan sistem Injeksi mengeluarkan emisiyang lebih baik (Iebih keeil) dari pada kendaraan sistem Karburator.• Untuk kendaraan Diesel nilai kendaraan yang tua umurnnyasernakin besar nilai opasitasnya. Perawatan di bengkel uji emis!menghasilkan penurunan opasitas rata-rata sebesar 46,72% untukkendaraan yg diproduksi sebelum tahun 2000, dan Kendaraan yangdiproduksi tahun 2000-2005 mengalami penurunan opasitas rata-ratasebesar 46,22%.semakin besar opasitasnya.Semakin tua umur kendaraan ada kecenderungan• Pemwatan kAndan:u'ln memegang per


18.00, angin bertiup rata-rata dari arah timur dan timur laut dengankecepatan rata-rata 5-6 m/det, dan polutan begerak menuju ke arahbarat daya.Bulan Agustus: Jam 23 .00 sampai jam 06.00 pagi, angin bertiupdominan dan arah tenggara dengan kecepatan rata-rata 2-4 m/det,sehingga polutan bergerak menuju arah barat laut. Siang hari sekitarjam 12.00 sampai 18.00 sore hari, angin bertiup rata-rata dari arahtimur dan timur laut dengan kecepatan rata-rata 5-6 m/det, dan polutanbegerak menuju ke arah barat daya (Ii hat gambar 5.1.12) dilampiran.dalamBulan Oktober:Jam 23.00 malam angin bertiup dominan dari arah selatan dengankecepatan 2-3 m/det, sehingga polutan bergerak ke arah utara. Pagihari sekitar jam 06.00, angin bertiup dominan dari arah tenggaradengan kecepatan rata-rata 3 m/det, sehingga polutan bergerakmenuju arah barat laut. Siang hari sekitar jam 12.00 sampai jam 18.00sore hari, angin bertiup rata-rata dari arah timur laut dan utara dengankecepatan rata-rata 5-6 m/det, dan polutan begerak menuju ke arahbarat daya dan selatan .6.2 SARANo Setiap bengkel yang ditunjuk sebagai pelaksana uji emisi diharapkandapat melengkapi data emisi polutan (CO dan HC) yang dikeluarkansebelum dan sesudah perawatan di bengkel, sehingga dapat menjadidata yang dapat melengkapi analisis perbaikan terhadap emisi gasbuang yang dihasilkan dari setiap kendaraan.o Setiap Pemilik kendaraan pribadi dapat melakukan perawatan dan ujiernisi secara rutin agar emisi polutan yang yang dikeluarkan ke udarasemakin baik (memenuhi baku mutu).o Intensitas pelaksaanaan kegiatan HBKB di kota Jakarta sebaiknyalebih ditingkatkan, tidak hanya sekali dalam sebulan guna mendukungpemulihan kualitas udara di Kota Jakarta34


DAFTAR PUSTAKA1. Bishop, Paul L., "Pollution Prevention Fundamental and Practice",International Mc.Graw-Hill, Singapore, 2000.2. Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah, tahun 20063. Ditlantas Polri 2003 "populasi kendaraan di Jakarta4. Ferguson,Colin ,"Internal combustion Engines",John Wiley & Sons,Toronto, 1986.5. Haiderman, D. James, Ellinger, H. E., "Automotive Engines: Theory andedition, Prentice-Hall, New 16. JICA, 1996 Penghapusan Bensin Bertimbal sebagai suatu keharusan7. Kualltas Udara Perkotaan, Kementrian Lingkungan Hidup, 200835


TabeIS.1.a REKAPITULASI DATA HASIL UJI EMISI GAS BUANG KENDARAAN DI KOTA DENPASAR TAHUN 2010 NO. Keterangan Lokasi1Reakapitulasi DataProsentaseLokasi_2 Lokasi_3 Lokasi_all Sat. Lokasi_all1 Jumlah Kendaraan Keseluruhan 491 369 280 1140 unit2 Jumlah Kendaraan Lulus Uji 362 286 216 864 unit3 Jumlah Kendaraan Tidak Lulus Uji 129 83 64 276 unit4 Jumlah Kendaraan Bensin Lulus Uji 270 204 191 665 unit5 Jumlah kendaraan Bensin Tidak Lulus Uji 83 50 42 175 unit6 Jumlah Kendaran Diesel Lulus Uji 92 82 25 199 unit7 Jumlah Kendaran Diesel Tidak Lulus Uji 46 33 22 101 unit8 Nilai Opacity Terendah 6.9 1.6 8 1.6 %I9 Nilai Opacity Tertinggi 100 100 100 100 %10 Rata-rata Opasitas 55.6 78.91 85.37 73.29 %11 Total Opasitas 7673 5774 2903 16350 %12 Nilai CO Terendah 0 0 0 0 %13 Nilai CO Tertinggi 13.4 10.69 10.69 10.69 %14 Rata-rata CO 1.91 1.67 1.32 1.63 %15 Total CO 674 424 307 1405 %16 Nilai HC Terendah 0 0 0 0 ppm_.17 I N~lai_H~ Tertinggi 4356 1463 7092 7092 ppm18 Rata-rata HC 264.73 197.52 190.86 218 ppm19 Total HC 93183 49974 44470 187627 ppm20 Nilai C02 Terendah 0 0 0 0.00 %21 Nilai C02 Tertinggi 16.1 16.5 16.9 16.90 %22 Rata-rata CO2 7.5I9.55 8.18 8.41 %23 Total CO2 2646 2426 1905 6977 %24 Tahun Produksi Tertua 1977 1974 1974 1974 TH25 Tahun Produksi Terbaru 2010 2010 2010 2010 TH100.0075.7924.2158.33%%%%15.35 %117.468.86oj%36


TabeI5.1.b REKAPITULASI DATA HASIL UJI EMISI GAS BUANG KENOARAAN 01 KOTA OENPASAR TAHUN 2009 NO.12345678910111213141516171819202122232425Reakapitulasi DataKeteranganLokasi - 1 Lokasi_2 Lokasi_3 Lokasi_all Sat.Jumlah Kendaraan Keseluruhan 368 290 305 963 unitJumlah Kendaraan Lulus Uji 262 212 205 679 unitJumlah Kendaraan Tidak Lulus Uji 106 78 100 284 unitJumlah Kendaraan Bensin Lulus Uji 194 161 171 526 unitJumlah kendaraan Bensin Tidak Lulus Uji 52 56 68 176 unitJumlah Kendaran Diesel Lulus Uji 68 51 34 153 unitJumlah Kendaran Diesel Tidak Lulus Uji 54 22 32 108 unitNilai Opacity Terendah 17.5 20.9 21.29 17.5 %Nilai Opacity Tertinggi 100 100 100 100 %Rata-rata Opasitas 85.13 78.91 85.37 83.14 %Total Opasitas 24688 14519 10074 49280 %Nilai CO Terendah 0 0 0 0 %Nilai CO Tertinggi 10.34 10.69 10.69 10.69 %Rata-rata CO 3.49 3.28 3.53 3.43 %Total CO 1238 1161 1212 3612 %Nilai HC Terendah 9 0 10 0 ppmNilai HC Tertinggi 7385 8690 7135 8690 ppmRata-rata HC 504.1 458.83 515 493 ppmTotal HC 178954 162426 176572 517952 ppmNilai C02 Terendah 0.83 0.28 0.08 0.08 %Nilai C02 Tertinggi 14.9 19.3 18.8 19.30 %Rat


Tabel 5.2 . Analisa data hasil uji emisi kendaraan di Jakarta pada tahun 2006Kondisimesm'--r< S ~1000 •. t ~ 1.000~ ~ 00 ' • •.


\\_ _ _ _ yo -23.29x -> 46882 _ - - k _ yo -11 .51x + 23205 ~ sistem rnleksl R ' 0 o. 110 slst",m rnle SI R' 0 0.109 ~ c 3 500 3 .500 ------­c:j"-""..0 .;:;;!!~ 3.000 3.000U ~ OJ ecP ~ . 500 • :::;::l ~ 0 •~ l' tt" eII ~ ~ ••-..o~.! v ..- .:1'·. .,~ 8· : t İ t t i'll-ft·-th l J'! '"ro .2E 6 •• . -+! ' -~"" ~ i 0 -;;; 6o '-"6 . ~ 4 " . .. • • £I t ItI :t,.. ~(/J "+ .:a . 0 4U;::l"'2 .t :a,Ct.ff; • '::' ••••••.. " .. ..-6


Tabel 5.4 RANGKUMAN HASIL ANALISIS UJI EMISI TAHUN 2006 DI JAKARTAEmisi gas buang sesuai kelompok tahun keluaranBahan bakarKondisi gas& system< 2000 2000 - 2005 > 2005buangmesm N maks mm rerata N maks mm rerata N maks mm rerataeo sebelum 9,99 0,01 3,21 9,99 0,00 1,38 2,58 0,01 1,14perawatan (%)235 1178 11eo sesudah 3,00 0,00 1,27 2,50 0,00 0,58 0,72 0,00 0,31perawatan (%)Premium He sebelurn 3166 0,12 389,50 1894,00 0,00 143,53 368,00 0,24 193,93(injeksi) perawatan(ppm)256 ]084­ 11He sesudah 561,00 0,00 227,87 496,00 0,00 1,36 294,00 0,21 157,47perawatan(ppm)eo sebelurn 9,99 0,13 5,42 9,99 0,02 4,15 - - -perawatan (%)508 482 2~ --"-eo sesudah 3,76 0,02 1,93 2,98 0,00 1,70 - - -perawatan (%)Premium He sebelum 5072,00 0,22 610,62 3040,00 0,26 448,44 - - -(karburator)perawatan(ppm)496 447 2He sesudah 895,00 0,09 349,97 683,00 0,14 287,37 - - -perawatan(ppm)41


Tabel 5.5 RANGKUMAN PERBAIKAN EMISI GAS BUANG SETELAH PERAWATAN 01 BENGKELBahan bakar ~~ system< 20002000-2005 >2005Kondisi gas buangmesin(% Perbaikan emisi)Premium iinjeksi CO 60,43 % 57,9 % 72,8 %HC 41,50 % 99,0 % 18,80 %Premium (karburator) CO 64,41 % 59,0 %HC 42,70 % 35,90 %DIESEL OPASITAS 46,72 % 46,22%Kelompoktahun< 20002000 - 2005> 2005Kondisi kendaraanSebelum perawatanSetelah perawatanJumlahsampel187Opasitas (%)maks min rerata93,90 0,58 44,8439,50 0,39 23,89Sebelum perawatan93,50 0,42 43,23581Setelah perawatan 39,90 0,35 23,25Sebelum perawatan 2Setelah perawatan 2I42


•••\\_ ~ ,.....• • • ~


\ /''- './"\­\ _~... ."" ~ •• 11 '" ... " '"........ ................. , ... , ..... ~""'.,.., ...,>:... "" .. , ............ ........ "'''''''!o ""'................... ............. ,,"",,' ~ .... ,,".;....................................... ~~" ~,~""~~~~~............... ~~..,,~............................./'/-"\\ .\_­............ " ~ , ..,••••••••••• l ....... . ~ "' , " ,.................. .. "." ~ ~ .,................ ~.................... ........ \~~---,.----,----__--r---~-----~ -.,-----/' -:--.---- '- -;~ ----,/..,- """--./-....... :::./-. ~'\-..,./''''---_.,\. _-".,./----­ .......... -~/ ..-.......~ ... ,"\// '­-­


'~M_~~ ...~_~~.~~._~I -4~_4_"''''''''''''''~ •__..... ::;.;;:,:;;;;::::.::::~)o..",.-.........d',Jt...;"... .,. ... #"... , ...... " ......."".... ~~. ..:::::::-:::; ::.::-::... . .. ......... ......II~~ ... ... '...... .~ " .... + ~ ..• • • • • • " p .... ....... .. ......... .. . ~ ~ ..... t ............. ..... _ .


LAMPIRAN 2Jumlah Kendaraan Saat HBKB2 dan Hari KerjaJumla h Ke ndara an _HBKBJumla h Ke ndaraan· Hari KerjaA-.- menulu monas12 700 ---4&--- seba liknya6001: 500., . . .. . .......... .6',400.~...... .. ~. . . ",~ ' . ' '/y?\i''·\ . r '~ ·/ ....... ' .' • )0.-I300 >A:: . ...? •••..•.•••. ••~,/" \'vi',o 1 100I~ .~ ~ ~ ~ .~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ .~ . ~ .~ .~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~~ ~. ~. ~ ~ ~ ~ . ~ ~. ~ 0 0 ~. ~ . ~ . ~. ~ ~ 0 ~ ~ ~ v ~ ~ ~ . ~ ~~ . ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~~ . ~ ~ .\:)'\;)' .,...,(;:)' ,;>\:) ."'J~' .


LAMPIRAN 3FOTO HASIL KEGtATAN SAAT HBKB DAN SAAT HARt KERJA OJJAKARTA~R.­-=~ .~L . /IFoto Kondisi jalan depan Sarinah - Thamrin saat HBKB I April 201047


Kemacetan kendaraan Hari kerja Senin 25 April 2010 di JI. ThamrinGambar Passive Sampling udara N02 dan S0248


Peneliti sedang melalukan Penelitian di depan jalan Thamrin Saat HBKB49


Sepeda Santai saat kegiatan HBKB I April 2010Pengambilan sampling udara pada Kegiatan HBKB II


Diskusi dengan Kabid pencemaran Lingkungan PPLH Reg Bali NusraGambar Alat Pengukur Uji Emisi di PPLH REGional Bali-NUSRA untukmobil berbahan Bakar Solar ( atas), Bensin ( bawah)51

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!