13.07.2015 Views

optimasi sintesis carbon nanotubes yang difabrikasi ... - JUSAMI

optimasi sintesis carbon nanotubes yang difabrikasi ... - JUSAMI

optimasi sintesis carbon nanotubes yang difabrikasi ... - JUSAMI

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Optimasi Sintesis Carbon Nanotubes <strong>yang</strong> Difabrikasi dengan Menggunakan Metode Spray Pyrolysis (A. Subagio)Setelah suhu <strong>yang</strong> diinginkan tercapai, prosesselanjutnya adalah memasukkan campuran dari 0,6 gramferrocene dan 10 mL benzen dalam bentuk spray ke dalamtabung quartz. Komposisi antara ferrocene dan benzenini dibuat tetap dan selanjutnya parameter suhu <strong>sintesis</strong>divarisasi dari mulai 700 C, 800 C, 900 C dan 1000 C.Proses <strong>sintesis</strong> dilakukan selama 30 menit untukmasing-masing variasi suhu proses.Tahap selanjutnya adalah meng<strong>optimasi</strong>komposisi ferrocene terhadap benzen dengan variasiperbandingan 1,5/50 g/mL, 3/50 g/mL dan 4,5/50 g/mLpada suhu <strong>sintesis</strong> <strong>yang</strong> optimum. Berdasarkan dua hasil<strong>optimasi</strong> ini maka tahap selanjutnya adalah meng<strong>optimasi</strong>proses pencucian atau pemurnian material CNT denganmenggunakan larutan HNO 3dengan variasi konsentrasi25%, 45%, 65% dan 85%. Tahap ini dilakukan denganmemasukkan 0,1 g material CNT ke dalam HNO 3<strong>yang</strong>selanjutnya diaduk selama 30 menit dengan tujuan untukmemperbesar interaksi antara <strong>carbon</strong> <strong>nanotubes</strong> denganHNO 3. Kemudian dilakukan pendiaman supaya <strong>carbon</strong><strong>nanotubes</strong> mengendap di dasar tabung. Hal inidimaksudkan untuk mempermudah dalam prosespenyaringan selanjutnya. Setelah disaring, kemudianhasil penyaringan <strong>yang</strong> berupa residu <strong>carbon</strong> <strong>nanotubes</strong>dicuci kembali dengan menggunakan aquadest dandipanaskan pada suhu 120 °C selama 1 jam. Pencuciankedua ini dimaksudkan untuk memisahkan sisa HNO 3dari proses pencucian sebelumnya sehingga akandidapatkan <strong>carbon</strong> <strong>nanotubes</strong> <strong>yang</strong> bebas dari pengotor.Analisis material CNT <strong>yang</strong> telah dihasilkandilakukan dengan menggunakan Scanning ElectronMicroscope (SEM) dan Energy Dispersive Spectrometer(EDS) tipe Jeol JSM 6360LA untuk mengetahui morfologidan kandungan unsur.HASIL DAN PEMBAHASANGambar 3 menunjukkan citra (SEM) material CNT<strong>yang</strong> di<strong>sintesis</strong> pada komposisi campuran <strong>yang</strong> tetap,(a)yaitu 0,6 gr ferrocene dan 10 mL benzen dengan berbagaivariasi suhu <strong>sintesis</strong>. Pada suhu <strong>sintesis</strong> 700 °C masihdihasilkan ukuran tabung <strong>yang</strong> relatif besar sekitar200 nm hingga 300 nm. Kenaikan suhu <strong>sintesis</strong>menyebabkan ukuran diameter tabung menurun menjadisekitar 50 nm hingga 80 nm <strong>yang</strong> dijumpai pada saatsuhu <strong>sintesis</strong> di 800 °C dan 900 °C. Namun demikianpada suhu <strong>sintesis</strong> 800 °C masih terdapat tabung<strong>yang</strong> berukuran tidak sama. Pada kenaikan suhu <strong>sintesis</strong>1.000 °C juga ditemui adanya ketidakseragaman ukurantabung <strong>yang</strong> dihasilkan.Suhu sangat menentukan proses pyrolysis darisenyawa benzen menjadi unsur-unsur karbonpenyusunnya. Semakin tinggi suhu <strong>yang</strong> digunakan,maka proses pyrolysis akan berlangsung semakin cepatdan sempurna, sehingga karbon-karbon <strong>yang</strong> terbentukakan semakin banyak. Suhu <strong>sintesis</strong> <strong>yang</strong> rendah akanmenghasilkan <strong>nanotubes</strong> <strong>yang</strong> lebih pendek danberukuran relatif lebih besar jika dibandingkan denganpenggunaan suhu relatif tinggi. Selain itu suhu <strong>sintesis</strong><strong>yang</strong> rendah tidak hanya menghasilkan <strong>nanotubes</strong> <strong>yang</strong>pendek akan tetapi juga akan membengkokkan tabung<strong>yang</strong> dihasilkan [12]. Beberapa peneliti telah melakukan<strong>sintesis</strong> material CNT dengan metode spray pyrolysispada suhu antara 800 °C hingga 900 C dan menghasilkanmaterial CNT dengan ukuran tabung berkisar antara20 nm hingga 80 nm [10,13-15].Gambar 4 menunjukkan citra SEM materialCNT <strong>yang</strong> di<strong>sintesis</strong> pada suhu 900 °C denganberbagai perbandingan komposisi ferrocene terhadapbenzene sebesar (a) 1,5/50 g/mL, (b) 3/50 g/mL dan(c) 4,5/50 g/mL. Secara keseluruhan pada ketigakomposisi <strong>yang</strong> diberikan telah menghasilkan materialCNT dengan ukuran tabung di bawah 100 nm. Namundemikian khusus untuk perbandingan komposisiferrocene terhadap benzen sebesar 1,5/50 g/mL(Gambar 4 (a)) masih dihasilkan ukuran tabung nano <strong>yang</strong>relatif belum homogen. Pada komposisi 3/50 g/mL(Gambar 4 (b)) maupun 4,5/50 g/mL (Gambar 4 (c)) telah(b)(c)(d)Gambar 3. Citra SEM material <strong>carbon</strong> <strong>nanotubes</strong> <strong>yang</strong> di<strong>sintesis</strong> pada suhu a)700 o C, b) 800 o C, c) 900 o C dan d) 1000 o C217


Jurnal Sains Materi IndonesiaIndonesian Journal of Materials ScienceEdisi Khusus Desember 2008, hal : 215 - 220ISSN : 1411-1098(a)(b)(c)Gambar 4. Citra SEM material CNT <strong>yang</strong> dihasilkan dengan perbandingan komposisiferrocene terhadap benzen sebesar (a) 1,5/50 g/mL, (b) 3/50 g/mL dan (c) 4,5/50 g/mL.dihasilkan ukuran tabung nano dengan diameter relatiflebih homogen, walaupun pada komposisi 4,5/50 g/mL(Gambar 4 c) dihasilkan tabung nano <strong>yang</strong> relatif pendekpendekatau terputus. Dengan demikian kondisi optimum<strong>yang</strong> dihasilkan adalah pada komposisi 3/50 g/mL.Proses pemurnian dilakukan denganmenggunakan asam kuat (HNO 3) bertujuan untukmenghilangkan pengotor-pengotor <strong>yang</strong> berada padamaterial <strong>carbon</strong> <strong>nanotubes</strong>, di antaranya adalah logamFe, sisa ferrocene dan sisa benzen <strong>yang</strong> tidak terpirolisis.Pemurnian menggunakan asam merupakan metode <strong>yang</strong>cukup efektif dan efisien untuk menghilangkan pengotorpengotor<strong>yang</strong> menempel pada <strong>carbon</strong> <strong>nanotubes</strong>.Larutan HNO 3dipilih sebagai larutan pencuci karenasifatnya asam kuat, zat pengoksidasi kuat <strong>yang</strong> mudahterionisasi menjadi H + dan NO 3- , mudah menguap dantidak melarutkan atau merusak struktur <strong>carbon</strong><strong>nanotubes</strong> <strong>yang</strong> dimurnikan. Pemurnian <strong>carbon</strong><strong>nanotubes</strong> menggunakan metode asam dapatmengurangi Fe <strong>yang</strong> menempel pada ujung permukaana<strong>carbon</strong> nanotube. Selain itu, pemurnian dengan asamjuga mampu mengurangi karbon-karbon <strong>yang</strong> tidakberbentuk <strong>nanotubes</strong> [16].Gambar 5 menunjukkan citra SEM material CNTsetelah dilakukan pemurnian dengan variasi konsentrasilarutan HNO 3masing-masing sebesar 25%, 45%, 65%dan 85%. Pada prinsipnya pencucian material CNTdengan larutan HNO 3tidak akan merubah ukuran tabung<strong>yang</strong> telah dihasilkan. Terlihat bahwa ukuran tabungrata-rata hampir sama untuk pencucian dengan berbagaivariasi konsentrasi HNO 3. Oleh karena itu pengaruhpencucian ini selanjutnya dicek dengan analisis EDSpada masing-masing material CNT tersebut.Gambar 6 menunjukkan hasil analisis EDS darimaterial CNT <strong>yang</strong> dicuci dengan larutan HNO 3dengankonsentrasi masing-masing 25%, 45%, 65% dan 85%.Hasil analisis masing-masing perlakuan ini selanjutnyadapat dibandingkan dengan melihat unsur-unsur <strong>yang</strong>terkandung di dalamnya seperti <strong>yang</strong> ditunjukkanpada Tabel 1.bcdGambar 5. Citra SEM material CNT setelah dilakukan pemurnian denganvariasi konsentrasi masing-masing sebesar a) 25%, b) 45%, c) 65% dan d) 85%218


Optimasi Sintesis Carbon Nanotubes <strong>yang</strong> Difabrikasi dengan Menggunakan Metode Spray Pyrolysis (A. Subagio)Tabel 1. Hasil karakterisasi EDS pemurnian material CNT denganberbagai konsentrasi larutan.Konsentrasi HNO 3Persentase AtomC O FeTanpa pencucian 83,39 8,09 8,5225 % 83,29 7,13 9,5845 % 90,12 3,99 5,8965 % 90,28 5,21 4,5185 % 85,16 7,48 7,36Dari hasil karakterisasi EDS tersebut terlihatbahwa pemurnian dengan HNO 3<strong>yang</strong> optimum adalahdengan menggunakan konsentrasi HNO 3sebesar 45%dan 65%, dimana penurunan kadar Fe relatif lebih banyakdibandingkan jika menggunakan konsentrasi HNO 3sebesar 25% dan 85%.Pemurnian dengan menggunakan larutan HNO 3encer (25%, 45% dan 65%) kemungkinan akan membuatlogam Fe teroksidasi menjadi Fe 2+ , sehingga ion logamFe 2+ tersebut akan mudah larut dalam larutan asamtersebut dan Fe <strong>yang</strong> menempel pada <strong>carbon</strong> <strong>nanotubes</strong>akan dapat dipisahkan, namun demikian untuk larutanHNO 325% belum dapat melarutkan ion logam Fe 2+ secaraefektif. Reaksi kimia di bawah ini menunjukkan prosesoksidasi <strong>yang</strong> terjadi [17]:4Fe + 10H + + NO 3-4Fe 2+ + NH 4++ 3H 2OSedangkan penggunaan asam nitrat pekat(HNO 385%) hanya mampu mengurangi sedikit sekalilogam Fe <strong>yang</strong> menempel pada <strong>carbon</strong> <strong>nanotubes</strong>.Hal ini karena HNO 3pekat hanya akanmenyebabkan logam Fe menjadi bersifat pasif, dimanasifat pasif dari logam tersebut disebabkan karenalogam tertutupi oleh lapisan oksida <strong>yang</strong> merintanginya[17], sehingga hanya sedikit logam Fe <strong>yang</strong> bisadipisahkan.Peneliti sebelumnya telah melakukan studiterkait pemurnian material CNT dengan pencucianmenggunakan HNO 3selama 43 jam pada suhu ruangdengan sebelumnya dilakukan penganilan di suhu600 °C pada kondisi vakum [18]. Penggunaanperlakuan secara fisik seperti etsa menggunakan plasmahidrogen [19], gelombang ultrasonik [20] maupungelombang mikro [21] di dalam proses pemurnianjuga dapat mengurangi logam-logam katalis <strong>yang</strong>masih tersisa. Bahkan kedua perlakuan baik fisikmaupun kimiawi pada proses pemurnian materialCNT dapat dilakukan secara berturutan dengantujuan untuk mendapatkan tingkat kemurnian <strong>yang</strong>lebih tinggi.abcdGambar 6. Hasil analisis EDS dari material CNT <strong>yang</strong> dicuci dengan (a) HNO 325 %, (b) HNO 345 %,(c) HNO 365 % dan (d) HNO 385 %.219


Jurnal Sains Materi IndonesiaIndonesian Journal of Materials ScienceKESIMPULANDari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwasuhu optimum <strong>sintesis</strong> material CNT dengan metodespray pyrolysis <strong>yang</strong> dilakukan adalah sebesar 900 Cdengan perbandingan komposisi ferrocene terhadapbenzen sebesar 3/50 g/mL. Pemurnian material CNT <strong>yang</strong>optimum dilakukan dengan pencucian HNO 365%didasarkan dari hasil SEM maupun EDS <strong>yang</strong> ditunjukkandengan adanya keseragaman ukuran tabung danpengurangan Fe <strong>yang</strong> paling besar.UCAPAN TERIMAKASIHPenulis ucapkan terimakasih kepada DirektoratJenderal Pendidikan Tinggi melalui proyek penelitianHibah Bersaing no: 014/SP2H/PP/DP2M/III/2007 <strong>yang</strong>telah membiayai penelitian ini.DAFTARACUAN[1]. A. JAVEY, J. GUO, Q. WANG, M. LUNDSTROMand H. DAI, Nature, 424 (2003) 654[2]. R.J. CHEN, S. BANGSARUNTIP, K.A.DROUVALAKIS, K.N.W. SHI, M. SHIM,Y. LI, W.KIM and P.J. UTZ, Proc. Natl. Acad. Sci., USA 97,(2003)85[3]. CH. EMMENEGGER, PH. MAURON, P. SUDAN,P. WENGER, V. HERMANN, R. GALLAY andA. ZUTTEL, J. Power Sources, 124 (2003) 321[4]. A. ODANI,A.NIMBERGER, B. MARKOVSKY, E.SOMINSKI, E. LEVI, V.G. KUMAR, M. MOTIEI,A. GEDANKEN, P. DAN and D. AURBACH,J. Power Sources, 119-121 (2003) 517[5]. D. ZHANG, L. SHI, J. FANG and K. DAI, Mater.Lett., 60 (2006) 360[6]. K. DAI, L. SHI, D. ZHANG, and J. FANG,Chem. Eng. Sci., 61 (2006) 428[7]. N. SHANKAR, Y.M-. FENG, S.P. VANKA andN.G. GLUMAC, Mater. Lett., 60 (2006) 771[8]. C. JOURNET, W. K. MASER, P. BERNIER,A. LOISEAU, M. L. DELACHAPELLE ,S. LEFRANT, P. DENIARD, R. LEE and J.E.FISCHER, Nature, 388 (1997) 756[9]. M.ABDULLAH, F. ISKANDAR, and OKUYAMA,Simple Fabrication of Carbon Nanotubes fromEthanol Using an Ultrasonic Spray Pyrolysis, Proc.ITB Eng. Sci., 36B (2004) 125[10]. C.P. DECK and K. VECCHIO, Carbon, 44 (2006)267[11]. K. MYLVAGANAM and L. C. ZHANG, RecentPatents on Nanotechnology, 1 (2007) 59-65[12]. S. TIPPAWAN, T. UDOM and P. SUPAKORN, TheEffect of Temperature on the Growth of CarbonNanotubes by Catalytic Chemical VaporDepositio, Department of Physics, UbonRatchathani University, Ubon Ratchathani, 34190,Thailand, (2005)Edisi Khusus Desember 2008, hal : 215 - 220ISSN : 1411-1098[13]. Z.E. HORVATH, K. KERTESZ, L. PETHO,A.A. KOSS, L. TAPASZTO, Z. VERTESY,Z. OSVATH,A. DARABONT, P. NEMES-INCZE,Z. SARKOZI, L.P. BIRO, Current Applied Physics,6 (2006)135-140[14]. B. XIANG,Y. ZHANG, T.H. WANG, J. XU, D.P.YU,Materials Letters, 60 (2006) 754-756[15]. L. CI, J. BAI, Composite Science and Technology,66 (2006) 599-603[16]. J. E HERERA, D. E. RESASCO, In Situ Tpo/RamanTo Characterize Single-Walled CarbonNanotubes, School of Chemical Engineering andMaterials Science, University of Oklahoma, 100East Boyd St., Room T335, Norman, OK 73019,USA, (2003)[17]. VOGEL, Analisis Anorganik Kualitatif Makro danSemimikro, Edisi ke-5, PT. Kalman Media Pustaka,Jakarta (1990)[18]. E.B. PALEN, T. PICHLER, X. LIU, M. KNUPFER,A. GRAFF, O. JOST, W. POMPE, R.J.KALENCZUK, J. FING, Chemical Physics Letters,B 106 (14) (2002) 3543-3545[19]. HOU, P. XIANG, C. LIU, Y. TONG, M. LIU, H.M.CHENG, Journal of Material Research, 16 (9)(2001)2526-2529[20]. K.B.SHELIMOV,R.O.ESENALIEV,A.G.RINZLER,C.B. HUFFMAN, R.E. SMALLEY, ChemicalPhysics Letter, 282 (1998) 429-434[21]. A.R. HARUTYUNYAN, B.K. PRADHAN, J.P.CHANG, G.G. CHEN, P.C. EKLUND, Journal ofPhysics Chemistry B, 106 (34) (2001) 1157-1161220

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!