13.07.2015 Views

Sistem Sirkulasi di Rumah Sakit - Manajemen Rumah Sakit PKMK ...

Sistem Sirkulasi di Rumah Sakit - Manajemen Rumah Sakit PKMK ...

Sistem Sirkulasi di Rumah Sakit - Manajemen Rumah Sakit PKMK ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Menurut Undang Undang Republik Indonesia Nomer 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedungyang <strong>di</strong>maksud dengan persyaratan kenyamanan : meliputi kenyamanan ruang gerak dan hubungan antarruang, kon<strong>di</strong>si udara dalam ruang, pandangan serta tingkat getaran dan tingkat kebisingan. Kenyamananruang gerak sebagaimana <strong>di</strong>maksud dalam ayat 1 <strong>di</strong> atas merupakan tingkat kenyamanan yang <strong>di</strong>perolehdari <strong>di</strong>mensi ruang dan tata letak ruang yang memberikan kenyamanan bergerak dalam ruangan.Kenyamanan hubungan antar ruang sebagaimana <strong>di</strong>maksudkan <strong>di</strong> atas merupakan tingkat kenyamananyang <strong>di</strong> peroleh dari tata letak ruang dan sirkulasi antar ruang dalam bangunan gedung untukterselenggaranya fungsi bangunan gedung. Kenyamanan kon<strong>di</strong>si udara dalam ruang sebagaimana<strong>di</strong>maksud dalam hal <strong>di</strong>atas merupakan tingkat kenyamanan yang <strong>di</strong>peroleh dari temperatur dankelembaban <strong>di</strong> dalam ruang untuk terselenggaranya fungsi bangunan gedung. Kenyamanan pandanganyang <strong>di</strong>maksud <strong>di</strong> atas adalah merupakan kon<strong>di</strong>si <strong>di</strong>mana hak priba<strong>di</strong> orang dalam melaksanakan kegiatan<strong>di</strong> dalam bangunan gedungnya tidak terganggau dari bangunan lainnya. Kenyamanan tingkat kebisinganmerupakan kon<strong>di</strong>si <strong>di</strong>mana pengguna berada dalam keadaan tidak terganggu getaran dan atau kebisinganyang timbul dari dalam bangunan maupun dari luar bangunan.Di dalam Undang Undang Republik Indonesia Nomer 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedungyang <strong>di</strong>maksud dengan persyaratan kemudahan: meliputi kemudahan hubungan ke, dari dan <strong>di</strong> dalambangunan, akses yang mudah termasuk untuk penyandang cacat, kemudahan hubungan atau pencapaianhorisontal dan vertikal dengan menye<strong>di</strong>akan pintu, selasar, tangga dan ramp, kemudahan untuk evakuasidarurat, kemudahan menggunakan dengan <strong>di</strong>lengkapi petunjuk yang jelas. Menurut Hatmoko (2003)kemudahan bagi pengguna dapat <strong>di</strong>lihat dari, main entrance yang jelas dan pintu masuk khusus yangmudah <strong>di</strong>lihat, jejalur yang sederhana, jelas dan accessable.Menurut Alen dan Karolyi (1976), untuk memuaskan semua pengguna bangunan sebisa mungkinsirkulasi <strong>di</strong>bedakan menja<strong>di</strong> 2 yaitu sirkulasi manusia berkendaraan dan sirkulasi manusia berjalan.<strong>Sirkulasi</strong> manusia berkendaraan <strong>di</strong>bagi menja<strong>di</strong> 3 yaitu parkir, me<strong>di</strong>s dan non me<strong>di</strong>s serta kendaraanumum (lalu lalang). Sedangkan sirkulasi pejalan kaki terbagi menja<strong>di</strong> 4 yaitu : untuk pasien, pengunjungdan keluarga, sirkulasi staf me<strong>di</strong>s dan staf non me<strong>di</strong>s (servis).5

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!