download buku disini - Rusman Efendi

download buku disini - Rusman Efendi download buku disini - Rusman Efendi

rusmanefendi.files.wordpress.com
from rusmanefendi.files.wordpress.com More from this publisher
13.07.2015 Views

hipofisis. Penyebabnya adalah insufisiensi hipotalamushipofisis.• Bila hasil analisa hormonal ditemukan FSH , atau LH yang tinggi,pRL normal, maka penyebab amenoreanya adalah di ovarium(insufisiensi ovarium), misalnya menopause prekok. Diagnosisnyaadalah amenorea hipergonadotrop. Selanjutnya perlu dilakukanbiopsi ovarium per Laparoskopi. Bila hasil hormon FSH dan LHsangat rendah, maka perlu dilakukan uji stimulasi dengan HMG (UjiHMG) untuk memicu fungsi ovarium. Ovarium yang normal akanmemproduksi E, yang dapat diperiksa melalui urine atau darah (UjiHMG+).Uji HMG positif• Amenorea terjadi karena kurangnya produksi gonadotropin dihipofisis, atau produksi LH-RH di hipotalamus. Amenoreadisebabkan karena gangguan sentral berupa hipogonadotrophipogonadism.Uji HMG negatif• Ovarium tidak memiliki folikel, atau memiliki folikel, tetapi tidaksensitif terhadap gonadotropin, seperti pada kasus sindromaovarium resisten.• Bila ditemukan kadar FSH dan LH normal sampai rendah , makaperlu di periksa PRL. Kadar serum PRL melebihi kadar normal,termasuk kasus dengan hiperprolaktin Pemeriksaan radiologikdapat atau tidak ditemukan tumor hipofisis (Prolaktinom).Diagnosis wanita ini adalah amenorea hiperprolaktinemia, danbila di temuakan tumor hipofisis, maka penyebabnya mikro padamakro-prolatinoma, sedangan yang tanpa tumor hipofisis,penyebabnya tidak di ketahui. Kadar PRL,FSH dan LH normal,(amenorea normoprolaktin ), maka tindakan selanjutnya dapatdilakukan uji stimulasi dengan klomifen sitrat (uji klomifen).Klomifen di berikan 100 mg/hari, selama 5-10 hari. Uji klomifendikatakan +, bila selama penggunaan klomifen di jumpaipenigkatan FSH dan LH serum dua kali lipat, dan 7 hari setelahpenggunaan klomifen, dijumpai peningkatan serum estradiol palingsedikit 200 pg/ml. Darah untuk pemeriksaan FSH,LH dan E2 diambilhari ke 7 penggunaan klomifen sitrat.Peningkatan hormongonadotropin menunjukkan hipofisis normal.• Pada wanita dengan uji P+ terjadi perdarahan, dan terjadipeningkatan kadar serum progesteron (Ovulasi +)• Pada uji klomifen negatif, dapat dilakukan uji stimulasi dengan LH-RH (uji LH-RH). Uji ini untuk mengetahui fungsi parsialadenohipofisis, apakah sel-sel yang memproduksi FSH dan LHmampu mengeluarkan FSH dan LH, bila diberikan LH-RH dari luar.LH-RH diberikan dengan dosis 25-100 ug, intravena. Tiga puluh94

menit setelah pemberian LH-RH, dilakukan pengukuran kadar LHdan FSH plasma.• Uji LH-RH dikatakan +, bila dijumpai kadar FSH dan LH yangnormal, ataupun tinggi. Disini dapat disimpulkan adanya gangguandi hipotalamus, sedangkan bila tidak dijumpai peningkatan, berartiada kelainan di hipofisis.Manajemen amenorea pada wanita dengan uji P negatif dan uji E-PPositif• Pada wanita dengan hiperprolaktin, ditangani dengan pemberianbromokriptin. Pada normoprolaktin cukup pemberian Estrogenprogesteronsiklik, meskipun cara ini tidak mengobati penyebabdari amenorea tersebut. Bila di duga kelainan di hipofisis, makauntuk memicu ovarium dapat di berikan hMG+hCG , sedangkankelainan di hipotalamus dapat diberikan LH-RHManajemen amenorea pada wanita dengan uji P dan E+ P negatif• Pemeriksaan FSH, LH, PRL serum, dan bila normal, makadiagnosisnya adalah normogonadotrop amenorea, denganpenyebabnya defek endometrium (aplasia uteri, sindromaAsherman, TBC).Perdarahan Uterus Disfungsional (PUD)Definisi• Perdarahan yang semata-mata disebabkan oleh gangguan fungsionalporos hipotalamus, hipofisis dan ovarium.PUD pada Siklus AnovulasiPrinsip Dasar• Perdarahan dengan perdarahan interval abnormal, dengan intensitasperdarahan, normal, banyak, atau sedikit . Bisa amenorea sampai kepolimenorea, atau hipomenorea sampai hipermenorea.• Tidak terjadi ovulasi dan tidak ada pembentukan korpus luteum.• Penyebab belum di ketahui secara pasti. Analisa hormonal umumnyanormal. Diduga terjadi gangguan sentral (disregulasi), akibat gangguanpsikis.95

hipofisis. Penyebabnya adalah insufisiensi hipotalamushipofisis.• Bila hasil analisa hormonal ditemukan FSH , atau LH yang tinggi,pRL normal, maka penyebab amenoreanya adalah di ovarium(insufisiensi ovarium), misalnya menopause prekok. Diagnosisnyaadalah amenorea hipergonadotrop. Selanjutnya perlu dilakukanbiopsi ovarium per Laparoskopi. Bila hasil hormon FSH dan LHsangat rendah, maka perlu dilakukan uji stimulasi dengan HMG (UjiHMG) untuk memicu fungsi ovarium. Ovarium yang normal akanmemproduksi E, yang dapat diperiksa melalui urine atau darah (UjiHMG+).Uji HMG positif• Amenorea terjadi karena kurangnya produksi gonadotropin dihipofisis, atau produksi LH-RH di hipotalamus. Amenoreadisebabkan karena gangguan sentral berupa hipogonadotrophipogonadism.Uji HMG negatif• Ovarium tidak memiliki folikel, atau memiliki folikel, tetapi tidaksensitif terhadap gonadotropin, seperti pada kasus sindromaovarium resisten.• Bila ditemukan kadar FSH dan LH normal sampai rendah , makaperlu di periksa PRL. Kadar serum PRL melebihi kadar normal,termasuk kasus dengan hiperprolaktin Pemeriksaan radiologikdapat atau tidak ditemukan tumor hipofisis (Prolaktinom).Diagnosis wanita ini adalah amenorea hiperprolaktinemia, danbila di temuakan tumor hipofisis, maka penyebabnya mikro padamakro-prolatinoma, sedangan yang tanpa tumor hipofisis,penyebabnya tidak di ketahui. Kadar PRL,FSH dan LH normal,(amenorea normoprolaktin ), maka tindakan selanjutnya dapatdilakukan uji stimulasi dengan klomifen sitrat (uji klomifen).Klomifen di berikan 100 mg/hari, selama 5-10 hari. Uji klomifendikatakan +, bila selama penggunaan klomifen di jumpaipenigkatan FSH dan LH serum dua kali lipat, dan 7 hari setelahpenggunaan klomifen, dijumpai peningkatan serum estradiol palingsedikit 200 pg/ml. Darah untuk pemeriksaan FSH,LH dan E2 diambilhari ke 7 penggunaan klomifen sitrat.Peningkatan hormongonadotropin menunjukkan hipofisis normal.• Pada wanita dengan uji P+ terjadi perdarahan, dan terjadipeningkatan kadar serum progesteron (Ovulasi +)• Pada uji klomifen negatif, dapat dilakukan uji stimulasi dengan LH-RH (uji LH-RH). Uji ini untuk mengetahui fungsi parsialadenohipofisis, apakah sel-sel yang memproduksi FSH dan LHmampu mengeluarkan FSH dan LH, bila diberikan LH-RH dari luar.LH-RH diberikan dengan dosis 25-100 ug, intravena. Tiga puluh94

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!