13.07.2015 Views

download buku disini - Rusman Efendi

download buku disini - Rusman Efendi

download buku disini - Rusman Efendi

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

vitium kordis, trombositopenia, terapi sulih hormon (TSH),kontrasepsi hormonal, non hormonal, faktor pembekuan darah.Diagnosis• AnamnesisUsia menars, konsumsi obat, cekaman, riwajat TBC.• Pemeriksaan fisik dan ginekologikTinggi badan, berat badan, seks sekunder, pembesaran hati, kelenjergetah bening, limpa.• LaboratoriumDarah perifer lengkap, kimia darah, T3 , T4, TSH, hemostasis.• USG, MRI, Laparoskopi (2 yang terakhir merupakan pemeriksaantambahan)Amenore• Secara umum dibedakan amenorea fisiologik, seperti prapubertas, hamil,laktasi, pascamenopause, dan amenorea patologik, yaitu amenorea primerdan sekunder. Berikutnya akan dibahas hanya amenorea patologik.A. Amenorea PrimerPengertian• Amenorea primer dapat disebabkan karena kelainan hormonal (sangatjarang). Perlu dilakukan analisa hormonal FSH,LH,E2 dan Prolaktin.• Seorang wanita yang telah mencapai usia 14 tahun, pertumbuhan seksualsekunder belum tampak, haid belum muncul, atau telah mencapai usia 16tahun, telah tampak pertumbuhan seksual sekunder, namun haid belumjuga muncul.• Anamnesis maupun pemeriksaan fisik dan ginekologik sama halnya sepertipada amenorea sekunder. Namun pada amenorea primer harus dilakukanpemeriksaan sitogenetik (kariotip).• Pada wanita dengan jenis kariotip XX, maka penanganannya mirip denganpenanganan wanita dengan amenorea sekunder, namun terdapat jugawanita dengan kariotip XX, tetapi penanganannya tidak sepertipenanganan amenorea sekunder, yaitu wanita dengan aplasia uterus danvagina (sindrom Mayer-Kustner-Vrokitansky) dan sindroma feminisasitestikuler (androgen insensitivity)81

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!