download buku disini - Rusman Efendi
download buku disini - Rusman Efendi download buku disini - Rusman Efendi
Manajemen• Atasi dehidrasi dan ketosis• Berikan Infus Dx 10% + B kompleks IV• Lanjutkan dengan infus yang mempunyai komposisi kalori danelektrolit yang memadai seperti: KaEN Mg 3, Trifuchsin dll.• Atasi defisit asam amino• Atasi defisit elektrolit• Balans cairan ketat hingga tidak dijumpai lagi ketosis dan defisit elektrolit• Berikan obat anti muntah: metchlorpropamid, largactil anti HT3• Berikan suport psikologis• Jika dijumpai keadaan patologis: atasi• Jika kehamilannya patologis (misal: Mola Hidatidosa) lakukan evakuasi• Nutrisi per oral diberikan bertahap dan jenis yang diberikan sesuai apayang dikehendaki pasien (prinsip utama adalah pasien masih dapatmakan) dengan porsi seringan mungkin dan baru ditingkatkan bila pasienlebih segar/enak.• Perhatikan pemasangan kateter infus untuk sering diberikan salep heparinkarena cairan infus yang diberikan relatif pekat.• Infus dilepas bila kondisi pasien benar-benar telah segar dan dapat makandengan porsi wajar (lebih baik lagi bila telah dibuktikan hasil laboratoriumtelah normal) dan obat peroral telah diberikan beberapa saat sebeluminfus dilepas.Prognosis• Umumnya baik, namun dapat menjadi fatal bila terjadi deplesi elektrolitdan ketoasidosis yang tidak dikoreksi dengan tepat dan cepat.22
3. AbortusDefinisi• Abortus adalah istilah yang diberikan untuk semua kehamilan yangberakhir sebelum periode viabilitas janin, yaitu yang berakhir sebelumberat janin 500 gram. Bila berat badan tidak diketahui, maka perkiraanlama kehamilan kurang dari 20 minggu lengkap (139 hari), dihitung darihari pertama haid terakhir normal yang dapat dipakai.Abortus iminens – keadaan dimana perdarahan berasal dari intrauteriyang timbul sebelum umur kehamilan lengkap 20 minggu dengan atautanpa kolik uterus, tanpa pengeluaran hasil konsepsi dan tanpa diatasiserviks.Abortus insipiens – keadaan perdarahan dari intrauteri yang terjadidengan dilatasi serviks kontinu dan progresif, tetapi tanpa pengeluaranhasil konsepsi sebelum umur kehamilan lengkap 20 minggu.Abortus inkompletus – keluarnya sebagian, tetapi tidak seluruh hasilkonsepsi sebelum umur kehamilan lengkap 20 minggu.Abortus kompletus – keluarnya seluruh hasil konsepsi sebelum umurkehamilan lengkap 20 minggu.Abortus spontan – pengeluaran hasil konsepsi tidak disengaja sebelumumur kehamilan lengkap 20 minggu.Abortus diinduksi – penghentian kehamilan sengaja dengan cara apasaja sebelum umur kehamilan lengkap 20 miggu. Dapat bersifat terapiatau non terapi.Abortus terapeutik – penghentian kehamilan sebelum umur kehamilanlengkap 20 minggu karena indikasi yang diakui secara medis, dan dapatditerima secara hukum.Abortus habitualis – terjadinya tiga atau lebih abortus spontanberturut-turut.Abortus terinfeksi – abortus yang disertai infeksi organ genitalia.23
- Page 1 and 2: REVISIStandar Pelayanan MedikObstet
- Page 3 and 4: Kontributor 2003Dr (Med) Ali Baziad
- Page 5 and 6: PrakataMerupakan suatu keharusan un
- Page 7 and 8: Daftar IsiEDITOR ..................
- Page 9 and 10: 21. PLASENTA AKRETA ...............
- Page 11 and 12: MANAJEMEN .........................
- Page 13 and 14: KANKER KORPUS UTERI ...............
- Page 15 and 16: 1. Pemeliharaan KehamilanDefinisi
- Page 17 and 18: Khan-Neelofur D, Golmezoglu M, Vill
- Page 19 and 20: Tan BP, Hannah ME. Prostaglandins v
- Page 21: 2. Hiperemesis Dalam KehamilanDefin
- Page 25 and 26: • Pada keadaan inkompletus, apabi
- Page 27 and 28: 5. Mola Hidatidosa dan Penyakit Tro
- Page 29 and 30: saat tindakan evakuasi sebaiknya di
- Page 31 and 32: 6. Kehamilan dengan TuberkulosisPen
- Page 33 and 34: 7. Malaria Dalam KehamilanPRINSIP D
- Page 35 and 36: 9. HIV/AIDS dan Penyakit MenularSek
- Page 37 and 38: 11. Diabetes Dalam KehamilanDefinis
- Page 39 and 40: 12. Kehamilan dengan AsmaDefinisiAs
- Page 41 and 42: 13. Edema paruDefinisiEdema paru ia
- Page 43 and 44: 14. Nefritis dalam kehamilanDEFINIS
- Page 45 and 46: 15. Thalasemia Dalam Kehamilan (bel
- Page 47 and 48: 17. Bekas Seksio SesareaDefinisi•
- Page 49 and 50: 18. Hipertensi, Pre-Eklamsia, dan P
- Page 51 and 52: Prinsip Dasar• Sudah terjadi endo
- Page 53 and 54: • Tokolisis: β mimetic, Ca chann
- Page 55 and 56: • Malpresentasi• USG, plasentog
- Page 57 and 58: • Reseksi lokal dan repair• Kur
- Page 59 and 60: • Pada solusio ringan dapat dilak
- Page 61 and 62: Prognosis• Bervariasi, tergantung
- Page 63 and 64: 25. KhemoterapiPrinsip Dasar• Pem
- Page 65 and 66: Kanker OvariumNama obat(singkatan)D
- Page 67 and 68: 26. SungsangDefinisi• Janin denga
- Page 69 and 70: • Mencegah komplikasi yang mungki
- Page 71 and 72: 29. Emboli ParuDefinisi• Emboli p
Manajemen• Atasi dehidrasi dan ketosis• Berikan Infus Dx 10% + B kompleks IV• Lanjutkan dengan infus yang mempunyai komposisi kalori danelektrolit yang memadai seperti: KaEN Mg 3, Trifuchsin dll.• Atasi defisit asam amino• Atasi defisit elektrolit• Balans cairan ketat hingga tidak dijumpai lagi ketosis dan defisit elektrolit• Berikan obat anti muntah: metchlorpropamid, largactil anti HT3• Berikan suport psikologis• Jika dijumpai keadaan patologis: atasi• Jika kehamilannya patologis (misal: Mola Hidatidosa) lakukan evakuasi• Nutrisi per oral diberikan bertahap dan jenis yang diberikan sesuai apayang dikehendaki pasien (prinsip utama adalah pasien masih dapatmakan) dengan porsi seringan mungkin dan baru ditingkatkan bila pasienlebih segar/enak.• Perhatikan pemasangan kateter infus untuk sering diberikan salep heparinkarena cairan infus yang diberikan relatif pekat.• Infus dilepas bila kondisi pasien benar-benar telah segar dan dapat makandengan porsi wajar (lebih baik lagi bila telah dibuktikan hasil laboratoriumtelah normal) dan obat peroral telah diberikan beberapa saat sebeluminfus dilepas.Prognosis• Umumnya baik, namun dapat menjadi fatal bila terjadi deplesi elektrolitdan ketoasidosis yang tidak dikoreksi dengan tepat dan cepat.22