download buku disini - Rusman Efendi

download buku disini - Rusman Efendi download buku disini - Rusman Efendi

rusmanefendi.files.wordpress.com
from rusmanefendi.files.wordpress.com More from this publisher
13.07.2015 Views

Pemeriksaan fisik:• Nyeri pada tang belakang, nyeri ketok pada ginjal, berat badan, tinggibadan, tanda-tanda maskulinisasi/verilisasi, pertumbuhan payudara,pertumbuhan rambut pubis dan ketiak.Pemeriksaan ginekologik:• Inspekulo : lihat apakah ada lesi endometriosis di porsio, dan bila perlukolposkopi, juga lesi di forniks posterior, vagina.• Perabaan uterus : dugaan mioma uteri (tidak nyeri), dugaanadenomiosis (nyeri). Apakah satu atau kedua ovarium membesar dannyeri pada penekanan. Apakah terdapat nyeri tekan daerah CavumDouglasi dan ligamentum sakro uterina.• Pada dugaan endometriosis harus selalu dilakukan colok rektal untukmeraba adanya lesi endometriosis di Cavum Douglasi dan ligsakrouterina.Yang terpenting adalah untuk mengetahui adanya lesirektovaginal.Pemeriksaan tambahan:• Ultrasonografi• LaparoskopiManajemen• Endometriosis minimal ringan, aktifo Eliminasi lesi dengan koagulasi dengan kauter bipolar, atauvaporisasi dengan laser. Namun lesi yang terletak di daerah vital,atau tidak dapat melakukan koagulasi secara maksimal perludilanjutkan dengan pengobatan hormonal. Perlu dibedakanantara lesi aktif dan nonaktif. Lesi aktif biasanya berwarnamerah, kehitaman, kecoklatan, kuning tua. Lesi nonaktif biasanyapucat, fibrotik, abu-abu. Secara PA: aktif banyak kelenjar, nonaktifbanyak stroma. Hanya endometriosis aktif yang memiliki responterbaik dengan pengobatan hormonal.o Bila lesi telah dapat di eliminasi semua, maka apakah perludilanjutkan lagi dengan hormonal, masih terjadi silangpendapat. Sebagian ahli memberikan progesteron sepertiMPA 3 x 10mg/hari, atau Danazol 3 x 200 mg/hari, selama6 bulan. Pada wanita ingin anak dapat dilanjutkanlangsung dengan penanganan infertilitas (tanpa perlupengobatan dengan Progesteron)• Endometriosis minimal ringan, nonaktifo Kauterisasi lesi, atau vaporisasi dengan laser, dan bila setelahtindakan wanita mengeluh nyeri kembali, perlu diberikan118

analgetika/antiprostaglandin. Progesteron juga memiliki anti prostaglandin,namun harus diberikan dosis tinggi (2 x 50mg), selama 6bulan. Pada wanita yang ingin anak dapat dilanjutkan lagi denganpenanganan infertilitas.• Endometriosis minimal ringan, kombinasi aktif non aktifo Pengobatannya diperlakukan seperti pengobatan endometriosisaktif.• Endometriosis sedang-berat, aktifo Pada saat laparoskopi, dilakukan aspirasi kista atau lesiendometriosis dan biopsi dinding kista (terutama pada wanitainfertilitas), kemudian tindakan dihentikan. Berikan pengobatanhormonal 6 bulan. Tujuannya untuk mengurangi proses imflamasidan proses vaskularisasi pada ovarium, sehingga kista tidak mudahpecah, mudah mengupasnya, jumlah perdarahan sedikit, kerusakanpada jaringan ovarium menjadi minimal. Jenis sedian hormonalyang dipilih adalah Gn-RH analog, atau Danazol, lama pemberianadalah 6 bulan. Setelah pengobatan hormonal selesai, barudilakukan tindakan pembedahan. Setelah tindakan pembedahan,dilanjutkan lagi dengan terapi hormonal seperti semula.o Atau, pada saat laparoskopi langsung dilakukan pengangkatan kistadan baru kemudian diberikan terapi hormonal 6 bulan.o Bila dilakukan USG dan diyakini adanya kista coklat, pada wanitainfertilitas dilakukan terlebih dahulu pengobatan hormonal 6 bulandan baru kemudian dilakukan tindakan operasi. Pascaoperasidilanjutkan lagi dengan terapi hormonal 6 bulan lagi.o Pada wanita yang tidak menginginkan anak dapat langsungdilakukan tindakan operatif, dan setelah itu dilanjutkan denganterapi hormonal. Pada wanita yang ingin anak ditangani dengancara yang sesuai.• Endometriosis sedang berat, nonaktifo Tindakan operatif segera, kauterisasi, atau vaporisasi, kistektomi.Dilanjutkan dengan pemberian analgetik, atau progesteron.• Endometriosis tersembunyio Kadang-kadang pada laparoskopi tidak terlihat lesi endometriosis,namun wanita mengeluh nyeri haid hebat. Sebenarnya lesi tersebutada, tetapi tidak terlihat oleh operator, karena lesi tersebut infiltrasike jaringan melebihi 10 mm. Saat laparoskopi, semprotkan cairanmetilen blue ke peritoneum, ligamentum sekrouterina, dindingvisika, kemudian cairan tersebut di isap. Lesi endometriosis akanterlihat berupa bintik-bintik biru. Semua lesi di kauter, atau119

analgetika/antiprostaglandin. Progesteron juga memiliki anti prostaglandin,namun harus diberikan dosis tinggi (2 x 50mg), selama 6bulan. Pada wanita yang ingin anak dapat dilanjutkan lagi denganpenanganan infertilitas.• Endometriosis minimal ringan, kombinasi aktif non aktifo Pengobatannya diperlakukan seperti pengobatan endometriosisaktif.• Endometriosis sedang-berat, aktifo Pada saat laparoskopi, dilakukan aspirasi kista atau lesiendometriosis dan biopsi dinding kista (terutama pada wanitainfertilitas), kemudian tindakan dihentikan. Berikan pengobatanhormonal 6 bulan. Tujuannya untuk mengurangi proses imflamasidan proses vaskularisasi pada ovarium, sehingga kista tidak mudahpecah, mudah mengupasnya, jumlah perdarahan sedikit, kerusakanpada jaringan ovarium menjadi minimal. Jenis sedian hormonalyang dipilih adalah Gn-RH analog, atau Danazol, lama pemberianadalah 6 bulan. Setelah pengobatan hormonal selesai, barudilakukan tindakan pembedahan. Setelah tindakan pembedahan,dilanjutkan lagi dengan terapi hormonal seperti semula.o Atau, pada saat laparoskopi langsung dilakukan pengangkatan kistadan baru kemudian diberikan terapi hormonal 6 bulan.o Bila dilakukan USG dan diyakini adanya kista coklat, pada wanitainfertilitas dilakukan terlebih dahulu pengobatan hormonal 6 bulandan baru kemudian dilakukan tindakan operasi. Pascaoperasidilanjutkan lagi dengan terapi hormonal 6 bulan lagi.o Pada wanita yang tidak menginginkan anak dapat langsungdilakukan tindakan operatif, dan setelah itu dilanjutkan denganterapi hormonal. Pada wanita yang ingin anak ditangani dengancara yang sesuai.• Endometriosis sedang berat, nonaktifo Tindakan operatif segera, kauterisasi, atau vaporisasi, kistektomi.Dilanjutkan dengan pemberian analgetik, atau progesteron.• Endometriosis tersembunyio Kadang-kadang pada laparoskopi tidak terlihat lesi endometriosis,namun wanita mengeluh nyeri haid hebat. Sebenarnya lesi tersebutada, tetapi tidak terlihat oleh operator, karena lesi tersebut infiltrasike jaringan melebihi 10 mm. Saat laparoskopi, semprotkan cairanmetilen blue ke peritoneum, ligamentum sekrouterina, dindingvisika, kemudian cairan tersebut di isap. Lesi endometriosis akanterlihat berupa bintik-bintik biru. Semua lesi di kauter, atau119

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!