13.07.2015 Views

laporan akhir pengkajian pemetaan kebutuhan benih ... - KM Ristek

laporan akhir pengkajian pemetaan kebutuhan benih ... - KM Ristek

laporan akhir pengkajian pemetaan kebutuhan benih ... - KM Ristek

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

6. Sistem penyediaan <strong>benih</strong> padi di Provinsi Banten mengikuti pola sistemper<strong>benih</strong>an nasional. Sistem penyediaan <strong>benih</strong> kedelai secara formal diProvinsi Banten mengikuti pola Jabalsim termodifikasi. Penyediaan <strong>benih</strong> olehpenangkar lokal telah melalui prosedur pengawasan, pengujian dansertifikasi BPSB.7. Produksi <strong>benih</strong> yang dilakukan adalah <strong>benih</strong> kelas FS padi, jagung dankedelai. Varietas padi yang diperbanyak yaitu Inpari 3 dan Inpari 4. Varietasjagung adalah Sukmaraga dan Sriakandi Kuning. Sedangkan untuk varietaskedelai yang diperbanyak yaitu varietas Kaba dan Argomulyo. Targetproduksi <strong>benih</strong> kelas FS sebanyak 1 ton pada komoditas padi telah dapattercapai, yaitu sebanyak 1.5 ton. Namun, pada komoditas jag''"""' .............,. ..,. ,.gangguan, dimana pada saat pertanaman terjadi angin Kenca~meyebabkan varietas Srikandi Kuning menjadi rebah dan bdal< ca:>a ..berproduksi. Pada komoditas kedelai, hingga <strong>laporan</strong> ini disusun baruberumur 2 bulan dan akan terus dilaksanakan hingga panen danmenghasilkan <strong>benih</strong>.8. Hasil analisa usaha perbanyakan <strong>benih</strong> padi menunjukkan adanyapeningkatan keuntungan dan nilai B/C rasio. Efisiensi ekonomis yang dapatdilakukan sebesar 10.1%9. Saran yang dapat disampaikan : a) meningkatkan sosialisasi kepada petaniuntuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya peggunaan <strong>benih</strong> bermutusehingga pada <strong>akhir</strong>ny,a juga akan meningkatkan minat penangkar <strong>benih</strong>untuk melakukan penangkaran, b) menghidupakan kern bali aktifitaspenangkaran <strong>benih</strong> dari penangkar-penangkar lokal yang pernah ada, c)mengembalikan fungsi lembaga-lembaga per<strong>benih</strong>an penghasil <strong>benih</strong>sebagaimana tupoksinya, yaitu menghasilkan <strong>benih</strong> sumber.Implikasi Kebijakan1. Dalam rangka mempertahankan swasembada beras dan dalam upayapencapaian swasembada jagung dan kedelai diperlukan sistem per<strong>benih</strong>anyang handal. Agar penyediaan dan permintaan <strong>benih</strong> lebih sinkron, perludibentuk dan mengoptimalkan Forum Per<strong>benih</strong>an Provinsi Banten dengan67

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!