13.07.2015 Views

laporan akhir pengkajian pemetaan kebutuhan benih ... - KM Ristek

laporan akhir pengkajian pemetaan kebutuhan benih ... - KM Ristek

laporan akhir pengkajian pemetaan kebutuhan benih ... - KM Ristek

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Hasil analisa usaha tani perbanyakan <strong>benih</strong> padi kelas FS hasil kajianmenunjukan bahwa total biaya yang dibutuhkan untuk perbanyakan <strong>benih</strong> padikelas FS seluas 1 ha sebanyak Rp. 11.150.000,- (Tabel37). Biaya ini lebih tinggidibandingkan rata-rata total biaya yang dikeluarkan untuk perbanyakan <strong>benih</strong>kelas ES oleh petani penangkar di Kabupaten Serang dan Pandeglang yangmencapai Rp. 10.843.500,-. Dilihat dari sisi produksi, hasil perbanyakan yangdilakukan pada kajian ini lebih rendah dibandingkan produksi <strong>benih</strong> yangdihasilkan oleh petani penangkar. Hal ini terjadi karena perbedaan kelas <strong>benih</strong>yang dihasilkan. Benih yang dihasilkan oleh petani adalah kelas ES dimana <strong>benih</strong>kelas ini memiliki standar kelulusan yang lebih rendah dibandingkan <strong>benih</strong> kelasSS ataupun FS. Dengan demikian, pada kajian ini dibutuhkan roguing yang lebihintensif untuk menjaga mutu genetik <strong>benih</strong> tetap tinggi dan dapat memenuhistandar kelulusan <strong>benih</strong> FS. lntensitas roguing yang tinggi menyebabkanproduksi menjadi lebih rendah dibandingkan potensi produksinya.Efisiensi usaha tani dapat diketahui salah satunya dari besarnya nilaikeuntungan dan nilai B/C rasio. Hasil analisa usaha dari perbanyakan <strong>benih</strong> padakajian ini menunjukkan adanya peningkatan keuntungan dan nilai B/C rasio.Keuntungan perbanyakan <strong>benih</strong> hasil kajian sebesar Rp. 15.250.000,- atau lebihtinggi sebesar 10.1 % dibandingkan petani penangkar yang hanya mencapai13.851.500,-. Sementara itu nilai B/C meningkat dari 1.28 menjadi 1.37.Perbedaan besarnya keuntungan ini disebabkan karena perbedaan nilai jual<strong>benih</strong> yang dihasilkan. Benih kelas ES yang dihasilkan oleh petani penangkarmemiliki harga jual sebe5ar Rp. 5.000/kg sedangkan <strong>benih</strong> kelas FS yangdiperbanyak pada kajian ini sebesar Rp. 8.000/kg. Dengan demikian, Kenaikanbiaya produksi yang dikeluarkan sejalan dengan pendapatan dan keuntunganyang dihasilkan serta dapat memberikan efisiensi ekonomis.61

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!