13.07.2015 Views

laporan akhir pengkajian pemetaan kebutuhan benih ... - KM Ristek

laporan akhir pengkajian pemetaan kebutuhan benih ... - KM Ristek

laporan akhir pengkajian pemetaan kebutuhan benih ... - KM Ristek

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

5.3.3 Sistem Per<strong>benih</strong>an Benih Kedelai di Provinsi BantenPola tanam komoditas kedelai sangat dipengaruhi oleh pola curah hujandan jenis agroekosistem. Pola tanam kedelai akan sangat mempengaruhi polapenyediaan <strong>benih</strong>nya. Untuk dapat dihasilkan pertanaman kedelai yang bai~diperlukan <strong>benih</strong> yang bermutu tinggi pada saat yang tepat. Dengan demikian,peyediaan <strong>benih</strong> harus sesuai dengan prinsip 6 tepat, salah satunya adalah tepatwaktu. Benih kedelai adalah <strong>benih</strong> yang cepat mengalami kemunduran. Untukitu, penyediaannya juga harus mempertimbangkan waktu dan pola tanam agar<strong>benih</strong> yang dihasilkan akan tetap memiliki mutu yang tinggi pada saat tanam.Kedelai di Kabupaten Pandeglang ditanam di dua agroekosistem, yaitulahan sawah dan lahan kering. Umumnya, kedelai ditanam di lahan sawah padamusim kering (MK II), sedangkan pada musim hujan (MH) dan musim kering I(MK I), lahan sawah ditanami padi (Gambar 1). Sementara itu, pada MH di lahankering umumnya ditanam padi ladang/gogo dan hanya sebagaian kecil saja yangditanami kedelai. Kedelai di lahan kering ditanam pada skala luas pada MK I.Pola penyediaan <strong>benih</strong> akan mengikuti pola tanam kedelai. Benih kedelaiyang digunakan oleh petani di Kabupaten Pandeglang dihasilkan dari produksi<strong>benih</strong> pada musim sebelumnya. Mengingat <strong>benih</strong> kedelai akan cepat mengalamikemunduran terutama jika disimpan pada kondisi yang kurang optimal, maka<strong>benih</strong> hasil produksi musim sebelumnya akan sangat ideal karena masih memilikimutu fisiologis yang tinggi. Benih kedelai dengan kadar air awal 11 % dan dayaberkecambah awal 93.5 ,% akan mengalami penurunan daya berkecambahmenjadi 67.5 % setelah disimpan selama 6 bulan menggunakan karung plastic(PT. SHS Cabang Jawa dan Bali, 1998). Astriani dan Dinarto (2008)menambahkan bahwa penyimpanan <strong>benih</strong> kedelai dengan daya berkecambahawal 98 % dan kadar air 12 % menggunakan karung gandum selama 3 bulan,membuat daya berkecambah turun menjadi 72.58 %.53

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!