13.07.2015 Views

laporan akhir pengkajian pemetaan kebutuhan benih ... - KM Ristek

laporan akhir pengkajian pemetaan kebutuhan benih ... - KM Ristek

laporan akhir pengkajian pemetaan kebutuhan benih ... - KM Ristek

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Tabel 32. Kebutuhan dan kekurangan <strong>benih</strong> serta <strong>kebutuhan</strong> jumlah kelompokpenangkarKabupaten I KotaKebutuhan<strong>benih</strong> (ton)Jumlah kelompokBenih hasil Kekurangan Penangkarpenangkaran <strong>benih</strong> (ton) Produksi Produksi(ton} (11. 7 {14.1ton /ha) ton /ha)Kab. Pandeglang 2.778 186 2.592 221 183Kab. Lebak 2.144 248 1.896 162 134Kab. Tangerang 1.816 45 1.772 151 125Kab. Serang 1.967 348.39. 1.618 138 114Kota Tangerang 42 -42 3 2Kota Cilegon 59 - 59 5 4Kota Serang 334 548 -214 0 0Provinsi Banten 9,139.76 1.375 7.764 681 565Sumber: Dinas Pertanian dan BPSB Provinsi (diolah)I-1Pembentukan kelompok penangkarPenumbuhan kelompok penangkar perlu dilakukan dimulai dari tingkatdesa sampai dengan kabupaten. Terbentuknya kelompok petani penangkar ditingkat kecamatan sebagai bagian dari kumpulan petani penangkar <strong>benih</strong> tingkatdesa. Selanjutnya pada tingkat kabupaten dibentuk pengurus yang merupakanbagian/asosiasi dari kelompok penangkar <strong>benih</strong> pada tingkat kecamatan.Dengan demikian dapat digambarkan secara tingkatan kelompok - kelompokatau assosiasi penangkar <strong>benih</strong> (Gambar 6}.XKeterangan gambar :A. B. C. D = Petani penangkar tingkat desaI. II. III = Kelompok usaha petani penangkar di KecamatanX= As0$iasi petani penangkar di KabupatenGambar 6. lingkatan Kelompok petani penangkar Desa, Kecamatan danKabupaten47

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!