13.07.2015 Views

laporan akhir pengkajian pemetaan kebutuhan benih ... - KM Ristek

laporan akhir pengkajian pemetaan kebutuhan benih ... - KM Ristek

laporan akhir pengkajian pemetaan kebutuhan benih ... - KM Ristek

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

II. TINJAUAN PUSTAKA2.1. Kebijakan dan Program Pengembangan Per<strong>benih</strong>anPemantapan Sistem Per<strong>benih</strong>an, terdiri dari 4 subsistem : (1)Penelitian, pemuliaan dan pelepasan varietas : (a) diperoleh varietas baru; (b)diketahuinya komposisi penyebaran varietas baru; (2) Produksi dan distribusi :(a) meningkatkan ketersediaan <strong>benih</strong> sumber dan <strong>benih</strong> sebar; dan (b)meningkatnya penyebaran <strong>benih</strong> sumber dan <strong>benih</strong> sebar; (3) Pengawasan mutudan sertifikasi <strong>benih</strong> : (a) teroptimalisasinya pengawasan mutu dan sertifikasi<strong>benih</strong>; dan (b) teroptimalisasinya pengawasan peredaran <strong>benih</strong>; dan (4)Penunjang (Kelembagaan, Infrastruktur, Sarana pra sarana, Peraturan, SDM,Permodalan, dll), yaitu teroptimalisasinya kinerja lembaga per<strong>benih</strong>an danmeningkatnya kemampuan usaha per<strong>benih</strong>an.Pelaksanaan Program Per<strong>benih</strong>an berbeda antara pusat dan kabupaten/kota, seperti berikut: (1) Pusat: Pembinaan Pengembangan Per<strong>benih</strong>an TanamanPangan; (2) Provinsi: (a) Peningkatan Produksi Benih Tanaman Pangan; dan (b)Pengawasan Mutu dan Sertifikasi Benih; (3) Kab/Kota: (a) PemberdayaanPenangkar Benih; (b) Bantuan Benih SL-PTT; dan (c) Bantuan Benih PSO.Fokus Kegiatan Operasional Pengambangan Per<strong>benih</strong>an Nasional sebagaiberikut: (1) Dinas Pertanian Provinsi menggerakkan BPSB, Balai Benih danKasubdin Produksi koordinasi dengan kabupaten menyusun peta penggunaan,varietas produktivitas tinggi, sedang, rendah dan varietas lokal; (2) Membuatrencana peningkatan produktivitas melalui penggantian varietas dan penggunaan<strong>benih</strong> berlabel; (3) Membuat rencana <strong>kebutuhan</strong> <strong>benih</strong> berdasarkan varietasyang dibutuhkan tahun 2010 dan memantapakan tahun 2009; (4) Melaksanakanperbenyakan <strong>benih</strong> sumber BD dan BP melalui kegiatan Balai Benih; (5)Meningkatkan pengawasan mutu <strong>benih</strong> dalam proses produksi 1distribusi danperedaran <strong>benih</strong>; (6) Mengevaluasi setiap saat potensi produksi dan dayaadaptasi setiap varietas di lapangan; (7) Mengamati dan mengiventarisasivarietas lokal provinsi berpotensi untuk dikembangkan/dilepas sebagai varietasunggul; (8) Memantapkan penyediaan <strong>benih</strong> varietas unggul bermutu MH 2009dan MK 2009/2010; (9) Mengkoordinasikan dengan kabupaten/kota penyiapan5

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!