13.07.2015 Views

Membuat Pisau Pon/Ril/Embosing - e-Learning Sekolah Menengah ...

Membuat Pisau Pon/Ril/Embosing - e-Learning Sekolah Menengah ...

Membuat Pisau Pon/Ril/Embosing - e-Learning Sekolah Menengah ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Membuat</strong> <strong>Pisau</strong><strong>Pon</strong>/<strong>Ril</strong>/<strong>Embosing</strong>PenyusunEndro Santoso, HSEditorAgus NugrohoDiding Wahyuding2004Modul GRA.PUR.013. 2


Kata PengantarPuji syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dankarunia-Nya, sehingga kami dapat menyusun bahan ajar modul manual untukBidang Keahlian Grafika, khususnya Program Keahlian Persiapan dan ProduksiGrafika. Modul ini disusun menggunakan pendekatan pembelajaran berdasarkankompetensi, sebagai konsekuensi logis dari Kurikulum SMK Edisi 2004 yangmenggunakan pendekatan kompetensi (CBT: Competency Based Training).Sumber dan bahan ajar pokok Kurikulum SMK Edisi 2004 adalah modul,baik modul manual maupun interaktif dengan mengacu pada Standar KompetensiNasional (SKN) atau standarisasi dunia kerja. Modul ini diharapkan digunakansebagai sumber belajar pokok oleh peserta diklat untuk mencapai komptensi kerjastandar yang diharapkan dunia kerja.Penyusunan modul ini dilakukan melalui beberapa tahap, yakni daripenyiapan materi modul, penyusunan naskah secara tertulis, setting denganbantuan komputer, serta divalidasi dan diujcobakan empirik secara terbatas.Validasi dilakukan dengan teknik telaah ahli (expert-judgment), sementara ujicobaempirik dilakukan pada beberapa peserta didik SMK. Harapannya, modul yangtelah disusun ini merupakan bahan dan sumber belajar yang sesuai untukmembekali peserta diklat dengan kompetensi kerja yang diharapkan. Namundemikian, karena dinamika perubahan dunia kerja begitu cepat terjadi, makamodul ini masih akan selalu diminta masukan untuk bahan perbaikan atau revisiagar supaya selalu relevan dengan kondisi lapangan.Pekerjaan berat ini dapat terselesaikan, tentu dengan banyaknya dukungandan bantuan dari berbagai pihak yang perlu diberikan penghargaan dan ucapanterima kasih. Dalam kesempatan ini tidak berlebihan bilamana disampaikan rasaterima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada berbagai pihak,terutama tim penyusun modul (penulis, editor, tenaga komputer modul, tenagaModul GRA.PUR.013. 3


ahli desain grafis) atas dedikasi, pengorbanan waktu, tenaga, dan pikiran untukmenyelesaikan penyusunan modul ini.Kami mengharapkan saran dan kritik dari para pakar di bidang psikologi,praktisi dunia usaha dan industri, dan pakar akademik sebagai bahan untukmelakukan peningkatan kualitas modul. Diharapkan para pemakai berpegang padaazas keterlaksanaan, kesesuaian, dan fleksibelitas dengan mengacu padaperkembangan IPTEKS pada dunia kerja dan potensi SMK serta dukungan kerjadalam rangka membekali kompetensi standar pada peserta diklat.Demikian, semoga modul ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnyapeserta diklat SMK Bidang Keahlian Grafika, atau praktisi yang sedangmengembangkan bahan ajar modul SMK.Jakarta, Desember 2004a.n. Direktur Jenderal PendidikanDasar dan <strong>Menengah</strong>Direktur Pendidikan <strong>Menengah</strong> Kejuruan,Dr. Ir. Gatot Hari Priowirjanto, M.Sc.NIP 130 675 814Modul GRA.PUR.013. 4


Kata PengantarPada setiap pembelajaran untuk untuk mencapai suatu tujuan tertentudiperlukan media yang sesuai dan tepat. Dari beberapa media yangdapat digunakan adalah berupa modul. Untuk sekolah menengah kejuruan, modulmerupakan media informasi yang dirasakan efektif, karena isinya yang singkat,padat informasi dan mudah dipahami bagi peserta didik. Sehingga prosespembelajaran yang tepat guna akan dapat dicapai.Dalam modul ini akan dipelajari bagaimana mencetak klise emboss agar,melakukan ril dan mengerjakan pon. Untuk melakukan pekerjaan itusemua diperlukan ketelitian dalam bekerja dan kehati-hatian mengoperasikanmesin cetak degel. Walaupun mesin yang digunakan saat ini tidak mengalamiperkembangan, namun masih banyak pekerjaan-pekerjaan cetak yang harusditangani secara khusus. Sehingga penguasaan terhadap pekerjaan mencetakdengan klise embos, ril maupun pon, masih tetap dibutuhkan di dunia industrigrafika.Untuk melakukan pencetakan menggunakan mesin cetak degel harusbenar-benar diperhatikan teknik operasionalnya. Pemahaman terhadapbagian-bagian mesin degel sangat diperlukan agar dapat mengoperasionalkanmesin tersebut. Terutama adalah melakukan penyetelan-penyetelan pada aparatyang berfungsi untuk melakukan pencetakan. Dengan penguasaan terhadapbagaimana menjalankan mesin, maka akan mempermudah dalam melakukanproses pencetakan.Surabaya, Desember 2004PenyusunEndro Santoso, HSModul GRA.PUR.013. 5


Daftar Isi? Halaman Sampul...................................................................... 1? Halaman Francis....................................................................... 2? Kata Pengantar ........................................................................ 3? Kata Pengantar ........................................................................ 5? Daftar Isi................................................................................. 6? Peta Kedudukan Modul.............................................................. 8? Daftar Judul Modul ................................................................... 9? Mekanisme Pemelajaran............................................................ 10? Glosary ................................................................................... 11I. PENDAHULUANA. Deskripsi............................................................................ 13B. Prasarat............................................................................. 14C. Petunjuk Penggunaan Modul................................................ 14D. Tujuan Akhir ...................................................................... 15E. Kompetensi........................................................................ 16F. Cek Kemampuan................................................................. 18II. PEMBELAJARANA. Rencana Belajar Peserta Diklat....................................... 19B. Kegiatan Belajar1. Kegiatan Belajar ....................................................... 20a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran ................................... 20b. Uraian Materi .......................................................... 20c. Rangkuman ............................................................ 24d. Tugas .................................................................... 25e. Tes Formatif ........................................................... 25f. Kunci Jawaban ........................................................ 26g. Lembar Kerja ......................................................... 28III. EVALUASIA. Tes Tertulis........................................................................ 30B. Tes Praktik......................................................................... 31Modul GRA.PUR.013. 6


KUNCI JAWABANA. Tes Tertulis........................................................................ 32B. Lembar Penilaian Tes Praktik................................................ 34IV. PENUTUP............................................................................... 37DAFTAR PUSTAKA......................................................................... 38Modul GRA.PUR.013. 7


Peta Kedudukan ModulGRA.CTK.001 GRA.CTK.006 GRA.CTK.008 GRA.CTK.009GRA.PUR.001GRA.PUR.002GRA.PUR.009GRA.PUR.003GRA.PUR.004GRA.PUR.005GRA.PUR.007GRA.PUR.008GRA.PUR.010GRA.PUR.011GRA.PUR.012GRA.PUR.013 GRA.PUR.014 GRA.PUR.015 GRA.PUR.016GRA.SUP.001GRA. SUP.002GRA. SUP.009GRA. SUP.010GRA. SUP.012LULUSModul GRA.PUR.013. 8


MEKANISME PEMELAJARANSTARTLihat KedudukanModulLihat PetunjukPenggunaan ModulKerjakan CekKemampuanNilai 7>=Nilai =Modulberikutnya/UjiKompetensiModul GRA.PUR.013. 10


GLOSARYISTILAHKETERANGANAuslaagSisi kertas yang terpanjang dari suatu ukurantertentu, untuk patokan cetakAugustijn Satuan ukuran Typografi 1 Augustijn = 12Punt = + 4,5 mmDegel Sistem cetak yang menggunakan prinsip 2bidang datar yang saling menghimpit padasaat mencetakGaris Kuningan Garis yang terbuat dari kuningan, tingginyasama dengan tinggi huruf, mempunyaiketebalan antara 1 sampai 24 punt danpanjang s.d 24 aug.Gom ArabGom yang diperoleh dari jenis pohon akasia,berupa kristal, cokelat bening, dipergunakanuntuk berbagai kepentingan dalam bidanggrafikaHolwitWit rongga yang terbuat dari timah untukpengisi pada acuan cetak. Ukuran terkeciltebal 2 aug panjang 8 aug ukuran terbesartebal 4 aug panjang 24 aug.InterliniKunci penutupLegerLetterpressMenebukWit tipis untuk jarak antar baris dipakai jugauntuk pemenuh zatsel terbuat dari timahdengan ketebalan 1, 1.5, 2, 3, dan 4 puntpanjang 2 aug s.d. 24 aug.Alat untuk pengunci berbagai peralatan yangtelah diatur didalam ram. Ada 5 macam kunciyang dipergunakan yaitu : Hemple, Hozle,Marinoni, Wickersham, PerfectLembar bantalan yang terdiri dari lapisanbeberapa kertas untuk membungkus degel /silinder yang terbuat dari besi. Tempat kertasyang dicetak. Gunanya untuk menahan bahancetak agar tidak terhimpit langsung antara 2bidang dari besiMetode pencetakan yang huruf / gambarnyamenonjol lebih tinggi diatas permukaan.Mengerjakan pemotongan kertas / kartonpada mesin khusus (Degel penebuk)Modul GRA.PUR.013. 11


Mengeprig<strong>Membuat</strong> cetak buta, tanpa penggunaan roldan tinta<strong>Pisau</strong> <strong>Pon</strong><strong>Pisau</strong> yang dibuat khusus untuk pemotongankertas / karton. Terbuat dari bajaPunt Ukuran terkecil dari satuan Typografi. (1meter = 2660 punt)RaamSilinderStansTabel WitTinggi HurufVormWit PenutupZetselBingkai untuk menutup acuan cetakPermukaan cetak, tempat pembawa kertasyang berbentuk silinderPermukaan pemotongan karton dengan bentukyang sederhana maupun yang rumit denganmesin khusus seru GTS (Mesin HeidelbergerStans - Automat)Wit kotak kecil-kecil untuk penahan pisaupon disisi kiri dan kanan, bila dipasang padaposisi miring. Ukuran terkecil 2 x 2 augterbesar 6 x 6 aug.Bagian dari huruf yang dihitung dari bagianbawah ke bayangan yang ada diatasTinggi huruf Belanda : 66,047 puntTinggi huruf Inggris : 62,027 puntTinggi huruf Perancis : 62,066 puntTinggi huruf Jerman : 66,195 puntTinggi huruf Rusia : 66,8 puntAcuan cetak untuk mesin cetak tinggiAlat-alat untuk memenuhi acuan cetak,dipasang sekeliling zetsel sampai penuhdidalam vormAcuan cetak yang telah disiapkan untukdicetak sesuai dengan orderModul GRA.PUR.013. 12


BAB. IPENDAHULUANA. DeskripsiDalam modul ini peserta diklat akan mempelajari teknik mencetak pon,ril, dan emboss, dengan menggunakan mesin cetak degel dan mesincetak silinder. Untuk lebih detail, disini akan diterangkan sedikit tentangteknik tersebut.1. <strong>Pon</strong> / stans / menebukMengerat atau memotong kertas dan karton yang tidak dilakukandengan mesin potong dapat dimasukkan dalam kategori kerja stans.Bentuk yang dipotong sangat tidak beraturan, dapat persegi atauberliku-liku. Untuk dapat memotong pada mesin cetak, acuan cetakstans harus ditutup dalam bingkai. Acuan stans / pon oleh penyusunanhuruf dapat dibuat dengan garis stans dalam bentuk persegi ataupundalam bentuk berliku.2. Menggaris lekuk atau mengerilKertas tebal atau karton apabila dilipat secara biasa sangat sulit danpada punggung lipatan akan terjadi punggung yang retak - retak ataupecah - pecah serta timbul serabut. Terutama pada kertas karton seniatau kertas karton yang dioles atau dilapisi dan dilicnkan. Maka untukmenghindarkan hal tersebut diatas, perlu dilakukan pelipatan denganjalan mencetak lekukan, atau mengeril pada kertas karton yang akandilipat itu.Modul GRA.PUR.013. 13


3. Pekerjaan emboss atau mengeprigCetak emboss disebut juga cetak timbul dengan cara pengepriganberarti mencetakkn suatu acuan dengan memerlukan tekanan yangagak besar agar hasil cetakan yang dapat menonjol keatas dengan tidakmenggunakan tinta. Cetakan yang didapat berupa tonjolan kertas yangdicetak antara perkawinan klise jantan dan klise betina.B. PrasyaratDalam mempelajari modul ini Anda harus dapat mempersiapkan acuan cetakuntuk jenis pekerjaan pon, ril, dan embossing cetak dengan peralatan &bahan-bahan yang tersedia. Selain itu Anda juga harus dapatmengoperasikan mesin cetak tinggi, baik secara manual meupun denganmesin cetak HDA.Pengetahuan akan langkah-langkah kerja dalam pekerjaan pon/ril/embosingsangat diperlukan sekali agar Anda tidak melakukan kesalahan prosedurkerja.C. Petunjuk Penggunaan Modul1. Pelajari daftar isi serta skema kedudukan modul dengan cermat danteliti. Karena dalam skema modul akan nampak kedudukan modul yangsedang Anda pelajari dengan modul-modul yang lain.2. Kerjakan soal-soal dalam cek kemampuan untuk mengukur sampaisejauh mana pengetahuan yang telah Anda miliki.3. Apabila dari soal dalam cek kemampuan telah Anda kerjakan dan 70 %terjawab dengan benar, maka Anda dapat langsung menuju Evaluasiuntuk mengerjakan soal-soal tersebut. Tetapi apabila hasil jawaban Andatidak mencapai 70 % benar, maka Anda harus mengikuti kegiatanpemelajaran dalam modul ini.Modul GRA.PUR.013. 14


4. Perhatikan langkah-langkah dalam melakukan pekerjaan dengan benaruntuk mempermudah dalam memahami suatu proses pekerjaan.5. Pahami setiap materi teori dasar yang akan menunjang dalampenguasaan suatu pekerjaan dengan membaca secara teliti. Kemudiankerjakan soal-soal evaluasi sebagai sarana latihan.6. Untuk menjawab tes formatif usahakan memberi jawaban yang singkat,jelas dan kerjakan sesuai dengan kemampuan Anda setelah mempelajarimodul ini.7. Bila terdapat penugasan, kerjakan tugas tersebut dengan baik danbilamana perlu konsultasikan hasil tersebut pada guru/instruktur.8. Catatlah kesulitan yang Anda dapatkan dalam modul ini untukditanyakan pada guru pada saat kegiatan tatap muka. Bacalah referensilainnya yang berhubungan dengan materi modul agar Andamendapatkan tambahan pengetahuan.D. Tujuan AkhirSetelah mempelajari modul ini diharapkan Anda dapat:o Mengenal peralatan dan bahan yang di pergunakan untuk mempersiapkanacuan cetak.o <strong>Membuat</strong> sendiri acuan cetak untuk mencetak pon.o Memasang acuan cetak unruk persiapan cetak ril.o <strong>Membuat</strong> acuan cetak emboss.Modul GRA.PUR.013. 15


E. KompetensiKOMPETENSI : <strong>Membuat</strong> pisau pon/ ril / embossing cetakKODE : GRA : PUR : 013 ( A )DURASI PEMELAJARAN : 10 Jam @ 45 menitLEVEL KOMPETENSI KUNCIA B C D E F G1 1 2 1 2 2 1KONDISI KINERJADalam melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya ;?SOP yang berlaku di perusahaan harus dijalani.?Kebijakan yang berlaku di perusahaan harus dipatuhi.?Peralatan dan sarana yang terkait untuk pelaksanaan harus disediakan.?Dalam melakukan pekerjaan ini harus diperhatikan SOP yang berlaku ditempat kerja serta peraturan keselamatankerja yang berlaku diperusahaan harus dipatuhi.SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR1. Mempersiapkanpembuatan pisaupon.? Perintah kerja dibaca dandipahami? Perlengkapankeselamatan dankesehatan diperiksasesuai peraturan yangberlaku? Gambar atau tulisanacuan cetak buta timbuldibuat? Mempelajari perintahkerja? Menyiapkan peralatandan bahan pisau ponds? <strong>Membuat</strong> pola diataspapanMATERI POKOK PEMELAJARANSIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN? Cermat? Teliti? Disiplin? Tanggungjawab? Bekerja sesuaidengan prosedural(SOP)? Memahami perintahpekerjaan? Bahan dan alat pisauponds? <strong>Membuat</strong> polapotongan? Melaksanakanpembuatan polagambar barangcetakan? Melakukanpemasangan pisaupond pada acuanModul GRA.PUR.013. 16


SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR2. <strong>Membuat</strong> pisau pon ? Proses penimbulan timahdibuat sesuai bentuk yangdiinginkan? Keakuratan dan kerapihanpisau pon diperiksasehingga layak untukdigunakan? Dibuat mal untukpemasangan pisau baikmanual maupun digitallaser? <strong>Pisau</strong>, ril dan matresembossed dipasang kepapan penekan3. Melakukan uji Coba ? Pengembosan contohdilakukan? Dimintakan persetujuanterhadap hasilpengembosan? Pembuatan pola alur pon? Pembuatan mal pisaupon? Pemasangan pisau kepapan penekanMATERI POKOK PEMELAJARANSIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN? Cermat? Teliti? Disiplin? Tanggungjawang? Bekerja sesuaidengan prosedural(SOP)? Uji coba pengembosan ? Cermat? Teliti? Disiplin? Tanggungjawang? Bekerja sesuaidengan prosedural(SOP)? Cara pembuatan polaalur pon? Cara pembuatan malpisau pon? Cara pemasanganpisau pon ke papanpenekan? Cara melakukanpengembosan? <strong>Membuat</strong> pola alurpor? <strong>Membuat</strong> mal pisaupon? Memasang pisau ponke papan penekan? Melakukanpengembosan padamedia cetakModul GRA.PUR.013. 17


F. Cek Kemampuan1. Jelaskan yang dimakud dengan pekerjaan mengeril atau membuat garislekuk!2. Jelaskan yang dimaksud dengan mengepons atau membuat stans ataumenebuk!3. Jelaskan yang dimaksud dengan mengemboss atau mengeprig!4. Jelaskan bahan dan peralatan yang dipergunakan dalam pekerjaanmengeril, mengepons dan mengembos!5. Jelaskan fungsi dari :a. meja penutupb. kunci penutupc. wit-wit penutup6. Sebutkan ukuran- ukuran holwit, interlini, reflek dan tabelwit yang andaketahui!7. Berapakah tinggi klise untuk cetak embossbila menggunakan tinggihuruf Belanda?Jelaskan!8. Sebutkan tinggi huruf di bawah ini :? tinggi huruf Inggris? tinggi huruf Belanda? tinggi huruf Jerman? tinggi huruf RusiaModul GRA.PUR.013. 18


BAB. IIPEMELAJARANA. Rencana Belajar Peserta DiklatKompetensi: <strong>Membuat</strong> pisau pon/ ril / embossing cetakSub Kompetensi : 1. Mempersiapkan pembuatan pisau pon.2. <strong>Membuat</strong> pisau pon3. Melakukan uji CobaJenisKegiatan Tanggal WaktuTempatBelajarAlasanPerubahanTangaTanganGuruModul GRA.PUR.013. 19


B. Kegiatan Belajara. Tujuan kegiatan pemelajaranSetelah mempelajari kegiatan belajar ini, diharapkan Anda dapat:- membuat acuan cetak untuk pekerjaan pon- membuat acuan cetak untuk pekerjaan ril- membuat acuan cetak untuk pekerjaan embossb. Uraian materiPEMASANGAN PISAU PON PADA ACUAN CETAKUntuk dapat menebuk pada mesin cetakacuan tebuk harus ditutup dalam bingkai.Acuan tebuk itu oleh peserta diklat dapat dibuatdengan garis tebuk dalam bentuk persegi ataupundalam bentuk berliku. Garis stans (tebuk) diukurdengan penggaris augustijn (baca : Agustien),panjangnya disesuaikan dengan contoh,dapat diperoleh dalam berbagaiokoran panjang kelipatan augustejn, tebal 2atau 3 point (baca pen)dan dengan gambar yang sangat tajam. Bila ukuran yang dikehendakisudah dihitung, maka pisau tebuk dipotong dengan mesin potong timah.<strong>Pisau</strong> ini terbuat dari baja keras dan tingginya kurangsedikit dari tinggihuruf (ukuran Belanda). Agar bila dikerjakan bersamaan denganpencetakan menggunakan tinta, dapat mencegah kerusakan pada rolhuruf.Untuk mencegah terjepitnya potongan - potongan kertas diantaragaris- garis tebuk, maka dalam acuan turut ditutup dengan alatModul GRA.PUR.013. 20


pembuang berpegas yang ukuran dibuat dalam perusahaan khusus.Diatas lembaran multiplek digambar bentuknya menurut contoh, laludigergaji dan celah - celah penggergajian diisi dengan ban baja lenturyang telah diasah tajam. Semua bagian yang tergergaji lepas, direkat,dan bersama ban baja tadimerupakan satu - kesatuan yang disebutpisau papan. Diantara garis - garis diatas kayu dilekatkan karet busayang melebihi tinggi direkat dan bersama ban baja tadi merupakan satu- kesatuan yang dipon atau tebuk, sehingga kertas tidak tertinggaldiantara garis - garis.<strong>Pisau</strong> pons ini oleh pabrik dapat pula dibentul menjadi berbagaimacam stempel atau menurut kebutuhan yang tinggi pisaunyalebih rendah sedikit dari pada huruf. Peserta mata diklat hanya dapatmemoersiapkan pisau pon yang lurus - lurus saja. Bila pemotongansudah berbentuk rimit , pisau pon dibuat di pabrik (contoh untukpemotongn puzzle dsb). Untuk memungkinkan pemotongan kertas /karton dengan garis - garis baja yang tajam, sebagai bantalandigunakan lembaran logam yang lebih lunak dari baja acuan tebuk.PEMASANGAN GARIS RIL UNTUK PELIPATANDengan menggaris lekuk /ril terlebih dahulu akan diperoleh lipatanyang rata dan tajam pada macam - macam karton yang sulituntuk dilipat secara biasa. Terutama pada karton cetak seni yangdilicinkan, pengerilan sangat diperlukan, untuk menghindarkanpecahnya lapisan kapur waktu melipat. Melipat karton tebal, meskipuntelah diril hanya akan berhasil baik bila arah serat sejajar dengan lipatanuntuk membuat garis lekuk tergantung dari tebal karton, diperlukangaris kuningan jenis halus atau jenis tebal dari 2 point, dipasangkanlebih panjang dari pada panjang lipatan.Pemasangan ril ini bisa 2 / 3Modul GRA.PUR.013. 21


uah atau menurut kebutuhan. Untuk garis ril yang panjang bisadopotongkan dari garis baja setebal 2 point buatan RRC. Garis - gari inidiatur dalam bingkai diatas meja penutup. Jarak garis satu denganlainya reglat, besarnya jarak antara garis ditepatkan seuai dengancontoh, Ruang - ruang kosong diluar garis dipenuhi dengan wit - witalumunium dan wit besi, kemudian dipasang kunci penutup. Rongga -rongga kecil diisi reflet interlini dan karton kemudian acuan dikunci dandimasukan ke mesin cetak.PEMBUATAN KLISE EMBOSS UNTUK PENGEPINGANPada dewasa ini pekerjaan emboss sudah semakin menjadikebutuhan akan cetak seni yang bernilai tinggi. Acuan cetak untukpekerjaan ini terdiri dari 2 lempengan pelat dari baja atau kuningansetebal 16 s/d 18 mm atau bisa juga setinggi huruf (huruf Belandatingginya 66, 047 point = + 2, 476 Cm). Bila dibuat lempengan setebal16 mm, maka untuk menyamakan tingginya dengan tinggi hurufditambahkan batang kayu dan karton. Untuk memperoleh gambargambarini, model yang telah diproses menjadi film maka prosesselanjutnya adalah pengetsaan dengan bahan- bahan kimia danperalatan mesin frais. Sebagai ilustrasi peserta diklat dikenalkan tentangemboss sebagai berikut. Pada waktu ini biasanya pekerjaan selaludiminta selesai dengan cepat maka pengetsaan harus dikerjakan diperusahan klise. Acuan cetak yang dibutuhkan terdiri dari 2 klise yaitustempel (gambar yang melekuk kedalm disebut juga klise betina) danPatris (gambar yang menonjol disebut juga klise jantan). Maka dari ituacuan cetak emboss dengan detail yang rumit-rumit seperti gambargambarrelief tentulah dikerjakan di pabrik. Karena menghasilkan reliefyang timbul, maka cetak emboss atau pengeprigan disebut juga cetakModul GRA.PUR.013. 22


elief, disebut juga cetak timbul dan mempunyai nama lain yaitu cetakbuta, karena tidak menggunakan rol tinta atau tanpa penintaan.Klise BetinaKertas CetakKlise JantanKlise betina (stempel-nya) yang memempunyai gambar lekuk kedalam dibuat pada sebilah lempengan papan kayu yangsebelumnya dibuat gambar diatas papan tersebut. Kemudian gambar itudikerat atau dipahat sehingga membentuk suatu acuan cetak dengangambar yang melekuk kedalam. Dengan memperbaiki cungkilancungkilnkayu melalui pahatan-pahatan yang diperhalus maka sudahsiaplah acuan cetak betina atau stempel, yaitu salah satu acuan cetakuntuk pekerjaan emboss. Untuk selanjutnya maka kita akan menyiapkanpatris atau cetakan lawan dari acuan cetak betina ini yang disebut jugasebagai acuan cetak jantan. Untuk mempersiapkan acuan cetak jantan,maka terlebih dahulu memberihkan degel dengan spiritus. Selanjutnyadengan perekat yang mengandung sedikit air direkatkan karton manilasetebal + 1/2 mm, ukurannya lebih besar sedikit daripada stempelnyapada degel. Dua bagian kpur btu (gips) dn tig bgian kapur diaduk, laludicmpurkan larutan gom arab kedalam adukan, sehingga terjadicampurn seperti bubur yang cukup kental. Lapisan campurn itu kira-kirasetebal 3 mm diratakan diatas karton. Semuanya itu kemudian ditutupdengan kertas utra dan dioles sedikit minyak untuk mencegah buburmenempel pada stempel.Modul GRA.PUR.013. 23


Klise betina ditutup pada bingkai dan dicetakkan tepat pada lapisanbubur dengan tekanan cetak berangsur-angsur dari tekanan ringan ketekanan cetak berangsur-angsur dari tekanan ringan ke tekanan berat.Dalam pada itu bubur yang ditutup dengan kertas sutra tadi tertekan kedalam bagian-bagian stempel yang mendalam dan terbentuklah suatugambar cetak lawan (patris) dari stempelnya. Pekerjaan inidisempurnakan dengan menambah bubur pada bagian-bagian yangkurang tajam, jangan lupa tutup lagi dengan kertas sutra, bilaketajaman sudah cukup, maka mesin didiamkan dalam keadaanmencetak dan disiamkan sampai bubur patris mengering. Bubur yangtak terpakai di pinggir-pinggir patri dibuang. Selesailah sudahpembuatan acuan cetak emboss.c. Rangkuman? Mengoperasikan mesin cetak tinggi adalah mencetak dengan mesinletterpress.? Teknik cetak ini menggunakan tekanan langsung yang dihasilkandari 2 bidang yang saling mengatup pada saat mencetak.? Alat dan bahan cetak yang dipergunakan adalah huruf-huruf timah,klise-klise yang ditutup pada ram besi dibantu dengan kunci-kuncipenutup serta wit-wot penutup.? <strong>Membuat</strong> acuan cetak pon yaitu mempersiapkan acuan cetak untukmemotong kertas atau karton yang dicetak untuk dibentuk kotakkotakatau disebut pekerjaan kartonage.? Istilah lain dari pekerjaan pon ialah menstans atau menebukdengan menebuk dengan menggunakan pisau baja yang tajam,tingginya lebih rendah sedikit daripada huruf, dibentukmenurutorder pemesanan.Modul GRA.PUR.013. 24


? Untuk pemotongan sederhana dapat dipersiapkan sendiri acuannyaoleh peserta diklat dengan menghitung kebutuhan pisau danpenempatan pada acuan cetak yang dibantu dengan peralatan lain.? Persiapan pisau pon yang rumit dikerjakan oleh pabrik denganmesin-mesin penggergajian serta pengepresan.? Mencetak garis lekuk atau mengeril yaitu mencetak pada kertastebal / karton yang akan dilipat dengan menggunakan gariskuningan sepanjang kertas yang akan dilipat.? Pekerjaan emboss ialah teknik mencetak buta yang hasilnya timbuldengan cara pengeprigan (baca : pengeprihan).? Bahan bantu cetak emboss ini ialah :o 2 buah klise yaitu stempel (klise betina) dan patris (klise jantanyang menonjol)o Bahan dari pabrik dibuat dari 2 buah lempengan kuningansetebal 16 - 18 mm, hasil gambar difrais.o Untuk pembuatan sendiri, klise betina dikerat pada sebuahpapan, kemudian untuk klise jantan dibuat dari kapur gips,powder cetak buta, karbon manila, lem kulit penjilidan.d. Tugas1) Kumpulkan 5 buah hasil cetak pon.2) Buatlah kliping tentang cetak emboss.3) Buatlah daftar perusahaan di kota anda yang mengerjakankartonage atau pembuatan pon.e. Tes Formatif1) Jelaskan alat dan bahan yang digunakan untuk persiapan cetak ril!2) Jelaskan cara menyiapkan acuan cetak pon secara sederhana!3) Jelaskan yang dimaksud dengan pekerjaan pon!Modul GRA.PUR.013. 25


4) Pekerjaan apakah yang harus dilakukan terlebih dahulu sebelummembuat patris untuk emboss?5) Jelaskan pengertian cetak emboss berikut ini :a. Cetak butab. Cetak timbulc. cetak relief6) Jelaskan pekerjaan yang harus dikerjakan pada mesin degel danmesin silinder!7) Sebutkan jenis-jenis cetakan ril, cetak pon dan cetak embossmasing-masing 3 buah!f. Kunci Jawaban1) Alat dan bahan yang dipersiapkan untuk cetak ril ialah :? garis tumpul setebal 2 punt, atau garis tebal dari kuningan.? Reglet dan interlini? Ram besi, wit-wit alumunium dan kunci zetsel2) Cara menyiapkan acuan cetak pon secara sederhana ialah :? Menyiapkan pisau pon dan alat potong timah? <strong>Pisau</strong> diukur panjangnya dengan penggaris Augustijn, dandipotong sesuai kebutuhan? Menyiapkan kayu / multiplex yang mudah digergaji? <strong>Pisau</strong> yang akan dipasang pada kayu, ditepatkan, kayudigergaji menurut garisnya, kemudian pisau dipasangkandiantara kayu yang sudah terpisah, kemudian direkatkandengan lem kayu dan dijepit agar acuan pon dapat terbentuksesuai yang dikehendaki.3) Menstans atau pekerjaan kartonage karena yang dikerjakanterutama kertas-kertas tebal yang dibentuk kotak-kotak. DewasaModul GRA.PUR.013. 26


ini perusahaan yang berkecimpung dalam pembuatan kartonage inidinamakan perusahaan packaging.4) Sebelum membuat patris, kita menyiapkan acuan cetak betinadengan mengerat gambar yang dipola pada sepotong papandengan membentuk lekukan ke dalam.5) Cetak emboss disebut pula sebagai :a) Cetak buta, karena dalam pengerjaan cetak ini tidak memakaitinta sehingga rol tinta dilepas, dan gambar yang sudahtercetak maupun belum tercetak ditetakn dengan mesinsehingga terjadi gambar yang menonjol.b) Cetak timbul, karena hasil yang diperoleh adalah timbul, biladiraba akan terasa gambar yang kasar, timbul ke atas.c) Cetak relief, karena pada umumnya untuk cetak seni,gambarnya mempunyai bentuk hiasan yang menarik terutamauntuk randen (margin keliling) pada cetakan yang mahal,gambarnya menyerupai relief.6) Pada mesin degel dikerjakan cetak ril sampai dengan ukurandouble folio, cetak emboss lebih diutamakan pada mesin degel ini,sedang cetak pon karena tekanan untuk mengiris dibutuhkantekanan yang agak berat maka pada mesin degel hanya dapatdikerjakan pon yang kecil-kecil, namun untuk pekerjaan ponukuran dos besar tentulah dikerjakan pada mesin silinder, yangmesinnya jauh lebih besar dari mesin degel dan tekanan cetaknyajauh lebih besar.7) Contoh cetakan :a) <strong>Ril</strong> yaitu : lipatan stofmap, sampul buku dan leafletb) <strong>Pon</strong> yaitu : dos-dos untuk cattering, mainan puzzle, capcapperusahaan yang dicetak pada kertas sticker.Modul GRA.PUR.013. 27


c) Emboss : Undangan, kartu lebaran / natal, simbolsimbolkantor atau perguruan tinggi yang dicetak padasertifikat dan piagam penghargaan.g. Lembar Kerja1). Alat- mesin cetak degel/cilinder- garis ril- pisau pon/stans- klise emboss- wit-wit penutup- ram- kunci-kunci penutup- gergaji triplex- bor- gunting- cutter2). Bahan- batu gips- powder cetak buta- karton manila- lem penjilidan- kayu- gom Arab- paku- sekrup- ban karet3). Keselamatan KerjaModul GRA.PUR.013. 28


- Hati-hati terhadap aliran listrik yang terhubung dengan mesincetak.- Hati-hati terhadap roda putar pada saat mesin berjalan.- Hati-hati terhadap rol yang berputar.- Pergunakan headset untuk menjaga kebisingan suara mesin.- Jangan memasukan tangan pada degel ketikan mesin berputar.4). Langkah KerjaMencetak embos kombinasi ril dan pona. Menyiapkan vorm acuan.b. Memasang garis ril pada bingkai acuan.c. Memasang pisau pon pada bingkai acuan.d. Memasang klise embos pada bingkai acuan.e. Memasang bingkai acuan yang telah disusun pada degelmesin.f. Menempatkan anleg kertas pada bidang kertas.g. Menghidupkan mesin degel.h. Menempatkan kertas yang akan dicetak pada bidang kertasuntuk cetak coba.i. Mengoreksi hasil cetak coba.j. Melakukan pencetakan sesuai oplah.BAB. IIIModul GRA.PUR.013. 29


EVALUASIA. Tes TertulisJawablah pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas!1. Sebutkan jenis pekerjaan stans!2. Peralatan apa saja yang dipersiapkan untuk pekerjaan stans?3. Mengapa pisau stans dibuat lebih rendah sedikit daripada tinggi huruf?4. Bagaimana cara menutup acuan untuk pekerjaan ril?5. Apakah perbedaan antara mengeril dengan mengepon?6. Ada berapa cara menutup acuan untuk pekerjaan ril? Terangkan dengansingkat!7. Mengapa cetak emboss harus mengunnakan 2 buah klise?8. Bisakah pekerjaan ril dan pon dikerjakan bersama-sama?9. Peralatan apa saja yang dipersiapkan untuk pembuatan ril / menggarislekuk?10. Bahan-bahan apa saja yang dibutuhkan untuk membuat acuan cetak jantan(patris)?B. Tes PraktikModul GRA.PUR.013. 30


Lakukan pencetakan embos kombinasi pon dengan kriteria sebagai berikut:1. Jenis kertas : brief karton2. Jenis cetakan : kartu undangan3. ukuran kertas : 20 x 26 cm4. Bentuk pisau pon : ornamen pinggir5. Klise embos : jantanCatatan: Kriteria diatas dapat dirubahdan instruktur/guru dapat memberikantes praktik dengan ketentuan selain diatas.KUNCI JAWABANModul GRA.PUR.013. 31


A. Tes Tertulis1. Jenis pekerjaan stans ialah :- Pekerjaan stans sederhana yaitu pengguntingan amplop dan sejenisnyadengan mesin, pisau stansnya bisa dipersiapkan sendiri oleh pesertadiklat.- Pekerjaan stans dengan lingkungan pisau berliku dan bentuk rulmit,sepertu stempel perusahaan, dll. <strong>Pisau</strong>nya dipesankan dipabrik.2. Peralatan yang dipersiapkan :- Mesin cetak, ram besi, kunci-kunci penutup- Alat bantu untuk penjepit yaitu holwit, reglet, interlini dan karton- Bahan-bahan : karet ban, busa, lem.3. <strong>Pisau</strong> stans dibuat lebih rendah dari huruf, untuk menjaga rol dari kerusakanbila dicetak bersama-sama huruf. (Tinggi huruf Belanda : 66,047 punt)4. Pertama memasang garis tebal 2 punt ditengah - tengah bingkai, kemudiandisisi kiri dan kanan garis dipasang wit alumunium, bila garisnya terdiri lebihdari satu, amak jarak antar garis dipakai reglet atau interlini, kemudiandipenuhi wit-wit dan kunci penutup di dalam bingfkai itu, lalu dikunci sedikitdemi sedikit, kemudian dikunci keras.5. Mengeril ialah : membuat garis lekuk pada kertas karton yang sudah tercetakmaupun belum, untuk menghindari pecahnya lapisan kapur bila dilipat secarabiasa, sedang mengepon ialah membuat irisan atau guntingan pada hasilcetak atau kertas karton yang mau dibentuk kotak-kotak.6. Cara menutup acuan untuk pekerjaan ril ada 3 :a. Cara pertama :Menutup dua garis tebal dari 2 punt berdampingan, diberi antaradengan interlini 2 atau 3 punt. Pada lembar bantalan diantara garisgarisdipasang benang.Modul GRA.PUR.013. 32


. Cara kedua :Menutup garis tumpul halus, dikedua sisi samping cetakan direkatkansecarik karton.c. Cara ketiga :Garis tumpul halus dicetakkan langsung pada karton tipis atau kertassampul.7. Cetak emboss memerlukan 2 klise jantan dan betina, agar dapatmenghasilkan gambar timbul, setelah kertas dihimpit diantara 2 klise (satumelekuk ke dalam dan yang satu menonjol).8. Bisa, pada saat ada pesanan khusus untuk itu, contoh untuk membuattelinga stofmap, disamping diiris juga ada bagian yang dilipat.9. Peralatan yang disiapkan :Garis kuningan tebal 2 punt, interlini, reglet, holwit, kertas karton untukmemenuhkan zetsel, ram, kunci-kunci dan wit-wit penutup.10. Bahan-bahan yang dibutuhkan :- Karton manila- Kapur batu (Gips)- Powder cetak emboss- Gom arabika dan kertas sutra bebas kayuNama Peserta :No. Induk :Program Keahlian :B. Lembar Penilaian Tes PraktikModul GRA.PUR.013. 33


Nama Jenis Pekerjaan :PEDOMAN PENILAIANNo. Aspek PenilaianSkorMaks.SkorPerolehan1 2 3 4 5IIIIIIIVVVIPerencanaan1.1. Persiapan alat1.2. Persiapan bahanModel Acuan Cetak2.1. Penempatan klise emboss2.2. Penempatan pisau ponProses (Sistematika & Cara Kerja)3.1. Cara menyetel vorm acuan3.2. Cara menyetel penepat kertas3.3. Cara menyetel tekanan cetak3.4. Cara mengisi bantalan cetak3.5. Cara melakukan proses pencetakanKualitas Produk Kerja4.1. Hasil cetak emboss sesui klise4.2. Hasil pon sesuai alur cetakan4.3. Pekerjaan diselesaikan dengan waktuyang telah ditentukanSikap/Etos Kerja5.1. Tanggung jawab5.2. Ketelitian5.3. Inisiatif5.4. Kemandirian55Sub total 1055Sub total 105105105Sub total 4010105Sub total 252332Sub total 10Laporan6.1. Sistimatika penyusunan laporan46.2. Kelengkapan bukti fisik6Sub total 10Total 100KeteranganKRITERIA PENILAIANNo. Aspek Penilaian Kriteria Penilaian SkorI PerencanaanModul GRA.PUR.013. 34


1.1. Persiapan alat? Peralatan mencetak disiapkansesuai kebutuhan? Peralatan mencetak disiapkantidak sesuai kebutuhan51II1.2. Persiapan bahanModel Acuan Cetak2.1. Penempatan klise emboss? Bahan cetak disiapkan sesuaikebutuhan? Bahan cetak disiapkan tidaksesuai kebutuhan? Klise emboss ditempatkan sesuaimodel? Klise embos ditempatkan tidaksesuai model5151III2.2. Penempatan pisau ponProses (Sistematika & CaraKerja)3.1. Cara menyetel vorm acuan? <strong>Pisau</strong> pon ditempatkan sesuaimodel? <strong>Pisau</strong> pon ditempatkan tidaksesuai model? Acuan vorm disetel dengan benar? Penyetelan acuan vorm tidak kuat51523.2. Cara menyetel penepatpenepat kertas? Anleg ditempatkan sesuai ukurancetak? Anleg ditempatkan tidak tepat1033.3. Cara menyetel tekanan cetak? Tekanan cetak disetel tidak terlalukeras dan tidak terlalu lemah? Tekanan cetak disetel terlalukeras/terlalu lemah513.4. Cara mengisi bantalan cetak? Isi bantalan cetak tidak terlalupadat? Isi bantalan cetak terlalu padat1013.5. Cara melakukan prosespencetakan? Prose pencetakan dilakukandengan prosedur yagn benar? Melakukan pencetakan tidakmenggunakan prosedur51IVKualitas Produk Kerja4.1. Hasil cetak emboss sesui klise ? Hasil cetakan emboss tidak rusak 10Modul GRA.PUR.013. 35


? Hasil cetakan emboss banyakyang rusak14.2. Hasil pon sesuai alur cetakan? Hasil cetakan pon tidak rusak? Hasil cetakan pon banyak yangrusak105V4.3. Pekerjaan diselesaikan denganwaktu yang telah ditentukanSikap/Etos Kerja5.1. Tanggung jawab? Menyelesaikan pekerjaan lebihcepat dari waktu yang ditentukan? Menyelesaikan pekerjaan tepatwaktu? Menyelesaikan pekerjaan melebihiwaktu yang ditentukan? Membereskan kembali alat danbahan yang dipergunakan? Tidak membereskan alat danbahan yang dipergunakan552215.2. Ketelitian? Tidak banyak melakukankesalahan kerja? Banyak melakukan kesalahankerja31VI5.3. Inisiatif5.4. KemandirianLaporan6.1. Sistimatika penyusunanlaporan6.2. Kelengkapan bukti fisik? Memiliki inisiatif bekerja? Kurang/tidak memiliki inisiatifkerja? Bekerja tanpa banyak diperintah? Bekerja dengan banyak diperintah? Laporan disusun sesuai sistimatikayang telah ditentukan? Laporan disusun tanpa sistimatika? Melampirkan bukti fisik hasilpenyusunan? Tidak melampirkan bukti fis ik31214162BAB. IVPENUTUPModul GRA.PUR.013. 36


Setelah menyelesaikan modul ini, maka Anda berhak untuk mengikuti tespraktik untuk menguji kompetensi yang telah dipelajari. Dan apabila Andadinyatakan memenuhi syarat kelulusan dari hasil evaluasi dalam modul ini,maka Anda berhak untuk melanjutkan ke topik/modul berikutnya. Mintalahpada pengajar/instruktur untuk melakukan uji kompetensi dengan sistempenilaiannya dilakukan langsung dari pihak dunia industri atau asosiasiprofesi yang berkompeten apabila Anda telah menyelesaikan suatukompetensi tertentu. Atau apabila Anda telah menyelesaikan seluruhevaluasi dari setiap modul, maka hasil yang berupa nilai dari instruktur atauberupa porto folio dapat dijadikan sebagai bahan verifikasi bagi pihakindustri atau asosiasi profesi. Kemudian selanjutnya hasil tersebut dapatdijadikan sebagai penentu standard pemenuhan kompetensi tertentu danbila memenuhi syarat Anda berhak mendapatkan sertifikat kompetensi yangdikeluarkan oleh dunia industri atau asosiasi profesi.DAFTAR PUSTAKAModul GRA.PUR.013. 37


----------------------, 1985, Leksikal Grafika, Pusgrafin, Jakarta.Pemimpin Zetten. ST., 1932, Pamuntjak.----------------------, 1979, Teori Cetak Tinggi, Pusat Grafika Indonesia.Tamno Soediyono, M. Soekardi,1982, Teori Cetak Tinggi I, Percetakan MeltanPutra, Jakarta.---------------------, 1984, 150 Tanya Jawab Tentang Cetak Tinggi, PercetakanLembaga Alkitab Indonesia, Ciluar - Bogor.Modul GRA.PUR.013. 38

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!