Download Report (1.8 MB, PDF) - SMERU Research Institute

A N N U A L R E P O R T 2 0 0 5MessageChairman of the Board of GovernorsEntering its sixth year, the SMERU ResearchInstitute can look back proudly on itsconsiderable achievements in 2005. Within a fewyears, the SMERU Research Institute has beenable to establish itself as one of the credible economicand social research institutes in Indonesia. Thishas been accomplished by the hard work, dedication,and commitment of the researchers and supportingstaff in conducting high quality policy-orientedresearch on poverty, unemployment, microfinance,health, and education issues which are of use toIndonesia’s policy-makers.The high academic quality of SMERU’s researchis evident from the fact that several researchpapers have been published in some prominentinternational economic and development journals.This Annual Report provides a succinct accountof SMERU’s wide-ranging research, training,research support, publications and informationdissemination as well as partnership andnetworking activities in 2005. Among the manyresearch projects completed by SMERU in 2005,special mention should be made to the followingresearch projects: Developing a Poverty Map forIndonesia as a Tool for Better Targeting inPoverty Reduction and Social ProtectionPrograms; Making Service Work for the Poor inIndonesia: A Report on Health FinancingMechanism in Kabupaten Purbalingga, EastSumba and Tabanan; A Reassessment ofInequality and Its Role in Poverty Reduction inIndonesia; The Measurement and Trends ofUnemployment in Indonesia: The Issue ofDiscouraged Workers; A Rapid Appraisal of theIndonesian 2005 Cash Transfer Program: TheCase of Five Districts; Drivers of Change inIndonesia: Funding Infrastructure for Developmentin a Fluid Political Economy; From Access toIncome: An Overview of the Broader Dimensionsof Inequality in Indonesia; Lessons Learned fromthe Social Protection Programs; and Towards aComprehensive Natural Disaster ManagementPolicy for Indonesia.The findings of these various research projectswere, as in the past few years, disseminatedamong policy-makers in the central and regionalgovernments, donors, NGOs and interestedacademics through SMERU’s reports andbilingual newsletters. SMERU has also presentedits research findings in national and regionalworkshops to enable a productive and fruitfulexchange of ideas.I would like to express my great appreciation toSMERU’s Director, the Deputy Director forResearch, and all the researchers and supportstaff, including the administrative and financeteam members, for their hard work and dedicationwhich has made SMERU the highly regardedresearch institute it now is. Last but certainlynot least, I would like to express my greatappreciation to AusAID, The Ford Foundation,and DFID for their generous financial supportto SMERU which has enabled it to conduct highquality research.THEE Kian WieChairperson, Board of Governors

L a p o r a n T a h u n a n 2 0 0 5SambutanKetua Badan PengurusMemasuki tahun keenam, Lembaga PenelitianSMERU patut merasa bangga denganberbagai pencapaian yang telah diraihnya pada2005. Dalam kurun waktu yang singkat, LembagaPenelitian SMERU telah mampu membangundirinya menjadi salah satu lembaga penelitiansosial-ekonomi terpercaya di Indonesia. Hal inidapat dicapai melalui kerja keras, dedikasi, dankomitmen para peneliti dan staf pendukungdalam melakukan penelitian berorientasi kebijakanyang bermutu tinggi terkait dengan isu kemiskinan,pengangguran, keuangan mikro, kesehatan, danpendidikan yang dapat dimanfaatkan oleh parapengambil kebijakan.Tingginya mutu akademis penelitian SMERUtelah dibuktikan dengan fakta dipublikasikannyabeberapa laporan penelitian SMERU di jurnalekonomi dan jurnal pembangunan ekonomiinternasional terkemuka.Laporan Tahunan ini menyajikan laporan singkattentang berbagai kegiatan penelitian, pelatihan,pendukung penelitian, publikasi dan penyebarluasaninformasi, dan kegiatan kemitraan dan jejaringpada 2005. Di antara berbagai proyek penelitianyang telah diselesaikan SMERU pada 2005,beberapa yang patut disebutkan di sini adalahMengembangkan Peta Kemiskinan Indonesia:Alat Penetapan Sasaran yang Lebih Tepat dalamProgram Penanggulangan Kemiskinan danPerlindungan Sosial; Menyediakan LayananEfektif bagi Kaum Miskin di Indonesia: LaporanMekanisme Pembiayaan Kesehatan (JPK-GAKIN)di Kabupaten Purbalingga, Sumba Timur, danTabanan; Kajian Ulang Ketimpangan danPerannya dalam Upaya PenanggulanganKemiskinan di Indonesia; Pengukuran danKecenderungan Pengangguran di Indonesia:Persoalan Pekerja yang Kehilangan SemangatMencari Kerja; Kajian Cepat Pelaksanaan SubsidiLangsung Tunai 2005 di Indonesia; Studi Kasusdi Lima Kabupaten/Kota; Faktor PendorongPerubahan di Indonesia: Pendanaan bagiInfrastruktur Pembangungan dalam EkonomiPolitik yang Berubah-ubah; Dari Akses kePendapatan: Suatu Tinjauan terhadap DimensiKetimpangan yang Lebih Luas di Indonesia;Pelajaran Berharga dari Program PerlindunganSosial; dan Menuju Kebijakan PengelolaanBencana Alam yang Komprehensif.Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, temuanberbagai proyek penelitian di atas disebarluaskandi antara para pembuat kebijakan di tingkat pusatmaupun di daerah, penyandang dana, ornop, danlembaga-lembaga akademik yang tertarik melaluilaporan dan newsletter dwi bahasa SMERU.SMERU pun telah menyajikan hasil-hasil temuanpenelitiannya di berbagai lokakarya nasional atauregional untuk memudahkan pertukaran informasidan gagasan yang lebih produktif dan berguna.Saya ingin menyampaikan apresiasi yang tinggikepada Direktur Lembaga Penelitian SMERU,Wakil Direktur Bidang Penelitian, dan semua stafpeneliti dan staf pendukung termasuk juga timkeuangan dan administrasi, atas kerja keras dandedikasinya yang telah membuat Lembaga PenelitianSMERU kian dihormati. Tidak kalah pentingnya,saya juga ingin menyampaikan penghargaanyang tinggi kepada the Australian Agency forInternational Development (AusAID),The Ford Foundation, dan the United KingdomDepartment for International Development(DFID) atas dukungan dananya bagi LembagaPenelitian SMERU sehingga memungkinkanlembaga ini melakukan penelitian berkualitastinggi.THEE Kian WieKetua Badan Pengurus

A N N U A L R E P O R T 2 0 0 5MessageDirectorIt is our pleasure to deliver to you the AnnualReport of the SMERU Research Institute for2005. We had a challenging year, but we havebeen able to accomplish our mission effectivelywith a strong impact on policy making.As you go over the details presented in this report,you will see why we are so proud of our Institute.SMERU has achieved national recognition at aremarkable rate. The year 2005 marked SMERU’ssignificant contribution to research and policydeliberations on a range of socio-economic issues,such as the cash transfer program, poverty mapping,poverty analysis, decentralization, employment,inequality, and social security. Various stakeholders,including prominent government institutions,NGOs, and donors concerned about these issueshave sought SMERU’s input. One example hasbeen the many invitations received by SMERUto present the results of its evaluation of the cashtransfer program.Apart from our regular research activities, thisyear SMERU has also undertaken importantcapacity building activities which representsa significant milestone in SMERU’s progress.SMERU held regional workshops about“Conducting Participatory Poverty Assessments”for the local governments of Bima in West NusaTenggara and Central Tapanuli in North Sumatra.We also conducted training activities forparliamentary secretariat staff members. SMERUhas also taken up a capacity building program forpolicy makers and NGO activists, at both localand central levels, on “Basic Poverty Analysis andDiagnostic for Indonesia.”We were also flattered by one of our externalevaluators who, in 2005, described SMERU as“very highly regarded across the Government ofIndonesia, civil society groups, and donors, andhas been pointed to, even by its main competitors,as an exemplar of bridging research and policy.Their research has taken up a unique role in thecountry, and is drawn upon directly by Government,civil society, and donor groups in their policyplanning.” She moved on to point out that “coresupport to SMERU is an efficient investmentwith a broad range of benefits for Indonesiansociety.”Despite the accomplishments already achieved, itdoes not stop here. We plan to continue to play acritical role in the effort to improve the lives of allIndonesians, particularly the poor andvulnerable through policy research. We will striveto confront challenges, optimize our impact,uphold and continue doing beneficial qualityresearch, strengthen our role in bridging researchand policy, and conduct effective capacity buildingactivities if deemed necessary by our stakeholders.SMERU will maintain the confidence of ourdonors by exploring research methodologies andstrategies that will steer our research activities in thedirection that would best maximize the benefits toour stakeholders.I am grateful to the hard work of many, especiallythe collaboration and joint efforts of our donorsand clients, the Board of Governors, and SMERUstaff members. Without them, SMERU wouldnot be so well positioned to be one of the mostcredible, and recognized research institutes in thecountry.Sudarno SumartoDirector

L a p o r a n T a h u n a n 2 0 0 5SambutanDirekturDengan senang hati, kami menerbitkanLaporan Tahunan SMERU 2005. Tahunini merupakan tahun penuh tantangan, tetapiSMERU berhasil mewujudkan misinya secaraefektif dengan dampak yang signifikan padaproses pengambilan kebijakan.Bila menilik lebih jauh isi dan uraian rinci yangtermaktub dalam laporan ini, akan terlihat mengapakami merasa bangga terhadap lembaga kami.SMERU telah berhasil meraih pengakuan nasionalyang semakin meluas. Pada 2005 SMERUkembali menorehkan sumbangsihnya melaluisejumlah hasil kajian kebijakan dan penelitianmengenai beragam isu sosial-ekonomi sepertiprogram Subsidi Langsung Tunai (SLT),pemetaan kemiskinan, analisis kemiskinan,desentralisasi, tenaga kerja, ketimpangan ekonomi,dan jaminan sosial. Berbagai pemangkukepentingan seperti lembaga-lembaga pentingdari pihak pemerintah, ornop, dan donor yangmenaruh perhatian pada isu-isu tersebut memintamasukan dari SMERU. Salah satunya tampakdari banyaknya undangan untuk menyampaikantemuan kajian dan evaluasi program SLT.Selain kegiatan penelitian berkala, pada 2005SMERU melaksanakan kegiatan pengembangankapasitas yang menandai tonggak pentingpencapaian kami. SMERU telah melaksanakanlokakarya regional bertema “Pelaksanaan AnalisisKemiskinan Partisipatoris” bagi Pemerintah Daerah(pemda) Kabupaten Bima di Nusa TenggaraBarat dan Pemda Kabupaten Tapanuli Tengah diSumatra Utara. Kami juga telah melaksanakankegiatan pelatihan pembangunan kapasitas bagistaf sekretariat DPR. Melalui pelatihan “DasardasarAnalisis dan Diagnostik Kemiskinan diIndonesia”, SMERU juga telah mulai merintisprogram pengembangan kapasitas bagi parapengambil kebijakan dan pegiat ornop, baik ditingkat pusat maupun daerah.Kami juga bangga bahwa pada 2005 SMERUdinilai oleh salah seorang penilai eksternal sebagai“lembaga penelitian terpandang oleh kalanganpemerintah, kelompok masyarakat sipil, danlembaga donor, dan bahkan oleh pesaingnya punSMERU dianggap sebagai model lembaga yangmampu menjembatani antara penelitian dankebijakan. Produk penelitian SMERU memilikiperan unik di Indonesia dan dapat langsungdimanfaatkan pemerintah, kelompok masyarakatsipil, dan lembaga donor untuk penyusunanrencana kebijakan.” Dia pun kemudian menegaskanbahwa “dukungan kepada SMERU merupakanwujud investasi yang tepat dan memberikan manfaatyang luas bagi masyarakat Indonesia.”Pencapaian di atas bukanlah titik akhir. SMERUtetap bertekad memainkan peran penting dalamupaya peningkatan kesejahteraan seluruh rakyat,khususnya kelompok miskin dan rentan melaluipenelitian kebijakan. SMERU tak jemu-jemunyaberupaya untuk menerobos berbagai tantangan,mengoptimalkan dampaknya, mempertahankandan melanjutkan kajian yang bermutu dan berdayaguna, memperkuat perannya dalam menjembatanipenelitian dan kebijakan, serta melakukan kegiatanpengembangan kapasitas bila dianggap perluoleh para pemangku kepentingan. SMERU akanterus mempertahankan kepercayaan donor melaluiupaya eksplorasi metode dan strategi penelitianyang membawa penelitian SMERU pada arahyang akan memberikan manfaat maksimal bagipara pemangku kepentingan.Ucapan terima kasih kami haturkan kepada paralembaga donor dan klien, Badan Pengurus, dansegenap staf SMERU atas kerja keras dan kerjasama yang telah terbina bersama. Tanpa itu,SMERU tidak akan mampu meraih posisi sebagailembaga penelitian yang terpercaya dan terkemukadi negeri ini.Sudarno SumartoDirektur

A N N U A L R E P O R T 2 0 0 5People InsideFounders/Pendiri:Dr. Sudarno Sumarto(SMERU Research Institute, Jakarta)Dr. Syaikhu Usman(SMERU Research Institute, Jakarta)Ir. Sri Kusumastuti Rahayu, M.Ec.(SMERU Research Institute, Jakarta)Bambang Soelaksono, S.H., M.M.(SMERU Research Institute, Jakarta)Dr. John Maxwell(ANTARA-AusAID Program, Kupang)Board of Governors/Badan Pengurus:Dr. Thee Kian Wie(Indonesian Institute of Sciences, Jakarta)Gregory Churchill, JD(Ali Budiarjo, Nugroho, Reksodiputro Counsellors at Law, Jakarta)Dr. Joan Hardjono(Independent Researcher, Bandung)Dr. Ilyas Saad(SENADA - USAID Project)Dr. Zohra Andi Baso(South Sulawesi Consumers Organization, Makassar)Dr. Syarief Hidayat(Indonesian Institute of Sciences, Jakarta)dr. Boen Setiawan, Ph.D(PT. Kalbe Farma, Jakarta)Ir. Palgunadi T. Setyawan(ABAC, Indonesian Secretariat, Jakarta)Dr. Asep Suryahadi(SMERU Research Institute, Jakarta)Dra. Nuning Akhmadi, M.Sc.(SMERU Research Institute, Jakarta)Ir. Widjajanti Isdijoso S., M.Ec.St.(SMERU Research Institute, Jakarta)

L a p o r a n T a h u n a n 2 0 0 5Orang-orang SMERUAdvisory Board/Badan Penasehat:Dr. Boediono(Faculty of Economics, Gadjah MadaUniversity, Yogyakarta)Prof. James J. Fox(Research School of Pacific and Asian Studies,Australian National University, Canberra)Dr. Chris Manning(Indonesia Project, Australian NationalUniversity, Canberra)Prof. Gustav F. Papanek(Boston Institute for Developing Economies,Boston)Dr. Lant H. Pritchett(World Bank)Prof. M. Sadli(Indonesia Forum, Jakarta)Prof. Gavin W. Jones(National University of Singapura)Dr. Thee Kian Wie(Indonesian Institute of Sciences, Jakarta)Dr. Mohamad Ikhsan(Institute for Economic and Social Research,University of Indonesia, Jakarta)Ms. Laura E. Bailey, M.P.P.(Innovative Resource Partners, Montana)Dr. Joan Hardjono(Independent Researcher, Bandung)Dr. Solita Sarwono(Freelance Consultant, Wassenaar)Mr. Soedarpo Sastrosatomo(Samudera Indonesia Group, Jakarta)Dr. Henry M. Sandee(Radio Netherlands, Amsterdam)

10 A N N U A L R E P O R T 2 0 0 5People InsideSudarno SumartoDirector/DirekturPh.D. - Vanderbilt UniversityAsep SuryahadiDeputy Director for Research/Wakil Direktur Bidang PenelitianPh.D. - Australian National UniversityManagement/Manajemen:Researcher/Peneliti:Ludette Torno (Commenced in September 2005)Executive Assistant /Asisten EksekutifM.Sc. - University of the PhilippinesManasi Bhattacharyya (Resigned in August 2005)External Affairs/Hubungan LuarM.Sc., M.Phil. - University of CalcuttaSyaikhu UsmanSenior Researcher/Peneliti SeniorPh.D. - Cornell UniversitySri Kusumastuti RahayuSenior Researcher/Peneliti SeniorM.Ec. - North Carolina State UniversityBambang SulaksonoSenior Researcher/Peneliti SeniorM.M. - University of IndonesiaWidjajanti Isdijoso SSenior Researcher/Peneliti SeniorM.Ec.St. - University of QueenslandRuly MariantiSenior Researcher/Peneliti SeniorPh.D. - University of AmsterdamHastutiResearcher/PenelitiS1 degree - Bogor Agricultural UniversityAkhmadiResearcher/PenelitiS1 degree - Gajah Mada UniversitySri BudiyatiResearcher/PenelitiS1 degree - University of IndonesiaWawan MunawarResearcher/PenelitiS1 degree - ITENASNina ToyamahResearcher/PenelitiS1 degree - Bogor Agricultural UniversitySulton MawardiResearcher/PenelitiM.Comm. - University of WollongongVita FebrianyResearcher/PenelitiM.A. - Bandung Institute of TechnologyWenefrieda Widyanti(Commenced in September 2005)Researcher/PenelitiM.Sc - Rijks Universiteit GroningenAlexander Arifianto (Resigned in August 2005)Researcher/PenelitiM.A. - Brandeis UniversityRizki FillailiResearcher/PenelitiM.A. - Institute of Social StudiesDaniel SuryadarmaResearcher/PenelitiM.A. - University of TorontoDaniel Perwira (Resigned in July 2005)Junior Researcher/Peneliti JuniorS1 degree - Bogor Agricultural UniversityMeuthia Rosfadhila (Commenced in August 2005)Junior Researcher/Peneliti JuniorS1 degree - University of Indonesia

L a p o r a n T a h u n a n 2 0 0 511Orang-orang SMERUPublication and Information Team/Tim Publikasi dan Informasi:Nuning AkhmadiPublication & Information Coordinator/Senior Editor/Koordinator Publikasi &Informasi/Editor SeniorM.Sc. - Cornell UniversityLiza HadizAssistant Editor/Asisten EditorS1 Degree - University of IndonesiaRobert Justin SodoAssistant Editor /Asisten EditorS1 degree - Sanata Dharma UniversityMona SintiaPublication & Distribution Officer/Staf Publikasi & DistribusiS1 degree - Bogor Agricultural UniversityNovita Maizir (Commenced in November 2005)Publication & Design Officer /Staf Publikasi & DesainA.Md.Graf - Trisakti UniversityChristopher StewartEnglish Editor &Translator/Penerjemah & Editor Bahasa InggrisM.A. - Griffith UniversityBambang C. Hadi(Commenced in September 2005)Information Technology Officer/StafTeknologi InformasiM.Sc - HAN UniversityDili Syahroni TimorInformation Technology Officer/StafTeknologi InformasiS1 degree - University of DiponegoroHariyanti SadalyNGO Partnership Officer/StafKemitraan dengan OrnopS1 degree - Bogor Agricultural UniversitySufiet ErlitaLibrarian/PustakawanS1 degree - University of IndonesiaAdministration and Finance Team/Tim Administrasi dan Keuangan:Mirna WildaniSenior Administrator/Staf Administrasi SeniorS1 degree - University of IndonesiaHesti Marsono (Resigned in September 2005)Accounting Officer/Staf AkuntingB.Comm. - Australian National UniversityRusky AviandhiFinance Officer/Staf KeuanganM.M. - Trisakti UniversityAris Kustanto (Commenced in October 2005)Accounting Officer/Staf AkuntingS1 degree - STIE - YKPNMardianiAdministrative Assistant/Asisten AdministrasiDiploma - Borobudur UniversitySupriyadiOperational Assistant/Asisten OperasionalHigh School

12 A N N U A L R E P O R T 2 0 0 5Research HighlightsOBJECTIVE MEASUREMENT OF FAMILY WELFARE FOR INDIVIDUALTARGETING: RESULTS OF PILOT PROJECT ON COMMUNITY-BASEDMONITORING SYSTEM (CBMS) IN INDONESIAThe importance of micro data in identifyingthe poverty condition in an area in thecontext of targeting for poverty reductionprograms is inevitable. The limited availabilityof micro data frequently has an impact on therate of undercoverage and the occurrence ofleakages that are often experienced in theimplementation of various poverty reductionprograms. Data from the National Socio-economicSurvey (Susenas) and Village Potential (Podes) isonly adequate for geographic targeting but notfor individual targeting. This factor denotes theimportance of CBMS assessment andpilot testing.The unique features of CBMS include theactive involvement of the local communitythrough enumeration activity andmultidimensional formulation that wascontained in the questionnaire, includingemployment, education, socio-economiccondition, consumption, health andsanitation status.The SMERU Research Institute undertook apilot study in four villages in two kabupaten,namely: Desa Kedondong and Jungpasir inKabupaten Demak, and Desa Cibulakan andParakantugu in Kabupaten Cianjur.The selection of these sites was based on thedifferent levels of institutionalization of theBKKBN offices (National Family PlanningCoordination Board) in these two kabupatenin the current era of regional autonomy. It wasalso based on the criterion of whether thevillage was located near to or far from thekabupaten capital. In these four villages theentire village population was enumerated.

L a p o r a n T a h u n a n 2 0 0 513Sorotan PenelitianUKURAN OBJEKTIF KESEJAHTERAAN KELUARGA UNTUK PENARGETANINDIVIDU: HASIL UJI COBA SISTEM PEMANTAUAN KESEJAHTERAANOLEH MASYARAKAT (SPKM) DI INDONESIAPentingnya data mikro untuk mengidentifikasikondisi kemiskinan suatu daerah dalamrangka penetapan sasaran programpenanggulangan kemiskinan kian takterelakkan. Minimnya ketersediaan data mikroacapkali berdampak pada rendahnya tingkatketercakupan program dan terjadinya berbagaikebocoran yang sering dialami dalampelaksanaan berbagai program pengentasankemiskinan. Data Survei Sosial EkonomiNasional (Susenas) dan Potensi Desa (Podes)hanya memadai untuk penargetan wilayah,dan bukan penerapan target individual. Faktorinilah yang membuat kajian dan uji coba SistemPemantauan Kesejahteraan oleh Masyarakat(SPKM) menjadi sangat penting.Ciri khas SPKM meliputi keterlibatan aktifmasyarakat lokal melalui kegiatan pencacahandan formulasi multidimensional yangterkandung dalam materi kuesioner sepertipekerjaan, pendidikan, kondisi sosial ekonomi,konsumsi, kesehatan dan status sanitasi.Lembaga Penelitian SMERU melakukan ujicoba di empat desa di dua kabupaten, yaitu:Desa Kedondong dan Desa Jungpasir diKabupaten Demak, serta Desa Cibulakan danDesa Parakantugu di Kabupaten Cianjur.Pilihan daerah uji coba ini didasarkan atasperbedaan status kantor BKKBN dalam haltingkat kelembagaan di kedua kabupatentersebut pascapemberlakuan otonomi daerah,juga berdasarkan lokasi desa dengan kriteriadesa yang terpencil atau yang dekat ibu kotakabupaten. Di keempat desa ini, seluruh pendudukdesa dicacah.

14 A N N U A L R E P O R T 2 0 0 5Research HighlightsAfter the enumeration, the collected data wasanalyzed using a statistical technique knownas Principal Component Analysis (PCA). ThePCA methodology functions to reducemultidimentionality in the data and yet stillmaintains its variation. The advantage of thisanalytical model is that it, inter alia, avoidsmanipulation of the data and can simultaneouslycalculate the level of multidimensional welfare.The time needed from the recruitment processof enumerators to obtaining the results of thePCA is not more than three months.This pilot test simultaneously proved threemain advantages of the CBMS system. Firstly,the empowerment of local knowledge throughlocal participation. Secondly, the poverty indicatorsproduced are accurate, objective, not easily“manipulated”, while taking into considerationthe local poverty condition. Thirdly, processingof the data is very quick and provides intuitiveand rapid results. Nevertheless, the results ofthis pilot test also gave one important lesson,that is, the level of education and the enthusiasmof local enumerators has a significant influenceon the quality of the data collected.By introducing CBMS, regional governmentscan determine the rank of families in one villageaccording to the level of their prosperity. Withthis ranking, policy makers can obtain informationabout the poorest families in this village. Thisinformation will be very important in enhancingthe accuracy of individual targetting in povertyreduction programs.

L a p o r a n T a h u n a n 2 0 0 515Sorotan PenelitianSeusai kegiatan pencacahan, data yangterkumpul kemudian dianalisis denganmenggunakan metode statistik yang disebutAnalisis Komponen Dasar (PCA). MetodePCA berfungsi untuk memperkecilkeragaman dalam data, namun sedapatmungkin tetap mempertahankan variasidalam data. Keunggulan model analisis iniantara lain adalah dapat menghindariterjadinya rekayasa data dan sekaligus dapatmenghitung tingkat kesejahteraan multidimensional.Waktu yang diperlukan mulai dari prosesrekrutmen petugas pencacah hingga mendapatkanhasil PCA tidak lebih dari tiga bulan.Uji coba ini sekaligus membuktikan tigakeunggulan utama sistem SPKM. Pertama,pemberdayaan pengetahuan lokal melaluipartisipasi lokal. Kedua, indikator kemiskinanyang dihasilkan akurat, objektif, tidak mudah“dimanipulasi”, dan peka terhadap kondisikemiskinan lokal. Ketiga, pemrosesan datasangat cepat dan memberikan hasil yang tepat.Meski demikian, hasil uji coba ini jugamenyisakan satu pelajaran penting bahwatingkat pendidikan dan tingkat antusiasmepencacah setempat amat berpengaruh terhadapkualitas data yang diperoleh.Dengan memperkenalkan SPKM, pemerintahdaerah dapat menetapkan peringkat keluargadi suatu desa menurut tingkat kesejahteraannya.Dengan pemeringkatan tersebut, pengambilkebijakan dapat memperoleh informasimengenai keluarga termiskin di desa tersebut.Informasi ini akan sangat penting untukmeningkatkan keakuratan penetapan sasaranprogram penanggulangan kemiskinan.

16 A N N U A L R E P O R T 2 0 0 5Research HighlightsMAKING SERVICES WORK FOR THE POOR IN INDONESIA:A HEALTH FINANCING MECHANISM (JPK-GAKIN)The Government of Indonesia has startedto implement locally-based financingschemes based on generally-accepted healthinsurance principles. This scheme is knownby the acronym JPK-Gakin (health financingscheme for poor families) because it represents ahealth-financing scheme for the poor throughwhich they can access health services in all publicservice facilities, including primary andsecondary health services. The success of theJPK-Gakin pilot study encouraged the governmentto adopt a policy to provide JPK-Gakin in allkabupaten in Indonesia as of January 1, 2005.This research investigated the impact of variouscharacteristics of JPK-Gakin program such asthe provision of health services, their usefulness,service quality and how the characteristics ofthis insurance can influence the relationshipbetween stakeholders. Three kabupaten wereselected as the case study sites: KabupatenPurbalingga (Central Java), KabupatenTabanan (Bali), and Kabupaten Sumba Timur(East Nusa Tenggara). These three regionswere selected because of the differences in thecharacteristics of the services provided includingthe health insurance providers, the scope of theservice and targets as well as the level of poverty.These differences certainly have differentimplications on the level of success of theservices.

L a p o r a n T a h u n a n 2 0 0 517Sorotan PenelitianMENYEDIAKAN LAYANAN EFEKTIF BAGI MASYARAKAT MISKINDI INDONESIA: SKEMA MEKANISME PEMBIAYAANKESEHATAN (JPK-GAKIN)Pemerintah Indonesia telah mulaimelaksanakan skema pembiayaan yangberbasis lokal dengan tetap mengacu padaprinsip-prinsip asuransi/jaminan kesehatanyang umum dianut. Skema ini dikenal dengansebutan JPK-Gakin (jaminan pemeliharaankesehatan bagi keluarga miskin) karenamerupakan skema pembiayaan kesehatanuntuk masyarakat miskin agar mereka dapatmengakses layanan kesehatan di semua fasilitaspelayanan umum, termasuk layanan kesehatanprimer dan sekunder. Kesuksesan uji coba JPK-Gakin sebelumnya telah mendorong pemerintahmengeluarkan kebijakan untuk menyediakanJPK-Gakin di semua kabupaten di Indonesiaterhitung sejak 1 Januari 2005.Penelitian ini mengkaji dampak dari anekakarakteristik program JPK-Gakin, sepertipenyediaan layanan kesehatan, pemanfaatannya,kualitas layanan, dan bagaimana karakteristikjaminan tersebut dapat memengaruhi hubunganantarpemangku kepentingan. Tiga kabupatendipilih sebagai tempat pelaksanaan studi kasus,yakni: Purbalingga ( Jawa Tengah), Tabanan(Bali), dan Sumba Timur (Nusa TenggaraTimur). Ketiga daerah ini dipilih karena adanyaperbedaan karakteristik layanan yangdisediakan, antara lain penyedia jaminankesehatan, cakupan sasaran dan layanan, sertatingkat kemiskinannya. Perbedaan tersebuttentu memberi implikasi yang berbeda atastingkat keberhasilan layanan.

18 A N N U A L R E P O R T 2 0 0 5Research HighlightsThe research findings show that compared witha previous health-financing scheme namelySocial Safety Net Program in the field of health( JPS-BK), the JPK-Gakin scheme is consideredmore successful in providing access to healthservices for community members, especially thepoor. One of the reasons for this success is thatJPK-Gakin is managed entirely by localgovernment. This makes it easy for thegovernment to make innovations in the scheme,handle complaints and take into theconsideration of local conditions in each regionalhealth service.Nevertheless, this program is not free of a varioustechnical and non-technical obstacles. Amongthese, those that were successfully identified inthis study were: the minimal efforts in verifyinginsurance claims, misallocation of subsidies,budget leakage with a modus operandi of ahigh unit cost per patient, lack of participationand supervision of stakeholders, dependencyon BBM subsidy funds (PKPS-BBM), themonopoly of PT. ASKES, a choice limited onlyto the government’s service facility, as well as theminimal use of health services by the poor.Despite various weaknesses, the program isconsidered positive and should be maintained.To overcome those obstacles above, TheSMERU Research Institute made severalrecommendations that are summarized in detailinto short, medium and long-term recommendations.In general, these recommendations cover basicissues such as the need for coordination efforts,clear guidelines of the program, the eliminationof impediments, development of the techniquesof socialization of the program, localempowerment and re-activation of existingresources, involvement of the private sector andtechnical strategies for the enhancement ofautonomy and long-term programsustainability. All of these recommendationsrepresent the technical stages and phases thatare consistent with the urgency of the need.

L a p o r a n T a h u n a n 2 0 0 519Sorotan PenelitianHasil penelitian ini memperlihatkan bahwa jikadibandingkan dengan skema pembiayaankesehatan terdahulu, yakni: Program JaringPengaman Sosial Bidang Kesehatan ( JPS-BK),skema JPK-Gakin dianggap lebih berhasildalam menyediakan akses layanan kesehatanbagi anggota masyarakat, khususnya masyarakatmiskin. Salah satu alasan keberhasilan adalahbahwa JPK-Gakin sepenuhnya dikelola olehpemerintah lokal. Hal ini memudahkanpemerintah untuk mengembangkan inovasiskema, menangani aduan, dan memasukkanpertimbangan kondisi lokal dalam setiappenyediaan layanan kesehatan di daerah.Meski demikian, program ini tidak luput dariberbagai kendala teknis maupun nonteknis. Diantaranya yang berhasil diidentifikasi dalamstudi ini adalah: minimnya upaya verifikasi atasklaim jaminan, kesalahan dalam alokasi subsidi,kebocoran dana dengan modus tingginya biayaunit per pasien, minimnya partisipasi danpengawasan pemangku kepentingan,ketergantungan pada dana subsidi BBM(PKPS-BBM), monopoli PT. ASKES, pilihanterbatas hanya pada fasilitas layanan pemerintah,dan minimnya penggunaan pelayanan kesehatanoleh warga miskin.Meski ditengarai terdapat berbagai kelemahan,program ini dinilai positif dan patutdipertahankan. Untuk mengatasi kendala diatas, Lembaga Penelitian SMERU menyediakanbeberapa rekomendasi yang terangkum secararinci dalam rekomendasi jangka pendek,menengah, dan jangka panjang. Secara umum,rekomendasi tersebut mencakup hal-hal dasarseperti perlunya upaya koordinasi, panduanyang tegas, eliminasi hambatan, pengembanganteknik sosialisasi program, pemberdayaan lokaldan pengaktifan kembali sumber daya yang ada,keterlibatan swasta, dan strategi teknispeningkatan kemandirian dan kelangsunganjangka panjang program. Kesemua rekomendasitersebut merupakan langkah teknis danbertahap sesuai dengan tingkat keterdesakankebutuhannya.

20 A N N U A L R E P O R T 2 0 0 5Research HighlightsDEVELOPING A POVERTY MAP FOR INDONESIA:A Tool for Better Targeting in Poverty Reductionand Social Protection ProgramsLearning from the past failure of targetdetermination, there is a very pressing needfor a more effective instrument for geographicaltargeting. The development of a new povertymapping methodology was expected to be thesolution to cost and time inefficiencies incollecting representative social welfare datafrom small areas. This new methodology isneeded to enhance determination of interventiontargets so existing resources can be utilizedmore effectively, assist the government ineffectively identifying policy objectives, and asan important instrument for local empowermentin the process of decentralization, as well as atool to evaluate the impact of various interventionsthat have already been undertaken.This study describes the effort to develop asmall-area poverty map in Indonesia byapplying the ELL (Elbers, Lanjouw, and Lanjouw)poverty mapping methodology that has recentlybeen developed. In principle, this methodologycombined detailed information collected inhousehold surveys with complete coverage ofpopulation census data. With support fromThe Ford Foundation through the “RegionalResearch Initiative on Social Protection in Asia”,the SMERU Research Institute successfullycompleted the application of this methodologyin all provinces of Indonesia. The final resultof this work is a poverty map for the wholecountry, disaggregated at provincial, kabupaten,kecamatan, and village levels.To test the validity of this methodology, fieldverification activities were conducted in threesample provinces. Verification was undertakenby comparing the region’s ranking based on thepoverty map with the determination of theranking based on the perceptions of localstakeholders through focus group discussions(FGD) at the provincial, kabupaten, kecamatan,and village levels.The results showed that determination of theranking of kabupaten and kecamatan based onthese two methodologies was quite consistent.There was a relatively high correlation with theresults of FGDs on the condition in 2004. Thisensured that the result of the poverty mappingdown to the kecamatan level could be used witha relatively satisfactory level of confidence.Nevertheless, the comparison between thedetermination of village rankings varied betweenkecamatan, and this indicates the need for carein using village-level poverty estimations. Thisstudy finding also opens a broader opportunityfor the effort to improve and enhance povertymapping in the future and to recommend thatthe quantitative and qualitative approaches canactually be done in an integrated way for morecomprehensive poverty evaluation studies.

L a p o r a n T a h u n a n 2 0 0 521Sorotan PenelitianMENGEMBANGKAN PETA KEMISKINAN INDONESIA:Alat Penetapan Sasaran yang Lebih Tepat untuk ProgramPenanggulangan Kemiskinan dan Perlindungan SosialBercermin dari kegagalan penentuan sasarandi masa lalu, kebutuhan adanya instrumenyang lebih efektif dalam menentukan sasarangeografis menjadi amat mendesak.Pengembangan metode pemetaan kemiskinanyang baru diharapkan menjadi solusi atasinefisiensi biaya dan waktu bila harusmengumpulkan data kesejahteraan sosial yangrepresentatif untuk satuan wilayah kecil.Metode baru ini diperlukan untuk meningkatkanpenetapan sasaran intervensi agar sumberdaya yang ada dapat dimanfaatkan secara lebihefektif, membantu pemerintah mengidentifikasitujuan kebijakan secara efektif, dan menjadiinstrumen penting bagi pemberdayaan lokaldalam proses desentralisasi, serta alat untukmengevaluasi dampak berbagai intervensi yangtelah dilakukan.Studi ini menggambarkan upaya pengembanganpeta kemiskinan di wilayah terkecil di Indonesiadengan menerapkan metode pemetaankemiskinan ELL (Elbers, Lanjouw, dan Lanjouw)yang baru dikembangkan. Pada prinsipnya,metode ini menggabungkan informasi rinciyang dikumpulkan dalam survei rumah tanggadengan cakupan menyeluruh dari data sensuspenduduk. Dengan dukungan dari The FordFoundation melalui program “RegionalResearch Initiative on Social Protection inAsia”, Lembaga Penelitian SMERU berhasilmenyelesaikan penerapan metode ini di seluruhprovinsi di Indonesia. Hasil akhir kegiatan iniadalah sebuah peta kemiskinan untuk seluruhwilayah Indonesia, yang terpisah menuruttingkat provinsi, kabupaten, kecamatan dandesa.Untuk menguji kesahihan metode ini,dilakukan kegiatan verifikasi lapangan di tigaprovinsi sampel. Verifikasi dilakukan denganmembandingkan peringkat daerah berdasarkanpemetaan kemiskinan dengan penetapanperingkat (ranking) berdasarkan persepsi parapemangku kepentingan lokal melalui diskusikelompok terarah (FGD) di tingkat provinsi,kabupaten, kecamatan dan tingkat desa.Hasilnya mengungkapkan bahwa penetapanperingkat kabupaten dan kecamatan berdasarkankedua metode ini cukup konsisten. Korelasidengan hasil-hasil FGD pada keadaan 2004relatif tinggi. Hal ini mengisyaratkan bahwahasil pemetaan kemiskinan hingga ke tingkatkecamatan dapat digunakan dengan tingkatkeyakinan yang cukup memuaskan. Meskidemikian, perbandingan antara penetapanperingkat desa bervariasi antarkecamatan, danini mengindikasikan perlunya kehati-hatiandalam menggunakan estimasi kemiskinan ditingkat desa. Temuan studi ini juga membukapeluang yang lebih luas bagi upaya perbaikandan peningkatan pemetaan kemiskinan di masadatang dan merekomendasi bahwa pendekatankuantitatif dan kualitatif sesungguhnya dapatdilakukan secara terpadu untuk kajian evaluasikemiskinan yang lebih komprehensif.

L a p o r a n T a h u n a n 2 0 0 523Sorotan PenelitianKAJIAN CEPAT PELAKSANAAN SUBSIDI LANGSUNG TUNAITAHUN 2005 DI INDONESIA: STUDI KASUS DILIMA KABUPATEN/KOTATingginya kenaikan harga BBM pada1 Oktober 2005 berdampak luas bagikemampuan daya beli masyarakat, khususnyarumah tangga miskin di Indonesia. Sebagaisalah satu upaya untuk mengatasi dampaksosial-ekonomi dan sekaligus mengurangikemerosotan ekonomi keluarga miskin,pemerintah meluncurkan program berskalabesar berupa Subsidi Langsung Tunai (SLT).Bantuan sebesar Rp100.000 per bulan diberikankepada setiap rumah tangga tiga bulan sekali.Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakanjumlah keluarga miskin yang berhak menerimadana subsidi ini pada 2005 mencapai 15,5 jutarumah tangga. Seluruh rancangan tahapanprogram seperti penargetan, sosialisasi,pendistribusian kartu, dan pencairan dana SLTditentukan dan dikoordinasikan secara terpusat.Berdasarkan pengalaman, dalam pelaksanaannya,program nasional dan massal seperti ini tidakluput dari berbagai hambatan dan kendala, baikteknis maupun nonteknis.Mengingat lingkup dan pentingnya programbaru ini, SMERU melakukan kajian cepatterhadap pelaksanaan program pada tahappertama di lima kabupaten sampel yakni:Kabupaten Bima (NTB), Kabupaten Cianjur( Jawa Barat), Kabupaten Demak ( Jawa Tengah),Kabupaten Tapanuli Tengah (Sumatra Utara),dan Kota Ternate (Maluku Utara). Kajian inidilakukan dengan metode kualitatif melaluiwawancara mendalam dengan berbagairesponden terkait, diskusi kelompok terarah(FGD), dan analisis terhadap data sekunder.Penilaian awal atas pelaksanaan programtersebut bertujuan untuk mengetahui tingkatpencapaian program dan permasalahan agardapat dijadikan bahan pembelajaran bagipenyempurnaan pelaksanaannya danperencanaan program sejenis di masamendatang.

24 A N N U A L R E P O R T 2 0 0 5Research HighlightsThe results of the assessment show that themajority of SLT program recipients are indeedpoor families. On one hand, however, thereare still a lot of equally poor families who werereported not receiving benefits (undercoverage)while, on the other hand, there were a numberof well-off families who did receive payments(leakage). This mistargeting gave rise to socialjealousy and conflict. These weaknesses werecaused, inter alia, by: 1) time constraints duringeach phase of the SLT Program, making itsimplementation seem “rushed” and this hastehad an impact on the success of theimplementation at each stage; 2) the weaknessof the socialization as well as the unavailablegeneral guidelines on the program that couldbe used as reference by relevant parties; 3)in the implementation of the data collectionon poor households, BPS did not involve thecommunity to any significant extent, includinggovernment authorities at lower levels; 4) datacollection officials did not fully followestablished procedures; and 5) problemhandling was also weak, especially in relation toinstitutions at the local level that had not yetbeen established.http://www.jabar.go.idThis assessment recommended several importantsteps that require serious and early attentionin the management of the program. Enhancedparticipation, coordination and communicationbetween program managers at the centralgovernment and regional levels in relation tothe variety of problems in all phases of activityis an important element and is the best choicein addressing various obstacles. Theappointment of post offices as the main channelfor SLT Program fund was considered anappropriate choice, however, they are expectedto be more pro-active in supporting theinvolvement and cooperating closely withassociated elements, especially with governmentadministrations at the kabupaten/kota,kecamatan and village levels.http://www.pikiran-rakyat.com

L a p o r a n T a h u n a n 2 0 0 525Sorotan PenelitianHasil kajian memperlihatkan bahwamayoritas penerima SLT adalahkeluarga miskin. Namun, di satupihak masih banyak keluarga yangsama miskinnya dilaporkan tidakmenjadi penerima, di pihak lainditemukan beberapa keluarga mampuyang mendapatkan SLT. Ketidaktepatansasaran ini menimbulkan ketegangandan kecemburuan sosial. Kelemahan tersebutantara lain disebabkan: 1) keterbatasan waktupada setiap tahapan program, membuatpelaksanaannya terkesan dipaksakan danketergesaannya berdampak pada keberhasilanpelaksanaan di masing-masing tahapan;2) lemahnya sosialisasi serta ketiadaan pedomanumum mengenai program yang dapat menjadiacuan bagi berbagai pihak yang berkepentingan;3) dalam pelaksanaan pendataan rumah tanggamiskin, BPS kurang mengikutsertakanmasyarakat, termasuk aparat pemerintah ditingkat bawah; 4) petugas pendataan tidaksepenuhnya mengikuti prosedur yang telahditetapkan; dan 5) penanganan masalah dinilaimasih lemah, terutama menyangkutkelembagaan di tingkat lokal yang belumdibentuk.Kajian ini merekomendasi beberapa hal pentingyang perlu mendapatkan perhatian serius dancepat dari pelaksana program. Peningkatanpartisipasi, koordinasi, dan komunikasi antarapenyelenggara program di tingkat pusat danpelaksana program di tingkat daerah padaaneka persoalan di semua tahapan kegiatanmerupakan unsur penting dan menjadi pilihansolusi terbaik untuk menghadapi berbagaikendala. Penunjukan kantor pos sebagaipenyalur utama dana program SLT dinilaisudah tepat, namun diharapkan kantor poslebih proaktif menggalang keterlibatan dankerja sama yang erat dengan unsur-unsurterkait, terutama pemerintah daerah kabupaten/kota, kecamatan maupun di desa.

26 A N N U A L R E P O R T 2 0 0 5Research HighlightsTHE MEASUREMENT AND TRENDS OF UNEMPLOYMENTIN INDONESIA: THE ISSUE OF DISCOURAGED WORKERSIn 2001, BPS once again changed the definitionof open unemployment since the last revisionin 1994. Before 1994, the openly unemployedwere defined as those who were not working andin the week preceeding the survey had activelysought employment. In 1994, the definition ofseeking work in the preceeding week wasdeleted so that it does not matter when s/helast actively sought work as long as s/he wasstill waiting for the result of the job search. In2001, this definition was again revised bybroadening the definition of labor force byincluding three additional groups, namely: 1)those who are not working and are not activelyseeking work because they no longer believethere is work available for them (discouragedworkers); 2) those who already have jobs buthave not yet started working; and 3) those whoare preparing a new business. The first groupis the biggest and the inclusion of this group inthis newly revised definition had the implication ofsignificantly increasing the number of unemployedpeople.This study presented a critical overview on theuse of the concept of the measurement ofunemployment in Indonesia and its consequencesfor the trend in unemployment rate. The datathat was used in this analysis was based on theNational Labor Force Survey (Sakernas)spanning an 18 year period, covering the highgrowth pre-crisis period between 1986 and1997, the economic crisis period of 1997-1999,as well as the post-crisis period up to 2003.One of the findings of this study confirms thatthe decision of BPS in 2001 to broaden thedefinition of unemployment to includediscouraged workers had the consequence of amismatch of the scale of open unemploymentwith the actual condition and disguising thereal decline in the rate of open unemploymentthat occurred during post-crisis.Other findings show that discouraged workersin Indonesia were not only limited to the poorbut also those who did not want to work. IfIndonesia wishes to continue using the broaderdefinition of labor force, the measurement ofopen unemployment should be in accordancewith the ILO recommendation that onlyencompasses those discouraged workers whoare still willing to work. Those who do not wantto work should not be included in the laborforce.This study also revealed a rapid increase in thenumber of discouraged workers between 2001and 2003. This condition reflects the existenceof fundamental change that has occurred in thelabor market in Indonesia. In addition, thiscondition can also reflect the problematicalnature of measuring the “hidden” labor force.This phenomenon certainly needs furtherinvestigation in the future.

L a p o r a n T a h u n a n 2 0 0 527Sorotan PenelitianPENGUKURAN DAN KECENDERUNGAN PENGANGGURANDI INDONESIA: PERSOALAN PEKERJA PUTUS ASAPada 2001, BPS sekali lagi mengubahdefinisi pengangguran terbuka semenjakrevisi sebelumnya yang dilakukan pada 1994.Sebelum 1994, penganggur terbukadidefinisikan sebagai mereka yang tidak bekerjadan seminggu sebelum survei aktif mencaripekerjaan. Pada 1994, batasan semingguterakhir mencari pekerjaan dihapuskan dandiganti menjadi tidak dibatasi kapan terakhirkalinya dia aktif mencari kerja selama ia masihtetap menantikan hasil pencariannya. Pada2001, batasan di atas kembali direvisi denganmemperluas definisi angkatan kerja denganmemasukkan tiga kelompok tambahan, yaitu:1) mereka yang tidak bekerja, tetapi tidak aktifmencari pekerjaan karena mereka tidak percayabahwa tersedia lapangan pekerjaan untukmereka (pekerja putus asa); 2) mereka yang telahmendapatkan pekerjaan tetapi belum mulaibekerja; dan 3) mereka yang sedang mempersiapkanusaha baru. Kelompok pertama merupakan yangterbesar dan masuknya kelompok ini dalamkategori definisi yang baru direvisi tersebutberimplikasi pada kenaikan signifikan jumlahpengangguran.Studi ini menyajikan tinjauan kritis mengenaipemakaian konsep pengukuran keadaanpengangguran di Indonesia dan konsekuensinyabagi kecenderungan angka pengangguran. Datayang digunakan dalam analisis ini didasarkanpada Survei Angkatan Kerja Nasional(Sakernas) dengan rentang waktu 18 tahun,meliputi periode pertumbuhan tinggi prakrisisantara 1986 dan 1997, periode krisis 1997-1999,dan periode pascakrisis hingga 2003.Salah satu temuan studi ini menegaskan bahwakeputusan BPS pada 2001 untuk memperluasbatasan angkatan kerja dengan memasukkanmereka yang kehilangan semangat untuk mencarikerja telah berakibat pada ketidaksesuaiantingginya tingkat pengangguran terbuka dengankeadaan sebenarnya dan menutupi penurunannyata tingkat pengangguran terbuka yangterjadi pada pascakrisis.Temuan lain memperlihatkan bahwa parapekerja yang kehilangan semangat mencarikerja di Indonesia tidak hanya terbatas padakelompok miskin tapi juga mereka yang memangtidak ingin bekerja. Jika Indonesia ingin tetapmenggunakan definisi yang lebih luas tentangangkatan kerja, pengukuran pengangguranterbuka hendaknya mengacu pada rekomendasiILO yang hanya menyertakan para pekerja putusasa yang masih ingin bekerja. Mereka yangmemang tidak ingin bekerja sebaiknya tidakdimasukkan ke dalam angkatan kerja.Studi ini juga mengungkapkan bahwa terdapatlaju kenaikan jumlah pekerja putus asa antara2001 hingga 2003. Keadaan ini mencerminkanadanya perubahan mendasar yang terjadi dipasar kerja di Indonesia. Tidak hanya itu,keadaan ini menggambarkan sulitnyapengukuran angkatan kerja “tersembunyi”.Fenomena ini tentu memerlukan kajian-kajianyang lebih lanjut di masa datang.

28 A N N U A L R E P O R T 2 0 0 5Program HighlightsPublication and InformationIn 2005, the Publications andInformation Division of SMERUcontinued to maintain itsperformance in disseminating theresults of SMERU’s research. Thedivision successfully published sixfield reports, four working papers, fiveresearch reports, one annual reportand four newsletters. SMERU’snewsletters during the year presentedthemes that looked at variouspoverty-related issues, such as gender,environment, inequality, andmicrofinance. Discussion on these issues wasexpected to develop a better communityunderstanding on the complexity of thepoverty issue.SMERU, along with Friedrich-Naumann-Stiftung (FNSt) and Institute for Research andCommunity Development Studies (IRCOS),were the editors and publishers of the thirdedition of “The Legal Dictionary andGlossary on Regional Autonomy”. This thirdedition was published following the newamended regional autonomy laws andregulations. The dictionary was disseminated toSMERU’s stakeholders, including localgovernments, government institutions,members of parliament, NGOs, researchinstitutions, and others.Several SMERU Publications staff wereinvolved as facilitators in the state budgettraining for staff of the parliamentary (DPR)secretariat that was conducted from 28 Marchthrough 16 June 2005. In this training thatwas sponsored by GIAT-USAID, SMERU’sPublications and Information Team providedsessions on report writing, writing techniquesand literatur citations.The Publications and Information Division willcontinue to enhance its performance indistributing the results of SMERU’s researchmore effectively, including to policy makers.

L a p o r a n T a h u n a n 2 0 0 529Sorotan ProgramPublikasi dan InformasiDalam 2005, Divisi Publikasi dan InformasiLembaga Penelitian SMERU terusmempertahankan kinerjanya dalammenyebarluaskan hasil penelitian SMERU.Divisi ini berhasil menerbitkan enam laporanlapangan, empat kertas kerja, lima laporanpenelitian, sebuah laporan tahunan, dan empatnewsletter. Newsletter SMERU dalam tahuntersebut menyajikan tema yang mengkajiberbagai isu yang terkait dengan kemiskinan,seperti gender, lingkungan hidup, ketimpangan,dan keuangan mikro. Pembahasan atasisu-isu tersebut diharapkan dapat menumbuhkanpemahaman masyarakat yang lebih baikmengenai kompleksitas masalah kemiskinan.SMERU, bersama dengan Friedrich-Naumann-Stiftung (FNSt) dan Institute for Research andCommunity Development Studies (IRCOS),adalah penyunting dan penerbit edisi ketiga“Kamus Hukum dan Glosarium OtonomiDaerah”. Edisi ketiga ini diterbitkan setelahadanya undang-undang dan peraturan otonomidaerah yang baru. Kamus ini disebarluaskankepada para pemangku kepentingan SMERU,termasuk lembaga pemerintah daerah, institusipemerintah, anggota DPR, ornop, dan lembagapenelitian, dan pihak lain yang berkepentingan.Beberapa staf publikasi SMERU juga terlibatsebagai fasilitator pada pelatihan anggarannegara untuk para staf sekretariat DPR yangberlangsung dari 28 Maret hingga 16 Juni2005. Dalam pelatihan yang disponsori olehGIAT-USAID ini, Tim Publikasi danInformasi SMERU memberi pelatihanmengenai penulisan laporan, teknik-teknikpenulisan dan penulisan referensi.Divisi Publikasi dan Informasi akan terusmeningkatkan kinerjanya dalam menyebarkanhasil-hasil penelitian SMERU secara lebihefektif, termasuk kepada para pembuatkebijakan.

30 A N N U A L R E P O R T 2 0 0 5Program HighlightsSMERU’S INFORMATION SYSTEMSMERU’s WebsiteThe number of visits to SMERU website fromJanuary through December 2005 totaled 32,883with an average of 2,740 per month. Figure 1shows the number of SMERU website visitsper month in 2005. In April and November2005, the number of visits was less than in othermonths due to technical problems.SMERU’s strategic plan 2004 – 2006 statedthat the website should be redesigned to bemore informative, accessible, and attractive.This work was done by a web designer outsideSMERU, and now the newly redesignedwebsite is ready to be launched with a fewadditional revisions. Figure 2 is an example ofSMERU’s new homepage.Figure 1/Gambar 1.Website Visitors per Month, 2005/Pengunjung Website per Bulan, Tahun 2005Source: Webalizer Webalizer is a statistical web reporting application installed onthe web server./Webalizer adalah aplikasi laporan statistik web yangdipasang di server web.

L a p o r a n T a h u n a n 2 0 0 531Sorotan ProgramSISTEM INFORMASI SMERUWebsite SMERUJumlah pengunjung website SMERU sejakJanuari hingga Desember 2005 adalah 32.883dengan rata-rata kunjungan per bulan 2.740.Gambar 1 menunjukkan jumlah pengunjungwebsite per bulan selama 2005. Pada April danNovember, jumlah pengunjung website lebihsedikit dibanding jumlah pengunjung padabulan lainnya akibat dari persoalan teknis.Sebagaimana tercantum di dalam rencanastrategis 2004 – 2006, website SMERU akandidesain ulang agar menjadi lebih informatif,menarik dan mudah diakses. Pekerjaan inidikontrakkan ke pihak lain dan setelah melaluibeberapa kali revisi kini website dengan desainbaru telah siap diluncurkan. Gambar 2 adalahilustrasi halaman depan (home page) websiteSMERU yang baru.Figure 2/Gambar 2.The New Design of the SMERU Website Home Page/Halaman Depan Website SMERU dalam Desain Baru

32 A N N U A L R E P O R T 2 0 0 5Program HighlightsThe Gantt Chart Application SystemGantt Chart application system is an informationsystem tool designed by SMERU in 2004. Thistool is used for collecting information regardingSMERU’s research activities. We found that thefirst version of this tool was not user friendly,but it has now been improved. It is expectedthat the improved system will be more informativeand can be directly accessed by SMERU staffthrough SMERU’s computer networks.This tool will be launched in 2006. Figure 3 is amodel of the interface of the tool using dummydata.Upgrading SMERU’s Computer EquipmentsIn 2005, SMERU upgraded a total of 14 desktopcomputers, 1 laptop, and 1 printer. Of the total35 desktop computers which are actively beingused by SMERU, there are 4 other units whichneed to be upgraded in order to be sufficientlyfunctional.Another component that should be taken intoconsideration for upgrading is computer software.Open source software appears to be a goodalternative to SMERUS’s existing software.Further review and trials of the application ofthis software are still being carried out.New ideas about developing informationsystems to support SMERU’s activities haveemerged this year. A design concept was recentlyformulated and it is to be developed into a newsystem to promote SMERU’s performance.Figure 3/Gambar 3.Gantt Chart Application Interface Model/Contoh Tampilan (Interface) Aplikasi Gantt Chart

L a p o r a n T a h u n a n 2 0 0 533Sorotan ProgramSistem Aplikasi Gantt ChartSistem aplikasi Gantt Chart adalah sebuah alatbantu sistem informasi yang dibuat SMERUpertama kali pada 2004. Alat bantu ini dapatdigunakan untuk memperoleh informasi yangberhubungan dengan aktivitas penelitian diSMERU. Versi pertama alat bantu ini dinilaisulit untuk digunakan, dan kini terusdisempurnakan. Diharapkan alat bantu ini akanmenjadi sistem yang lebih informatif, mudahdigunakan, dan dapat diakses langsung oleh stafSMERU melalui jaringan komputer SMERU.Sistem baru ini akan segera diluncurkan pada2006. Gambar 3 adalah sebuah contoh tampilan(interface) dari alat yang dimaksud yangmenampilkan data palsu.Peningkatan Kinerja Peralatan KomputerPada 2005, SMERU telah meremajakan sebanyak14 unit desktop computer, 1 unit laptop, dan 1unit printer. Dari total 35 desktop computer yangaktif digunakan di SMERU, masih terdapat 4unit yang perlu diremajakan untuk dapatberfungsi dengan baik.Komponen lain yang juga dipertimbangkanuntuk diremajakan adalah perangkat lunakkomputer. Perangkat lunak sumber terbuka(open source) tampaknya merupakan pilihanyang menarik untuk menggantikan perangkatlunak yang saat ini digunakan di SMERU.Pertimbangan dan pengujian penerapanprogram ini masih terus dilakukan.Ide-ide baru tentang pembuatan sistem informasilain untuk mendukung aktivitas SMERU telahmulai bermunculan pada tahun ini. Konsepdesainnya mulai diformulasikan dan akandikembangkan sistem baru yang selanjutnyadapat dipergunakan untuk meningkatkankinerja SMERU.

34 A N N U A L R E P O R T 2 0 0 5Program HighlightsSMERU LIBRARYThe SMERU library has offered a newservice known as “Book Review” toencourage staff to use the library, whilesimultaneously promote thelibrary’s collection. Once a monththe SMERU’s librarian sends abook review by email. This bookreview not only containsinformation on the contents ofthe book, but also information onwhy this book is important forthe staff of SMERU and relevantto SMERU’s activities. SMERU’sstaff responded positively.During 2005, requests for thelibrary’s assistance and servicehave increased.To develop SMERU’s fieldwork supportinformation, SMERU staff are asked toactively deliver all documents in their possessionregarding research locations as well as data onSMERU’s preferred local researchers tolibrarian.To support SMERU’s researchers in gettingrelevant information, the librarian providesa bibliography and search service related toresearch topics including providing referenceservice, pathfinder, and list of citations.

L a p o r a n T a h u n a n 2 0 0 535Sorotan ProgramPERPUSTAKAAN SMERUPerpustakaan SMERU membuat layananjasa baru yaitu “Kajian Buku” untukmendorong staf menggunakan perpustakaansekaligus mempromosikan koleksinya.Sebulan sekali pustakawan SMERUmengirimkan kajian buku lewat email. Kajianbuku tersebut tidak hanya memuat informasimengenai isi dari buku itu tetapi juga informasimengapa buku tersebut penting untukdiketahui oleh staf SMERU serta relevansinyadengan kegiatan SMERU. Staf memberikantanggapan positif. Selama 2005, permintaanterhadap bantuan/layanan perpustakaanmeningkat.Untuk mengembangkan informasi pendukungkegiatan lapangan, staf SMERU diminta untukaktif memberikan informasi yang mereka milikibaik mengenai lokasi penelitian maupun datatentang peneliti lokal yang seringkali dikontrakSMERU.Untuk mendukung peneliti SMERUmendapatkan informasi yang relevan, pustakawanSMERU menyediakan jasa layanan bibliografidan jasa penelusuran yang sesuai dengan topikyang sedang diteliti. Kegiatan yang dilakukanuntuk itu antara lain: memberikan jasa rujukan,pathfinder, dan daftar kutipan.

36 A N N U A L R E P O R T 2 0 0 5Program HighlightsThe involvement of The SMERU Research Institutein NGO Advocacy ActivitiesDuring 2005, NGO Partnership officerattended a variety of seminars, workshopsand meetings that were conducted by variousNGOs and ministries in Jakarta. In general, thetopics covered issues such as the draft legislationon State Budget Planning (RUU-PAN), genderissues, governance, and food security.The NGO Partnership officer together withseveral NGOs in Jakarta and the IndonesianChamber of Commerce and Industry (KADIN)formed a Budget Planning Coalition (KUPPAS)with the main task of initiating the draft bill ofstate budget planning (RUU-PAN) intolegislation. The draft bill was initiated by anNGO (CiBa) with the aim of introducing onetransparent, dynamic, and accountable statebudget planning system, as well as regulatingthe involvement of the community in thebudgeting process by integrating genderrepresentation and steps to prevent corruptionin the management of the state’s budget.SMERU, together with other members ofKUPPAS, advocated for the RUU-PANthrough discussions with members of theIndonesian parliament (DPR-RI), the Ministryof Women’s Empowerment, and conductedseminars with NGOs and the mass media tointroduce this draft legislation. In addition,SMERU continued to be active in developingthe work program of KUPPAS for the nextyear in the context of advocacy activities on theRUU-PAN through public consultations, radiotalk shows, a road show to regional parts ofIndonesia, lobbying members of the DPR-RI,and broadening the membership of KUPPAS.

L a p o r a n T a h u n a n 2 0 0 537Sorotan ProgramKeterlibatan Lembaga Penelitian SMERU dalamKegiatan Advokasi OrnopSelama 2005, staf Kemitraan dengan Ornopmenghadiri berbagai topik seminar,lokakarya, dan pertemuan yang diselenggarakanoleh beberapa ornop dan kementrian di Jakarta.Secara umum topik-topik tersebut mencakupberbagai isu seperti Rancangan Undang-undangPerencanaan Anggaran Negara (RUU-PAN),masalah gender, tata kelola pemerintahan, danketahanan pangan.Staf Kemitraan dengan Ornop SMERUbersama dengan beberapa ornop di Jakarta danKamar Dagang Indonesia (KADIN)membentuk sebuah Koalisi untuk PerencanaanPenganggaran Partisipatif (KUPPAS) dengantugas utamanya adalah mengawal RUU-PANmenjadi sebuah undang-undang. Rancanganundang-undang yang digagas oleh Ornop CiBaini bertujuan untuk memperkenalkan suatusistem perencanaan penganggaran negara yangterbuka, dinamis, dan bertanggung gugat, sertamengatur pelibatan masyarakat dalam prosesperencanaan penganggaran negara denganmengintegrasikan keterwakilan gender, danlangkah-langkah pencegahan tindak pidanakorupsi dalampengelolaan anggaran negara.SMERU bersama anggota KUPPAS lainnyamelakukan advokasi RUU-PAN melaluidiskusi dengan anggota DPR RI, KementerianPemberdayaan Perempuan, dan mengadakanseminar dengan ornop dan media massa untukmensosialisasikan RUU tersebut. Selain itu,SMERU turut aktif menyusun rencana kegiatanKUPPAS untuk periode satu tahun ke depandalam rangka kegiatan advokasi RUU-PANmelalui konsultasi publik, temu wicara di radio,perjalanan keliling ke daerah-daerah di Indonesia,melakukan pendekatan informal dengananggota DPR RI, dan memperluaskeanggotaan KUPPAS.

38 A N N U A L R E P O R T 2 0 0 5Program HighlightsThe NGO Partnership Officer has an activerole in membership of the National AllianceAgainst Hunger (ANMK), a national alliancethat was initiated by the Ministry ofAgriculture to free Indonesia of hunger by2020. Membership of this alliance includesNGOs, government, the private sector, andindividuals. Within the ANMK, SMERU’sNGO Partnership Officer was appointed tohead the working group (Pokja) on information,data and research for one term of the organization’sexecutive body. The Officer was also involvedin SMERU’s research activities on the DirectCash Transfer (SLT) Program in North Jakartaand Kabupaten Cianjur in West Java over severaldays that involved a number of local NGOs asrespondents.In addition, socialization of Law No. 23 of2004 on Domestic Violence to NGOs in theGreater Jakarta area became a focus of theSMERU NGO Partnership.Future Plans of the NGO PartnershipTogether with other NGOs in the membershipof KUPPAS, the NGO Partnership willcontinue to work cooperatively in an integratedand systematic way to develop a broadcommitment to maintain the focus of theirmajor activities on continuing and developingadvocacy to pass the RUU-PAN.The NGO Partnership Officer will also continueto work cooperatively on the joint agenda of theANMK through data collection oncommunity groups that have the potential tosuffer from hunger and malnutrition, theinventory of hunger alleviation activities thathave been and will be undertaken by governmentand the community and the development ofcreativity and effective means to prevent,alleviate, and recover from hunger andmalnutrition.

L a p o r a n T a h u n a n 2 0 0 539Sorotan ProgramStaf Kemitraan dengan Ornop SMERUberperan aktif dalam keanggotaan AliansiNasional Melawan Kelaparan (ANMK),sebuah aliansi nasional yang digagas olehDepartemen Pertanian untuk mencapaiIndonesia bebas kelaparan pada tahun2020. Aliansi ini beranggotakan ornop,pemerintah, sektor swasta, dan individu.Di dalam keorganisasian ANMK, StafKemitraan dengan Ornop SMERUditunjuk sebagai ketua kelompokkerja (Pokja) informasi, data, dan risetselama satu periode kepengurusan. StafKemitraan Ornop juga berperan dalamkegiatan penelitian Lembaga PenelitianSMERU tentang Program SubsidiLangsung Tunai di Jakarta Utara danKabupaten Cianjur, Jawa Barat selamabeberapa hari yang melibatkan sejumlah ornoplokal sebagai responden.Selain itu, sosialisasi UU 23 tahun 2004tentang Kekerasan Dalam Rumah Tanggakepada ornop di sekitar Jabotabek jugamenjadi perhatian Kemitraan dengan OrnopSMERU.Rencana ke Depan Kemitraan dengan OrnopBersama ornop lain yang tergabung dalamkeanggotaan KUPPAS, Kemitraan denganOrnop SMERU akan terus menjalin kerja samaterpadu dan sistematis, membangun komitmensecara luas, dan mempertahankan fokuskegiatan utamanya, yakni: meneruskan danmengembangkan advokasi RUU-PAN menjadiundang-undang.Staf Kemitraan dengan Ornop SMERU inijuga tetap terus menjalin kerja sama dalamagenda bersama ANMK melalui kegiatanpendataan kelompok masyarakat yangberpotensi menderita kelaparan dan kekurangangizi, inventarisasi kegiatan penanggulangankelaparan yang telah dan akan dilaksanakanoleh pemerintah dan masyarakat, danpengembangan kreativitas dan cara-caraefektif dalam mencegah, menanggulangi, danmemulihkan penderita kelaparan dankurang gizi.

40 A N N U A L R E P O R T 2 0 0 5Publications, Workshops & Research ActivitiesI. PUBLISHED REPORTS/LAPORAN YANG TELAH DIPUBLIKASINo12345678Title/Judul“A Reassessment of Inequality and Its Role in Poverty Reduction in Indonesia” (KajianUlang Ketimpangan dan Perannya dalam Upaya Penanggulangan Kemiskinan diIndonesia) Available in English, January 2005.“Developing A Poverty Map for Indonesia: A Tool for Better Targeting in PovertyReduction and Social Protection Programs. Part 1 (Technical Report), Part 2 (Resultsand Model Estimations), Part 3A (Poverty Estimates of Java, Bali, and NusaTenggara), Part 3B (Poverty Estimates of Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Maluku,and Papua) and Part 4 (Field Verification)” (Mengembangkan Peta KemiskinanIndonesia: Alat Penetapan Sasaran yang Lebih Tepat dalam Program PenanggulanganKemiskinan dan Perlindungan Sosial. Bagian 1 (Laporan Teknis), Bagian 2 (Hasildan Estimasi Model), Bagian 3A (Estimasi Kemiskinan Jawa, Bali, dan Nusa TenggaraBagian 3B (Estimasi Kemiskinan Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Maluku danPapua) dan Bagian 4 (Verifikasi Lapangan) Available in English, February 2005.“The Measurement and Trends of Unemployment in Indonesia: The Issue ofDiscouraged Workers “(Pengukuran dan Kecenderungan Pengangguran diIndonesia: Persoalan Pekerja yang Kehilangan Semangat Mencari Kerja) Availablein English, July 2005.“The Determinants of Student Performance in Indonesian Public Primary School:The Roles of Teachers and Schools” (Penentu Kinerja Murid Sekolah Dasar diIndonesia: Peranan Guru dan Sekolah) Available in English, September 2005.“What Happened to Child Labor in Indonesia during the Economic Crisis? TheTrade-off between School and Work” (Apa yang Terjadi dengan Pekerja Anak diIndonesia selama Krisis Ekonomi? Pilihan antara Sekolah dan Kerja) Available inEnglish. Revised in September 2005.“Making Services Work for the Poor in Indonesia: A Report on Health FinancingMechanisms in Kabupaten Purbalingga, East Sumba and Tabanan” (MenyediakanLayanan Efektif bagi Kaum Miskin di Indonesia: Laporan Mekanisme PembiayaanKesehatan (JPK-GAKIN) di Kabupaten Purbalingga, Sumba Timur dan Tabanan)Available in English, September 2005 and in Bahasa Indonesia, December 2005.“Making Services Work for the Poor in Indonesia: A Report on Health FinancingMechanisms in Kabupaten Purbalingga, Central Java” (Menyediakan LayananEfektif bagi Kaum Miskin di Indonesia: Laporan Mekanisme Pembiayaan Kesehatan(JPK-GAKIN) di Kabupaten Purbalingga, Jateng) Available in English, September2005 and in Bahasa Indonesia, December 2005.“Making Services Work for the Poor in Indonesia: A Report on Health FinancingMechanisms in Kabupaten Tabanan, Bali” (Menyediakan Layanan Efektif bagiKaum Miskin di Indonesia: Laporan Mekanisme Pembiayaan Kesehatan (JPK-GAKIN) di Kabupaten Tabanan, Bali) Available in English, September 2005 and inBahasa Indonesia December 2005.Type of Report/Jenis ReportWPRRWPWPWPRRFRFR

L a p o r a n T a h u n a n 2 0 0 541Publikasi, Lokakarya & Kegiatan PenelitianNo910Title/Judul“Making Service Work for the Poor in Indonesia: A Report on Health FinancingMechanisms in Kabupaten Sumba Timur, East Nusa Tenggara” (MenyediakanLayanan Efektif bagi Kaum Miskin di Indonesia: Laporan Mekanisme PembiayaanKesehatan (JPK-GAKIN) di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur) Available inEnglish, September 2005 and in Bahasa Indonesia, December 2005.“Objective Measures of Family Welfare for Individual Targeting: Result From thePilot Project on Community Based Monitoring System in Indonesia (Ukuran ObjektifKesejahteraan Keluarga untuk Penargetan Individu: Hasil Uji Coba SistemPemantauan Kesejahteraan oleh Masyarakat di Indonesia) Available in Englishand in Bahasa Indonesia, December 2005.Type of Report/Jenis ReportRRRRLegend/Keterangan:WP: Working Paper/Kertas Kerja ,RR: Research Report/Laporan Penelitian,FR: Field Report/Laporan Lapangan

42 A N N U A L R E P O R T 2 0 0 5Publications, Workshops & Research ActivitiesII.FORTHCOMING PUBLICATIONS/PUBLIKASI YANG AKAN DATANGNo123456789101112Title/JudulEconomic Growth and Poverty Reduction in Indonesia: The Effects of Location and SectoralComponents of Growth (Pertumbuhan Ekonomi dan Upaya Penanggulangan Kemiskinan diIndonesia: Efek Lokasi dan Komponen Sektoral dari Pertumbuhan Ekonomi)Kajian Cepat Pelaksanaan Subsidi Langsung Tunai 2005 di Jakarta. (A Rapid Assessment of theIndonesian 2005 Cash Transfer Program: The Case of Jakarta)Kajian Cepat Pelaksanaan Subsidi Langsung Tunai 2005 di Indonesia: Studi Kasus di 5 Kabupaten/Kota. (A Rapid Assessment of the Indonesian 2005 Cash Transfer Program: The Case of FiveDistricts)“Predicting Consumption Poverty Using Non-consumption Indicators: Experiments UsingIndonesian Data (Memprediksi Kemiskinan Konsumsi dengan Menggunakan IndikatorNonkonsumsi: Percobaan Menggunakan Data Indonesia)Kajian Cepat PKPS-BBM Bidang Pendidikan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) 2005: StudiKasus di 10 Kabupaten/Kota (A Rapid Assessment of PKPS-BBM Education Sector on SchoolOperational Fund 2005: A Case Sudy in Ten Districts/Municipalities)Drivers of Change in Indonesia: Funding Infrastructure for Development in Fluid PoliticalEconomy (Faktor Pendorong Perubahan di Indonesia: Infrastruktur Pendanaan bagi PembangunganEkonomi Politik yang Berubah-ubah)From Access to Income: An Overview of the Broader Dimensions of Inequality in Indonesia (DariAkses ke Pendapatan: Suatu Tinjauan terhadap Dimensi Ketimpangan yang Lebih Luas di Indonesia)Lessons-Learned from the Social Protection Programs (Pelajaran Berharga dari ProgramPerlindungan Sosial)Disaster Management: What is To Be Done with Disasters? (Pengelolaan Bencana : Apa yangharus Dilakukan Bila Terjadi Bencana?)Public Policy towards the Elderly in Indonesia: Current Policy and Future Direction (KebijakanPublik bagi Kaum Manula di Indonesia: Kebijakan Saat Ini dan Arah Masa Depan)Capacity Development of Regional Government through Assisting Participatory PovertyAssessments (PPA): Case Study in Kabupaten Tapanuli Tengah and Kabupaten Bima (PeningkatanKapasitas Daerah melalui Pelaksanaan Analisis Kemiskinan Partisipatoris-AKP: Kasus di KabupatenTapanuli Tengah dan Kabupaten Bima)A Compilation of Participatory Poverty Assessment (PPA) Training Materials (Kumpulan BahanbahanPelatihan Analisis Kemiskinan Partisipatoris (AKP))

L a p o r a n T a h u n a n 2 0 0 543Publikasi, Lokakarya & Kegiatan PenelitianIII. ONGOING RESEARCH/PENELITIAN YANG TENGAH DIKERJAKANNo123456Title/JudulMoving Out of Poverty in Conflict-Affected Countries: Understanding Freedom, Democracy andGrowth from the Bottom Up (The Case of Indonesia)/Upaya Keluar dari Kemiskinan di Wilayah yangTerkena Konflik: Memahami Kebebasan, Demokrasi dan Pertumbuhan di Tingkat Bawah (KasusIndonesia)Study on Capacity Development of Local Government through Assisting Participatory Poverty Assessment(PPA) in Indonesia (JBIC PPA Phase 2)/Kajian Kapasitas Daerah dalam Penanggulangan KemiskinanMelalui Analisis kemiskinan Partisipatoris (AKP) di Indonesia (JBIC AKP Fase 2)The Profile of Unemployment in Indonesia/Profil Pengangguran di IndonesiaAgricultural Demand Lingkages and Growth Multiplier in Rural Indonesia/Kaitan-kaitan PermintaanSektor Pertanian dan Efek Pengganda Pertumbuhan di Perdesaan IndonesiaEconomic Growth and Poverty Reduction: The Effects of Location and Sectoral Components of Growth/Pertumbuhan Ekonomi dan Penanggulangan Kemiskinan: Pengaruh Lokasi dan Pertumbuhan SektoralPredicting Consumption Poverty Using Non-consumption Indicators/Memprediksi Tingkat KemiskinanKonsumsi dengan Menggunakan Indikator NonkonsumsiIV. NEWSLETTERSNoMain Theme/Tema UtamaDate of Publication/Waktu PublikasiIntended Audience/Pembaca1234Microfinance in Indonesia (KeuanganMikro di Indonesia), Issue No. 13Gender and Poverty (Gender danKemiskinan), Issue No. 14Poverty and Environment (Kemiskinan danLingkungan), Issue No. 15Inequality and Poverty Reduction(Ketimpangan dan Upaya PenanggulanganKemiskinan), Issue No 16January – March 2005April – June 2005July – September 2005October – December2005General public,academia, NGOs, themedia, government anddonor agencies.Masyarakat luas, perguruantinggi, ornop, media,lembaga-lembagapemerintah dan donor.

44 A N N U A L R E P O R T 2 0 0 5Publications, Workshops & Research ActivitiesV. TRAINING ACTIVITIES CONDUCTED BY SMERU/KEGIATAN PELATIHAN YANG DILAKUKAN SMERUNoType and Topics ofTrainingTraining participants/representatives fromInstitutions thatattended the trainingSponsorDate and Placeof trainingactivities1234Training on Basic PovertyAnalysis and Diagnosticfor Indonesia/PelatihanDasar-dasar Analisis danDiagnosis Kemiskinan diIndonesiaThe Intermediate LevelTraining on the StateBudget for the DPRSecretariat Staff/PelatihanTingkat Lanjutanmengenai AnggaranNegara untuk StafSekretariat DPRParticipatory Learning onParticipatory PovertyAssessment (PPA)/Pembelajaran Partisipatorismengenai AnalisisKemiskinan PartisipatorisParticipatory Learning onParticipatory PovertyAssessment (PPA)/Pembelajaran Partisipatorismengenai AnalisisKemiskinan PartisipatorisAround 25 participants fromWest Java and Lampungattended the training andrepresented the local policymakers, non-governmentinstitutions, and universities.Sekitar 25 peserta dariJawa Barat dan Lampunghadir dan mewakili pembuatkebijakan lokal, ornop, danuniversitas.Around 50 staff from variousdivisions of the ParliamentarySecretariat General.Sekitar 50 peserta dariberbagai divisi yang ada diSekretariat Jenderal DPR.Around 11 participants: 9governments and 2non-governments ofKabupaten Tapanuli Tengah.Sekitar 11 peserta yangterdiri dari: 9 wakil pemerintahdan 2 wakil ornop yangada di Kabupaten TapanuliTengah.Around 13 participants: 7governments and 6non-governments ofKabupaten Bima.Sekitar 13 peserta yang terdiridari: 7 wakil pemerintah dan6 wakil ornop yang ada diKabupaten Bima.World BankInstitute (WBI)GIAT-USAIDJBICJBIC09 – 13 May2005Bidakara Hotel,Jakarta28 March 2005– 11 August 2005in DPR SecretariatGeneral Office5 – 11 July 2005Bappeda office,Tapanuli Tengah07 – 13 July 2005Lila Graha Hotel,Bima

L a p o r a n T a h u n a n 2 0 0 545Publikasi, Lokakarya & Kegiatan PenelitianvI. OTHER PUBLICATIONS/PUBLIKASI LAINNoTitle/JudulType of Publication/ Jenis PublikasiDate of Publication/Waktu Publikasi1“In the Absence of Family Support: Cases ofChildless Widows in Urban Neighborhood of EastJava.” by SMERU’s Researcher Ruly Marianti, inAgeing Without Children, European and AsianPerspectives” Fertility, Reproductivity and Sexuality.Eds. Philip Kreager and Elisabeth Schroder-Butterfill.Berghahn Books, Oxford, 2005 Vol. 6Chapter in Book(Bab dalam Buku)20052345SMERU’s information kit. The kit contains informationabout the SMERU Institute, latest publications, policybriefs, interactive CD-ROM, and other relevantinformationa. Paket Informasi Dasar PenanggulanganKemiskinan (Poverty Tool Kit)b. Upaya-upaya Penguatan Usaha Mikro danUsaha Kecil Tahun 1997 - 2003 (Mapping Effortto Strengthen Microbusiness 1997 - 2003)c. Peta kemiskinan Indonesia 2000 (PovertyMapping in Indonesia 2000)Sumarto, Sudarno, Asep Suryahadi, and WenefridaWidyanti (2005), “Assessing the Impact of IndonesiaSocial Safety Net Programmes on HouseholdWelfare and Poverty Dynamics”, European Journalof Development Research, 17(1), pp.155-177Suryahadi, Asep, Agus Priyambada, and SudarnoSumarto (2005), “Poverty, School, and Work:Childen during the Economics Crisis in Indonesia”,Development and Change, 36(2), pp. 351-373Information KitCD ROMArticle in journal(Artikel di jurnal)Article in journal(Artikel di jurnal)2005March 2005March 2005March 20056Annual report 2004/Laporan Tahunan 2004Annual Report/Laporan TahunanJune 20057Darja, Jesse, Daniel Suryadarma, Asep Suryahadi,and Sudarno Sumarto (2005), “What Happenedto Village Infrastructure and Public Services duringthe Economic Crisis in Indonesia?”, Economics andFinance in Indonesia, 53(2), pp.119-145Article in journal(Artikel di jurnal)August 20058“Kamus Hukum dan Glosarium Otonomi Daerah”(The Legal Dictionary and Glossary on RegionalAutonomy) written by Vera Jasini Putri. Eds. Dr.Rainer Adam, Dr. Syaikhu Usman, Dra. NuningAkhmadi, M.Sc, Aidah Sakwan, M.A. Third Edition,Jakarta: FNS, SMERU, IRCOS, December 2005Dictionary/KamusDecember 2005

46 A N N U A L R E P O R T 2 0 0 5Publications, Workshops & Research ActivitiesVII. WORKSHOPS AND SEMINARS ORGANIZED BY SMERU/LOKAKARYA DAN SEMINAR YANG DISELENGGARAKAN OLEH SMERUNoTopic/TopikParticipants/PesertaScope & Place/Lingkup & Tempat123“Socialization of Law No.32 of 2004about Local Government and LawNo.33 of 2004 about Fiscal Balancebetween Central Government and theRegional Governments” (SosialisasiUndang-undang No. 32 Tahun 2004tentang Pemerintahan Daerah danUndang-undang No. 33 Tahun 2004tentang Perimbangan Keuangan antaraPemerintah Pusat dan Daerah)“Mapping Poverty”(Pemetaan Kemiskinan)“Community-Based Monitoring System”(Sistem Pemantauan Kesejahteraan olehMasyarakat)Representatives from governmentdepartments/institutions, NGOs,universities, research institutes,international donor agencies andembassies.Perwakilan dari instansi pemerintah,ornop, universitas, lembagapenelitian, lembaga donorinternasional dan kedutaan.Representatives from localgovernment (Bappeda, BPS,BKKBN, BPM-PD), local leaders(sub-district leaders, village heads,and village secretaries),local university, and NGOs.Perwakilan dari pemerintah daerah(Bappeda, BPS, BKKBN, BPM-PD),pemimpin setempat (camat, kepaladesa, sekretaris desa), universitaslokal dan ornop.Sixteen participants attended thisworkshop. They are representativesfrom BKKBN (National FamilyPlanning Coordination Board),BKKBN Office Jakarta, Ministry ofSocial Welfare, Statistics Office ofJakarta, WWF, HIS, CESS (Centerfor Economic and Social Studies),Secretariat of Poverty ReductionCommittee (KPK), Kadin (IndonesianChamber of Commerce andIndustry), and Monitoring Team onPoverty Reduction Program.Enam belas peserta menghadirilokakarya ini yang mewakililembaga-lembaga seperti BKKBN,BKKBN kantor Jakarta, KementerianKesejahteraan Sosial, WWF, HIS,CESS (Pusat Studi Ekonomi danSosial), Sekretariat KomitePenanggulangan Kemiskinan (KPK),Kadin (Kamar Dagang dan IndustriIndonesia), dan Tim PemantauProgram Penanggulangan Kemiskinan.National seminar(Seminar nasional)Jakarta,27 January 2005Regionalworkshop(Lokakaryaregional)Manado, NorthSulawesi,31 January 2005Consultationworkshop(Lokakaryakonsultasi)Jakarta02 February 2005

L a p o r a n T a h u n a n 2 0 0 547Publikasi, Lokakarya & Kegiatan PenelitianNo4567891011Topic/Topik“Poverty Tool Kit, Mapping Effort toStrengthen Microbusiness and PovertyMapping in Indonesia (Petunjuk DasarKajian Kemiskinan, Upaya Pemetaandalam Rangka Pemberdayaan UsahaMikro, dan Pemetaan Kemiskinan diIndonesia). This national workshopaimed to launch an interactive compactdisk (CD) containing the findings ofthose three topics mentioned above.“Discussion on Law No. 23 of 2004 onAbolition of Domestic Violence” (Diskusitentang UU No. 23 Tahun 2004 tentangPenghapusan Kekerasan Rumah Tangga)Welfare Condition of the Community atKabupaten Level (Kondisi KesejahteraanMasyarakat Kabupaten)Welfare Condition of the Community atKabupaten Level (Kondisi KesejahteraanMasyarakat Kabupaten)Cash Transfer Program (Program SubsidiLangsung Tunai(SLT))Lessons-Learned from the Managementof Research Institutes in the United States(Pelajaran yang Dipetik dari PengelolaanLembaga Penelitian di Amerika)Preliminary Results of the PPA at theVillage Level I Kabupaten Tapanuli Tengah(Hasil Sementara Analisis KemiskinanPartisipatoris/AKP di Tingkat DesaKabupaten Tapanuli Tengah)Preliminary Results of the PPA at theVillage Level I Kabupaten Bima (HasilSementara Analisis KemiskinanPartisipatoris/AKP di Tingkat DesaKabupaten Bima)Participants/PesertaRepresentatives from governmentdepartments, NGOs, private sector,universities, research institutes, andinternational agencies.Perwakilan dari departemenpemerintah, ornop, sektor swasta,universitas, lembaga penelitian, danlembaga internasional.Representatives from 16 JakartabasedNGOs.Perwakilan dari 16 ornop yang adadi Jakarta.The participants were 25representatives of government staffand 2 non-government staff.Peserta adalah 25 wakil dari pemerintahdan 2 dari non-pemerintah.Representatives from 18government institutions and 7non-government institutions.Perwakilan dari 18 lembagapemerintahan dan 7 dari lembaganonpemerintahan.SMERU researchers.Peneliti SMERU.SMERU researchers.Peneliti SMERU.Representatives from districtgovernment offices (40 participants)and non-government institutions (10participants).Perwakilan dari dinas-dinaspemerintah kabupaten (40 peserta)dan nonpemerintahan (10 peserta).Representatives from districtgovernment offices (27 participants)and non-government institutions (15participants).Perwakilan dari dinas-dinaspemerintah kabupaten (27 peserta)dan nonpemerintahan (15 peserta).Scope & Place/Lingkup & TempatNational seminar(Seminar nasional)Jakarta,03 March 2005Discussion(Diskusi)Jakarta12 March 2005Regional workshop(Lokakarya regional)Tapanuli Tengah,North Sumatra,02 May 2005Regional workshop(Lokakarya regional)Bima, West NusaTenggara,04 May 2005Internal seminar(Seminar internal)Jakarta,13 May 2005Internal seminar(Seminar internal)Jakarta,14 June 2005Regionalworkshop(Lokakaryaregional),Tapanuli Tengah,North Sumatra,29 July 2005Regionalworkshop(Lokakaryaregional)Bima, West NusaTenggara,1 August 2005

48 A N N U A L R E P O R T 2 0 0 5Publications, Workshops & Research ActivitiesNoTopic/TopikParticipants/PesertaScope/Lingkup1213“Governance in Indonesia: An Agendaof Macro and Micro Issues for Reform”(Tata Kelola Pemerintahan di Indonesia:Agenda Isu Makro dan Mikro dalamRangka Reformasi)Analysis of Determinants of ProvincialPoverty Changes in Indonesia 1984-2002: A Proposal. (Analisis FaktorPenentu Perubahan Tingkat Kemiskinandi Tingkat Provinsi di Indonesia1984-2002: Sebuah Proposal)Thirty-four representatives fromvarious agencies such as OTDA,MOHA, PMD, Bappenas, LIPI, andBPS, NGOs, private sector,universities, research institutes,international agencies, and media.Tiga puluh empat wakil dariberbagai lembaga seperti OTDA,MOHA, PMD, Bappenas, LIPI, danBPS, ornop, sektor swasta, universitas,lembaga penelitian, lembagainternasional dan media.SMERU Researchers.Peneliti SMERU.Nasionalseminar (SeminarnasionalJakarta,14 September2005Internal seminar(Seminar internal)Jakarta,27 September200514Capacity Building of Local Governmentthrough Assisting Participatory PovertyAssessment (PPA) in Kabupaten Bima– Final Workshop (Kajian Kapasitas Daerahdalam Penanggulangan Kemiskinanmelalui Analisis Kemiskinan PartisipatorisKabupaten Bima – Lokakarya Akhir)Representatives from DistrictSecretariat, Bappeda, districtgovernment offices, localparliament, NGOs and local media.Perwakilan dari Sekretariat Daerah,Bappeda, dinas pemerintah kabupaten,DPRD, ornop dan media lokal.Final regionalworkshop(Lokakarya akhirregional)3 December 20051516Capacity Building of Local Governmentthrough Assisting Participatory PovertyAssessment (PPA) in Kabupaten TapanuliTengah– Final Workshop(Kajian Kapasitas Daerah dalam PenanggulanganKemiskinan melalui AnalisisKemiskinan Partisipatoris KabupatenTapanuli Tengah – Lokakarya Akhir)“Unleashing the Potential for PovertyReduction” (Mewujudkan PotensiPenanggulangan Kemiskinan)Representatives from DistrictSecretariat, Bappeda, districtgovernment offices, local parliament,NGOs, local media, village headsand community leaders.Perwakilan dari Sekretariat Daerah,Bappeda, dinas pemerintah kabupaten,DPRD, ornop , media lokal, kepaladesa dan tokoh-tokoh masyarakat.Representatives from researchinstitutes, government officials,NGOs, and academics.Perwakilan dari lembaga penelitian,pejabat pemerintah, ornop, danakademisi.Final regionalworkshop(Lokakarya akhirregional)Tapanuli Tengah,North Sumatra,13 December2005Nationalworkshop(Lokakaryanasional)Jakarta,15 December2005

L a p o r a n T a h u n a n 2 0 0 549Publikasi, Lokakarya & Kegiatan PenelitianVIII. PRESENTATIONS BY SMERU STAFF /KEGIATAN PRESENTASI OLEH STAF SMERUNoHost/PenyelenggaraDate/VenueTanggal/TempatTopic/Topik123456DFID’s Multi-stakeholder ForestryProgram (MFP)Presenter: Dr. Asep SuryahadiThe Institute for DevelopmentPolicy and Management and theChronic Poverty Research Centre,the University of Manchester.Presenter: Dr. Sudarno SumartoProgram PascaSarjana, InstitutTeknologi Bandung (ITB) andInternational DevelopmentResearch Centre (IDRC), CanadaPresenter: Dr. Sudarno SumartoConference on EducationResearch in Developing andTransition Countries in Prague,Czech Republic.Presenter: Dr. Asep Suryahadi andMr. Daniel SuryadarmaUnited States – Indonesian Society(USINDO)Presenter: Mr. Alex ArifiantoCoordinating Ministry of SocialWelfare and the World BankPresenter: Dr. Sudarno Sumarto2 February 2005Anyer, Banten21 – 25 February2005ChancellorsConference Centerat the University ofManchester,England14 – 15 March2005Aula Barat ITBBandung31 March – 2 April2005CERGE Praha,Czech Republic27 April 2005USINDO OfficeWashington DC,USA28 April 2005Ministry ofFinance, Jakarta“Poverty Analysis and Mainstreaming.”“Social Protection for Chronic Poverty:The Way Forward ” (the firstpresentation) and“Assessing the Impact of IndonesianSociety Safety Net Program onHousehold Welfare and PovertyDynamics” (the second presentation).“SMERU’s Experience in BridgingResearch and Policy.”“The Determinants of Student Performancein Indonesian Public Primary Schools:The Role of Teachers and Schools.” and“Poverty, School, and Work: Childrenduring the Economic Crisis inIndonesia.”“Governance and Poverty Reduction:Evidence from Newly DecentralizedIndonesia.”“Teacher Absenteeism and Need forCivil Service Reform in Education.”78910World Bank Institute andthe Government of ChinaPresenter: Dr. Sudarno SumartoMinistry of Home AffairsPresenter: Dr. Sudarno SumartoWorld Bank IndonesiaPresenter: Dr. Sudarno SumartoIDRC, AKI and Universite Laval inColombo, Sri LankaPresenter: Mr. Daniel Suryadarma18 – 19 May2005Beijing,China7 June 2005Ministry of HomeAffairs (MOHA)Jakarta15 June 2005Jakarta11 – 17 June2005Colombo, SriLangka“Pro-poor Growth and Scaling UpPoverty Reduction in East Asia.”“Highlights on SMERU Research andActivities.”“Sustainable Capacity BuildingApproaches for Local Governance:Integrating Different Perspectives.”“The Progress Report on theCommunity-Based Monitoring System(CBMS) Project.”

50 A N N U A L R E P O R T 2 0 0 5Publications, Workshops & Research ActivitiesNoHost/PenyelenggaraDate/VenueTanggal/TempatTopic/Topik11121314151617The Inter-Regional InequalityFacility, a collaboration betweenthe Inter-American DevelopmentBank, Asian Development Bank(ADB), and the New Partnershipfor African Development.Presenter: Dr. Sudarno SumartoWorld Bank Office, JakartaPresenter: Dr. Asep SuryahadiBappenasDiscussant: Dr. Sudarno SumartoDSF OfficePresenter: Ms. Sri BudiyatiGema PKM IndonesiaPresenter: Mr. BambangSulaksonoCenter for Economic and SocialStudies (CESS), JICA and GoIPresenter: Dr. Sudarno SumartoBappenasPresenter: Dr. Sudarno Sumarto11 – 12 July2005Addis Ababa,Ethiopia3 August 2005Gran MahakamHotel, Jakarta23 August 2005Bappenas Office,Jakarta23 August 2005The DSF Office,Jakarta4 – 8 September2005Quality Hotel, Solo6 September 2005Non-AlignedMovement (NAM)Center, Jakarta15 September2005Bappenas Office,Jakarta“Indonesian Crisis Social Safety Net.”“Agricultural Demand Linkages andGrowth Multiplier.”“Discussing the Proposal for a CashTransfer Mechanism for Poor Families.”“The Health Financing Mechanisms(JKP Gakin) in Three Kabupaten(Purbalingga, Sumba Timur and Tabanan).”“Linkages for Sustainable MicroFinance.”“Understanding Poverty and ItsMultidimensionality.”“Understanding and MeasuringVulnerability to Poverty.”18MOHA (Ministry of Home Affairs)Presenter: Dr. Sudarno Sumarto28 September2005Hotel IbisKemayoran Jakarta“Poverty: What, Who, and Why?”192021GAPRI and Oxfam IndonesiaPresenter: Ms. Widjajanti SuharyoUNDP and the CoordinatingMinistry for People’s Welfare(Menko Kesra)Presenter: Ms. Widjajanti SuharyoADBModerator: Dr. Sudarno Sumarto28 – 30September 2005Santai Hotel, SanurDenpasar, Bali25 October 2005Comfort HotelRoyal, MakassarSouth Sulawesi15 November2005Borobudur Hotel,Jakarta“Poverty Measurements and Analysis: AShort Notes.”“Basic Statistics for Regional PovertyReduction Strategy Paper.”“Improving Labor Market Conditions inIndonesia.”

L a p o r a n T a h u n a n 2 0 0 551Publikasi, Lokakarya & Kegiatan PenelitianNoHost/PenyelenggaraDate/VenueTanggal/TempatTopic/Topik22 The University of Indonesia andBank Indonesia AcademicSeminar in Economics23242526Presenter: Dr. Asep Suryahadi andMr. Daniel Suryadarma.Ministry of Home Affairs (MOHA)Presenter: Dr. Sudarno SumartoAusAIDPresenter: Dr. Sudarno SumartoBappenasPresenter: SMERU TeamCoordinating Ministry for EconomicAffairs and the StatisticalSociety Forum (FMS)Presenter: Dr. Asep Suryahadi16 – 17November 2005Borobudur Hotel,Jakarta13 December 2005MOHA Office,Jakarta14 December 2005Four Seasons Hotel,Jakarta20 December 2005Bappenas Office,Jakarta22 December 2005BPS Office, Jakarta“Measurement and Trends of OpenUnemployment in Indonesia: The Issueof Discouraged Workers” and“A Reassessment of Inequality and ItsRole in Poverty Reduction in Indonesia.”“Conception of the poor.”“Preliminary Findings on Cash Transfers.”“The Implementation of The DirectCash Transfer Program in FiveKabupaten.”“The Development and Utilization ofPodes.”IX. WORKSHOPS, SEMINARS, DISCUSSIONS AND TRAINING SESSIONSATTENDED BY SMERU STAFF /LOKAKARYA, SEMINAR, DISKUSI DANPELATIHAN YANG DIHADIRI STAF SMERUIn 2005, SMERU staff attended sixinternational workshops and 74 nationalworkshops/seminars/discussions/trainings.During these workshops our staff activelyparticipated in the discussion on various issuesand shared our research findings.Pada tahun 2005, staf SMERU menghadiri enamlokakarya internasional dan 74 lokakarya/seminar/diskusi/pelatihan nasional. Dalamberbagai lokakarya tersebut, staf kami berperanaktif dalam diskusi mengenai berbagai isu, sertamenyampaikan temuan penelitian SMERU.

52 A N N U A L R E P O R T 2 0 0 5Administration & Staff ReviewSMERU held Project ConsultationCommittee (PCC) meetings on 20 July2005 and 16 February 2006 that were attendedby the representatives from of the donorinstitutions (AusAID, The Ford Foundation,and DFID) as well as members of the Boardof Governors of The SMERU Foundation.The aim of these meetings was to monitor theperformance and activities that have been andwill be undertaken by the Institute.During 2005, the Board of Governors held twomeetings, on 19 July 2005 to discuss issuesassociated with SMERU’s activities and on15 February 2006 to discuss the organization’swork plan as well as the plan to change thestructure of the foundation so that it is consistentwith the revised legislation governing foundations.The Management Team also held routinemonthly meetings of staff to discuss the statusof completed and current research, as well asthe research work plan, followed by the resolutionof administration and finance issues. In January2006, the SMERU Management Teamconducted staff evaluations for the workingperiod January–December 2005. Theseevaluations were aimed at providing input forthe Management Team in order to enhance theperformance of all staff.At the end of May 2005, SMERU advertisedvacancies in the Kompas newspaper and onits website for a Senior Researcher and JuniorResearcher as well as for a Junior PublicationsOfficer. A significant number of applicationswere received through the post or by email.During 2005 SMERU recruited 3 staff, oneJunior Researcher, one accountant to fill avacancy caused by the departure of a staffmember to continue her education in theNetherlands, as well as a graphic designer whowas appointed to the Publications Division. Inaddition, two former staff members (one ITperson and one researcher) rejoined SMERUafter completing their post-graduate studies inthe Netherlands.SMERU provided internship opportunitiesfor two students between July and December2005 – one doctoral student from the AustralianNational University and another master studentfrom the Luce Foundation. The one ANUdoctoral program student is focused on regionaldimensions of poverty alleviation in Indonesia.The other participant, an independent fellowin economics from the Luce Foundation (incoordination with the Asia Foundation) isdoing his internship in SMERU untilmid-July 2006.SMERU moved to a new place of work atJl. Pandeglang 30, Menteng, Jakarta on 15November 2005.

L a p o r a n T a h u n a n 2 0 0 553Tinjauan Administrasi & StafSMERU menyelenggarakan rapat ProjectConsultation Committee (PCC) pada20 Juli 2005 dan 16 Februari 2006 yangdihadiri oleh semua wakil dari lembaga donor(AusAID, The Ford Foundation dan DFID)serta anggota Badan Pengurus YayasanSMERU. Tujuan pertemuan ini adalah untukmeninjau kinerja dan kegiatan yang telahdan akan dilakukan oleh Lembaga PenelitianSMERU.Selama 2005 Badan Pengurus mengadakandua pertemuan, yaitu pada 19 Juli 2005 untukmembahas hal-hal yang terkait dengan kegiatanSMERU, dan selanjutnya pada 15 Februari2006 mendiskusikan rencana kerja lembagaserta membicarakan rencana perubahanstruktur organisasi yayasan agar sesuai denganundang-undang yayasan yang telah direvisi.Tim Manajemen juga mengadakan pertemuandengan staf secara berkala setiap bulan untukmembahas status penelitian yang telah dansedang berlangsung serta rencana kerjapenelitian yang diikuti dengan penyelesaianmasalah administrasi dan keuangan. Timmanajemen Lembaga Penelitian SMERUmelakukan evaluasi staf untuk masa periodekerja Januari – Desember 2005 pada Januari2006. Evaluasi ini bertujuan untuk memberikanmasukan kepada Tim Manajemen tentangkinerja seluruh staf.Selama periode 2005 Lembaga PenelitianSMERU telah merekrut tiga staf baru, yakni:satu peneliti junior, satu staf akunting untukmengisi posisi yang ditinggalkan staf terdahulukarena melanjutkan studi ke Belanda, serta satustaf disain grafis di divisi Publikasi. Selain itu,dua staf lama telah bergabung kembali denganLembaga Penelitian SMERU setelahmenyelesaikan studi S2-nya di Belanda yaitusatu staf IT dan satu peneliti.Sejak Juli hingga Desember 2005, LembagaPenelitian SMERU memberikan kesempatanmagang kepada dua orang mahasiswa satu diantaranya mahasiswa doktoral dari UniversitasNasional Australia (ANU) dan seorang lagimahasiswa master dari Yayasan Luce (LuceFoundation). Mahasiswa program doktoralyang berasal dari ANU menaruh perhatianpada dimensi penanggulangan kemiskinanregional di Indonesia. Peserta lain, yaknipeserta independen yang bergelut dalam bidangekonomi berasal dari Yayasan Luce yang bekerjasama dengan the Asia Foundation. Saat ini iamasih berstatus magang di Lembaga PenelitianSMERU hingga pertengahan Juli 2006.Sejak 15 November 2005, Lembaga PenelitianSMERU pindah ke kantor baru yang berlokasidi Jl. Pandeglang 30, Menteng, Jakarta.Pada akhir Mei 2005, Lembaga PenelitianSMERU memasang iklan lowongan kerja diharian Kompas dan situs Lembaga PenelitianSMERU untuk mengisi posisi peneliti senior,peneliti muda, dan staf publikasi junior.Lembaga Penelitian SMERU menerimabanyak surat lamaran yang dikirim melalui posdan email.

54 A N N U A L R E P O R T 2 0 0 5Financial Statements

L a p o r a n T a h u n a n 2 0 0 555Laporan Keuangan

56 A N N U A L R E P O R T 2 0 0 5Financial StatementsTHE SMERU RESEARCH INSTITUTESTATEMENTS OF ACTIVITIES & FUND BALANCESFOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2005 & 2004

L a p o r a n T a h u n a n 2 0 0 557Laporan KeuanganTHE SMERU RESEARCH INSTITUTESTATEMENTS OF cash flowsFOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2005 & 2004

58 A N N U A L R E P O R T 2 0 0 5Financial StatementsTHE SMERU RESEARCH INSTITUTESTATEMENTS OF FINANCIAL POSITIONSFOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2005 & 2004

L a p o r a n T a h u n a n 2 0 0 559ORGANIZATIONAL STRUCTURE OF SMERU RESEARCH INSTITUTE 2005STRUKTUR ORGANISASI LEMBAGA PENELITIAN SMERU 2005Foundation/YayasanBoard of GovernorsBadan PengurusInstitute/LembagaAdvisory BoardBadan PenasehatDirectorDirekturConsultantKonsultanExternal Affairs/Donor LiasonOfficerHubungan Luar/DonorDeputy Director Administration,Finance & Publication DivisionDeputi Direktur Bidang Administrasi,Keuangan & PublikasiDeputy DirectorResearch DivisionDeputi Direktur Bidang PenelitianDivision CoordinatorAdministration & FinanceKoordinator DivisiAdministrasi & KeuanganDivision CoordinatorPublications & InformationKoordinator DivisiPublikasi & InformasiResearchersPenelitiVisiting ResearchersPeneliti Tamu• Administration & HumanResources/Administrasi & SDM• Finance/Keuangan• Accounting/Akuntansi• Editorial/Editorial• Publications/Publikasi• NGO Partnership/Kemitraan dengan Ornop• Information Technology/Teknologi Informasi• Library/Perpustakaan

60 A N N U A L R E P O R T 2 0 0 5