KONDISI PRANCIS SEBELUM DAN SESUDAH ... - Blog Staff UI

KONDISI PRANCIS SEBELUM DAN SESUDAH ... - Blog Staff UI KONDISI PRANCIS SEBELUM DAN SESUDAH ... - Blog Staff UI

staff.blog.ui.ac.id
from staff.blog.ui.ac.id More from this publisher
13.07.2015 Views

KONDISI PRANCIS SEBELUM DAN SESUDAH PERANG DUNIA II(RINGKASAN UNTUK MAHASISWA)I. REPUBLIK KETIGA 1875 -- 1940A. Konstitusi:President de la République dipilih untuk jangka waktu 7 tahun oleh beberaparibu petinggi negara (notables). Dia tidak memiliki kekuasaan yang nyata. Sementaraparlemen terdiri atas Senat yang dipilih dalam pemilihan tidak langsung untuk jabatan9 tahun dan Chambres de députés (Badan Perwakilan) yang dipilih dalam pemilihanumum yang diadakan 4 tahun sekali. Para menteri dan Ketua Kabinet bertanggungjawab di depan parlemen yang berhak untuk memecat mereka. Sistem ini disebutsebagai sistem parlementer. Perubahan pemerintahan sering terjadi terutama karenamayoritas anggota Badan Perwakilan tidak sama dengan mayoritas di Senat.B. Partai PolitikKonstitusi baru menguntungkan partai politik. Sampai tahun 1879, mayoritaswakil rakyat dan senator berasal dari golongan Monarki. Demikian pula President dela Republique Mac-Mahon juga berasal dari golongan yang sama. Mereka tidakberhasil untuk mencapai kesepakatan membubarkan Republik Ketiga ini ketikadilangsungkan Pemilu tahun 1879, sebab dalam pemilu ini yang menang adalahKaum Republik. Golongan kanan terdiri atas kaum Monarki (Orleanis danLegitimis), Bonapartis. Golongan Tengah terdiri atas kaum Republiken Moderat(Gambetta, Jules Ferry), Golongan Kiri merupakan kaum Radikal (Clemenceau),dan ada golongan Ekstrem kiri terdiri dari kelompok sosialis ( Jean Jurés). KaumModerat memerintah sampai tahun 1890, kemudian kaum radikal yang didukungoleh kaum sosialis sampai tahun 1914.C. Politik Dalam Negeri Prancis dari tahun 1879 sampai 1914.Politik dalam negeri ditandai oleh serangkaian krisis pemerintahan. Dari1886 sampai 1889, Jendral Boulanger berupaya mengambil alih kekuasaan. Padatahun 1891 sampai 1893, terjadi skandal keuangan pembangunan Terusan Panamadan karena para politisi tingkat tinggi bersikap kompromistis, serangan anarkismeningkat sehingga memaksa Badan Perwakilan (Chambre des Députés)memungut suara bagi undang-undang suatu undang-undang propaganda kekerasan(1893—1894). Namun, hal ini tidak menghalangi pembunuhan presiden Sadi-Carnot tahun 1894. Dari tahun 1893 – 1899 peristiwa Kapten Dreyus membelahPrancis menjadi dua: antara yang percaya akan tuduhan mata-mata Dreyfus dan

<strong>KONDISI</strong> <strong>PRANCIS</strong> <strong>SEBELUM</strong> <strong>DAN</strong> <strong>SESUDAH</strong> PERANG DUNIA II(RINGKASAN UNTUK MAHASISWA)I. REPUBLIK KETIGA 1875 -- 1940A. Konstitusi:President de la République dipilih untuk jangka waktu 7 tahun oleh beberaparibu petinggi negara (notables). Dia tidak memiliki kekuasaan yang nyata. Sementaraparlemen terdiri atas Senat yang dipilih dalam pemilihan tidak langsung untuk jabatan9 tahun dan Chambres de députés (Badan Perwakilan) yang dipilih dalam pemilihanumum yang diadakan 4 tahun sekali. Para menteri dan Ketua Kabinet bertanggungjawab di depan parlemen yang berhak untuk memecat mereka. Sistem ini disebutsebagai sistem parlementer. Perubahan pemerintahan sering terjadi terutama karenamayoritas anggota Badan Perwakilan tidak sama dengan mayoritas di Senat.B. Partai PolitikKonstitusi baru menguntungkan partai politik. Sampai tahun 1879, mayoritaswakil rakyat dan senator berasal dari golongan Monarki. Demikian pula President dela Republique Mac-Mahon juga berasal dari golongan yang sama. Mereka tidakberhasil untuk mencapai kesepakatan membubarkan Republik Ketiga ini ketikadilangsungkan Pemilu tahun 1879, sebab dalam pemilu ini yang menang adalahKaum Republik. Golongan kanan terdiri atas kaum Monarki (Orleanis danLegitimis), Bonapartis. Golongan Tengah terdiri atas kaum Republiken Moderat(Gambetta, Jules Ferry), Golongan Kiri merupakan kaum Radikal (Clemenceau),dan ada golongan Ekstrem kiri terdiri dari kelompok sosialis ( Jean Jurés). KaumModerat memerintah sampai tahun 1890, kemudian kaum radikal yang didukungoleh kaum sosialis sampai tahun 1914.C. Politik Dalam Negeri Prancis dari tahun 1879 sampai 1914.Politik dalam negeri ditandai oleh serangkaian krisis pemerintahan. Dari1886 sampai 1889, Jendral Boulanger berupaya mengambil alih kekuasaan. Padatahun 1891 sampai 1893, terjadi skandal keuangan pembangunan Terusan Panamadan karena para politisi tingkat tinggi bersikap kompromistis, serangan anarkismeningkat sehingga memaksa Badan Perwakilan (Chambre des Députés)memungut suara bagi undang-undang suatu undang-undang propaganda kekerasan(1893—1894). Namun, hal ini tidak menghalangi pembunuhan presiden Sadi-Carnot tahun 1894. Dari tahun 1893 – 1899 peristiwa Kapten Dreyus membelahPrancis menjadi dua: antara yang percaya akan tuduhan mata-mata Dreyfus dan


orang yang percaya bahwa dia tidak bersalah. Dreyfus dijatuhi hukuman kerja paksa,dan direhabilitasi.D. Undang-Undang yang dihasilkan:1881 – 1886: Pendidikan dasar menjadi wajib dan gratis bagi seluruh bangsaPrancis yang berusia 6 – 12 tahun; Pendidikan bersifat laik, dan netral (dari sudutkeagamaan).1884: Undang-undang tentang kebebasan berserikat;1892: UU yang melarang untuk mempekerjakan anak-anak dalam industri1898: UU yang menyatakan bahwa majikan bertanggung jawab ataskecelakaan kerja (keselamatan kerja dalam pabrik langsungmembaik).1891 – 1910: UU tentang pengaturan sistem pensiun1904: UU tentang lama kerja sampai maksimum 10 jam per hari dan 6 haridalam seminggu.1905: Pemisahan antara gereja dan negara. Paus protes namun sia-sia.1905: Wajib militer ditetapkan selama dua tahun bagi seluruh rakyat Pranciskemudian diperpanjang menjadi 3 tahun pada 1913.1914: UU yang menetapkan pajak progresif terhadap penghasilan.E. Kemajuan Prancis lainnya1872—1914 Produksi pertanian meningkat 30% untuk gandum serta 4 kalilipat untuk kentang dan gula1914: jalan KA mencapai 50.000 km. Lalu lintas pengairan meningkat 2 kalilipat dari 1896—1911.Produksi batu bara mencapai 40 juta ton.Berkat politik proteksionisme Prancis, menjadikan pasar-pasar baru dibukadi wilayah koloni.1900 Metro dari poros Timur – Barat diresmikan.1889 Pameran teknologi metal seperti Pembangunan Tour Eiffel. PameranDunia tahun 1900 memberi peninggalan kompleks besar: Le grand et le petitPalais, dan jembatan Alexandre III.1910 pembangunan gereja Sacré Coeur selesai yang dimulai tahun 1876 dipuncak bukit Montmartre. Karya arsitektur yang merupakan contoh terakhirarsitektur kubah.


II. SITUASI UMUM <strong>PRANCIS</strong> PADA TAHUN 1940Pada tanggal 10 Mei 1940, pasukan Jerman menyerang Belgia dan negaraitupun jatuh ke tangan Jerman pada tanggal 18 Mei 1940, setelah Pasukan Inggris danPrancis yang bertugas menghadang pasukan Jerman gagal menjalankan tugasnya.Selain menduduki Belgia, Jerman juga berhasil menguasai Belanda dan Luxemburg.Jerman menekan Prancis hingga ke wilayah Meuse, Sedan yang terletak diPrancis Utara. Hutan lebat yang diperkirakan sulit ditembus pasukan Jerman ternyatadapat dilalui oleh tentara Jerman dengan sangat cepat.Masyarakat Prancis yang melihat kekejaman Jerman, secara spontan mulaimengungsi ke wilayah lain yang lebih aman. Pada pertengahan Juni 1940 jumlahpengungsi dari wilayah utara mencapai antara 6 sampai 10 juta orang termasuk 2 jutaorang Belgia yang mengungsi ke Prancis.Setelah ditandatanganinya gencatan senjata Prancis-Jerman, para pengungsisemakin banyak mengalir ke wilayah selatan. Sebagai contoh pada bulan Juni 1940,penduduk kota Brive di Corrèze meningkat dari 30.000 menjadi 100.000 orang.Pasukan Prancis dan Inggris semakin terdesak oleh pasukan Jerman danterpaksa mundur hingga ke Dunquerque. Evakuasi ke daratan Inggris segera dilakukansejak tanggal 28 Mei hingga 4 Juni 1940 terhadap sekitar 130.000 tentara Prancis dan200.000 tentara Inggris dengan bantuan pesawat terbang dan kapal laut milik sekutu.Namun sebelum semua peralatan perang sempat terangkut, pasukan Jerman telah tibadi Dunquerque pada tanggal 4 Juni 1940, sehingga Jerman berhasil merampas senjatadan kendaraan lapis baja beserta kapal laut dan pesawat terbang milik sekutu.Sementara itu, di Paris tanggal 19 Mei 1940 Perdana Menteri Prancis PaulRenauld menggantikan Edouard Daladier yang sebelumnya menjabat sebagai MenteriPertahanan dengan Jendral Maxime Weygand. Hari itu juga Paul Renauld memanggilPhilippe Pétain yang bertugas sebagai duta besar Prancis di Spanyol danmengangkatnya sebagai Wakil Perdana Menteri. Pada tanggal 5 Juni 1940, PaulRenauld mengangkat Jendral Charles de Gaule sebagai Sekretaris JendralKementerian Pertahanan.Pemerintahan Republik Ketiga Prancis segera pindah dari Paris ke kota Tourspada tanggal 9 Juni 1940 setelah pasukan Jerman semakin mendekati Paris. Jermanakhirnya berhasil mencapai Paris pada tanggal 14 Juni 1940. Sehari sebelumnyapemerintah Prancis telah mengumumkan Paris sebagai ville ouverte, yang artinyatidak ada pertahanan militer di kota itu.Pada tanggal 14 Juni 1940 itu pua pemerintah Prancis kembali memindahkanpusat pemerintahan dari Tours ke Bordeaux. Hari itu Renauld mengusulkan kepadakabinet untuk memindahkan pusat pemerintahan ke wilayah koloni Prancis di AfrikaUtara dan meneruskan perjuangan melawan Jerman dari sana. Tetapi usulan ini


ditolak oleh Pétain, Weygand dan sebagian anggota kabinet. Mereka berpendapatbahwa pemerintah Prancis tidak boleh meninggalkan negara dan masyarakat Prancis.Penolakan ini membuat Reynauld memutuskan untuk mengundurkan diri darijabatannya pada tanggal 16 Juni 1940.Presiden Albert Lebrun menunjuk Pétain untuk menggantikan Reynauld untukmenduduki jabatan sebagai wakil PM pada tanggal 17 Juni 1940. Setelahpengangkatannya Pétain menghimbau masyarakat Prancis melalui radio agarmelakukan perundingan gencatan senjata dengan Jerman. Tanggal 18 Juni 1940,Jendral de Gaulle yang telah berada di London karena menolak bergabung denganpemerintahan yang baru di bawah Pétain, menyerukan kepada masyarakat Prancisuntuk tetap meneruskan perjuangan melawan Jerman. Perjanjian gencatan senjataantara Prancis dan Jerman ditandatangani tanggal 22 Juni 1940 di Compiège,Rethondes. Berdasarkan perjanjian gencatan senjata, ada beberapa hal yang sangatpenting:1. Prancis dibagi menjadi 2 wilayah, yaitu wilayah pendudukan di Utara di bawahkekuasaan Jerman dan wilayah selatan yang disebut sebagai wilayah bebas.Wilayah selatan ini luasnya 2/5 dari seluruh wilayah Prancis.2. Prancis tidak berhak memperoleh kembali sekitar satu setengah juta warganya yangditahan oleh Jerman.3. Prancis hanya boleh memiliki 100.000 tentara saja, yang disebut armée del’armistice.4. Prancis harus menyediakan dana untuk membiayai pendudukan Jerman sebesar400 juta franc per hari. Bulan Nopember 1942 jumlah itu naik menjadi 500 jutafranc dan meningkat lagi menjadi 700 franc per hari pada tahun 1944.5. Prancis harus menyediakan 10.000 ekor hewan ternak dan 1000 ton mentega setiapminggu.6. Prancis harus menyediakan 700.000 ton batubara setiap bulan.Pemerintah Prancis terpaksa memindahkan pemerintahannya dari Bordeaux,karena kota Bordeaux termasuk dalam wilayah pendudukan. Semula pemerintahPrancis akan memindahkannya ke Clermont-Ferrand, namun karena minimnyafasilitas di kota itu akhirnya tanggal 2 Juli 1940 pemerintah Prancis memutuskanuntuk memindahkan pemerintahannya di kota Vichy, karena fasilitas yang dibutuhkanpemerintah Prancis cukup tersedia, seperti listrik, alat telekomunikasi.Sementara itu di Inggris, pemerintah Inggris memperkirakan Jerman akanmenguasai armada kapal perang Prancis yang masih ada di pelabuhan Inggris danAfrika Utara. Untuk itu pemerintah Inggris waktu itu Winston Churchil memutuskanuntuk melakukan operasi Catapult. Operasi ini bertujuan untuk menguasai armadakapal perang Prancis yang berada di Inggris dan Afrika Utara agar tidak jatuh ketangan Jerman. Armada Prancis yang ada di Inggris dengan mudah dapat dikuasai


Inggris. Tetapi armada yang berada di el-Kébir, Aljazair, di bawah pimpinanLaksamana Marcel Bruno Gensoul menolak untuk menyerahkan diri secara suka reladan bergabung dengan Laksamana James Sommerville. Akibat penolakan itu, kapalperang Inggris menyerang kapal perang Prancis pada tanggal 3 Juli 1940. Dalamperistiwa itu 1.297 pelaut Prancis tewas dan ratusan lainnya cidera. Peristiwan Mars-elKébir membuat pemerintaPrancis memutuskan hubungan diplomatik dengan Inggris.Sementara itu di Vichy tanggal 10 Juli 1940 Assemblée Nationale memberikanwewenang kepada Pétain untuk membentuk kabinet dan menyusun konstitusi barumenggantikan konstitusi tahun 1875 yang digunakan oleh pemerintahan RepublikKetiga. Dengan wewenang yang dmilikinya, Pétain kemudian mengeluarkankeputusan pada tanggal 11 dan 12 Juli 1940. Keputusan tanggal 11 Juli 1940menetapkan Pétain sebagai Chef de l’Etat dan Chef du gouvernement, sertamembubarkan chambres des Députes dan Senat. Keputusan tanggal 12 Juli 1940menetapkan bahwa Pierre Laval sebagai calon pengganti Pétain.Pada tanggal 24 Oktober 1940 Pétain mengadakan pertemuan dengan Hitler distasiun kereta api di kota Montoire. Pertemuannya ini dijelaskan oleh Pétain dalampidatonya tanggal 30 Oktober 1940 bahwa pertemuan Montoire dimaksudkan untukmenjalin kerjasama dengan Jerman, agar Prancis berada pada posisi yang menguntungkandalam tatanan Eropa Baru di bawah Jerman. Pada tanggal 14 Nopember 1940ditandatangani Accord de Compensation yang isinya Prancis tidak berhakmemperoleh wilayahnya kembali Alsace-Lorraine yang telah dikuasai Jermansemenjak Juni 1940 dan wilayah Nord, Pas de Calais yang langsung di bawahpemerintahan Jerman yang berada di Belgia.Kondisi masyarakat Prancis terpecah menjadi dua, yaitu antara mereka yangmengikuti anjuran Pétain, yaitu menyerahkan senjata kepada Jerman dan masyarakatPrancis yang menolak untuk menyerah dan bertekad terus bertempur melawanJerman. Mereka yang menolak memilih untuk pergi ke wilayah bebas dan meneruskanperjuangan dari sana. Demikian pula gencatan senjata yang ditandatangani diCompiège membuat masyarakat Prancis semakin terpecah menjadi dua.Mereka yang tidak menuruti perintah pemerintah Prancis untuk selalumendekati Jerman, merencanakan tindakan yang konkrit untuk menyelamatkan negaramereka. Mereka yang terus mengadakan perjuangan melawan Jerman disebutRésistance. Résistance ini terbagi menjadi dua, yaitu Résistance intérieur danRésistance Extérieure. Resistence exterieure adalah mereka yang melawan Jermanyang dilakukan oleh orang Prancis yang ada di luar negeri, terutama di Inggris danResistance intérieure adalah mereka yang mengadakan perlawanan di dalam negeraraPrancis. Pelopor Résistance Extérieure adalah Jendral de Gaulle. Pada tanggal 19 Juni1940, de Gaulle berpidato di Radio BBC yang menyebut dirinya sebagai pemimpinPrancis dan berbicara atas nama bangsa Prancis. Pidato ini mengajak semua orangPrancis yang berada di Afrika untuk mengangkat senjata melawan Jerman.


Pemerintahan Pétain tidak dapat menerima pidato de Gaulle dan pengadilan inabsensia di Clermont-Ferrand menjatuhkan hukuman mati atas Jendral de Gaulle padatanggal 2 September 1940. Sementara itu de Gaulle di Inggris berhasil meyakinkanInggris untuk membuat salah satu pangkalan perlawanan de Gaulle dan pasukannya diDakar, Afrika Utara. Churchil menyetujui usulan de Gaulle itu. Inggris pada tanggal28 Juni 1940 telah mengakui de Gaulle sebagai pemimpin France Libre. Kedatangande Gaulle ke Dakar tidak disambut oleh orang Prancis, karena mereka tidak menyukaiInggris sebagai konsekuensi peristiwa Mers-el-Kébir. Dengan dukungan dari Inggris,de Gaulle membentuk pasukan bersenjata di bawah naungan France Libre yangdinamakan: Forces françaises libres (FFL). Dukungan de Gaulle terus mengalir antaralain dari Chad, Congo, dll.Pada tanggal 8 Nopember 1942 Pasukan Amerika yang dipimpin oleh JendralEisenhower mendarat di Maroko dan Aljazair untuk melakukan operasi Toch yangbertujuan membebaskan Afrika Utara dari kekuasaan Jerman. Hal ini dikecam olehpemerintahan Vichy yang disusul dengan pemutusan hubungan diplomatik denganAmerika.Pertempuran terjadi antara pasukan Eisenhower dan pasukan Darlan yangmewakili Pétain di Afrika Utara. Akhirnya Pasukan Eisenhower dapat menguasaiAfrika Utara dan pada tanggal 22 Nopember 1943 ditandatangani perjanjian antaraDarlan dan dan Amerika Serikat. Pihak AS mengakui Darlan sebagai pimpinan sipildan militer di wilayah koloni Prancis di Afrika Utara.Darlan akhirnya dibunuh pada tanggal 24 Desember 1942, dan kedudukannyadigantikan oleh Henri Giraud. Penunjukan Giraud ini diprotes oleh De Gaulle karenaia merasa dialah yang paling pantas menduduki jabatan yang ditinggalkan Darlan. DeGaulle pergi ke Aljazair untuk berunding dengan Giraud. Kedua tokoh sepakatmembentuk Comité français de libération nationale pada 31 Juli 1943. PembentukanCFLN disusul dengan pembentukan GPRF (Gouvernement Provisoire de laRépublique Française). De Gaulle dan Giraud menjadi presiden GPRF. Pada tanggal17 September 1943 GPRF membentuk Assemblée consultative yang anggotaanggotanyaadalah wakil dari organisasi résistance intérieur. Tanggal 8 Nopember1943 Giraud mundur dari GPRF.Pendaratan pasukan sekutu ke Afrika Utara membuat Jerman marah sehinggauntuk memperkuat kekuasaannya di Prancis, tanggal 11 Nopember 1942 Jerman jugamenduduki wilayah bebas (zone libre), sehingga seluruh wilayah Prancis daratandikuasai pihak Jerman. Jerman mulai merasakan kekurangan tenaga kerja untukdipekerjakan di pabrik-pabriknya. Laval yang menjabat sebagai chef dugouvernement pemerintahan Vichy melihat peluang untuk memperoleh kembali WNPrancis yang ditawan Jerman dan dia juga yakin Jerman akan menguasai Eropa. Lavalmenawarkan 1 tawanan ditukar dengan 3 pekerja, dan hal ini disetujui pihak Jerman.STO (service du travail obligatoire) ini ditandatangani Prancis-Jerman tanggal 16Febriuari 1943. Namun kenyataannya Jerman tidak pernah menepati janjinya, dan


Prancis kembali dirugikan. Banyak pemuda yang menolak STO ini, kemudianbergabung dengan gerakan Resistance Inférieure atau mereka lari ke hutan untukmenghindari STO. Mereka yang lari disebut sebagai Les Maquisards. Di bawahkoordinasi de Gaulle yang berada di luar negeri, pada Januari 1943 dibentuk Comitéde Coordination des Mouvements de Résistance. Pemerintahan Vichy merasaterancam dengan dibentuknya CCMR ini. Untuk mengatasinya Pemerintah Vichymembentuk Milice, yaitu satuan polisi khusus untuk memburu kaum résistance.Pada 1 Februari 1944 de Gaulle mendirikan Forces Françaises de l’Intérieure(FFI) untuk mempersatukan pasukan bersenjata yang dibentuk résistance inférieure.Pada tanggal 6 Juni 1944 pasukan sekutu di bawah Eisenhower mendarat dipantai Normandie untuk melakukan operasi Overlord yang salah satu tujuannyamembebaskan Prancis dari pendudukan Jerman. De Gaulle diberitahu oleh Churchilhanya beberapa jam sebelum pendaratan karena pihak sekutu belum yakin bahwa deGaulle adalah satu-satunya pemimpin résistance. Pada saat pasukan sekutu mendaratdi pantai Normandie, de Gaulle secara khusus berpidato di radio BBCLondon untukmenghimbau masyarakat Prancis berjuang bersama-sama dengan sekutu dan FFIuntuk membebaskan Prancis dari pendudukan Jerman.Tanggal 14 Juni 1944 de Gaulle tiba di Prancis, yaitu di Bayeux untukmemompa semangat pejuang Prancis. Usaha pembebasan Prancis berlangsung dari19-25 Agustus 1944. Tanggal 19 Agustus kantor kepolisian pusat di Paris didudukiRésistance. Tanggal 25 Agustus 1944 jendral Charles de Gaulle tiba di Paris yangdisambut hangat oleh masyarakat Prancis. Di sini de Gaulle didesak AssembléeConsultative untuk memproklamirkan Republik Prancis dari balkon Hôtel de Ville,namun ditolak oleh de Gaulle karena Republik Prancis tidak pernah hilang, karena deGaulle tidak pernah menganggap adanya pemerintahan Vichy.Pada 23 Oktober 1944 pemerintah Amerika dan Inggris mengakui GPRFsebagai pemerintah Prancis dengan de Gaulle sebagai presiden yang syah.1 Gouvernement Provisoire de la République Française.


III.REPUBLIK KE-IVKetika perang Dunia ke-II usai, tidak seorang Prancis pun yang menghendakikepada sistem tahun 1940-an. Sebaliknya rakyat sangat mengagung-agungkan kaumRésistance yang didominasi oleh partai kiri, yang saat itu sangat berpengaruh,khususnya kaum komunis, yang menguasai 30% suara dalam pemilihan umum. Disamping itu, pemimpin Gouvernement Provisoire de la République Française, Jendralde Gaulle yang memiliki kharisma yang sangat tinggi, tidak sependapat dengan partaikiri karena de Gaulle menganggap bahwa kekuasaan legislatif terlampau kuatsehingga perlu pembaharuan konstitusi. Akhirnya de Gaulle melakukan demisionerdan tidak mau bergabung dengan kelompok kiri. Setelah dilaksanakan referendum,warga Prancis lebih menyukai konstitusi yang mirip dengan konstitusi pada RepublikKetiga. Dengan demikian berdirilah Republik Keempat.Republik Keempat dimulai dengan tiga permasalahan besar, yaitu: ketidakstabilanpemerintahan yang diakibatkan oleh kaum opsisi antara kaum komunis dankaum gaullist (pengikut de Gaulle). Bahkan pada masa pemerintahan pemerintahanyang sangat populer saat itu, yaitu di bawah Pinay dan Mendes France, pemerintahankeduanya hanya berjalan tidak lebih dari 10 bulan.Kedua, Pemerintahan Republik Keempat menemui kesulitan dalam halkeseimbangan pendapatan dan belanja negara. Akibat dari Perang Dunia Kedua,anggaran pembangunan sedikit stabil baru pada tahun 1952, namun nilai mata uangfranc 1/100 dari tahun 1914. Dalam melaksanakan pembangunan negerinya, Prancissangat tergantung pada hutang luar negeri, terutama dari Amerika Serikat.Permasalahan ketiga, yakni Pemerintah Prancis sangat dipusingkan denganmasalah negara yang menjadi koloninya di Pasifik, Afrika Hitam (Afrique Noire),Maroko, Tunisia, Indochina, dan Algeria. Di Indochina, Perang dimulai pada tahun1946 hingga tahun 1954 setelah Pasukan Prancis terpukul di Dien Bien Phu.Walaupun Prancis telah meninggalkan Indochina, namun Indochina tetap menjadikancah peperangan setelah terjadinya intervensi Amerika dari tahun 1966 -- 1972).Permasalahan keempat, masalah Algeria (Aljazair). Prancis memperkirakantidak akan meninggalkan Algeria, karena negara ini diatur sebagai layaknyadépartement yang ada di Prancis metropolitan dan 1/10 penduduknya adalah bangsaPrancis. Gerekan nasionalis Aljazair dimulai tahun 1954 dan berlangsung di seluruhnegeri. Pemerintahan Republik Keempat memutuskan untuk menurunkan pasukanyang berasal dari wajib militer yang berlangsung kurang lebih 2 tahun. Ditinjau darisegi finansial maupun dari kemanusiaan, perang Aljazair ini sangat mahal. Di satupihak masyarakat Prancis yang antikolonial mengehdanki agar Prancis mengakhiripeperangan dengan memerdekakan Aljazair, tetapi di lain pihak ada yang tetapmenggunakan politik kekuatan, yaitu menyelesaikannya dengan aksi militer.Pada tahun 1958 terjadi penggulingan kekuasaan militer di Alzir yang


menentang Republik Keempat. Untuk memperoleh solusi dari krisis itu, Presidenterakhir Republik Keempat Guy Mollet memanggil Jendral Charles de Gaulle. Perangdi Aljazair berakhir pada tahun 1962 setelah negara itu memproklamasikankemerdekaannya.IV.KERUGIAN MATERIAL, SARANA <strong>DAN</strong> PRASARANA YANGDIDERITA <strong>PRANCIS</strong> AKIBAT PERANG DUNIA II1. Perang Dunia Kedua berakhir tanggal 8 Mei 1945 ketika Marskal Keitelmenandatangani Penyerahan Jerman di Berlin.2. Kerugian perang Dunia bagi Prancis: di bidang populasi, produksi,keuangan, struktur perekenomian, politik dan kolonialisme.a. Di bidang demografi: <strong>PRANCIS</strong>* Denatalité terus berlanjut sejak awal PD II* Korban Perang: militer : 200.000 orangTawanan perang dan pengungsi 240.000Orang sipil 160.000Total : 600.000 orangKorban tidak langsung:Mati 300.000 - 500.000Defisit kelahiran bayi 230.000 - 500.000Perginya orang asing 300.000Perginya org Prancis 20.000-----------------------------800.000 - 1.300.000Jadi jumlah korban perang di pihak Prancissebanyak antara 1,5 juta dan 2 juta orang.Cacat karena Perang: Militer, orang sipil, pengungsi, sebesar 800.000orang.


KORBAN DI PIHAK LAIN:Rusia : 35 juta orang hilang, 17 juta di antaranya matiA.S. : 300.000 orangInggris : 400.000 orangJepang : 2 Juta orangJerman : antara 4 sampai 5 juta orang3. HANCURNYA PEREKONOMIAN <strong>PRANCIS</strong>- Semua aktivitas Perekonomian Prancis praktis terhenti.• Kontribusi untuk Jerman: antara 10 sampai 75 % dariHasil produksi• Hancur (akibat Bom dan bumi hangus)• Adanya Service Travail Obligatoire (STO)menyebabkan orang Prancis malas bekerja;• Passivité Volontaire des travailleurs (1944).- 1 Juta Hektar tanah tidak dapat digarap- Penghancuran pabrik dan barang produksi (stok). Kalaumasih ada sisa hasil produksi, kualitasnya jelek.- Tidak ada prasarana transportasi- Mesin-mesin yang sudah tua usianya (rata-rata 25tahun).- 300.000 truk dari 500.000 yang ada hancur- Kereta api:1939 1944Jembatan KA 40.100 38.500Kereta Api 17.000 3.000Kereta barang 439.000 200.000Kereta Penumpang 36.000 13.500Depo Lokomotif 40 16


Rel Kereta Api 3.000 kmStasiun besar hancur115 bh.Pembangunan kembali sarana dan prasarana Kereta Api diPrancis menjadi prioritas utama.- Prasarana laut: 3.000 kapal hancur/tdk bisa digunakanlagi, Kapal barang 2/3 nya hancur- 1/3 kemampuan pelabuhan laut hancur- Rumah/Perumahan: 2 juta dari 10 juta yang ada hancur- PRODUKSI: Kapasitas industri hanya 40 % 1938.• Industri baja menurun: 500.000 ton/bln 1938 menjadi12.000 ton (sept 44), 58.000 ton (Dec 44) dan233.000 ton (dec 45).• Kimia: hanya 17 % dari 1938• Pertanian:1938 1944* Gandum 98 64.5 Jt Kwintal* Kentang 173 70* Betteraves 80 54.5* Anggur 60.3 31 Jt Hektoliter* Bovin 15.6 15.8 Juta kepala* Porcs 7.3 3.6* Ovins 9.8 7.9* Chevaux 2.7 2.1


- PERDAGANGAN LUAR NEGERIImportEksport1938 46 milyard Fr 31 Milyard Fr1945 65 13o Jika Index tahun 1938 dianggap 100o Maka: Produksi pertanian...................... 61o Industri ....................... 50o Ekspor 10o Impor 34MASALAH KEUANGANPenerimaan Pembelanjaan Defisit1943 135 450 315 M. Fr1944 137 437 300 M. FrSolusi:1. Pinjaman jangka pendek2. Memperlancar sirkulasi uang untuk mendorong lajunyausaha3. Harga: Berkat kontrol yang ketat, harga bisa ditekanserendah mungkin; Kenaikan harga dari 1938 sampaidengan Liberation: 2.5 kali.4. Gaji: Naik sangat lamban. April 1944 gaji naik 1/3 darikenaikan harga resmi pemerintah.


V. REPUBLIK KELIMA 1945 -- sekaranga. Kelahiran Republik KelimaPada tahun 1958 (tepatnya 13 Mei 1958) terjadi krisis, yang disebabkan oleh 4hal:1. Pemerintah Prancis dan militer menginginkan untuk mengakhiri peperangan diAljazair dengan membuat perjanjian di dalam negeri Prancis, sedangkan parapolitisi menghendaki dengan memberikan kebabesan demokrasi denganmeninggalkan segera negara itu. Militer, khususnya Pasukan Khusus mengadakanpemberontakan kepada pemerintahan dengan menggunakan parasut menguasaiPulau Korsika. Korsika dikuasai oleh para pembelot tanggal 24 Mei 1958.2. Jendral de Gaulle memanfaatkan ancaman keselamatan negara ini denganmenyusun kekuatan dengan jalan konstitusional. Untuk memaksa anggota députés,de Gaulle membiarkan pemberontakan militer ini menjadi besar. Denganmemanfaatkan berbagai media (pernyataan dan konferensi pers), de Gaulle munculsebagai pemimpin baru.3. Anggota député dan anggota partai bermusuhan dengan de Gaulle, namunberhubung mereka tidak mampu mengontrol keadaan, de Gaulle muncul sebagaisosok yang bersih.4. Pendapat umum tidak menghendaki militer berkuasai, namun juga tidak inginmempertahankan Republik Keempat. Pada tanggal 28 Mei 1958 terjadidemonstrasi yang mendukung de Gaulle untuk menyelamatkan negara.Tanggal 1 Juni 1958 Assemblée Nationale mengangkat Charles de Gaullesebagai président du Conceil setelah menang dalam pemerolehan suara (309 melawan224) melawan Mendes France dan Mitterand. Tanggal 2 Juni 1958 Assembléemenyetujui berdirinya sistem pemerintahan yang baru dengan menyiapkan konstitusibaru yang harus disyahkan melalui referendum.Selanjutnya de Gaulle mengusulkan Konstitusi baru tanggal 4 September1958, dan konstitusi baru digunakan setelah hasil referendum tanggal 28 Septembermenyetujui konstitusi itu (79.25% menyatakan setuju).Perbedaan antara sistem pemerintahan Republik Keempat dan RepublikKelima adalah pada menguatnya kekuasaan eksekutif:• Président de la République dipilih oleh sekumpulan pemilih. Presiden mengangkatPerdana Menteri, bisa menggulingkan Chambres dan dapat memanfaatkan pasal 16UUD yang memberikan kekuasaan penuh.• Pemerintah terlindungi dari keresahan anggota député, di mana semua sessinyapertemuan dengan legislatif diatur secara ketat.


CIRI-CIRI PEMERINTAHAN REPUBLIK KELIMARepublik Kelima adalah republik yang satu dan utuh (indivisible=tidk dapatdibagi-bagi), laik, demokratis dan sosial.• Republik yang satu dan utuh: Dikatakan bahwa la République est une et indivisible.• Republik yang laik (sekuler) artinya tidak ada campur tangan pihak gereja terhadappemerintah. Atau dapat dikatakan bahwa pemerintah tidak memerlukan dukungandari Gereja Katolik.• Demokratis: Republik adalah pemerintahan dari rakyat, untuk rakyat dan darirakyat, dengan semboyan Liberté, Egalité, dan Fraternité, dengan himne nasional:La Marseillaise, dan emblem nasional: bendera tiga warna: biru, putih, dan merah.• Sosial: Republik bersifat sosial dalam arti memacu kelompok masyarakat untukmenaikkan tingkat kehidupannya dengan jalan menaikkan gaji buruh, menolongmereka yang mencari pekerjaan, orang cacat, dan orang tua; serta berbuat adil bagisesama warga negara,Selama pemerintahan Republik Kelima, telah dilakukan beberapa kalireferendum. Referendum adalah meminta pendapat rakyat secara langsung atas suatupermasalahan yang dihadapi oleh suatu negara. Referendum yang telah dilakukanantara lain:• Januari 1961 otonomi wilayah Aljazair.• Kesepakatan Evian (accords dÉvian) April 1962;• Oktober 1962 tentang pemilihan presiden Prancis secara langsung• April 1969 tentang pembentukan Region dan restrukturisasi Senat• April 1962 masuknya Inggris di dalam Pasar Eropa.• Mata uang EropaVI.REPUBLIK KELIMA: REGIM BARUDalam menjalankan pemerintahannya, Jandral de Gaulle menerapkan gagasannyayang tidak bisa dilaksanakan setelah usainya Perang Dunia II. Gagasangagasanutamanya antara lain:1. Melaksanakan pemilihan presiden secara langsung. Sistem pemilihan presidensemacam ini dilaksanakan setelah dilakukan referendum tahun 1962. Jendral deGaulle memerintah dari tahun 1959 hingga 1969. Penggantinya adalah M. GeorgePompidou.2. Politik Dekolonisasi dan politik luar negeri. Politik dekolonisasi dijalankan,khususnya masalah Aljazair dan Afrika Utara (Afrique Noire). Politik luarnegerinya: membuat Prancis sebagai negara adi daya. Oleh karena itu dia


memutuskan untuk membuat bom atom untuk menjamin keamanan negara Prancis.Prancis tetap menjadi negara sekutu Amerika, namun Prancis ingin menunjukkanbahwa negara ini bukanlah boneka Amerika. Oleh karena itu, untuk tidak memihakantara dua negara adidaya blok Barat dan Blok Timur, Prancis dan negara-negaraEropa lainnya membentuk Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO=Ing/OTAN=Prc). Selain itu juga politik luar negeri Prancis adalah mendesakdibentuknya unifikasi ekonomi negara-negara Eropa. Dari sini lahirlah MarchéCommun. Inggris saat itu tidak bergabung Marché Commun karena sudahmnandatangani kesepakatan dengan pihak Amerika.3. Transformasi Ekonomi dan Problema Aktual Prancis. Perencanaan ekonomi,kondisi moneter yang stabil dan ekspansi perdagangan ke luar negeri yang cepatadalah rencana perekonomian Prancis dalam Republik Kelima ini. Prancismerekomendasikan untuk menggunakan energi nuklir, melakukan penelitian diruang angkasa, bekerja sama dengan negara-negara lain untuk menciptakan produkunggulan seperti kapal terbang, yang akhirnya mebentuk suatu Société deConsomation.4. Modernisasi membawa dampak negatif bagi petani yang kehidupannya sukarkarena tidak bisa menjual hasil pertaniannya dengan harga yang pantas, pedagangkecil yang tergusur dengan hadirnya grande surface dan super marché, Jumlahburuh yang berkurang akibat otomatisasi.Modernisasi perekonomian Prancis membuat negara Prancis menjadi negaraindustri yang besar bersama 6 negara industri terbesar lainnya seperti Jepang, Jerman,Inggris, Italia, Amerika Serikat, dan Kanada.Prancis memilik 2.4 juta perusahaan yang mempekerjakan 6 juta orang yangbergerak dalam bidang industri dan lebih dari 14.4 juta bergerak dalam bidangperdagangan dan jasa. E perusahaan Pranci masuk dalam 50 perusahaan tersesar didunia. Namun demikian beberapa industri tradisional mengalami kehancuran, antaralain: pabrik bijih besi mengalami krisis dengan 62.000 buruhnya. Juga pabrik tekstilyang mempekerjakan 200.000 buruh. Demikian pula perusahaan konstruksimengalami krisis dengan 1.221.000 pekerjanya..


VII.<strong>KONDISI</strong> MASYARAKAT <strong>PRANCIS</strong> PASCA PERANG DUNIA IISama halnya dengan PD I, kerugian materiil yang dialami Prancis setelahberakhirnya PD II juga cukup besar, walaupun pertempuran yang terjadi di wilayahPrancis tidak sebanyak pada PD I. Akibat PD II ini, banyak lahan yang subur menjadirusak produksi sektor pertanian dan industri mengalami penurunan. Perdagangan luarnegeri mengalami defisit karena Prancis menempatkan prioritas utama pada kebutuhanmiliter.Langkah pertama yang dilakukan pemerintah di bawah pimpinan Charles deGaulle adalah mempperbaiki perekonomian Prancis antara lain: memperbaikiinfrastruktur berupa jalan raya dan kereta api. Pada tahun 1946 produksi batubaraPrancis mencapai tingkat yang belum pernah dicapai sebelumnya yaitu 47-49 juta ton.Industri juga memerlukan tenaga kerja. Tercatat 1.3 % penduduk aktif antara tahun1949-1969. Padahal tahun sebelumnya (1921) pesentase pengangguran mencapai2.7% dari penduduk aktif, dan tahun 1935 hingga mencapai 5 %.Pada Januari 1947 Prancis mulai merencanakan pembangunan lima tahunanyang memberikan prioritas perkembangan energi dan logam melalui Plan Monnet. 2Namun rencana ini tidak dapat dilaksanakan tanpa adanya biaya. Tawaran bantuanekonomi dari Amerika (Plan Marshall) yang diterima pada tanggal 5 Juni 1947. 3Walaupun demikian situasi perekonomian Prancis belum membaik akibat musimpanas yang berkepanjangan tahun 1947. Nilai mata uang franc terhadap mata uangasing menurun sangat tajam. Sebagai catatan pada bulan Desember 1945 1 pound=480f sedangkan pada September 1949 1 pound = 980f.Situasi sosial-politik Prancis dapat dikatakan stabil dari tahun 1948 - 1968.Pemogokan yang ada sifatnya sektoral saja dan tidak membawa dampak yangmembahayakan perekonomian negara. CGT (Confédération Générale du Travail)pecah menjadi dua yaitu CGT dan CGTFO (Confédération Générale du Travail FrontOuvrière) pada bulan Desember 1947.Dalam bidang pemerintahan setelah PD II hingga awal 1958 berlangsungsistem pemerintahan Republik ke-4. Seperti halnya pada masa sebelumnya, pada masaRepublik IV terjadi pula krisis kabinet. Kabinet berganti-ganti antara golongan kiridan kanan. Selama November 1945 sampai dengan Mei 1958 terjadi pergantiankabinet sebanyak 24 kali.Dari segi politik pada masa itu tidak terjadi lagi ketegangan dengan Jermanyang pada masa itu memiliki pasukan militer terbesar di Eropa. Selain itu jugaancaman facisme juga tidak pernah ada lagi. Fasisme dapat dikatakan mati setelah2 Plan Monnet adalah perencanaan yang dibuat oleh Jean Monnet, menteri perekonomian nasionalPrancis bertujuan untuk meningkatkan produksi dan modernisasi ekonomi Prancis.3 Plan Marshall diberikan kepada Prancis untuk melawan komunis dan terutama ancaman dari luar.Bantuan ini diberikan antara tahun 1947-1951.


Hitler dan Mussolini kalah pada PD II.Dalam hubungan luar negeri setelah PD II tidak ada lagi ketegangan hubunganLN. Dengan demikian timbullah rasa optimisme masyarakat Prancis ini setelahberakhirnya PD II. Hal ini terlihat dari beberapa faktor, antara lain:1. Keadaan demografi Prancis. Naiknya tingkat kelahiran di Prancis. Indikatornyadapat dilihat dari jumlah penduduk Prancis tahun 1946 berjumlah 40,3 juta danpada tahun 1950 bertambah menjadi 41,647 juta, atau dengan kata lain dalam kurunwaktu 4 tahun terjadi peningkatan jumlah penduduk sebesar 1,3 juta. Sebaliknyatingkat kematian menurun. Pada sekitar 1935 - 1937 tingkat kematian mencapai15,6 per mil sedangkan antara tahun 1946-1950 tercatat 13,1 per mil.2. Tingkat kesejahteraan keluarga Prancis juga naik. Dalam bidang sosial pemerintahPrancis berusaha meningkatkan kesejahteraan sosial. Untuk itu dibuatlah SécuritéSociale yang dibentuk berdasarkan undang-undang 22 Mei 1946. Jaminan sosial initerdiri atas bantuan pemerintah atas 4 kelompok besar, yaitu a) jaminan hari tua, b)jaminan kesehatan, berupa penggantian biaya perawatan medis, c) jaminanKeluarga, yang terdiri atas jaminan perawatan anak bantuan kehamilan (allocationprénatale) dan bantuan melahirkan (allocation post-natale), dan d) jaminanpekerjaan, yang menutup kerugian bagi para penganggur dan para pensiunan.Bantuan anak diberikan hingga usia 18 tahun yaitu batas wajib belajar.Walaupun situasi ekonomi Prancis setelah PD II belum dapat dikatakan baikkarena masih harus mengadakan perbaikan ekonomi, namun situasi sosial politiknyarelatif stabil dibandingkan masa pasca PD I, yang berarti bahwa masyarakat Prancispasca PD II dapat hidup secara tenang dan aman.Melihat adanya perbaikan ekonomi dan adanya perhatian pemerintahmenyangkut kesejahteraan sosial, mereka merasa bahwa hari depan akan lebih baik.Mereka merasa optimis bahwa anak-anak mereka akan hidup jauh lebih baik dari padamereka. Rasa optimisme ini mendorong keinginan mereka untuk memiliki anak.Umumnya keluarga mengharapkan 2, 3 atau 4 anak. Hal ini membawa dampak yangbaik bagi pertumbuhan demografi di Prancis. Masa antara 1946 - 1950 mengalamipeningkatan angka kelahiran yang sangat besar yaitu 20,4 mil, sehingga masa inidisebut sebagai masa babby boom.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!