13.07.2015 Views

Abstract - Database DPPM UII - Universitas Islam Indonesia

Abstract - Database DPPM UII - Universitas Islam Indonesia

Abstract - Database DPPM UII - Universitas Islam Indonesia

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

12Bachnas & Subarkah, Penanggulangan Gangguan Prasarana Jalan Akibat Bencana Alam ...PENANGGULANGAN GANGGUAN PRASARANAJALAN AKIBAT BENCANA ALAMBachnas dan Subarkah 1)<strong>Abstract</strong>Almost all of <strong>Indonesia</strong>n’s geography are a sensitive region todisastersuchas:earthquake,storm,earth-slidingandflooding.These disasters usually come suddenly which become panicsituations of peoplesand probably cause anumber of victims.Inthis situation,post disaster, roadis veryimportantroleforgivingassistanceoraid to theregionsto savepeoplesand theirproperty. This effort usually face difficulty caused by disconnectedroadnetworkduetoi.e.slope-slidingwhichthefallontopavementsurfaceor even sliding ofroad embankment.Thegovernment(BinaMarga)shouldmakedecisionassoonas possible innormalizing roadfunctions whetherby using theavailable equipment or manual. To excavate a large volume ofsoil filled on road surface, say 1350 m 3 , need 86 manpower in54 working-hour,whereas by using excavator:1 bulldozer and1 backhoe onlyneed 11 working-hour.Keyword:Disaster,road,givingassistance,manpower,excavator.PENDAHULUANTransportasimerupakansuatuaktifitasarusperpindahanbendadarisuatu tempat ke tempat lain yang diatur oleh suatu sistem. Transportasimemerlukan saranaberupa tempat bergeraknya arusdan alat penggerak/ alat angkutuntuk terjadinya arus tersebut.Transportasi pada umumnya terdiri atas tiga macam bagianlayanan, transportasi darat, transportasi air (laut, sungai dan danau) dantransportasi udara.1)Kedua Penulis adalah Dosen Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan <strong>Universitas</strong> <strong>Islam</strong><strong>Indonesia</strong>, YogyakartaLOGIKA, Vol. 7, No.8, Maret 2002 ISSN: 1410-2315


Bachnas & Subarkah, Penanggulangan Gangguan Prasarana Jalan Akibat Bencana Alam ...13Aktifitas pergerakanterjadinya arus dapat berupaaktifitas sosial,aktifitas bidang perekonomian dan dapat juga berupa aktifitas tertentuseperti, bidang keamanan dan penanggulangan akibat bencana alam.Pada beberapa tahun ini terjadi hampir berurutan bencana alam di<strong>Indonesia</strong>, sehubungan dengan hal tersebut ternyata transportasimemegangperananpentingdalampengatasanbantuanawalbagimusibahini. Dan tidak jarang bantuan ini menjadi terhambat atau tidak lancaryang diakibatkan oleh tidak dapat berfungsi dengan baik sarana danprasaranatransportasitersebut.Sarana dan prasarana transportasi darat yangtidak dapat berfungsidengan baik ada kalanya memang sudah dari awal tidak memadai yaitukarena keterbatasan pembangunan,keterbatasan jumlah jaringan jalan,atau sarana dan prasarana yang ikut rusak akibat bencana yang terjadipadadaerahbencanatersebut.Kondisisepertiinilahyangmengakibatkanterhambatnya bantuan bagi wilayah yang terkena bencana alam.Dalam Undang -Undang Republik <strong>Indonesia</strong> Nomor 14 Tahun1992,BabIKetentuanUmum,BabIIAsasdanTujuan,BabIIIPembinaandan Bab IV Prasarana, garis besarnya dari bab-bab tersebut menyatakanbahwaseluruhmodatranportasiharusterpaduuntukkesejahteraanrakyat,danmenjangkauseluruh pelosok/wilayah <strong>Indonesia</strong>.PERMASALAHANPenanganan terhadap bencana alam sering dilakukan secaraspontanitas, belum ter-”planning” dengan baik, sehingga bantuan padasuatu wilayah yang terkena bencana sering terlambat dan bantuan yangdiberikan tidak sesuai dengan kebutuhan yang diharapkan oleh parakorban bencana tersebut. Hal seperti ini sering sekali diberitakan padamediamasa(suratkabar,majalah)ataumediaelektronik(radio,TV)paskaterjadinya bencana alam.Tinjauan pada permasalahan terhambatnya atau terlambatnyabantuanpadalokasiyangterkenabencanaalamakandititikberatkanpadasarana dan prasarana transportasi darat. Hal ini tidak menutupkemungkinan bantuan melalui tranportasi laut dan udara akan sangatmembantu, terutama jika bencana alam terjadipada daerah kepulauan.Bantuan melalui udara juga akan dilakukan jika kerusakan padaruas jalan menuju lokasi bencana terjadi kerusakan berat, dan jikadilakukanberbaikanakanmembutuhkanwaktucukuplamadanbiasanyajalan alternatiftidak ada.Pada tulisan ini akan dilihat beberapa hal yang perlu untukdiketahuiyangberkaitandengankejadianbencanaalampadasuatulokasiantara lain:ISSN: 1410-2315LOGIKA, Vol. 7, No.8, Maret 2002


14Bachnas & Subarkah, Penanggulangan Gangguan Prasarana Jalan Akibat Bencana Alam ...Organisasi yang terkaitBencana alam yang terjadi pada suatu wilayah akan sesegeramungkin diinformasikan oleh Pamong Desa atau masyarakat dari lokasibencana kepada Pejabat Pemerintahan Daerah setempat.PejabatPemerintahDaerahakanmengkoordinirjajaranyangterkaitdengan fungsi yangdiperlukan secara langsung, seperti:a) Unsur DepartemenSosial.b) UnsurDepartemenKesehatan.c) Unsur Departemen Pekerjaan Umum (PU).d) Unsur dari PLN dan Telkom.e) Unsur Keamanan (TNI dan POLRI).f) LSM dari daerah setempat jika ada.Pada tulisan ini yang akan dibahas hanya Unsur dari DepartemenPekerjaanUmum.DepartemenPekerjaanUmumsetempat melaluiDinasBina Marga (sekarang akan menjadi Dinas Pembinaan Jalan ?) akanmeninjau setiap jalan masuk ke lokasi terjadinya bencana dan akanmengamati setiap kerusakan yang mungkin akan terjadi akibat bencanaalamtersebut.Kondisis fisik jalanKerusakan jalan akibat bencana alam seringterjadi pada daerahdataran tinggi/ daerah pegunungan, sebagian besar daratan <strong>Indonesia</strong>adalah daerah dataran tinggi/pegunungan.Halpentingyang akan dilakukandalamtinjauan tersebutadalah:a) Mengetahuilokasikerusakanjalan.b) Mengetahuibentukkerusakanjalan.c) Memperkirakanbentukperbaikanjalan.d) Memperkirakan peralatan yangdiperlukan untuk perbaikan.e) Memperkirakankebutuhanwaktuuntukperbaikan.Mengetahui Lokasi Kerusakan Jalan.Mengetahui lokasi kerusakan jalan pada setiap jalan yang akanmenuju ke wilayah kejadian bencana perlu diketahui, agar dapatmemberikan informasi jalan alternatif mana yangpaling memungkinkanuntuk digunakan sebagai jalan penghubung ke wilayah bencana. Jikaseluruhjalankewilayahbencanaterputus,makabantuandapatdilakukandengan menggunakanmoda transportasi udaraatautransportasi air.Halini pernah dilakukan saat terjadi bencana alam di Bengkulu dan dipedalaman Irian, bantuan dilakukan dengan menggunakan transportasiudara.LOGIKA, Vol. 7, No.8, Maret 2002 ISSN: 1410-2315


Bachnas & Subarkah, Penanggulangan Gangguan Prasarana Jalan Akibat Bencana Alam ...15Mengetahui Bentuk Kerusakan Jalan.Bentuk kerusakanjalan yang diakibatkan oleh bencana alam perludiketahui. Halini sangat diperlukan untuk menentukan cara pengatasansecarasementaramaupunnantinyayangakandigunakanuntukperbaikanjangka panjang/permanen.Jalan tidak dapat berfungsi bukan hanya karena kerusakan, tetapijalan juga tidak akan berfungsi karena terjadinya aliran arus air yangmelintasijalanakibatbanjir,atauterputusnyasalurandrainasipadalokasitertentu.Bentuk kerusakan yang mungkin terjadi padajalan akibat bencanaalam ada beberapa macam, antara lain:1. Jalan tertimbun akibat longsoran tebing. Longsoran tanah dapatmenimbun atau menutupi sebagian permukaan jalan atau seluruhpermukaan jalan.Gambar. 1.MukaJalantertimbunolehlongsorantebing2. Jalanmengalamikelongsoran.Kelongsoranyangterjadidapatseluruhbadan jalan atau sebagian dari badan jalan. Tebing tidak mampumenahan berat tanah dan berat badan jalan. Hal ini akan terjadiakibat dari goncangan gempa atau meningkatnya kandungan airpada tanahlereng tebing.Gambar 2.Sebagian badanjalan mengalami longsorISSN: 1410-2315LOGIKA, Vol. 7, No.8, Maret 2002


16Bachnas & Subarkah, Penanggulangan Gangguan Prasarana Jalan Akibat Bencana Alam ...3. Badan jalan terputus secara melintang jalan atau terjadi patahanpadabadanjalan.Halinidapatterjadibiasanyaakibatgempabumi.Gambar 3.Badan jalan patah pada arah melintang4. Badan jalan terbelah pada arah memanjang jalan. Hal ini terjadiakibat gempabumi atau tebing penyangga badan jalan mengalamilongsor.Gambar 4.Badan jalan pecah pada arah memanjang5. Padadaerahdataranrendahbencanaalamyangseringterjadiadalahberupa banjir. Akibat banjir dapat memutuskan hubungantransportasi darat dari suatu wilayah ke wilayah lain.Untukmemberikanbantuanpadakorbanbencanaalamberupabanjirtentuyang paling sesuai adalah menggunakan transportasi air.LOGIKA, Vol. 7, No.8, Maret 2002 ISSN: 1410-2315


Bachnas & Subarkah, Penanggulangan Gangguan Prasarana Jalan Akibat Bencana Alam ...17Gambar 5.Muka jalan tergenangoleh air banjirGambar 6.Air mengalirmelintasijalanMemperkirakan Bentuk Perbaikan JalanHasildaripengamatandilapangansepertiyangtelahdiuraikanpada“Mengetahui Bentuk Kerusakan Jalan”, pengamat akan dapatmemperkirakan bentukperbaikan dari jalan yang rusak akibat bencana.Bentukkerusakan,besarataukecilnyakerusakanyangterjadidapatmemberikan prediksi, menentukan tahapan-tahapan perbaikan, ataumungkin saja jalan tersebut tidak dapat lagi untuk diperbaiki. Sehinggaharus diambil alternatifpembuatan jalan baru yangsifatnyadarurat,ataumenggunakan jalanalternatif yang lain.ISSN: 1410-2315LOGIKA, Vol. 7, No.8, Maret 2002


18Bachnas & Subarkah, Penanggulangan Gangguan Prasarana Jalan Akibat Bencana Alam ...Memperkirakan Peralatan Yang Diperlukan Untuk PerbaikanJalan.Peralatan yangdiperlukan untuk perbaikan jalansangat ditentukanolehbentukkerusakanjalan.Ada beberapapertimbangan untuk pemakaian alat-alatberat :a) Bentukkerusakanjalan.b) Macam alat berat yang sesuai dengan bentuk kerusakan jalan.c) Tersedianya alat berat pada kota yang terdekat dengan lokasikerusakan.d) Mobilitasalatsampaikelokasi,sangatditentukanolehkondisijalanpenghubung.e) Lama waktu pengadaan alat sampai kelokasi kerusakan.Alat-alatberatyangbiasadigunakan adalah track-typetractors/bulldozers,motorgraders,backhoe,loaders,soilcompactors,dumptrucks.Jumlah alat yang tersedia juga merupakan pertimbangan dalammengambil keputusan.Hal ini akan memberikanmasukan apakah jalanyang rusak tersebut dapat diperbaiki dalam waktu singkat atau harusdiambil alternatif untuk menggunakan jaringan jalan lain sebagai jalanalternatif.Gambar 7. BulldozersGambar 8. Dump TruckLOGIKA, Vol. 7, No.8, Maret 2002 ISSN: 1410-2315


Bachnas & Subarkah, Penanggulangan Gangguan Prasarana Jalan Akibat Bencana Alam ...19Gambar 9. GraderGambar10. BackhoeMemperkirakan Kebutuhan Waktu Untuk Perbaikan JalanKebutuhanwaktuuntukmemperbaikisuatukerusakanjalansangatditentukan oleh bentuk kerusakan dan besar atau kecilnya volume darikerusakantersebut.Sebagai contoh, suatu jalan tertimbun oleh longsoran tebing yangada disisi jalan tersebut, dari hasil pengamatan sementara jalan tidakmengalamikerusakan,tetapivolumetimbunancukupbesar.Adaduacarauntuk menggusur tanah pada permukaan jalan tersebut, denganmenggunakan alat-alat berat (cara mekanis) atau dengan peralatantradisional (cara manual). Dengan cara manual, tentu hal ini akanmembutuhkanwaktuyanglamauntukmenggusurtanahtimbunantersebut.ISSN: 1410-2315LOGIKA, Vol. 7, No.8, Maret 2002


20Bachnas & Subarkah, Penanggulangan Gangguan Prasarana Jalan Akibat Bencana Alam ...Penanganan tanah timbunan pada badan jalan akibat longsoran,jika dilakukan dengan peralatan mekanis maka badan jalan dapatdibebaskandarilongsoran dengancepat.Untukmengetahuiberapalamapenanganan tanahtimbunan tersebut, perlu dilakukanperhitungan yangcukupcermat.Penggunaan alatselain ditentukanolehketersediaanjenisalat dan ukuran/kapasitas yang ada juga disesuaikan dengan kondisilongsoran di lokasi. Untuk suatu lokasi dengan geografis yangmemungkinkan pembuangan tanah secara langsung di sisi jalan yangbersangkutandapatdilakukanpenggusuranolehbulldozer,sedangkanbilalokasi pembuangan yang tersedia jauh dari lokasi longsoran makadiperlukan alat berat yang juga dapat berfungsi sebagai pemuat sepertibackhoeatau loader,dankombinasidenganalatpengangkutberupadumptruck.Sebagai contohkasus tanah longsoran padabadan jalan sepanjang30 m dengan tinggi timbunan rata-rata3 m dan lebar longsoran rata-rata15m.Untukpembersihantanahlongsorantersebutdaripermukaanjalanakan dilakukan denganberbagai alternatif penggunaan alat.Gambar 11.Perkiraan longsoranyang terjadiSebagai contohdalam kasus ini, akanmenggunakan alat-alat beratsebagaiberikut:1. Bulldozer dengan lebar blade 10,25feet dan tinggiblade 45,5 inch.2. Backhoedengan kapasitas bucket 1 cu.yard.1. Loader dengan kapasitasbucket 2 cu. yard.4. Dump truck berkapasitas8m 3 .Perhitungan dengan alat BulldozerKapasitas blademengikutipersamaan1berikut iniLOGIKA, Vol. 7, No.8, Maret 2002 ISSN: 1410-2315


Bachnas & Subarkah, Penanggulangan Gangguan Prasarana Jalan Akibat Bencana Alam ...21q L x H2x adengan:q = kapasitas blade (m 3 )L = lebar blade = 10,25 x 0,305 m = 3,12 mH= tinggi blade = 45,5 x 0,0254 m = 1,15 ma = faktor blade, dengantingkat kesulitan “sedang”= 0,8Dengan menggunakan persamaan 1 maka kapasitas bladeadalah:q = 3,12 x 1,15 2 x 0,80 = 3,30 m 3 .Waktu siklusalat dihitung dengan persamaan2berikut ini.D DCm ZF Rdengan:D= jarak stripping = 30 mF = kecepatan maju terkoreksi =37,51 m/menitR = kecepatanmundurterkoreksi =101,87 m/menitZ = waktuekstra,ditentukan 0,05 menitDengan memasukkan nilai data alat pada persamaan 2 diperolehwaktusiklussebesar:30 30Cm 0,051,144 menit37,51 101,87Produksinyatabulldozermengikuti persaman3berikut ini.alat.( qQ x E xCm60)dengan:Q = produksi nyata (m 3 /jam)q = kapasitas blade (m 3 )Cm = waktusiklus(menit)E = efisiensi kerjaNilaiEbergantungpadapemeliharaanmesindankondisioperasionalPada keadaan baik, maka nilai E sebesar 0,75.( 3,3 x 0,75 x 60)3Q 129,8m /1,144jamISSN: 1410-2315LOGIKA, Vol. 7, No.8, Maret 2002


22Bachnas & Subarkah, Penanggulangan Gangguan Prasarana Jalan Akibat Bencana Alam ...Perhitungan dengan alat BackhoeKapasitasmangkok(bucket)1cu.yardProduksi nyata dihitung dengan persamaan 4berikut ini.Q = q x f 1x f 2x f 3x f 4dengan :q = kapasitas ideal = 175 cu. yard/hour = 175 x 0,7646 m 3 /jam.f 1= faktor kedalaman (3 m) dan putaran (150°) = 0,77f 2= faktor manajemen (baik) dan kondisi kerja (baik) = 0,75f 3= faktor efisiensi = 0,83f 4= faktor muat (tanah biasa) = 0,9Besarnya produksi Backhoe adalah:Q = 175 x 0,7646 x 0,77 x 0,75 x 0,83 x 0,9 = 57,72 m 3 /jam.Untukjarakangkutyangpendek(kuranglebih10m),produksitersebutdikalikan dengan 0,80, sehingga Q = 46,18 m 3 /jam, nilai Q dibulatkanmenjadi 46 m 3 /jam.Perhitungan denganalat LoaderKapasitasmangkok(bucket)2cu.yardProduksi Loaderberdasarkan persamaan5 berikut ini.Q BC x JEx CFx60Tdengan:BC = kapasitas mangkok = 2 x 0,7646 m 3JE = efisiensi kerja = 0,83CF = faktor muat = 0,75T = Waktusiklus0,5 menitMaka produksi Loaderadalah:Q = 2 x 0,7646 x 0,83 x 0,75 x 60/0,5 = 114,2 m 3 /jam.Untuk jarak angkut rata-rata 10 m, maka T sebesar 0,62, sehingga:Q menjadi 92,1 m 3 /jam.LOGIKA, Vol. 7, No.8, Maret 2002 ISSN: 1410-2315


Bachnas & Subarkah, Penanggulangan Gangguan Prasarana Jalan Akibat Bencana Alam ...23Kebutuhan Dump truckUntuk membuangtanah longsoranke lokasilain diperlukanjumlahdump truck yang seimbang dengan produksi loader. Pada jarak lokasipembuangan 7 km dari lokasi longsoran diperlukan jumlah dump truckberkapasitas 8 m 3 denganperhitungan sebagai berikut:1. Dump truckberpasangandenganLoader.Jumlah bucket untuk 1 dump truck = 8/(2 x 0,7646) = 5,4 kali,dibulatkanmenjadi6kalimemuat.Waktusiklusdumptruck:Waktu memuat = 6 x 0,5 = 3,0 menit.Waktu mengangkut (pergi) = (7/40) x 60 =10,5 menit.Waktumenuang= 1,5 menit.Waktukembali=10,5 menit.Waktuekstra= 1,0 menit._____________________________________________ +Jumlah=26,5 menit.Produksi Nyata (PN)Dump Truck = 60/26,5 x 8 x 0,85 =15,39 m 3 /jam.Jumlah Dump Truck = PNLoader /PNDump Truck= 114,2/15,39= 7,4 buah, dibulatkan menjadi 8 buah.2. DumpTruck berpasangandenganBackhoe.Jumlahbucket untuk 1 dump truck = 8/(1 x 0,7646) = 10,46 kali,dibulatkanmenjadi11kalimemuat.Waktusiklusdumptruck:Waktu memuat = 11 x 0,8 = 8,8 menit.Waktu mengangkut (pergi) = (7/40) x 60 =10,5 menit.Waktumenuang= 1,5 menit.Waktukembali=10,5 menit.Waktuekstra= 1,0 menit.______________________________________________ +Jumlah= 32,3 menit.Produksi Nyata (PN)Dump Truck = 60/32,3 x 8 x 0,85 =12,63 m 3 /jam.Jumlah Dump Truck = PN Backhoe / PN Dump Truck = 57,72/12,63 =4,57 buah, dibulatkan menjadi5 buah.ISSN: 1410-2315LOGIKA, Vol. 7, No.8, Maret 2002


24Bachnas & Subarkah, Penanggulangan Gangguan Prasarana Jalan Akibat Bencana Alam ...Lama penyelesaian pekerjaanVolume tanah longsoransepanjang 30 m pada contohkasus di atasadalah 1350 m 3 . Pembuangan langsung di tepi jalan (bila topografimemungkinkan),makakebutuhanwaktujikadilakukandenganalternatifsatu macam alat(tidak kombinasi), maka:1. 1 buah Bulldozer diperlukan waktu 1350 : 129,8 = 11 jam2. 1 buah Backhoe diperlukan waktu 1350 : 46 = 30 jam3. 1 buah Loaderdiperlukan waktu 1350 : 92,1 = 15 jamBila lokasi pembuanganberjarak 7 km darilokasi longsoran, makadilakukankombinasi peralatan dengandumptruck denganalternatif:1. 1 buah Backhoe kapasitas 1 cu. yard dan 5dump truck kapasitas8m 3 dalam waktu 1350 : 57,72 = 23,4 jam,2. 1buahLoader kapasitas2cu.yard dan8dumptruck kapasitas8m 3dalam waktu 1350 : 114,2 = 12 jam.Seandainya dalam kasus ini tanah longsoran dapat dibuang padajurang sisi jalan, maka jarak pembuangan akan menjadi sangat pendekyaitu selebar badanjalan. Tanah longsoran yang beradapada tebing yanglonsor dianggap sebanyak sepertiga dari volume tanah total, maka tanahyang menempel/tertimbunpada tebing adalah sebanyak460 m 3 .Denganasumsitersebut,makaperalatanberatyangdigunakandapatdikombinasikan antaraBulldozer denganBackhoe. BulldozerberfungsimenggusurtanahpadapermukaanjalansedangkanBackhoe difungsikanmengeruk timbunan tanah pada lereng tebing yang longsor, sehinggakebutuhan waktu pengerjaanadalah sebagai berikut:1. 1 buah Bulldozer diperlukan waktu 1350 : 129,8 = 11 jam.2. 1 buah Backhoe diperlukan waktu 460 : 46 = 10 jam.Dari pengerjaan kombinasi dua alat berat tersebut secara totalmemerlukanwaktuselama11jam.Dengan Cara Manual (tenaga manusia).Jikapekerjaandiatasdilakukandengancaramanual(dengantenagamanusia)dapat dihitungberapa lamadanberapajumlah tenaga manusiayangdiperlukanuntukmenyingkirkanlongsorantanahdiatasbadanjalantersebut.BerdasarkandaftaranalisaA6,untukmemindahkantanahsebanyak1.m 3 sejauh 30 meter diperlukan 0,33 tenaga pekerja dan 0,1 tenagamandor selama 1 hari kerja (sekitar 8 jam kerja).Ketentuan tersebut dapat dikembangkan menjadi:Untuk 100,0 m 3 tanah dipindahkan sejauh 30 meter selama satuhari kerja,maka diperlukan:LOGIKA, Vol. 7, No.8, Maret 2002 ISSN: 1410-2315


Bachnas & Subarkah, Penanggulangan Gangguan Prasarana Jalan Akibat Bencana Alam ...251. Tenaga pekerja = 100,0 X 0,33 = 33 orang Pekerja.2. Tenaga mandor = 100,0 X 0,10 = 10 orang Mandor.Untuk memindahkan tanah timbunan akibat longsoran sebanyak1350,0 m 3 , jika dikerjakan oleh 33 Pekerja dan 10 Mandor, maka lamapekerjaan tersebut adalah 1350,0 /100,0= 13,5hari atau13,5x8 jam =108 jam. Jika jumlah pekerja diperbanyak menjadi dua kali lipat yaitusebanyak 2x(33+10) = 86 orang, maka timbunan tersebut dapatdiselesaikan selama 54 jam atau 7 hari kerja.Kalaudibandingkanantaramenggunakan alat beratdengantenagamanusia terlihat, bahwa perbedaan waktu yang diperlukan untukmemindahkan tanah longsoran untuk volume yang cukup besar, makamenggunakanalat-alatberat masihmenguntungkan.KESIMPULAN DAN SARANKesimpulan:1. Setiap unsurorganisasiyangterkait dan LSMperlu dikoordiniragarurutan pekerjaan pada bantuan awal untuk korban bencana alamdapat dilakukan dengancepat dan tepat.2. Jalanmerupakanprasaranaawaldalampenanggulanganbencanaalam.3. Pengambilan keputusan untuk menggunakan macam modatransportasiperludilakukansesegeramungkinagarpertolonganlebihawaldapat dilakukan.4. Kerusakan sarana transportasi darat (jalan) akan mengakibatkanterlambatnyabantuankelokasibencana,berartiakanmemperlamapenderitaan korban dandapat menambah jumlah korban.5. Penggunaanalatberatjikamemungkinkan,akandapatmempercepatpenyingkirantimbunanlongsorandiatasbadanjalan,dibandingkandengan penggunaan tenaga manusia. Hal ini terlihat untukmenyingkirkan tumpukan tanah sebanyak 1350 m3, memerlukanwaktu selama 11 jam dengan menggunakan alat 1 buahbulldozerdan 1 buah backhoe. Jika dilakukan dengan tenaga manusiasebanyak 86orang memerlukan waktu selama54 jam.Saran1. Perlu dibentuksuatu organisasi terpadu dari unsur Pemerintah danMasyarakat pada setiap Propinsi untuk penanggulangan bencanaalam. Terutama pada Propinsi yang rawan terhadap bencana alam,sehinggasaatterjadinyabencanaalamdanpaskabencana,bantuanyang diberikandapat lebih optimal.ISSN: 1410-2315LOGIKA, Vol. 7, No.8, Maret 2002


26Bachnas & Subarkah, Penanggulangan Gangguan Prasarana Jalan Akibat Bencana Alam ...2. PemerintahmelaluiDepartemenPekerjaanUmummenambahjumlahjaringan jalan alternatif dan meningkatkan keamanan jalan darikelongsoran pada tempat-tempat tertentu yang rawan terhadapkelongsoran.3. Perlupersiapanperalatanuntukbantuankorbanbencanaalamyangdisesuaikan dengan kondisi masing-masing wilayah.4. Perlu peralatan berat khusus yang mempunyai dimensi lebih kecil,agar mobilitasalat lebih mudah.DAFTAR PUSTAKA______, (1988), CaterpillarPerformance Handbook, CarterpillarInc., Peoria,Illinois,USA._____, (1988), Direktorat Jenderal Bina Marga, Direktorat Bina Teknik,PELATIHANPEMELIHARAANRUTINJALAN,RoadMaintenanceImprovement Project (II) forNational and Provincial Roads, UnderOECF,IP-467”.J.A.Mukomoko,Ir,(1986), DasarPenyusunanAnggaranBiayaBangunan,CV. Gaya Media Pratama, Jakarta.R.L.Peurifoy, (1977), Construction Planning Equipment and Methods,Mc.Graw Hill Inc., London.Roman H, (1987), Kapasitas dan Produksi Alat-alat Berat, DPU, BadanPenerbit PU, Jakarta.Sudarto,(2000),PenangananBencanaGempaBumiTanggal14Mei2000di Kabupaten Banggai dan Kabupaten Banggai Kepulauan,dalamdiskusi nasional: Analisis Bencana Gempa Akhir-akhir Ini,diselenggarakan olehPusat Penelitian Eksakta LP-<strong>UII</strong>dan JurusanTeknik Sipil FTSP-<strong>UII</strong>,tanggal21 Juni 2000._____,(1993),Undang-undangRepublik<strong>Indonesia</strong>Nomor14Tahun1993tentang, Lalulintas danangkutan Jalan,PenaburIlmu,Bandung.LOGIKA, Vol. 7, No.8, Maret 2002 ISSN: 1410-2315

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!