13.07.2015 Views

Kode etik bagi Birokrat - Kumoro.staff.ugm.ac.id

Kode etik bagi Birokrat - Kumoro.staff.ugm.ac.id

Kode etik bagi Birokrat - Kumoro.staff.ugm.ac.id

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

KODE ETIK UNTUK BIROKRAT• <strong>Kode</strong> <strong>etik</strong>: upaya menerjemahkan gagasan abstrak <strong>etik</strong>ake dalam kisi-kisi perilaku kelompok tertentu.• <strong>Kode</strong> <strong>etik</strong> diperlukan sebagai rujukan praktis <strong>bagi</strong> paraperumus maupun pelaksana kebijakan.• Setiap jenjang administratif mengandung diskresi.• Se<strong>bagi</strong>an besar negara maju punya kode <strong>etik</strong> yang jelasuntuk para birokrat. Mis: ASPA (American Society forPublic Administration) di AS à rumusan kode <strong>etik</strong>yang rinci dan jelas.


KODE ETIK PEGAWAI NEGERI DI INDONESIA• Dari mana sumber kode <strong>etik</strong> yang tepat?• Sapta Prasetia Korpri• UU No.30/1980 ttg disiplin pegawai negeri• DP3 (Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan).• Kebutuhan di Indonesia:• <strong>Kode</strong> <strong>etik</strong> yang berlaku untuk semua birokrat• <strong>Kode</strong> <strong>etik</strong> yg lebih jelas merinci perilaku yang “boleh” dan “t<strong>id</strong>ak k boleh”dilakukan. Misal: konflik kepentingan, pemisahan antara hak milikpribadi-publik, publik, pelaksanaan tugas secara amanah, standar kinerja yangjelas, dsb.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!