· '" RINGKASAN Tanaman nilam (Pogostemon cab/in Benth.) merupakan tanaman penghasil minyak atsiriatau minyak nilam (patchou/y oil) yang banyak dipergunakan dalam industri kosmetik,parfum, sabun, antiseptik dan insektisida. Indonesia merupakan negara pemasok terbesarkebutuhan minyak nilam dunia yang mencapai sekitar 90 % dari seluruh kebutuhan dunia.Beberapa klon nilam unggulan yang toleran kekeringan dan mempunyai kadar minyak lebihtinggi (3,2 %) telah dihasilkan melalui induksi mutasi dan variasi somaklonal. Pad a tahun2008 klon-klon tersebut telah diuji di rumah kaca dan dihasilkan beberapa klon yang tahankekeringan, antara lain Bio 6. Nilam Bio 6 yang toleran kekeringan dengan kandunganminyak 250 kg/ha/tahun selanjutnya digunakan dalam penelitian ini. Dari penelitian tahunpertama (2009) diperoleh hasil bahwa media % MS + agar swallow + vit MS tanpa mesoinositol dan ~ Knop Heller tanpa vit + agar swallow merupakan formulasi media yang efisiendengan laju multiplikasi tunas yang tinggi. Cahaya tetap diperlukan 16 jam/hari untuktumbuh normal, sedang pendingin ruangan /AC dapat dihilangkan. Tujuan dari penelitia iniadalah untuk mendapatkan formulasi media perakaran yang terbaik pada media pada' 00.cair; mendapatkan metode aklimatisasi di rumah kaca untuk mengetahui daya tumbu - apengaruh formulasi media yang digunakan terhadap karakter agronomi bibit, prod skadar minyak, dan kandungan patchouli alkoholnya; mendapatkan efisiensi biayamenghasilkan bibit nilam secara kultur jaringan; dan produksi bibit nilam di ru auntuk uji di lapang (Iahan kering dan daerah sentra produksi) sebanyak 2300 ib 3 apolibag. Pad a tahun kedua (2010) bibit yang dihasilkan dari percobaan tahun 2009 diind Ksiperakarannya secara in vitro di laboratorium dengan menggunakan zat pengatur tumbuhauksin IAA, IBA dan NAA (0,5 dan 1,0 mg/I). Setelah tumbuh dan berakar diaklimatisasi dirumah kaca dengan menggunakan media tanah + pupuk kandang (1 :1) dan tanah + pasir +pupuk kandang (1: 1: 1). Disamping itu juga dilakukan perhitungan analisis biaya yangdiperlukan untuk menghasilkan bibit nilam secara kultur jaringan dan pmduksi bibit nilamuntuk uji di lapang (Iahan kering dan daerah sentra produksi). Hasil Penelitian menunjukkanbahwa pada pengamatan pertama (umur 1 bulan), dari 24 perlakuan, biakan tertinggi (2,65cm) dan jumlah buku tertinggi (4,71) dicapai oleh perlakuan ~ KH padat tanpa vit + IAA 0,5mg/I, sedang jumlah daun tertinggi (9,50) dan jumlah tunas tertinggi (1,50) dicapai olehperlakuan ~ KH padat tanpa vit + IBA 0,5 mg/I. Persentase perakaran, jumlah akar, danpanjang akar tertinggi (100 %,9,79 dan 6,59 cm) dicapai oleh perlakuan ~ KH padat tanpavit +NAA 1,0 mg/1. Hasil pengamatan kedua (umur 2 bulan) terlihat bahwa tanaman tertinggidicapai oleh perlakuan media % MS cair + vit tanpa meso inositol + NAA 1,0 mg/I (5,50 cm),sedang jumlah daun, jumlah tunas dan jumlah buku tertinggi berturut-turut 23,50; 3,08; dan11 ,54 dicapai oleh perlakuan media % MS pad at + vit tanpa meso inositol + IBA 0,5 mg/I.Keberhasilan aklimatisasi pada media tanah + pupuk kandang (1: 1) adalah 80,2 % lebihtinggi dari pad a aklimatisasi pada media tanah + pasir + pupuk kandang (1:1:1) (76,64 %).Pada umur 2 bulan setelah aklimatisasi tanaman nilam tertinggi (20,4 cm) dicapai olehperlakuan awal ~ KH padat tanpa vit + IAA 0,5 mg/I. Jumlah tunas tertinggi (4) padaperlakuan % MS padat + vit tanpa meso inositol + IBA 1,0 mg/I. Jumlah cabang tertinggi(2,3) dicapai oleh perlakuan ~ KH padat tanpa vit + NAA 1,0 mg/1. Jumlah buku tertinggi (58,8) dan jumlah daun tertinggi (90,0) dicapai oleh perlakuan % MS padat + vit tanpa mesoinositol + IBA 1,0 mg/I pad a media tanah + pasir + pupuk kandang. Biaya produksi bibitnilam secara kultur jaringan dengan metode efisiensi dapat diturunkan 50 % dari metodestandar. Jumlah bibit nilam yang diproduksi di rumah kaca pada akhir penelitian inisebanyak 2300 tanaman.Kata kunci: Nilam (Pogostemon cab/in Benth.), perbanyakan, in vitro, kadar minyaktinggi, toleran kekeringan, bibit nilam unggul murah, aklimatisasi3
· ,.,PRAKATA Laporan Penelitian yang be~udul "Metode Perbanyakan In-Vitro Nilam UnggulDengan Produktivitas Minyak 250 Kg/Ha/Tahun Dan Toleran Kekeringan Yang Lebih Murah50 % Dari Metode Baku" ini merupakan Laporan Akhir Penelitian Program InsentifPeningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa (RIPP) TA 2010 yang merupakanlanjutan dari penelitian SI NTA 2009. Penelitian yang dilakukan meliputi 4 kegiatan yaitu: 1).Induksi perakaran tunas nilam pada media padat dan cair yang dapat meningkatkankeberhasilan pada tahap aklimatisasi; 2). Aklimatisasi di rumah kaca serta evaluasikeragaman karakter agronomi dan kandungan minyak nilam hasil kultur jaringan; 3).Analisis biaya yang diperlukan untuk menghasilkan bibit nilam secara kultur jaringan; dan4). Produksi bibit nilam untuk uji di lapang (Iahan kering dan daerah sentra produksi).Seluruh tim yang terlibat dalam penelitian ini mengucapkan terimakasih kepadaMenristek dan Kepala Badan Litbang Pertanian yang telah menyetujui penelitian ini dakepada Kepala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberd a aGenetik Pertanian atas segala arahan dan dukungannya dalam pelaksanaan peneli ia In.Segala saran dan kritik yang positif sang at kami harapkan untuk mendapatkan hasilyang lebih baik. Semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi yang menggunakannya .Bogor, 12 November 2010Penanggung Jawab PenelitianIr. Sri Hutami, MS. NIP. 19521123198101 2002 4