13.07.2015 Views

LAPORAN AKHIR - KM Ristek

LAPORAN AKHIR - KM Ristek

LAPORAN AKHIR - KM Ristek

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

· ,.,Pada Tahun pertama (2009) telah dilakukan tiga sub kegiatan penelitian yaitu : 1)Efisiensi formulasi media terhadap laju multiplikasi biakan pada media padat, 2)Penyederhanaan formulasi media dalam bentuk padat dan cair yang tetap meningkatkanlaju multiplikasi tunas, 3) Efisiensi energi pencahayaan biakan terhadap pertumbuhan nilam.Bahan tanaman yang digunakan adalah klon unggul nilam Bio 6 yang tahan kekeringan dankadar minyak tinggi. Pad a tahun kedua (2010) bibit yang dihasilkan dari percobaan di atasdiinduksi perakarannya dan diaklimatisasi di rumah kaca untuk mengetahui dayatumbuhnya di rumah kaca serta pengaruh formulasi media yang digunakan terhadapkarakter agronomi bibit, produksi, kadar minyak, dan kandungan patchouli alkoholnya.Oisamping itu juga dilakukan perhitungan analisis biaya yang diperlukan untukmenghasilkan bibit nilam secara kultur jaringan dan produksi bibit nilam untuk uji di lapang(Iahan kering dan daerah sentra produksi).BAB II TINJAUAN PUSTAKAOi Indonesia terdapat tiga species nilam, yaitu Pogostemon cablin Be. : , .=hortensisBacker, dan P. heyneanus Benth . Oari ketiga species tersebut ya ;; _diusahakan adalah P. cablin yang dikenal dengan nama nilam Aceh dengan ka atinggi (2,5 %), sedang dua species lainnya tidak diusahakan secara komersial ka ~-3rendemen dan mutu minyaknya rendah « 2,0 %) hingga tidak memenuhi standarperdagangan (Nuryani dkk., 2001). Menurut Hobir (komunikasi pribadi) nilam dengan kadarminyak 2,5 - 3,0 % dapat menghasillkan minyak dalam 1 kali panen 80 kg/ha dan untuk 1tahun dengan 3 kali panen dapat menghasilkan kadar minyak 160 - 240 kg/ha/tahun .Nuryani dkk. (2005) melaporkan bahwa nilam unggul dengan kadar minyak 3,21 % dapatmemproduksi minyak 355,89 kg/ha.Perbanyakan tanaman nilam telah dilakukan oleh Mariska dan Purnamaningsih(2007) tetapi formulasi media yang digunakan masih kompleks yaitu penggunaan mediadasar yang kaya, vitamin yang lengkap (meso inositol, asam nikotinat, piridoksin, thiamin),penggunaan bahan pemadat yang relatif mahal yaitu gellrite serta faktor pencahayaan yangcukup lama yaitu 16 jam dalam 24 jam. Hasil penelitian Mariska (2006) untuk nilam eksplanterbaik berasal dari stek 1 buku atau tunas in vitro dengan Media terbaik MS + BA 0,01 mg/l,dengan faktor multiplikasi 20-30 I 3 bulan. Misra (1996) meregenerasikan nilam melaluikultur kalus yang berasal dari daun dan batang nodus tunggal. Hasil kalus tertinggi dicapaiI9

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!