13.07.2015 Views

DAFTAR ISI Kelas Dasar III - ROCK Sydney Indonesian Church

DAFTAR ISI Kelas Dasar III - ROCK Sydney Indonesian Church

DAFTAR ISI Kelas Dasar III - ROCK Sydney Indonesian Church

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>DAFTAR</strong> <strong>ISI</strong><strong>Kelas</strong> <strong>Dasar</strong> <strong>III</strong>01. Visi, Misi Family Altar ..................................................... 102. Prinsip Dua Belas ........................................................... 1003. Penggembalaan Family Altar ..........................................1404. Kepemimpinan Dalam Family Altar ................................ 2005. Pujian dan Penyembahan Dalam Family Altar ............... 2406. Pra Ibadah (Ice Breaker) ................................................ 3007. Khotbah Versi Family Altar ............................................. 3408. Penginjilan Kontekstual Versi Family Altar ..................... 3609. Doa dalam Family Altar .................................................. 4010. Karunia-karunia Dalam Kelompok Family Altar ............. 4311. Pastoral Konseling I (2 Sesion)...................................... 4812. Pastoral Konseling II (2 Sesion)...................................... 591


kedua terjadi. Kelompok disini sangat akrab antar anggota, saling menerima dankarena kesatuan hati diantara mereka Tuhan mengaruniakan berkat Karunia Rohpada anggota FA. Peranan pemimpin kelompok besar dengan lebih banyaksharing dan praktek berjalan dalam berbagai bidang rohani. Mereka berdoabersama, memuji menyembah bersama-sama, makan bersama dari rumah kerumah dan mujizat banyak terjadi dan mereka disukai orang banyak ! ....Kis. 2:41-47Disini terjadi pemuridan. Periode ini terjadi kurang lebih dalam bulan 2 - 6Periode terakhir adalah memenangkan jiwa.Pada masa ini beberapa yang sudah bertumbuh akan mulai dewasa danmembawa jiwa untuk dipersembahkan kepada Tuhan Yesus.Dorongan yang dilakukan oleh pemimpin Kelompok FA supaya banyak bersaksidan memenangkan jiwa akan terlihat hasilnya. Secara team diadakanPenginjilan Kontekstualisasi yaitu bentuk penuaian cara FA yang praktis danefektif. Masing-masing anggota didorong membawa satu jiwa dalam acaratersebut. Mereka yang dibawa sudah lama didoa-puasakan. Masing-masingkemudian akan melihat sendiri jiwa yang bertobat dan dilahirkan oleh kuasa RohKudus.Melalui pertumbuhan yang demikian, maka pembelahan FA dapat diperkirakansebelumnya, yaitu dalam kurun waktu bulan ke 6-12. Artinya kedewasaanseseorang dapat dicapai dalam waktu 12 bulan, dengan demikian FA adalahkelompok yang dinamis dan misioner.Kelompok yang berhasil adalah kelompok yang dinamis, kelompok yang telahmerencanakan jadwal penggembalaan dengan baik dan taat pada pimpinan RohKudusKEGIATAN KELOMPOK FAMILY ALTARKelompok FA terdiri dari Kelompok FA Umum, kelompok FA Wanita, KelompokFA Pemuda.Masing-masing kelompok diadakan untuk dapat melakukan penggembalaansecara efektif sesuai keunikan anggotanya. Pembinaan dan bahan pembinaandisediakan oleh Litbang FA.1. Ibadah Kelompok FA. Pada ibadah mingguan ini terdapat agenda ibadahyang mengandung 4 (W) yaitu:* Welcome, Selamat Datang ! Bentuk permainan untuk memecah kekacauan,terutama bila jiwa baru hadir didalam kelompok. disebut juga sebagai IceBreaker, disini terdapat suatu bentuk pembuka hati untuk saling menerima- dan sesama.* Worship, Pujian dan penyembahan kepada Tuhan Yesus ! - Manusiakepada Tuhan* What, pemberitaan Firman Tuhan ! - Khotbah ciri FA - Tuhan kepadamanusia* Work, Pelayanan, setelah pelayanan Firman Tuhan, mereka salingmelayani dan melatih karunia-karunia roh. Biasanya dibagi dalam subkelompok dua atau tiga orang. Wanita dengan wanita, pria dengan pria4


saling mendoakan dan terbuka satu dengan yang lain. Mereka yang tidakhadir dalam pertemuan kelompok, juga didoakan bersama-sama.Pelayanan In and OutDi dalam pertemuan ibadah, setiap minggu dirumah-rumah jemaat tempatpertemuan saling bergantian agar dapat saling lebih mengenal. Ibadahmingguan kelompok FA ini berlangsung kurang lebih 1.5 jam. Adakelompok yang melakukan pagi atau siang hari ada yang malam harinya.Hari ibadah rabu atau tergantung kesepakatan masing-masing, namuntidak diperkenankan berganti-ganti hari. Buatlah jadwal acara ibadahkelompok FA dan agenda pelayanan selama sebulan.2. Kunjungan. Pertemuan-pertemuan dilakukan antar pengurus FA dipantauoleh pengurus Sektor, yaitu* Pertemuan para pengurus Kelompok seminggu sekali untuk membicarakanrencana kerja dan doa bersama-sama pengurus. Pertemuan ini dapatdilakukan satu jam sebelum ibadah mingguan atau dilain tempat yangdisepakati bersama.* Pertemuan atau kunjungan para pengurus dengan jemaat - domba -terutama dilakukan untuk jiwa yang baru hadir di kelompok. Tiap mingguupayakan dapat dilakukan kunjungan, dilakukan bersama wakil pemimpinkelompok FA dan sekretaris kelompok FA atau masing-masing berbagitugas untuk kunjungan ini. Dengan demikian dalam seminggu ada tigaorang anggota kelompok yang dikunjungi. Dalam pertemuan kunjunganini dilakukan syaring singkat dan doa bersama untuk masalah-masalahmereka. Ingat setiap orang pasti punya pergumulan.3. Pembinaan. Kedewasaan para anggota FA sangat bergantung padapembinaan yang dilakukan pada pembinaan yang dilakukan secarabersama-sama GFA / pengurus. Pembinaan dilakukan karena adanyapengamatan dari pengurus kelompok bersama G.Sektor. FA . Kegiatanpembinaan mengikuti masalah rohani seperti pelajaran berdoa, dengarsuara Tuhan, dasar-dasar kekristenan, pelepasan, penginjilan pribadi,pemberkatan rumah dan kunjungan orang sakit.4. Misi dan Penginjilan. Kegiatan ini paling tidak dilakukan dua kali satutahun oleh setiap kelompok FA. Dilakukan dengan persiapan paling tidaktiga bulan sebelumnya. Dibarengi dengan doa puasa para anggota.Persiapan dititik beratkan pada penuaian jiwa, tidak pada acara santai. Adadua bentuk penginjilan dalam FA :a. Family Day, dilakukan bersama-sama kelompok FA diwilayah sektorsendiri, yaitu kelompok FA umum, wanita dan pemuda. Masing-masingmembawa jiwa dan pergi ke suatu tempat yang berjauhan dengan tempattinggal, secara santai disana diadakan permainan berhadiah, makanbersama, kegiatan-kegiatan yang menarik lainnya. Tetapi acara intinyaadalah ibadah disertai tantangan jiwa yang mau menerima Yesus sebagaiTuhan dan juru selamat pribadi. Perlu ada persiapan kartu untuk mem5


follow up jiwa baru dalam kelompoknya. Keunikan dari Family Day adalahanggota keluarga dapat mengamati kesungguhan dan keberhasilanpembinaan FA bagi anggota keluarga mereka. Hal ini akan membawadampak keluarga Allah yang bahagia dan yang sungguh menjadi berkatbagi sesama.b. Pengijilan kontekstual. Kegiatan ini dilakukan oleh masing-masingatau beberapa kelompok FA umum saja, atau wanita saja, atau pemudasaja. Acara dan persiapan sama dengan Family Day diatas.Kegiatan-kegiatan lain yang akan mengairahkan kehidupan kelompoknyadapat saja dilakukan kelompok FA dengan bantuan para GFAORGANISASI DAN ADMINITRASI FAMILY ALTARStruktur Organisasi FA,Struktur organisasi FA mengikuti struktur bani Israel, yaitu yang dikenaldengan struktur Yitro Kel. 18:13-21.* Gembala Wilayah pemimpin ribuan, membawahi empat (minimal tiga,maksimal 6 asisten wilayah / sektor)* Gembala Sektor pemimpin 50 an - membawahi minimal (3 maksimal 6 )pemimpin kelompok FA (GFA)* Gembala FA , pemimpin sepuluhan, membawahi 7 sampai 15 jemaatPemimpin kelompok FA otomatis menjadi pekerja dalam gereja, yangkewajibannya harus menghadiri pertemuan para pekerja dan doa puasapekerja. Tata tertib dan tanggung jawab sebagai seorang pekerja harusdipahami dan diikuti. Gembala Sektor dapat dipilih untuk menjadi diaken ataudiakones yang bertugas dalam kebaktian umum (tidak semua dipilih).Gembala Wilayah potensi untuk diangkat menjadi pejabat nasional GBI yaituPdp. Ketua Wilayah berpotensi untuk Pdm. dan calon Full Timer. Denganketeraturan dan keberhasilan pelayanan dalam gereja diharapkan parapekerja akan semakin baik dan berbobot.Pengangkatan Pengurus FASetelah calon pengurus kelompok FA mengikuti pendidikan SOM maka iaharus mengikuti konseling pelepasan dan inner healing bagi dosa atau ikatanyang belum disadari dan dibereskan. Penggunaan Formulir pemberesantersedia dan bisa dilakukan pelayanan hendaklah mengikuti cara yang sudahdisepakati bersama. Calon pengurus sudah dilahirkan kembali. Setelah itu G.Sektor kelompok FA mengisi formulir usulan pengangkatan penguruskelompok FA yang tersedia yang disampaikan kepada Gembala Sidang (Cq.Litbang FA) untuk ditandatangani sebagai persetujuan. Pengurapan danpengutusan dari Gembala Sidang.Persyaratan Pengurus Kelompok FA6


Keluaran 18:21 “Di samping itu kau carilah dari seluruh bangsa itu orangorangyang cakap dan takut akan Allah, orang-orang yang dapat dipercaya,dan yang benci pada pengejaran suap, tempatkanlah mereka di antarabangsa itu menjadi pemimpin seribu orang, pemimpin seratus orang,pemimpin lima puluh orang dan pemimpin sepuluh orang.”Kriteria kunci dari para pemimpin kelompok FA adalah dia bertindak sebagaiseorang panutan, model yang berfungsi sebagai Leader, Manager dan Pastor.1. Pastor - sebagai Gembala, Mempunyai hati yang mengasihi Allah! Hidupdalam ketaatan dan senang berada dalam hadirat-Nya senantiasa.bertumbuh dalam iman. Mempunyai hati untuk sesama, mengasihisesama tanpa membeda-bedakan satu dengan yang lain; Senang bekerjasama dengan pribadi lain.2. Manager - sebagai Pengurus, yang cakap dan dapat dipercaya dalamkeuangan dan keluarga yang baik. Seorang yang beriman dan siap sediauntuk melayani; seorang yang berinovasi, tunduk pada atasan, teachable(mau belajar dan diajar).3. Leader - Seorang pemimpin, yang menjadi Model dalam berbagaipelayanan, mengerti Visi dan mempunyai Visi dan program untukdijalankan, sanggup memotivasi dan berhasil dalam pelayanannya.Pengurus dalam kelompok 10 adalah : Pemimpin kelompok, wakilpemimpin kelompok dan sekretaris, bendahara kelompokBerikut ini adalah persyaratan menjadi pengurus FAa. Mengerti Visi gereja dan mempunyai VisiMengerti bahwa kita sedang dalam masa penuaian, dimana kita harusmelakukan peperangan melalui doa puasa yaitu menjadi rumah doa. FAadalah tim inti untuk menjaring jiwa. Mempunyai visi pribadi yang Tuhanberikan untuk memperlengkapi diri dan merupakan panggilan Tuhan untukterlibat dalam melayani, mensukseskan visi gereja. Calon pengurus FAadalah anggota gereja yang terdaftar sudah lahir baru, telah dibabtis selamdan dipenuhi Roh Kudus. Sudah mengikuti kelas SOMb. Hati seorang gembala.Hati yang mencerminkan hati Bapa di sorga yang sedih melihat banyakdombanya berkeliaran tanpa gembala. Hati yang mengasihi dan terbebanuntuk berkorban bagi sesama keluarga Allah.c. Bersemangat dan dinamisIni penting untuk pertumbuhan dan pendewasaan kelompoknya.Seorang yang berkobar-kobar dalam pelayanan banyak ide baru, beranidalam kasih dan tertib dalam melayani. II Tim 1:7.d. Kesaksian hidupMempunyai kesaksian hidup yang membawa damai sejahtera danmemuliakan nama Tuhan. Terutama dalam pertobatan dan proses kelahiranbaru. Hal ini akan memberikan dampak positip dalam ruang untuk salingmembagi pengalaman.e. Mempunyai Waktu.7


Ada orang yang mau melayani dan sudah dipersiapkan dengan perangkatuntuk maju melayani, tetapi mereka mundur oleh karena alasan ini. Sadarilahbahwa waktu itu bukan milik kita tetapi milik Tuhan. Minta dari Tuhan dantaatilah pimpinanNya saudara akan lihat betapa luar biasanya Tuhan bekerja.Pelayanan saudara dan bisnis saudara akan berhasil. Ijinkan Tuhanmenggunakan waktu yang dipercayakan kepada saudara, supaya saudaradapat melayani Dia. Jangan absen dan melarikan diri dari pelayanan.f. Taat kepada pemimpinRenungkan ini mungkinkah kita sungguh taat pada yang tidak kelihatanapabila pada yang kelihatan saja kita tidak taat ? Disini diperlukanpengabdian mengenai struktur organisasi dan adminitrasi serta hubungankerjasama dengan anggota keluargaKonsekwensi tidak memenuhi syarat-syarat ini jabatan akan ditinjau ulangPERAN DAN TANGGUNG JAWAB PEMIMPIN FA(Job Description)a. Berdoa setiap hari sesama pengurus kelompok, anggota kelompok,terutama jiwa baru yang sedang dalam kebingungan, bersama dengananggota kelurga mereka - minta tutup bungkus dengan Kuasa Darah Yesus.Renungkan Firman Tuhan setiap hari dalam saat teduh dan dapatkantuntunanNya supaya saudara dapat menggembalakan dengan baik hari itu.Penggembalaan itu dilakukan setiap hari !b. Kunjungi anggota yang bermasalah atau yang mundur rohaninya dengananggota FA yang lain. Latihlah mereka untuk melayani !c. Milikilah jiwa misi dengan antusias dan menangkan jiwa bagi Kristus.Jalankan prinsip KTM dan CGF dalam memimpin kelompok. CGF (Cari,Gembalakan, Fungsikan).d. Memiliki sikap keterbukaan dan menjadi model dalam ketaatan FirmanTuhan. Merencanakan penginjilan kontekstual yang melibatkan anggotakelompok.PERAN DAN TANGGUNG JAWAB WAKIL PEMIMPIN FA(Job Description)a. Mencari dan mendoakan calon pengurus baru dari para anggota, bersiapuntuk mengirimkan dia ke kelas SOMb. Aktif dalam mencari jiwa baru bersama para anggota yaitu untukmengembangan kelompok FA, menemukan dan mengundang merekauntuk menjadi anggota gereja dengan mengisi daftar KKJc. Mendukung pemimpin FA dalam tugas penggembalaan dan tugaskepemimpinan.PERAN DAN TANGGUNG JAWAB SEKRETARIS FAa. Menangani urusan adminitrasi dan keuangan kelompok FA.Membuat catatan jadwal pelayanan untuk bulan berikut , menyampaikankepada masing-masing yang bertugasb. Membuat laporan kehadiran ibadah FA mingguan dan mengirimkan8


masing-masing copy bagian bersangkutan.c. Menghitung uang persembahan bersama seorang anggota lain, secarabergilir memasukkan ke dalam amplop persembahan yang tersediabersama laporan yang tersediad. Bertanggung jawab agar amplop persembahan sudah diserah terimakandimeja Litbang FA pada Ibadah raya hari minggu. Dan menyimpan tandabuktie. Bila sekretaris berhalangan untuk menyampaikan amplop persembahan,maka wakil atau ketua kelompok yang mengambil alih tanggung jawab itu.f. Mengikuti administrasi pendataan jemaat gereja dilingkungan kelompok FAdengan berhubungan dengan petugas kantor sekretariat gereja untukinformasi-informasi yang lain. Contoh: Pengurus FA yang terdiri dari ketuawakil ketua, dan sekretaris harus bekerja dalam bentuk Tim yang kompak.Dimana tidak ada yang merasa lebih dari yang lain. Tetapi sama-samasaling terkait dan peduli tetap bertanggung jawab.ADMINISTRASI FASetiap kegiatan kelompok apapun harus disertai laporan yangdiadministrasikan dan dilaporkan kepada Litbang (dengan tembusan Sektoratau Wilayah)Administrasi antara lain mengikuti kehadiran, dalam ibadah mingguankelompok FA, penerimaan persembahan dalam kelompok FA, jiwa baru yanghadir dan yang telah dimenangkan dan dibabtis di gereja.Pelaksanaan penginjilan kontekstual, Family day, diakonia, struktur organisasiFA dan pengangkatan para pemimpin FAAdministrasi ini mengikuti keseragaman dari LitbangKeberhasilan penggembalaan ada kaitannya dengan tertib adminitrasi.Administrasi kelompok menggunakan formulir yang seragam dari Litbang.Contoh FormTANDA TERIMASampul Persembahan Family AltarTgl. Kebaktian :Kode F.A. :Nama F.A. :Jumlah uang Rp. :(_______________________________________)Diserahkan Tgl : ___________________Yang MenerimaSekretariat FA(____________)Nama TerangYang menyerahkan(_______________)Nama TerangLAPORAN MINGGUAN9


Nama FA :……………………………. Kelurahan :……………………Nomor FA : …………………………..Gembala FA : …………………………… Paraf : ……………………Sekretaris : …………………………… Paraf : ……………………Dirumah Keluarga : …………………………… Alamat : ……………………Tanggal : …………………………… Hari : ………… Jam : ……………1No: Nama Alamat Kode15 Posisi dimana kelompok dipersiapkan u/ bergandaJumlah Anggota Pengunjung JiwaHadir Baru Pers.Rp.Pujian Penyembahan : Isi Firman :Doa Pembukaan : Doa Pers./Penutup :Doa Firman : Doa Syafaat :Pembawa Firman : Doa Berkat Jasmani:Kesaksian :Pertemuan 1 minggu berikutnya :Catatan Khusus : ____________________________________________Pelajaran 210


SOM GBI Denpasar Lembah Pujian<strong>Kelas</strong> <strong>Dasar</strong> <strong>III</strong>PRINSIP DUA BELASAyat hafalan: II Timotius 2:2Usaha kita terhadap pengembangan kepemimpinan yang berhasil mungkin akanmencapai puncaknya dengan cara yang sama Yesus lakukan: mengembangkan“dua belas” asisten yang dipilih dimana kita menghabiskan kebanyakan waktukita bersama mereka dengan tujuan untuk menolong kita membagikan visi.Prinsip dua belas diteguhkan lagi dan lagi di Alkitab: 12 suku Israel (Kej. 49:28),12 rasul (Luk. 6:13), 12 batu dasar di Yerusalem Surgawi (Wah 21:14,12) danbanyak ayat-ayat yang lain menekankan pentingnya angka ini sebagai angkapemerintahan.Gereja di seluruh dunia menemukan bahwa dengan kelompok dua belas AmanatAgung bisa dengan mudah diselesaikan. Sebagai contoh , Maiwa’azi Dan Dauradari kota Jos, Nigeria. Pelayanannya mulai dengan 7 orang yang dia muridkan.Sasaran dari 7 orang tersebut adalah untuk mendapatkan 12 orang yang lainuntuk dimuridkan. Setelah 20 tahun , kelompok kecil mereka tersebut telahberkembang menjadi sebuah “jaringan dua belas” kepemimpinan yang telahmelahirkan lebih dari 1200 gereja di Nigeria. Setiap minggu, para murid bertemudengan pemurid mereka dan orang-orang yang mereka muridkanSecar dan Claudia Castellanos memulai kelompok kecil mereka, MissionCarismatica International, di Bogota, Kolombia, pada tahun 1983. Setelahbeberapa tahun, gembala departemen kaum muda mereka, Cesar Fajardo,memulai sebuah proses yang mirip dengan Maiwa’azi Dan Daura denganmemuridkan 12 remaja di depatermennya. 12 anak remaja ini pada gilirannyajuga diberi tugas untuk menemukan 12 anak muda yang lain (berumur 16-25tahun) untuk dimuridkan dan dilepaskan dalam pelayanan sebagai asistenmereka. Struktur piramida yang besar dari hubungan pelayanan ini sekarangtelah mencapai tiga generasi dari “dua belas” yang beberapa dari merekasedang memulai generasi keempatnya. Sekarang ada sekitar 6.600 kelompoksel dalam departemen anak muda mereka di Mission Carismatica Internationaldengan sasaran mempunyai 10. 000 kelompok sel anak muda! Setiap Sabtulebih dari 600 anak muda baru ditobatkan pada Kebaktian kaum muda Sabtupagi. Bukankah tidak wajar untuk melihat seorang anak muda 25 tahunmengawasi sebanyak 800 kelompok sel. menggunakan “Prinsip Dua Belas”.Gereja ini telah memiliki 14.000 kelompok sel dan semua pemimpin diatur dibawah satu dengan yang lain dalam “Prinsip Dua Belas”.Keuntungan Prinsip Dua Belas dibandingkan Kelompok SelI. Menjaga Hubungan Melalui “Prinsip Dua Belas”Cara multiplikasi kelompok sel secara tradisional melewati fase-fase: lahir danbertumbuh, kanak-kanak, remaja, dewasa, tua dan mati. Kelompok-kelompoksel ini bisa bermultiplikasi beberapa kali, tetapi tiap kali multiplikasi terjadi akanmelukai hubungan yang telah mereka bangun dalam kelompok sel itu. Setelahbeberapa kali bermultiplikasi anggota kelompok sel akan cenderung untukkehilangan motivasi untuk bermultiplikasi karena tidak seorangpun senang11


ermultiplikasi hanya untuk mengulangi semuanya dari awal lagi, mereka harusmembangun hubungan yang baru dan segera setelah itu mengalamiperpecahan/luka lagi.“Prinsip Dua Belas” telah merubah prinsip tradisonal mengenai multiplikasikelompok sel dengan memberikan kemungkinan hubungan yang terus berlanjutsetelah multiplikasi. Pemimpin kelompok sel berkembang, tidak hanya menjadi“dua kelompok sel”, tetapi pemimpin kelompok sel bisa mengembangkanseluruh anggota kelompok sel yang ada di bawah kepemimpinannya menjadipemimpin. Kemampuan untuk memelihara hubungan dengan anggota sel mulamulasementara bermultiplikasi akan memberikan dorongan/ semangat yangkuat. Perkembangan atau produktivitas pemimpin kelompok sel ini tidakterbatas, mereka bisa berkembang sesuai dengan kasih karunia dankemampuan yang Tuhan berikan pada mereka.II. <strong>Dasar</strong> “Prinsip Dua Belas”“Prinsip Dua Belas” sangat dinamis dan dahsyat tetapi mudah untuk dipahamidan dipraktekkan. Kita bisa mengikuti prinsip ini dengan mudah jika kitamengerti tujuh prinsip dasar ini:1. Setiap orang adalah pemimpin yang berpotensi.Pernyataan ini menentang hikmat dunia yang lazim mengenai kepemimpinandan siapa yang bisa (berpotensi) menjadi pemimpin. Jika kita hanya melihatsepintas orang-orang yang hadir dalam kelompok sel (beberapa orang malu,beberapa malas, beberapa masih terus bergumul), kita akanmempertanyakan kebenaran pendapat ini. Tetapi kita harus ingat, orangorangyang Allah kirimkan kepada Daud di gua Adulam, mereka adalahorang-orang yang dalam kesukaran, dikejar-kejar tukang piutang, atau sakithati (1 Sam 22:2), tetapi akhirnya orang-orang ini berubah menjadi pemimpinyang luar biasa, mereka menjadi orang-orang perkasanya Daud.Kelompok sel adalah seperti keluarga secara rohani. Setelah setiap anakdalam keluarga dididik dengan baik sampai dewasa, mereka siapmembangun keluarganya sendiri. Demikian pula dalam kelompok sel.Mengetahui bahwa tiap orang adalah pemimpin yang berpotensi akanmerubah segalanya. Sasaran anda sebagai pemimpin kelompok sel adalahuntuk melatih, menantang dan mempercayai orang-orang yang Allah telahkirimkan sehingga mereka bisa mengambil langkah yang tepat untuk menjadipemimpin kelompok sel. Dengan mengasihi mereka , mendengarkanmereka, dan menguatkan mereka, dan dengan semangat menanamkan visidan kepercayaaan Allah pada mereka yaitu bahwa mereka siap untukmelangkah maju menjadi pemimpin kelompok sel. Sewaktu mereka mulaimelangkah maju, satu demi satu, halangan demi halangan akan merekalewati dan mereka akan mulai mampu memenangkan jiwa dan memuridkanorang lain (Kej. 1:28; Ul. 28”13; Mat 5:13; Mat 28:19).2. Setiap orang bisa memuridkan “dua belas” orangJika setiap orang mempunyai potensi menjadi pemimpin, berarti usaha kitauntuk memuridkan mereka sangatlah penting dan berharga. Yesus12


mempunyai 12 murid yaitu orang-orang yang Yesus menginvestasikankebanyakan dari waktunya selama tiga setengah tahun. Dengan jelas Yesusmemilih 12 karena itu adalah angka yang sempurna untuk memuridkan.Paulus mengerti mengenai pemuridan, oleh karena itu dia mempunyaikelompok orang-orang (contoh:Timotius, Titus) yang sering bepergianbersamanya. Mereka terus menerus belajar dan menyelidiki “ajaranku, carahidupku, pendirianku, imanku, kesabaranku, kasihku, dan ketekunanku”(II Tim.3:10). Sasaran seumur hidup untuk mengembangkan “dua belasmu”menjadi tantangan yang luar biasa untuk pengembangan kepemimpinan.Melalui proses waktu, keadaan, dan pemuridan muka dengan muka,seseorang yang mungkin belum pernah melakukan sesuatu yang berarti,tiba-tiba menjadi seorang yang mempunyai potensi, tujuan hidup,kemampuan dan integritas yang luar biasa. Kerja kerasmu dan usaha untukmemuridkan orang-orang ini akan terlunasi sewaktu mereka mulai mencaridan mulai memuridkan “dua belas mereka.”3. Setiap orang dimuridkan dan memuridkan“Menerima dan memberi” adalah prinsip kehidupan. Tanaman yang sehatmenyerap sari-sari makanan dan mengeluarkan buah. Ini juga adalah alasanutama dari “prinsip dua belas”. Sebagai contoh, gembala senior memberikanpelajaran sel dan prinsip kepemimpinan yang dia ajarkan kepada 12muridnya. Mereka mengambil informasi yang mereka terima dan kemudianmembagikan sewaktu mereka mengajar “dua belas” mereka pada mingguyang sama. “Ajarkan apa yang diajarkan kepadamu” dimulai dari sekelompok“dua belas” ke kelompok “dua belas” selanjutnya sepanjang minggu. Baiktertulis maupun lisan, prinsip dan pengajaran diturunkan dari “generasi kegenerasi” dan kemudian “ke generasi yang paling bawah” sebagai ujungtombak penginjilan. Pelajaran turun dari atas melalui pertemuan “dua belas”.“Ajarkan apa yang diajarkan kepadamu” (II Tim. 2:2) dengan cara ini,pengajaran tidak akan berhenti di suatu tempat, tapi pengajaran itu segeradiimpartasikan/ diteruskan kepada mereka yang ada di bawah kepemimpinankita.4. Seorang termasuk dalam “dua belasmu” hanya jika orang tersebut telahmembuka kelompok sel.Seorang bisa masuk dalam kelompok sel (menjadi anggota kelompok sel)tanpa termasuk dalam “dua belasmu”. Sasaran memuridkan dan pelatihankepemimpinan adalah supaya pemimpin yang berpotensi (anggota sel)membuka kelompok selnya sendiri. Ini bisa dilakukan setelah andamembawa orang tersebut melalui proses “Memultiplikasikan Pemimpin“Proses 8 - 12 bulan ini bertujuan untuk menyiapkan individu menjadipemimpin sel yang efektif.5. Setiap orang harus memenangkan jiwa-jiwa dan mengembangkan pemimpinyang berpotensi.Setiap gembala, pemimpin dan orang-orang Kristen seharusnyamemenangkan jiwa-jiwa - kitapun telah diperintahkan oleh Tuhan melakukanhal yang sama! Dengan menggunakan “Prinsip Dua belas” sasarannyanyata adalah dengan doa, paling tidak kita membawa “dua belas” orang pada13


Tuhan tiap tahun melalui penginjilan pribadi. Para petobat baru masuk dalamkelompok sel dan kemudian membuka kelompok sel menjadi pemimpin tetapdi dalam “dua belasmu”. Pertemuan sel anda menjadi “pertemuan pemimpin”dimana seluruh pemimpinmu berkumpul bersama untuk dikuatkan dan dilatih.6. Kelompok sel berkembang paling cepat jika mereka berkembang dengancara homogen. Kata “homogen” definisinya “macam atau sifat dasar yangsama atau mirip”. Penyelidikan telah menunjukan bahwa kebanyakan orangmenemukan hubungan/ teman di tempat kerja mereka, lebih daripada dilingkungan mereka. Oleh karena itu, banyak kelompok sel yang bisa dibukadengan cepat di tempat kerja atau dengan kelompok sel yang anggotaanggotanyamempunyai hubungan kekerabatan. Jika mereka diberi keluasanuntuk mengembangkan kelompok sel homogen (misalnya: kelompok wanita,laki-laki, pekerjaan, hobi, sekolah, dll) dan menerima pelajaran sel/pengarahan yang teratur, maka mereka akan mempunyai rasa percaya diriuntuk membangun kelompok sel mereka sendiri.7. “Dua belasmu” adalah asistenmuAnda tidak hanya memuridkan “dua belasmu” tetapi mereka menjadiasistenmu.Di Bogota, setiap anggota “dua belasmu” mengambil peran utama untukmemfollow-up petobat baru selama sebulan dalam satu tahun.Kebangunan rohani di Efesus menggoncangkan seluruh benua Asia Minor,dan itu semua dimulai dengan “dua belas orang”.Pelajaran 314


SOM GBI Denpasar Lembah Pujian<strong>Kelas</strong> <strong>Dasar</strong> <strong>III</strong>PENGGEMBALAAN FAMILY ALTARAyat hafalan: I Samuel 2:35PRINSIP DASAR PENGGEMBALAAN FAYeh. 34:16 “yang hilang akan engkau cari, yang tersesat akan engkau bawapulang, yang luka akan kubalut yang sakit akan kukuatkan, serta yang gemukdan kuat akan kulindungi, aku akan menggembalakan mereka sebagaimanaseharusnya.”Seorang gembala adalah orang yang pekerjaannya menggembalakan ternakpiaraannya di ladang. Ternak piaraan adalah milik tuannya yang punya ternak.Yang memilih dan memberi upah kepada gembala-gembala itu. Dan tuan itumenginginkan hasil dari penggembalaan dari sang gembala, antara lainnyamakin banyak ternaknyaTuhan melihat umat manusia banyak berkeliaran seperti domba yang tidak adagembalanya (I Raj. 22:17 Mat. 9:36-39). Tuhan selalu menginginkan supayadomba-dombanya digembalakan. Tuhan sendiri yang memberi contohbagaimana menggembalakan domba-dombanya. Ia memberikan perumpamaandalam Yoh. 10 dan Mazmur 23 tentang gembala yang baik. Tuhan memilihsendiri gembala-gembala seperti Dia memilih Yosua (Bil 27: 18) dan Daud (Maz.78:70-72; Yer. 23:4). Kepada gembala dipilihnya ada perintah gembalakanlahdomba-dombaKu (Yoh. 21:15 ; I Pet. 5:2) jangan dengan paksa. Bagaimanacara menggembalakan domba-dombanya ?Memelihara (Yeh. 34:16) melindungi (Kis. 20:28-32) dan mempersiapkan merekaagar menjadi dewasa sebagai Imamat yang Rajani (I Pet. 2:2-5, 9, 12). Dengankasih.Siapakah domba-dombaNya itu dan bagaimana kondisi mereka ?Mereka adalah anggota keluargaNya, karena mereka dipilih dan dipisahkan daridunia ini ke dalam kerajaanNya yang ajaib. Ada yang besar ada yang kecil.Selengkapnya mereka terdiri dari: anak-anak (bayi); orang muda dan bapa-bapa(dewasa) (1 Yohanes 2:12-14). Mereka adalah satu keluarga besar, komunitas,itulah oikos.Keadaan jemaat di dalam Gereja Tuhan memberikan gambaran di atas, ditambah dengan calon keluarga. Hal ini dapat saudara dapatkan dalam kelompokFA saudara. Seorang gembala harus mengenal domba-dombanya dansenatiasa berada di antara dombanya. Dia bukan seorang upahan dan diabersedia bahkan memberikan nyawanya bagi keselamatan domba-dombanya.Pengembalaan dalam kelompok FA bukanlah sekedar mengunjungi yang sakitdan menghibur yang sedih namun lebih dari pada itu, yaitu dalam kasih menjadicontoh, model atau panutan bagi mereka dan mendoakan mereka setiap hari.Mengajar, membimbing, bersehati dengan mereka, bertumbuh bersama danmenjadi pelaku Firman sampai memenangkan jiwa bagi Tuhan.FA ADALAH PENGGEMBALAAN15


Arti penggembalaan dalam FA adalah :1. Jemaat dikenal secara pribadi oleh Gembala FA dan wakilnya, karenamereka rajin melakukan kunjungan sehingga dapat bergaul dengan mereka.“Akulah gembala yang baik dan aku mengenal domba-dombaKu (Yoh 10:14).2. Gembala FA dan wakilnya menjadi figur orang tua (Bapa/ Ibu) rohani bagijemaatnya. “Kamu (Jemaat) tahu, betapa kami (Gembala), seperti bapaterhadap anak-anaknya” (1 Tes. 2:11-12) “kami (gembala) berlaku di antarakamu (jemaat), sama “seperti seorang ibu mengasihi dan merawat anaknya”(! Tes. 2:7)3. Gembala FA dan wakilnya menjadi figur pelindung dan penjaga rohani bagijemaatnya. “Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi dombadombaNya”(Yoh 10:11b)Keberhasilan sebuah kelompok FA, 80% ditunjang oleh pelayananlapangan contoh kegiatan lapangan dalam penggembalaan FA:• Perkunjungan ke rumah-rumah keluarga jemaat dan calon jemaat untukbergaul dengan mereka agar mengenal secara pribadi dan terjalin ikatanbatin.• Mengunjungi dan mendoakan jemaat FA yang sakit ataupun yang mengalamikematian, baik yang di rumah sakit atau di rumah.• Mengunjungi secara teratur jiwa-jiwa yang belum mengenal Kristus danmemberikan pengajaran Firman, sehingga dari pendengaran akan Firmantersebut, timbul iman dari orang tersebut untuk percaya kepada Tuhan danbertobat.• Memberikan konseling dan penghiburan kepada jemaat.• Berdoa syafaat untuk setiap jiwa jemaat secara pribadi, bila perlu disertaipuasa.• Mengelilingi kawasan FA untuk mengenal seluk beluk kawasan sambilmencari jiwa-jiwa baru dan melakukan doa mengikat kuasa kegelapan dikawasan tersebut.Apabila terjadi kondisi seperti ini, maka bagi seorang gembala di kelompok FAdiharuskan agar ia mengerti bahwa peranannya di dalam kelompok adalahsebagai:1. Gembala• Dia harus mempunyai hati yang mengasihi dan taat pada Tuannya; hati untukTuannya; selalu berada dalam hadirat-Nya dan bertumbuh di dalam Dia.• Dia harus mempunyai hati untuk domba-dombanya yang diberikan olehtuannya, supaya dia menggembalakan mereka. Dia tidak memeras tetapimengasihi mereka. Dia senang bekerjasama dengan mereka. Dia mengenalpara dombanya !• Mengerti akan panggilan sebagai gembala, dan menyadari dalam dia Tuhanmemperlengkapi pelayanannya dengan “karunia gembala dan melihat TuhanYesus sebagai panutannya. Upahnya besar di sorga2. Manajer16


• Cakap dan mampu untuk mengelola, dan hidup baik sebagai panutan paradomba.• Mampu mengatur, siap sedia untuk melayani baik siang atau malam, bukankarena jabatan, tetapi untuk dapat berfungsi dengan baik dalam kasih.• Mengerti bahwa ia berada dalam keluarga sendiri. Ia harus bertindak untukmengajar mereka (memuridkan), mendewasakan, memberi peluang dancara-cara untuk pertumbuhan dalam iman dan karunia-karunia roh.Taat kepada atasan dan mempunyai iman yang hidup3. Pemimpin• Sebagai leader harus berjalan didepan barisan; tidak takut, tahu pasti jalanyang diambil seorang yang peka terhadap pimpinan Tuhan, mengerti akanvisi gereja.• Berkemampuan sebagai pemimpin, penuh urapan, menjadi model dalamberbagai segi kepemimpinan, mampu memotivasi, mendorong danmengarahkan domba-domba dalam kasih supaya mereka dapat bertumbuhdan menikmati hasil pertumbuhan itu.• Mau belajar dan diajar oleh Tuhan dan manusia.• Seorang yang berani, menyala-nyata rohani dalam melayaniPENGGEMBALAAN FAMILY ALTARA. Arti panggilan gembala adalah1. Menunggu- Orang yang menjaga pintu Yoh. 10:32. Mengenal domba-dombanya- Mengetahui kondisinya, mengenal domba-dombanya Yoh. 10:3,14 /Amsal 27:23- Yang sakit dirumah atau dirumah sakit dikunjungi dan didoakan.- Yang mundur dihibur dan dikuatkan3. Pemimpin- Memimpin domba-dombanya, Maz. 23:1- Menjadi teladan bagi domba-dombanya I Pet. 5:2-3- Dan rela berkorban bagi Tuhan dan dombanya Yoh. 10:11- Paulus rela mengorbankan miliknya bahkan dirinya bagi orang kristenyang Tuhan percayakan kepadanya II Kor. 12:154. Pemeliharaan- Yang sakit disembuhkan Yeh. 34:4 oleh nama Yesus dan FirmanAllah. Yang luka dirawat dan yang lapar diberi makan Yoh. 10:9;21:15-17; Yeh. 34:16. Yang hilang dicari dan dibawa pulang,walaupun yang hilang itu jelek menurut pandangan manusia, tetapisemua berharga dimata Tuhan, ingat 100 domba, 1 hilang dicari.Kwantitas (jumlah) adalah orientasi Yesus dalam menyelamatkandombanya. setelah itu Kwalitas (mutu) dijaga dan dipertunjukkan.5. Penasihat17


- Yeh. 34:17-19 Gembala tidak boleh memihak kepada yang satu danmencelakakan yang lain. Harus netral berdiri atas kebenaran FirmanTuhan. Tujuannya supaya kedua belah pihak yang mempunyaipersoalan berbaik kembali dengan sepenuh hati menasihati merekasupaya hidup rukun (Rom. 12:18)B. Hal yang menjadikan seorang gembala gagal1. Pandangan yang kurang luas dan berhati sempit- Hanya mencari keuntungan sendiri dan menyingkirkan orang-orangberbakat2. Kurang bertanggung jawab- Tidak mempunyai rasa tanggung jawab yang aktif, asal menjalankankewajibannya saja3. Kurang bergairah dalam bekerja- Tidak dengan setia menjalankan tugas, mudah tertarik kepada pekerjaanbaru, tetapi mudah pula kehilangan gairah terhadap pekerjaan tersebut.Ada awal tetapi tidak bisa mengakhiri dengan baik. Sibuk sana-sini, tetapitidak menghasilkan jiwa bagi Tuhan.4. Kurang bertekun dan sabar- Ketika menghadapi kesukaran tidak dengan sekuat tenaga menghadapinya.Mudah putus asa dan tidak mengandalkan pertolongan Tuhan5. Kurang memiliki kemampuan untuk bersatu, sulit bekerja sama denganorang lain.C. Penyebabnya adalah1. Menganggap diri sendiri lebih tinggi dan meremehkan orang lain.2. Melihat diri sendiri tidak semampu orang lain (rendah diri) dan iri terhadapsemua orang.3. Tidak mau menerima kritikan orang lain.4. Kurang mempunyai kemampuan untuk taat. Mudah melakukan hal-hal yangmelanggar atau tidak sesuai dengan peraturan umum yang telah diterapkan.5. Kurang memiliki kemampuan untuk memperhatikan kesejahteraan sesamapelayan atau egois.6. Kurang memiliki kemampuan untuk membedakan antara yang benar dan yangsalah, dan bersikeras untuk mempertahankan kehendaknya sendiri.7. Kurang memiliki kemampuan untuk menahan diri. Sering kali melakukansecara berlebihan atau sebaliknya (Over acting atau sebaliknya ngambek).Seorang gembala yang cakap tidak didapatkan dalam waktu satu hari.Saudara tidak akan menjadi gembala yang berkenan hanya duduk saja.Saudara harus bertindak dan melakukan tugas dari Tuhan. Jangan takutgagal. Abraham pernah gagal (Kej. 12:10-13; 16:1-6) Musa pernah gagal(Kel. 2:11-12; Bil 11:10-23). Petrus pernah gagal (Mat. 26:69-75). Tandagembala yang berhasil itu bukan karena pernah gagal, tetapi bagaimana diamenangani atau mengatasi kegagalan itu, belajar dari kegagalan itu dan tetaptekun dan setia, sehingga Allah terus memakai dia menjadi alat yang luarbiasa untuk menyelamatkan jiwa-jiwa.18


Penggembalaan dalam FA memerlukan otoritas dari atas, tetapi juga tundukkepada otoritas diatas, dalam pengertian dengan oikos, keluarga kerajaan,yang akan menghasilkan anak-anak atau anggota kerajaan yang bertumbuh.Dengan penggembalaan ini Tuhan menyertai senantiasa, Dia memantau danmengarahkan aliran karunia rohNya yang mengakibatkan domba-dombaNyabertumbuh dewasa dan bersih, Kudus dan multiplikasi (berkembang biak)Tuhan Yesus memberi contoh dalam pelayananNya sebagai gembala yangbaik di dunia selama 3.5 tahun “Akulah gembala yang baik” Diamelakukannya dengan ajaib, Dia mengajar, membetulkan, memotivasimereka, memperlengkapi, dan mengutus mereka. Dia mengingatkan supayamereka pergi, pergi sampai ke ujung bumi dan Dia menyertai mereka sampaiselama-lamanya. Dari hasil penggembalaanNya lahir para nabi, rasul,penginjil, gembala, guru dan anggota lain yang penuh roh untukmendewasakan anggota keluarga yang lain (Ef. 4:11-16).Dalam penggembalaan di FA semakin nyata perkembangan para anggotakeluarga kerajaan yang dipantau para gembalanya. Terjadi perubahan hiduptiap anggota, dan hal ini dirasakan setiap anggota lain. Pertobatan yang sejatidipantau oleh gembala, terjadi pemuridan yang efektif dan penginjilan yangefefktif. Perubahan hidup yang individualis ke arah komunitas keluargakerajaan. Karunia roh bekerja dengan ajaib dalam pertemuan kelompok dilatihdan dikembangkan. Jemaat langsung akan melihat dan merasakannya.Tujuan akhir adalah gereja yang penuh kemuliaan Tuhan karena semuajemaat hidup baru, penuh Firman dan pelaku Firman yang dewasa danmisioner.PRINSIP DASAR PENGEMBALAAN DI FA• Perubahan cara hidup jemaat dimulai di dalam Komunitas FA• Pemuridan sejati dalam konteks “Tubuh Kristus” (Yoh 13:34) KomunitasFA• FA mendorong jemaat agar bertumbuh dewasa dengan memenangkanjiwa bagi Kristus Yesus.• Memberi ruang waktu untuk manifestasi layanan dan karunia Roh Kudusdan buahNya dalam komunitas FA.• Fungsi-fungsi karunia Roh semakin nyata dalam komunitas FA iniOBJEKTIVE FACari - Gembalakan - FungsikanAgenda Pertemuan Kelompok FAWelcomeIce Breaker, Manusia dengan Manusia ................................................ 10 menitWorshipPujian Penyembahan, Manusia kepada Tuhan ..................................... 20 menitWordFirman Tuhan, Tuhan kepada Manusia ............................................. 30 menitWorkPelayanan, Manusia dengan Manusia ............................................... 30 menit19


• Persembahan• Kesaksian• Administrasi dan keuangan• Pembukaan rencana, kegiatan• SelesaiPelajaran 4SOM GBI Denpasar Lembah Pujian20


Juga pemimpin harus dapat mengasihi dombanya.2. Pemimpin sebagai PelayanPemimpin harus juga menjadi pelayan/melayani dan bukan untuk dilayani(Yoh. 20:28), sama seperti Yesus ketika membasuh kaki murid-muridNya(Yoh. 13:16). Jadi sebagai pemimpin di kelompok FA hendaknya dapatmelayani anggotanya sebagaimana Tuhan Yesus3. Pemimpin sebagai ManajerTuhan Yesus sebagai manajer yang agung telah merencanakan danmengatur gerejaNya melalui orang-orang yang telah Ia didik dan latih danhasilnya hingga kini masih kita rasakan.Sebagai pemimpin dalam kelompok FA, haruslah dapat mengatur kelompokFA yang dipercayakan kepadanya dan anggota FA tersebut. Pemimpin FAmengatur jadwal pemimpin pujian, pemusik, tempat pertemuan FA dan lainlain.Dia juga harus dapat mengatur jalannya ibadah FA agar ibadah tersebutberjalan dengan baikPRINSIP-PRINSIP KEPEMIMPINAN ROHANIDalam kepemimpinan rohani, Gembala Agungnya adalah Tuhan YesusTUHAN YESUS= Gembala AgungGEMBALA= Murid-murid Yesus yang melayaniDOMBA= JemaatA. Gembala Agung = Tuhan YesusLukas 10:27 : Bagi mereka yang mengasihi Yesus - Gembalakan dombadombaKuB. Gembala = murid Yesus yang melayani, pengurus kelompok FASeorang pemimpin kelompok FA yang dipilih oleh Tuhan Yesus(Yoh. 15:16), dan mengasihi Tuhan Yesus (Yoh. 21:15-19) mempunyaitanggungjawab untuk menggembalakan domba-domba yang dipercayakanpadanya.C. Domba = jemaatKeadaan yang dihadapi oleh domba-domba : Lapar, haus, luka, tersesat,terancam, tidak tahu jalan, tak berdaya dll. Dalam kehidupan sehari-hari,hal ini dapat berupa kelaparan, sakit penyakit, sakit hati, masalah ekonomi,masalah keluarga dan lain-lainKARAKTER PEMIMPIN - I Petrus 5:2-4Seorang pemimpin terkadang dipengaruhi oleh karakternya sendiri. Untuk ituseorang pemimpin harus mempunyai karakter yang dapat diteladani oleh22


dombanya. Bila tidak maka akan mengakibatkan hal yang tidak baik, karakterseorang pemimpin cepat sekali mempengaruhi dombanya. Untuk itu dibawahini ada beberapa karakter yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin:1. Yang ada padamu, tidak dengan iri. (Yoh. 3:27)2. Jangan dengan paksa, tetapi sukarela sesuai dengan kehendak Allah.(Kol. 3:23)3. Tidak mencari keuntungan sendiri, tetapi dengan pengabdian diri. (Mat. 23:11-12)4. Jangan seolah-olah mau memerintah, tetapi menjadi teladan bagi kawanandomba. Fil.3:17-19Daud memiliki karakter seorang pemimpin walaupun ketika itu ia belum menjadipemimpin (I Sam. 17:10, 11, 22, 23, 26, 31, 37)Nehemia (Neh. 1:1-4) adalah hamba Tuhan yang berhasil membangun tembokYerusalem yang roboh, dan membawa pulang bangsa Israel dari tawananNebukadnezar raja Babel.Pemimpin kelompok FA harus dapat menjadi contoh bagi anggota FA yangdipimpinnya, baik dalam kehidupan rohani maupun kehidupan sehari-hari.Seorang pemimpin kelompok FA bukanlah seorang yang hanya memerintah atasanggotanya, tetapi menjadi teladan bagi anggotanya (I Pet. 3:5), sehinggamereka akan mengikuti apa yang dilakukan dan diminta oleh pemimpinnya.Karakter pemimpin FA harus seperti Kristus, penuh kasih dan dapat mencontohseorang figur pemimpin rohani yang disegani dalam sejarah yaitu Nehemia.Nehemia telah menunjukkan karakter kepemimpinannya dengan bersedia untukmembayar harga bagi penyelesaian masalah yang dihadapi bangsanyatermasuk meninggalkan kedudukannya yang “enak”.Dibawah ini ada beberapa penjelasan tentang ciri dan keteladanan seorangpemimpin1. Ciri-ciri Pemimpin• Seperti Yesus yaitu melayani bukan untuk dilayani (Mat. 20:26-28)• Tahan uji, berdiri tegap sebagai laki-laki (Ikor. 16:13)• Memiliki “mata” yang melihat seperti Elia, Petrus• Menerima karunia Roh Kudus• Ada “pengurapan dari Tuhan”- Yang meninggikan tanduk kekuatan ( I Sam. 2:10)- Memberi kemenangan (Maz. 20:7)• Memiliki kasih, belas kasihan dan mengasihi Yesus ( I Kor. 13:1-2)- Inilah yang perlu dimiliki oleh pemimpin• Memiliki keyakinan yang kokoh dalam Injil (Rom. 1:16)- Tidak ada satupun yang dapat mengoyahkan kita dalam melayani Yesus,karena apa yang kita imani itu ada di dalam Injil.2. Keteladanan Pemimpin• Seperti prajurit yang menyenangkan hati komandan, tidak memusingkan diridengan soal kehidupan ( II Tim. 2:4)• Menjadi surat Kristus yang terbuka dan dibaca semua orang ( II Kor. 3:2-3)• Tidak terpaksa, sukarela, tidak mencari keuntungan, tetapi pengabdian,23


ukan memerintah tetapi menjadi teladan (1 Petrus 5:3)• Hamba mendengar suara Allah sebagai pemimpin tertinggi (Kis 5:29)• Hamba Tuhan tidak boleh bertengkar (2 Tim 2:23-26)• Penundukan diri pada otoritas di atasnya (1 Tim 6:1-2a; Ibr 13:17)• Cepat mendengar, lambat bicara (Yak 1:19)• Tidak menghakimi (mat 7)• Lidah yang menjadi berkat (Yak 3)• Setia pada perkara yang kecil (Mat 25:21)Seorang pemimpin selain harus mempunyai ketentuan di atas seperti karakterKristus, menjadi teladan dan ciri-ciri seorang pemimpin, juga harus dapatmembina anggotanya untuk menjadi pemimpin yang cakap.Tanda-tanda seorang pemimpin yang cakap:1. Mengenali masalah yang jelas (Neh 1:2 “Aku menanyakan”)2. Memiliki perhatian terhadap masalah (Neh.1:4) “Duduklah aku menangis danberkabung”)3. Membawa persoalan pertama-tama kepada Allah (Neh 1:4 Aku berpuasa danberdoa)4. Menyediakan diri untuk terlibat dalam suatu masalah (Neh 1:11 dan biarlahhambamu berhasil)Pelajaran 5SOM GBI Denpasar Lembah Pujian24


<strong>Kelas</strong> : <strong>Dasar</strong> <strong>III</strong>PUJIAN PENYEMBAHANAyat hafalan: Mazmur 108:2PENDAHULUANPeranan pujian-penyembahan di dalam suatu ibadah adalah sangat pentingdemikian juga dalam ibadah FA, sebab dapat mengundang kuasa dan hadiratAllah. Firman Tuhan dalam Mazmur 22:4 mengatakan bahwa “Tuhanbersemayam di atas puji-pujian orang Israel.” (Bersemayam artinya tinggal,berdiam, bertahta).Pada saat umat Tuhan mulai memuji dan menyembah Tuhan, maka pada saatitu Allah hadir dan kita dapat merasakan hadiratNyaI. Pengertian1. PujianMemuji Tuhan artinya: Cara/tindakan untuk mengagungkan membesarkan,memuliakan Tuhan. Bisa berupa lagu/pernyataan sambil membuatgerakan/tanda/sikap misalnya:- Menyanyikan lagu: Tuhan kami agungkan namaMu- Mengatakan: Tuhan Engkau luar biasa! sambil mengangkat tangan soraksorai, melompat.Jadi dalam pujian itu harus diucapkan/vokal/mengeluarkan suara. Pujian /praise banyak didapatkan di PL, yaitu di kitab Mazmur. Kitab ini terpanjangdidalam Alkitab, justru membicarakan tentang pujian.Pujian ini tidak boleh dipengaruhi oleh pikiran dan perasaan, tetapi olehkehendak. Sebab kalau dipengaruhi pikiran, tidak masuk akal bila sedangditipu, sedang susah harus memuji Tuhan oleh kehendak “I will”, aku maumemuji Tuhan. Justru dalam keadaan yang tidak baik, kita harus memujiTuhan. Kita harus katakan “Aku mau memuji Tuhan”....Selanjutnya nantiTuhan yang bertindak.Jadi pujian adalah kata-kata/tindakan yang mengagungkan/meninggikanTuhan pada saat senang maupun susah. Terutama di waktu susah.Pujian ada dua macam : I Kor. 14:15Caranya : a. Menyanyi/memuji Tuhan dengan pengertian/akal budib. Menyanyi/memuji Tuhan dengan RohJadi kita harus penuh dengan Roh Kudus supaya sempurna sebab kalauhanya dengan akal budi berarti kurang sempurna (tidak seratus persen).Roma 12:1 mempersembahkan seluruh tubuh (seutuhnya : roh, jiwa dantubuh)2. Penyembahan.Arti kata penyembahan:1. Shahach : Bersujud, bertekuk lutut, menyembah, bertiarapArtinya : merendahkan diri (budak belian-hamba/taat)2. Latreuo : Melayani, berbaktiArtinya : selalu tanya Tuhan, apa yang Engkau mau dariku25


(aku mau menyenangkan Engkau)3. Proskuneo : MenciumArtinya : Seperti anjing yang mencium tangan majikannyaSeperti wanita yang mencium kaki YesusUcapan syukur dan Pujian berbicara tentang apa yang telah Tuhan perbuatdalam hidup kita. Dalam penyembahan, tidak melihat apa yang Tuhan perbuat,tetapi melihat keagungan/kebesaran Tuhan.Apa berbedaan antara Pujian dan Penyembahan ?Memisahkan antara pujian dan penyembahan hampir sama sulitnya memisahkanjiwa dan roh. Jelas bahwa jiwa dan roh adalah 2 aspek yang berbeda darimanusia, namun sulit sekali kita mendefinisikan perbedaan-perbedaankeduanya. Begitu juga pujian-pujian dan penyembahan adalah 2 hal yangberbeda, namun mereka seringkali tidak mungkin terpisahkan.Cara terbaik untuk membedakan kedua hal ini adalah dengan mempelajari latarbelakang dari kata-kata yang dipakai dalam Perjanjian Lama dan PerjanjianBaru.Secara garis besar yaitu:a. PenyembahanArti penyembahan ada dua macam1. Penyembahan yang bersifat umum, yaitu sesuatu yang kita lakukandidalam melayani Allah. Segala sesuatu yang kita kerjakan dalam namaTuhan. Semua hal yang kita lakukan karena kesetiaan kepadaNya.2. Penyembahan yang bersifat spesifik yaitu dimana kita merendahkan diridihadapan Allah. Kita sujud dengan sikap yang penuh hormat dan kagum,terpesona akan kebesaranNya (merasakan hadiratNya).Penyembahan ini dimulai dari dalam hati seorang yang benar-benar takutakan Allah. Kedua segi penyembahan itu sama-sama penting. Disatu sisidiminta agar seluruh kehidupan kita harus menjadi suatu ekspresi daripenyembahan kita.b. PujianPujian secara spesifik memiliki arti “Act of Worship” (tindakan pemujaan)dimana dengan suara yang jelas kita mengucapkan syukur kepada Allah sambilmengangkat tangan.Tujuan Pujian dan Penyembahan dalam Family Altar adalah:1. Untuk memberikan pengertian yang jelas kepada setiap anggota ataupengurus FA tentang tanggung jawab sebagai Imam dihadapan Allah untukmempersembahkan korban-korban rohani dalam pujian, penyembahan danucapan syukur (setiap orang percaya adalah penyembah Allah)2. Mendorong setiap anggota/pengurus FA untuk lebih giat dalam halmengekpresikan penyembahan dalam hidup sehari-hari (pola hidup)3. Belajar bagaimana memimpin pujian penyembahan (dlm konteks ibadah FA)4. Belajar untuk masuk dalam pelayanan prophetik (nubuatan) melalui pelayananpujian dan penyembahan di Ibadah FA26


Sasaran praktis:1. Menjadikan setiap anggota atau pengurus FA sedikitnya mampu memimpinpujian penyembahan di ibadah FA2. Membentuk tentara Allah yang dapat mengunakan pujian penyembahansebagai senjata yang efektif untuk peperangan rohani diibadah FA3. Menjadikan setiap anggota atau pengurus FA seorang worshiper.II. MENGAPA KITA HARUS MEMUJI DAN MENYEMBAH TUHANA. Dari sudut pandang Allah1. Perintah Allah (I Taw.16:29; Mzm.150)2. Allah layak menerima pujian (Mzm.48:2; Mzm.63:3-4)3. Manusia diciptakan untuk memuji dan menyembah Tuhan (Yes.43:21;Yer.13:11; I Ptr.2:9)4. Allah sendiri yang menetapkan puji-pujian sebagai cara untuk masuk hadiratTuhan (Yes.60:18; 62:10; Mzm.22:4)B. Dari sudut pandang manusia:1. Melalui pujian dan penyembahan perhatian kita tertuju sepenuhnya kepadaAllah2. Pujian dan penyembahan merupakan hubungan kasih kita kepada Allah3. Jika kita memberi diri kita kepada Allah, Ia akan memberkati kita (Gal.6:8;Ayub 36:26-29)4. Pujian dan penyembahan adalah bagian manifestasi iman kita kepada Allah5. Pujian dan penyembahan menunjukkan keadaan hati yang penuh syukur(Mzm.100:4)6. Pujian dan penyembahan menyatakan kuasa & hadirat Allah (II Taw.5:13-14;II Taw.20; Mzm.22:4)Tujuan Pujian dan PenyembahanAspek Vertikal adalah:1. Melayani Tuhan2. Membesarkan dan memuliakan Tuhan3. Untuk mengoperasikan karunia Roh Kudus dan berbagai pelayanan rohani.4. Untuk membuka saluran komunikasi antara kita dengan Allah sebagai pribadiyang kita sembahAspek horisontal adalah:1. Memperkuat rasa persatuan didalam Tubuh Kristus (Mzm.13:3)2. Saling melayani (I Yoh.4:21)3. Mengajarkan dan memperkuat kebenaran rohani (Kol.3:16)4. Menyediakan kesempatan bagi orang percaya untuk mengakui iman merekadidalam Tuhan dihadapan orang lain. Karena sesungguhnya pujian adalahmemberikan pernyataan dengan vokal/suara mengenai kasih dan iman didalam Tuhan Yesus.5. Untuk menyatakan kemuliaan Tuhan dihadapan orang banyak / tidak percaya,27


dimana pujian berarti penginjilan untuk menarik jiwa-jiwa datang kepadaTuhanAspek ke dalam adalah:1. Pujian Membajak tanah hati kita sehingga kita siap menerima benih, yaituFirman Tuhan.2. Pujian membebaskan umat Tuhan dari segala hambatan apapun (Maz. 24:7)3. Merupakan ekspresi verbal perasaan kita.4. Menambah iman (Mat. 8:17)5. Bertumbuh dalam kekudusan (Mzm.115; II Kor.3:18; I Yoh. 3:2)6. Mendorong kita memiliki tekad untuk menerima hal baru yang Allah inginnyatakan (Yes. 43:19)<strong>III</strong>. PETUNJUK DALAM MEMIMPIN PUJIAN & PENYEMBAHANPujian dan penyembahan yang dilakukan di FA harus dapat membawaanggota FA siap untuk menyembah dan memuji TuhanPola pujian dan penyembahan di FA yang dilakukan di FA adalah:1. Lagu lembut / lambat2. Lagu cepat3. Lagu lembut / lambatLagu-lagu nomor 1 dan 2 bersifat lagu pujian, sedangkan lagu-lagu padanomor 3 bersifat lagu penyembahanPola ini tentunya tidak mutlak, tergantung kepada situasi FA masing-masingpada waktu tertentu. Misalnya ice breaker langsung menyanyikan lagu-lagucepat. Hal ini bisa saja bila situasinya memungkinkan dan jika dipandanglebih baik/cocok.Pola seperti di atas pada umumnya kita lakukan dengan menyanyikan lagulembut terlebih dahulu sebelum menyanyikan lagu cepat dengan tujuan untukmempersiapkan hati jemaat sebelum mereka dapat bersorak-sorai memujiTuhan, sehingga setelah itu mereka dapat masuk lebih dalam untukmenyembah Tuhan dan mendengarkan FirmanNya1 1. Persiapan sebelum Memimpina. Berdoa menyerahkan diri, minta pengurapan Roh Kudus dantuntunanNyab. Carilah kehendak Allah untuk sebuah tema / tujuanCara mendapatkan tema:- Allah berbicara langsung di dalam hati sang pemimpin pujian danmemberikan suatu beban khusus untuk disampaikan lewat pujian danpenyembahan- Allah berbicara melalui pengalaman pribadi. Melalui hal-hal yang dialamioleh pemimpin pujian pada saat-saat sebelum memimpin dapat dinaikkanlagu-lagu yang membawa kemenangan dan berkat-berkat bagi jemaat.28


(Bersukacitalah senantiasa dan mengucap syukurlah dalam segala hal,I Tes.5:16-18)Contoh: Waktu dalam lembah kekelaman, dalam tekanan dan masalah,bisa dinaikkan pujian “Sekalipun aku dalam lembah kekelaman “. Danterus diarahkan kepada pujian yang menguatkan dan membangun iman.Pada saat mengalami kemenangan, bisa dinaikkan pujian “syukur”,Kitalah umat pemenang “ dan lain-lain yang membawa sukacita.- Allah menaruhkan/memberikan sebuah pujian di dalam hati sangpemimpin penyembahan pada waktu-waktu sebelum memimpin. Lagutersebut bisa saja diberikan dalam beberapa hari sebelumnya dan terusdinyatakan oleh sang pemimpin dalam beberapa hari sampai pada hariFA itu tiba. Ujilah lagu tersebut, karena bisa saja lagu tersebutmerupakan tema pujian dan penyembahan pada hari itu.c. Latihlah lagu-lagu yang saudara pilih dan renungkan Firman Tuhanyang tersirat di dalam lirik lagu tersebut.d. Perhatikan kondisi/tingkat emosi yang akan saudara capaie. Mengetahui bagaimana memulai satu lagu dan mengakhirinya, teruslahberlatih sampai anda mahirf. Tetaplah berapa kali suatu lagu akan dinyanyikan (dianjurkan janganterlalu banyak mengulang-ngulang sebuah lagu berhubung waktupujian penyembahan yang singkat, cukup sebuah lagu dinyanyikan 2 xsecara utuh + mengulang refrain 2 x)g. Lagu-lagu dengan nada/kunci dan tempo yang sama dapat dibuatmedley, terutama lagu-lagu bertempo cepat.h. Tulislah lagu-lagu yang saudara pilih dan diskusikan dengan pemainmusik sebelum ibadah FAI. Waktu pujian dan penyembahan kurang lebih 20-25 menitBeberapa hal dasar mengenai Pemimpin Pujian - kwalitas umum:a. Kita sudah ada di dalam hadirat Allah - imanBertemu Allah secara pribadi - lahir dari pelayanan, dari dalam hadiratAllah. Yesus mau menjadi pusat pandangan kita. Yesaya 42:8; 30:20.Manusia bisa memimpin nyanyian tetapi Allah yang memimpin (memilikipenyembahan)b. Jangan menarik orang pada diri kita tetapi bawa perhatian mereka padaYesus. Memimpin mereka dan jangan “manupulasi” (Yohanes 3:27-30).Dia yang harus makin bertambah dan kita semakin berkurang-kurang.c. Jadilah orang yang bisa dipercaya (Man of Intregity)Memimpin umat Tuhan dengan ketulusan hati, bertindak berdasarkankeyakinan atau antara mulut dan hati sama.2. Selama memimpin Pujian dan Penyembahana. Memimpinlah dengan disertai suatu kepekaan terhadap pekerjaan Roh29


dan analisa terhadap keadaan, sebab itu jangan terus menutup mata.b. Bertanggung jawablah untuk saat itu, bahkan ketika saudara merasagugup, jangan tunjukkanc. Angkatlah penyembahan dalam roh dengan mantap dan yakin (janganragu-ragu)d. Lagu lembut jangan dinyanyikan terlalu lambat. Terkesan “loyo” !e. Berilah sedikit komentar diantara lagu dan penyembahan, tetapi janganterlalu banyak. Misalnya : Kata-kata “Haleluya, Amin, pujilah Dia dll.Tujuan untuk menambah semangat dan sukacita selama memuji Tuhan.f. Jika tanpa alat musik, ambillah nada yang “sedang dan cocok/pas” bagipemimpin pujian. Sedang artinya : tidak terlalu tinggi dan tidak terlalurendah.g. Bebaskanlah Roh Kudus berkarya, walaupun saudara telah menyiapkansegala sesuatu, ijinkanlah Roh memimpin saudara kapan mengulangsuatu lagu, berhenti, atau menyampaikan pujian lisan dan memulai lagubaru.h. Jika ada pemain musik, dapat dilakukan saat teduh hanya denganiringan musik. Bagimana jika tanpa pemusik ? Dapat diiringi denganpenyembahan 1/2 suara oleh sang pemimpin, dengan doa 1/2 didalamroh, atau dengan mengucapkan beberapa kata pujian dengan suarayang lembut (Misalnya: Engkau baik Tuhan, Haleluya, kamimengasihiMu Tuhan.....) Pada saat seperti ini dapat disampaikanFirman Tuhan atau kata-kata yang menguatkan dan mendorong jemaatuntuk menyembah lebih lagi.I. Dapat diberikan juga ruang kesaksian + 5 menit ditengah puji-pujiansebelum lagu persiapan Firman Tuhan3. Hal-hal yang harus dihindari selama memimpina. Hindari persiapan yang mendadak.b.Hindari pembukaan yang terlalu panjang dan komentar-komentar ataupenjelasan-penjelasan yang tidak perlu diantara laguc. Hindari lagu-lagu yang saudara dan jemaat tidak kenal dengan baik.Jika ada lagu baru sebaiknya ditulis dan dibagikan (cukup 1 lagu dalamsatu kali ibadah)d. Dilarang meminta jemaat memilih lagu, sebab bisa kacauPelajaran 6SOM GBI Denpasar Lembah Pujian30


Ayat hafalan: Efesus 4:2<strong>Kelas</strong> : <strong>Dasar</strong> <strong>III</strong>PRA IBADAH(Ice Breaker)Ice Breaker sesuai dengan namanya yaitu pemecah es adalah salah satu saranaFA yang bertujuan untuk memecahkan kecanggungan, serta menciptakankeakrapan saling mengenal, sebelum kelompok masuk dalam acara ibadah.Matius 18:19-20:Dan lagi Aku berkata kepadamu: “Jika dua orang daripadamu di dunia inisepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan olehBapaKu yang di sorga. Sebab dimana dua atau tiga orang berkumpul dalamNamaKu, disitu Aku ada di tengah-tengah mereka”.Sepakat sehati, berarti memiliki pikiran yang sama, atau semua anggota terfokuspada sesuatu yang sedang berlangsung. Berkumpul, bersekutu dan sepakatkarena Tuhan, adalah prasyarat bagi kehadiran Tuhan dalam pertemuan, sertaprasyarat bagi doa-doa untuk dijawab.Tujuan Ice Breaker sendiri tidak secara langsung menyentuh aspek rohani, tetapipada aspek kejiwaan (pikiran, perasaan dan emosi atau merupakan suatu prakondisi untuk masuk ke alam roh (tujuan ibadah).Dalam pengamatan kami ada perbedaan antara:A. Kelompok yang menerapkan B. Kelompok yang tidak menerapkan- Ibadah lebih bergairah - Suasana ibadah agak mencekam- Lebih akrab - Kurang akrab- Terbuka untuk pergumulan - Lebih tertutup- Ikatan kasih lebih baik - Ikatan kasih kurang kuatIce Breaker dan hal ini sudah merupakan sesuatu yang mutlak harus dilakukan,dengan tujuan kekompakan atau kesatuan dalam team workKesimpulannya ice breaker bukan suatu permainan belaka yang tanpa arti, tetapiada dinamika-dinamika yang terjadi antara anggota dengan anggota (manusiadengan manusia) ketika ice breaker sedang berlangsung baik di dalam roh,emosi ataupun di dalam kehidupan kelompok sendiri.JENIS ICE BREAKER DAN TUJUANNYA1. Untuk tujuan agar anggota kelompok membaur dan saling berpartisipasiJenis ice breaker ini pada umumnya tidak menerapkan sangsi. Pesertanyatidak diharuskan mengenal nama-nama peserta lain. Permainan ini biasanyadipakai oleh kelompok dimana anggota tidak saling berhubungan satu denganyang lain. Hal ini membantu para peserta perasaan terasing atau acuh-takacuh untuk kemudian saling berinteraksi.Jenis ice breaker ini mengharuskan para peserta untuk membaur satudengan yang lain, sehingga di dalam waktu yang singkat para anggota sudahsaling menerima. Biasanya suasananya dengan agak ramai. Setelah icebreaker ini akan lebih efektif lagi bila diikuti dengan jenis “ICE BREAKER31


UNTUK SALING MENGENAL” sehingga para peserta mendapat informasidata-data peserta lainnya dalam kelompok tersebut (hobby, kebiasaan, namadll)Pergunaan ice breaker jenis ini kalau kelompok saudara baru terbentuk,dimana kebanyakan anggotanya belum saling mengenal ! Sesudah kelompokberjalan normal dan rutin, kurang lebih 1 atau 2 bulan, jenis ice breaker initidak sesuai lagi, kecuali ada anggota-anggota yang baru.Contoh ice Breaker untuk kategori ini yaitu:• Dapatkah saudara menemukan lawan ?2. Untuk saling mengenalJenis ice breaker ini membantu para anggotanya untuk saling mengenal danmengetahui lebih dalam tentang pribadi para peserta yang berbeda-beda(kompleks) Permainan ini menyenangkan dan merupakan sarana yang kreatifuntuk mengetahui identitas para anggota, nama pekerjaan, hobi, anggotakeluarga, hal-hal yang disukai atau yang tidak disukai dll. Ice breaker inimerupakan langkah awal untuk mengetahui minat para anggota dan untukpengembangan persahabatan diantara anggota kelompok.Contoh ice breaker jenis ini : Tebak profesi satu3. Untuk mengawali komunikasi diantara anggota kelompokEmosi dan pergumulan seseorang biasanya sukar diutarakan. Ice breakerjenis ini menciptakan suasana untuk mengangkat perasaan mereka, sehinggamereka tidak sungkan-sungkan untuk mengutarakannya.Ice breaker ini sangat membantu agar anggota kelompok saudara beranimengutarakan perasaan mereka, bahkan perasaan yang paling dalamsekalipun, Ini bisa terjadi dalam banyak hal tergantung sejauh manakeefektifan saudara sebagai “fasilitator”. Bagaimanapun juga saudara harusdapat mengusahakan agar mereka tetap memelihara timbulnya saling“sharing/tukar pikiran”, tanpa membuat peserta merasa dipaksa untukmengutarakan perasaan.Ice breaker ini dilakukan, setelah ice breaker “saling mengenal” terlaksanadengan tujuan agar para anggota dapat saling terbuka.Contoh Ice breaker dalam katagori ini adalah:• Mari kita berbicara tentang ................• Bagaimana perasaan anda ? dan sebagainya.4. Untuk Membangun team work (Kerjasama atau komunikasi dalam kelompok)Jenis ice breaker ini dilakukan dalam kelompok-kelompok kecil (3-4 orang)dimana para anggotanya diminta untuk menyelesaikan permainan dalamwaktu tertentu. Ice breaker ini bertujuan membantu para anggota kelompokmeningkatkan kerjasama antar para anggota secara maksimalJenis ice breaker ini akan sangat membantu dalam kelompok dimana para32


anggotanya sangat individual dan sukar bekerjasama, walaupun sudah lamabergabung.Contoh ice breaker dalam kategori ini adalah:a. Bongkar pasang gambar yang harus selesai dalam waktu 10 menitb. Partisipasi dalam membangun sebuah obyek yang dibuat dari tangkai korekapi dan lem.c. Sejenis permainan dimana kata-kata digambarkan dalam gerak (pantomim)yang artinya harus diterka oleh peserta lainnya dengan mempergunakankarakter-karakter yang ada di Alkitab dan sebagainyaKadang-kadang perlu diberi contoh teknis memperagakan, agar tujuan bisatercapai maksimal Sehingga kadang-kadang memerlukan waktu satu jamatau lebih.Pada waktu mereka datang ke kelompok, masing-masing masih terpusatpada diri sendiri, walaupun mereka sudah lama saling mengenal, apalagiuntuk kelompok-kelompok yang baru pertama kali berkumpul. Sebelummasuk Ibadah, mereka perlu Ice Breaker terlebih dulu.Pada saat kelompok FA terbentuk, sampai 2-3 minggu disebut sebagai“Tahap Eksplorasi”.Strategi:- Membutuhkan sekitar 3 minggu agar persahabatan (relationship) terbentuk.- Pada pertemuan pertama, tujuan utama yaitu untuk saling mengenal.- Pertemuan kedua, untuk lebih mengokohkan persahabatan di antaraanggota.- Gunakan 10 menit untuk Ice breaker pada pertemuan-pertemuanselanjutnya. Ice breaker jangan dimulai sebelum anggota-anggotaberkumpul seluruhnya. Setiap Ice breaker dimaksudkan agar setiap anggotaikut ambil bagian.- Ice breaker harus memberi kesempatan untuk para anggota untuk salingmenukar riwayat hidupnya, saling meneguhkan, dll.- Fokuskan untuk tujuan keakraban dengan memanfaatkan kesamaan minat,perhatian yang berlaku umum.- Tukar-menukar kesaksian.- Share apa-apa saja yang menjadi keuntungan dengan ikut berpartispasidalam kelompok FA.KESIMPULAN:- Ice breaker bukan sekedar permainan tetapi yaitu suatu kegiatan dengantujuan agar setiap peserta didalam kelompok tidak terfokus pada diri merekasendiri, sehingga satu dengan lainnya tidak canggung.- Ice breaker dapat dilakukan dengan beberapa cara misalnya: Kelompokmembicarakan suatu topik yang ditentukan oleh GFA atau membentukgroup-group kecil (2 atau 3 orang) untuk melakukan tugas (permainan ataupekerjaan tertentu) dengan waktu yang ditentukan.- Ice breaker bertujuan membuat setiap anggota yang hadir di kelompokuntuk terfokus pada hal-hal yang umum.33


- Ice breaker meningkatkan keakraban satu dengan yang lain (tetapi tidaksampai pada tingkat yang dalam, hanya pada tingkat permukaan saja).- Jangan mengharapkan terlalu banyak dari Ice breaker (misalnyaperselisihan dapat otomatis selesai pada saat itu juga).- Sesuai dengan namanya, Ice breaker diperlukan untuk memecahkan sikapbungkam dari seseorang.- Beberapa pengurus FA sering salah pikir, bahwa Ice breaker adalahsesuatu kegiatan membuang-buang waktu saja. Pemikiran itu adalahsalah.Pelajaran 734


SOM GBI Denpasar Lembah Pujian<strong>Kelas</strong> : <strong>Dasar</strong> <strong>III</strong>KHOTBAH VERSI FAAyat hafalan: Mazmur 119:18PENDAHULUANDi dalam <strong>Kelas</strong> Menengah, diberikan materi bagaimana berkhotbah. Dalammateri kita disini bersifat praktis sehingga setiap siswa harus tarusmemanfaatkan kesempatan yang ada. Pemberitaan Firman Allah di dalamibadah FA bertujuan agar kelompok ini mendapat makanan rohani yangmenumbuhkan iman mereka bersama dalam hidup, untuk menjadi saksi yangdewasa.Pengkhotbah diharapkan agar menyampaikan khotbah dengan cara yangsederhana dan mudah dimengerti, sehingga memacu anggota kelompok FAuntuk dapat melakukan Firman Tuhan. Seseorang yang hanya membacaFirman Tuhan, tetapi tidak menerangkannya, tidak membangun iman jemaat,dan belum dapat berkhotbah.Ciri khotbah dalam FA adalah khotbah penggembalaan.Waktu yang dibutuhkan dalam pemberitaan Firman Tuhan kurang lebih 25 menit,dengan menggunakan metode penyuluhan. Keberadaan pengkhotbah adalahseperti seorang fasilitator, penyuluh atau seorang model. Pada waktuberkhotbah maka pengkhotbah melakukan evaluasi dengan melontarkanpertanyaan-pertanayaan; Mengapa, Bagaimana, menurut saudara ? kepadajemaat. Oleh karena itu kita harus dapat mengajar dengan cakap, menanamkanFirman Tuhan dalam hati jemaat, menjalankan Firman, dan melaksanakanjabatan Ilahi yang dikaruniakan kepada kita, oleh karena itu kita perlumempelajari dasar-dasar pengkhotbah yang baik.Tuhan Yesus adalah model bagi setiap pengkhotbah yang baikPENGERTIANBerkhotbah merupakan suatu hak istimewa dan juga tanggung jawab yangbesar terhadap Allah, karena Allah mempercayakan perkataanNya / FirmanNyakepada sang pengkhotbah itu. Khotbah yang baik adalah khotbah yangdisampaikan dalam urapan. Khotbah seperti ini diperoleh terlebih dahulu darihubungan dan persekutuan yang erat antara pengkhotbah dengan Tuhan.Itulah sebabnya perlu belajar mempersiapkan diri sebelum berkhotbah, didalamhadirat Tuhan untuk mendapat urapan dan hikmat Tuhan supaya apa yang kitasampaikan bukan berasal dari kita tetapi dari TuhanPERSIAPAN KHOTBAH FAKhotbah yang berhasil adalah khotbah yang dipersiapkan dengan baik.Setiap orang yang akan berkhotbah, diwajibkan untuk mempersiapkan dirididalam hadirat Tuhan. Hal penting yang harus selalu diingat bahwa khotbahini berasal dari Allah. Jika kita ingin menyampaikan dengan tepat isinya, kitahasrus mengerti lebih dahulu kehendakNya dan untuk itu harus lebih banyakmempunyai waktu dengan Dia. Untuk hal demikian kita harus membuat35


persiapan, misalnya:1. Menunggu dalam hadirat Allah2. Mempelajari Firman Allah3. Mempersiapkan buku catatan dan catatan inspirasi-insirasi yang diberikanTuhan.4. Mau dibersihkan oleh FirmanNya.CARA PENYAMPAIAN KHOTBAHKonteks penyampaian khotbah ini adalah untuk pengkhotbah Family Altar.Berikut ini uraian secara rinci isi khotbah tersebut disertai keterangan mengenaicara terbaik untuk menyampaikan sekaligus alokasi waktunya:1. Pra Pendahuluan ( + 3 menit)a. Ayat Teks (emas) : Dibaca oleh Pengkhotbah Family Altar denganmantap (kalau perlu diulang dengan dibaca bersamasamab. Ayat Bacaan : Dibaca bergantian oleh anggota Family Altar secarabergantian (agar melibatkan anggota)2. Pendahuluan ( + 2 menit)Pendahuluan dapat diibaratkan seperti pintu bagi sebuah rumah. Dimanamelalui pintu itu seseorang dapat masuk kedalam rumah tersebut, sehinggakalau pintu tersebut tidak terbuka, maka sukar untuk masuk. Maksudpendahuluan:a. Untuk mengarahkan anggota ke arah themab. Sebagai penyuluh thema khotbah3. Isi Khotbah ( + 10-15 menit)Biasanya dalam isi khotbah terdiri dari berbagai pokok yang saling terkait,misalnya: Apa, Bagaimana, Mengapa, akibatnya. Isi khotbah yang baik harusdiuraikan berupa rincian yang berurutan dengan point-point yang jelas. Agarisi khotbah hidup dan bervariasi, penting diberi lukisan / ilustrasi4. Diskusi ( + 5 menit)Dalam diskusi ini bertujuan agar ada variasi dalam penyampaian khotbah,tidak monolog, bahkan kadang-kadang monoton, tetapi juga dialog supayaada komunikasi timbal balik serta ada komunikasi akrab (saling memberi danmenerima)5. Kesimpulan (Kesimpulan / penerapan / tantangan)Penutup atau kesimpulan ialah ikatan dari segala isi dan bagian yang telahdiuraikan, supaya terikat dan terkunci menjadi satu yang merupakan maksuddari khotbah. Kesimpulan khotbah akan menyempurnakan khotbah yangdisertai tantanganPelajaran 836


SOM GBI Denpasar Lembah Pujian<strong>Kelas</strong> : <strong>Dasar</strong> <strong>III</strong>PENGINJILAN KONTEKSTUALVERSI FAMILY ALTARAyat hafalan: Matius 28:19-20I. PENDAHULUANPenginjilan kontekstual (PK, bukan merupakan suatu metode baru dalammemenangkan mereka yang belum terjangkau oleh Injil).Pelaksanaan PK mengacu pada model Penginjilan Alkitabiah yangmenekankan unsur “Relationship” dengan orang-orang yang belumterjangkau oleh Injil. Keberhasilan Gereja Family Altar dalam memenangkanjiwa yaitu terletak pada keterlibatan dan pembauran para jemaat denganlingkungan yang belum terjangkau Injil, kemudian memenangkan mereka.Unsur “Relationship” dengan orang-orang yang belum terjangkau oleh Injiladalah kata kunci dalam strategi Penginjilan KontekstualMisi Penginjilan Tuhan Yesus• Lukas 4:18-19 ............. Menyampaikan kabar baik.• Yoh. 13:15 ............. Memberikan teladan (I Pet. 2:21)• Mat. 20:28 .............. Melayani dan berkorban / menebus• Yoh. 18:37 .............. Memberi kesaksian tentang kebenaran• I Tim. 1:15 ............... Menyelamatkan orang berdosaMengapa Misi Penginjilan ?1. Fakta dan kebenaran iman Kristena. Semua orang berdosab. Upah dosa mautc. Yesus satu-satunya Jalan dan Kebenarand. Menerima Yesus untuk kepastian penebusan dan pengampunan2. Kita mengasihi orang lain3. Tujuan kita dipanggil, dipilih, dibentuk untuk memberitakan kabar kesukaan,untuk menjadi serupa Yesus (melakukan pekerjaan Yesus)4. Perintah / Amanat AgungII. AMANAT AGUNG (Mar. 16:15-20; Mat. 28:18-20)Mencari dan menyelamatkan yang hilang adalah fokus utama mengapaTuhan Yesus datang ke dunia ini (Luk. 19:10), dan ini juga yang Tuhanperintahkan sebelum naik Sorga.Ini juga yang menjadi fokus mengapa Tuhan :a. Menempatkan GerejaNya di bumi ini.b. Menyelamatkan, memberkati dan mengurapi kita (Kis. 1:8)c. Memberi visi (Yes. 54:2-3),Allah tidak pernah gagal dalam rencanaNya (Yes. 14:27), kita sebagai anakAllah adalah mitra kerjaNya untuk melaksanakan misi itu, pengurapan / kuasasudah diberikan. Allah akan bertindak jika kita bertindak. Tuaian itu sangatbanyak dan itu akan tetap melekat dipohonnya selama kita hanya berencana37


dan menunggu. Dibutuhkan seseorang untuk memberitahukan kepadamereka (Rom. 10:13-15).Tanah perjanjian sudah diberikan kepada Yosua dan umat Israel, tahun itutidak akan pernah mereka miliki, kecuali mereka bertindak : menyeberangisungai Yordan berperang dan mengalahkan musuh mereka.Kita sebagai umat Allah yang sudah mengecap anugerah/kebaikan Tuhanserta memegang Amanat Agung itu, mari kita berbuat semaksimal mungkinuntuk memenangkan mereka yang belum terjangkau oleh Injil. Family Altarberada di garis depan dalam penuaian ini.Segala sesuatu yang kita lakukan untuk memenangkan mereka pasti direstuioleh Tuhan, kecuali dengan cara-cara yang melawan Firman Tuhan.5 Faktor Utama Dalam Penuaiana. DoaFaktor doa sangat berperan dalam proses penuaian. Lahan sudahmenguning dan siap untuk dituai (Yoh. 4:35)b. Pekerja terlatih dengan jumlah yang cukup (Luk. 10:2)Penuai-penuai yang cukup dan terlatih serta berkualitas sangat dibutuhkandalam proses penuaian. Jemaat dimungkinkan untuk dilibatkan setelahterlebih dahulu digembalakan dan difungsikan melalui penggembalaan FAc. Gudang / lumbung yang memadaiHasil tuaian yang terdiri atas jiwa-jiwa baru dan “terhilang” harusditampung dan digembalakan dalam kandang-kandang (Kelompok FA).Untuk menampung hasil tuaian yang melimpah, harus disediakan kandangyang memadai dan jika konsisten dengan visi Yes. 54:2-3, maka dalamwaktu singkat, kandang-kandang ini akan siap tersedia.d. Pengurapan dan DoaKuasa dan otoritas adalah sesuatu yang sangat diperlukan untuk tugastugasdalam pelayanan ( II Raja. 9:3). Pengurapan dan pengutusansudah diberikan, sekarang waktunya untuk pergi dan menghasilkan buah(Yoh. 15:16)e. StrategiVisi Allah akan berhasil bila menggunakan strategi Allah. “Relationship”dengan orang yang belum terjangkau oleh Injil, adalah jawaban Tuhanuntuk Pola Penginjilan Kontekstual (Family Altar). Pola ini yang Tuhanlakukan ketika Dia mengutus AnakNya yang tunggal ke bumi ini, untukmencari dan menyelamatkan yang hilang.Dalam Definisi: Penginjilan Kontekstual ialah penyesuaian ataupengadaptasian seseorang ke dalam suatu lingkungan untuk tujuanpenginjilan.Note: Yang menyesuaikan diri adalah manusianya, Injilnya tidak bolehdikompromikanDimana melakukan Misi Penginjilan ?a. Dirumah-rumahTuhan Yesus melayani di rumah Simon (Mat. 8:14-17)Paulus ......dirumah....memberitakan Kerajaan Allah (Kis. 28:30)38


. Dirumah ibadah (Mat. 4:23)c. Di kota-kota dan desa-desa juga (Mat. 9:35)d. Ke Bangsa-bangsa lainnya ( Mat. 28:19)Bagaimana melakukan Misi Penginjilan ?a. Mengajak / kontekstual (Yoh. 1:35-45)b. PI Pribadi (Yoh. 4:1-42)c. Memberitakan Injil (Mat. 7:29)d. Menjadi teladan (Fil. 3:17)e. Mengajar dirumah ibadat (Mat. 4:23)f. Mengajar di rumah orang yang mengundang<strong>III</strong>. CARA MEMBENTUK RELATIONSHIPSebelum kita dapat melakukan penginjilan kontekstual, kita harusmembentuk suatu relationship terlebih dahulu. Berikut ini beberapa contohuntuk membentuk relatiopnship:1. Jalin persahabatan dengan mereka yang belum terjangkau Injil.Jangan membentuk kelompok-kelompok eksklusifIkuti kegiatan yang diadakan dilingkungan saudara, misalnya PKK,Karang Taruna, Siskamling, dll dan membentuk “Relationship denganpara tetangga. Saudara dapat juga mengajak mereka untuk melakukankegiatan seperti: belajar bermain gitar, belajar memasak, berolahraga, dll2. Kunjungan kepada mereka yang bermasalah (90% orang bermasalahbersedia untuk didoakan).- Setelah kunjungan pertama, jaga agar hubungan tidak terputus, untukkunjungan-kunjungan selanjutnya.- Setelah pulih, undang mereka pada acara-acara pertemuan FA atauacara PK untuk memberikan kesaksian.3. Follow upa. Jika mereka dari kalangan Kristen tradisi, mereka dapat diundanglangsung pada acara-acara PK (Pagelaran Musik, Film, drama,melodrama, rekreasi, dll) selanjutnya diundang pada pertemuanpertemuanFAb. Jika mereka dari kalangan orang-orang yang belum percaya, merekadapat diundang pada acara-acara yang berwarna Kristen misalnya: UlangTahun, ucapan syukur, Natal, dll, jangan langsung “to the pont”Perlakuan khusus dan ekstra hati-hati sangat dibutuhkan untuk kalanganini. Mereka selanjutnya dapat diundang pada acara PK, setelah adatanda-tanda bahwa mereka menaruh minat untuk keselamatan jiwanya.IV. MERENCANAKAN PENGINJILAN KONTEKSTUAL (PENUAIAN)Persiapkan jadwal untuk PK secara teratur, disarankan tiga atau empat kalisetahun dengan memanfaatkan hari libur nasional atau “weekend”. Pastikanagar semua anggota mengetahui rencana ini, sehingga mereka dapatmempersiapkan diri dan berdoa jauh-jauh hari untuk sahabat-sahabat yangakan menjadi target untuk dimenangkan.39


Langkah-langkah melakukan penginjilan kontekstual:1.Tentukan acara yang akan dilakukan sebagai kegiatan penginjilankontekstual2. Ajak para anggota FA untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini denganmengajak keluarga, famili, teman dan kenalan3. Disetiap pertemuan FA, adakan doa untuk kegiatan ini dan jiwa-jiwa yangakan diajak / diundang mengikuti kegiatan tersebut.4. Pada saat penginjilan kontekstual dilakukan, adakan saat tertentu dimanamereka diundang untuk menerima Yesus. Jawaban mereka bisa YA danTIDAKBila YA, harus dilakukan follow up lagi agar mereka mau dibabtis.Bila tidak, tanyakan apakah yang bersangkutan bersedia didoakan.(Doakan dan katakan padanya bahwa Tuhan Yesus tetap mengasihinya)5. Jangan lupa untuk terus mem-follow up jiwa yang menerima Tuhan Yesusuntuk dibabtis dan gembalakan mereka di FA-FA yang terdekat dengantempat tinggalnya.V. MULTIPLIKASI (PELIPATGANDAAN)Cara pelipatgandaan:1. Peran doa dan saat teduh sangat dominan2. Berdoa bagi anggota-anggota yang Tuhan percayakan setiap waktu.3. Gembala FA harus memperhatikan domba bukan sebaliknya atau dombajangan dijadikan saingan, tapi orbitkan.4. Domba cepat-cepat difungsikan, agar segera membelah, didorong untukmengikuti SOM untuk segera difungsikan5. Banyak mempersiapkan diri dan punya visi kelompok.6. Gembala FA harus memperhatikan pertumbuhan rohani domba, misalnyayang belum penuh Roh Kudus7. Gembala FA harus mempercayakan tugas-tugas tapi lihat talentanya, ininamanya dilatih dan dididik, ajarkan mereka segala sesuatu di FA(misalnya cara berdoa)8. Gembala FA harus mengajak domba-domba/ anggota untuk kunjungankunjungandan ajak serta mereka berdoa bagi orang sakit, dll9. Perbanyak hubungan / pendekatan dengan masyarakat setempat, karenaFA harus memasyarakat.10. Perbanyak membaur dengan orang-orang yang belum terjangkau Injil.Pelajaran 940


SOM GBI Denpasar Lembah Pujian<strong>Kelas</strong> : <strong>Dasar</strong> <strong>III</strong>DOA DALAM FAMILY ALTARAyat hafalan: Markus 11:24PENDAHULUANSesuai dengan visi GBI Denpasar harus menjadi “ Rumah Doa bagi segalabangsa”, sebagai sarana utama maka jemaat-jemaat di setiap FA pun harusmenjadi “Rumah Doa bagi segala bangsa”. Karena itu gembala FA besertadengan seluruh anggotanya harus tahu dan mengerti tentang doa dan dapatmenjadikan FA-nya “Rumah Doa” .Sasaran dalam materi ini ialah agar setiap siswa memahami arti doa dan dapatmelakukannya dengan benar dalam pelayanan pribadi di FA.PENERAPAN KEGIATAN DOA DALAM FAI. Doa SyafaatDilakukan secara bersama antara Gembala FA dengan anggota secarateratur, misalnya:1. Doa syafaat sebelum Ibadah FA diselenggarakan2. Doa syafaat dilakukan sesudah penyampaian Firman Tuhan denganketentuan sbb:a. Dipimpin sebanyak-banyaknya 3 orang secara bergantianb. Seorang berdoa untuk beban seluruh jemaat FA dikelompoknya, orangsakit, study, mendoakan kubu-kubu doa dilingkungan FA dan Pos PI dllc. Salah seorang berdoa untuk topik umum, yaitu gereja, Gembala sidang,Staf Gembala, Visi Gereja, lingkungan, Pejabat disetiap banjar dimana FAberada, jiwa-jiwa yang perlu diselamatkan diwilayah FA, dan pemilik rumahtempat ibadah FA3. Doa syafaat sub group. Setelah khotbah, anggota FA dibagi menjadibeberapa kelompok (2-3 orang). Masing-masing mereka salingmendoakan pergumulannya. Ingat apa yang didoakannya bukan untukdisiarkan di luar.II. Kubu Doa FAKubu doa adalah suatu tempat untuk berdoa. Setiap Gembala FA dananggota harus berupaya mengikuti visi “Rumah Doa” yang telah Tuhanberikan. Kubu Doa akan menjadi sarana dasar untuk memenangkanbanyak jiwa di daerah sekitarnya dan lebih mendorong agar semua jemaatmenjadi “Rumah Doa”. Kubu doa juga akan berfungsi sebagai tempat untukmempraktekan semua karunia Roh didalam setiap pertemuan FA, agar I Kor14:26 menjadi nyata. Disini para pendoa akan berkumpul bersama jemaatuntuk bersyafaat, berperang, dalam doa dan melihat kuasa doa.Kubu Doa FA dipimpin oleh seorang pemimpin Kubu. Kubu Doa bukanPersekutuan Doa. Kubu Doa berfungsi sebagai pertahanan yang palingmendasar dalam strategi peperangan rohani kita. Kubu Doa diadakan diareaFA. Satu FA dapat mempunyai 2-4 Kubu Doa. Namun dapat terjadi pula FA41


tersebut mengirimkan anggota-anggotanya yaitu para pendoa untukmembuka Kubu Doa ditempat lain yang belum ada kelompok FA. Kubu Doaberada di rumah jemaat dan dapat beroperasi 1 minggu sekali atau seminggu5 kali tergantung kesepakatan dengan pengurus Kubu Doa dan tuan rumah.Waktu pertemuan di Kubu Doa bisa diadakan 1- 2 jam. Pengurus FAbersama pendoa syafaat mencari dan menetapkan tempat lain yang dijadikanKubu Doa.Berikut adalah tugas koordinator pemimpin Kubu Doa:1. Mencari dan mengumpulkan beban-beban doa yang ada di setiap FA-nya.Untuk itu sangat diperlukan pemetaan rohani di area FA tersebut.2. Memberi arahan dan petunjuk ibadah doa yang benar dan berkuasakepada anggota-anggota FA yang terpanggil3. Memimpin ibadah kubu doa FA4. Membuat laporan Kubu Doa FAWaktu, Tempat dan Peserta di Kubu Doa:Waktu : Minimum seminggu sekali dengan waktu ibadah antara 1-2 jamTempat : Kubu Doa dirikan di rumah-rumah jemaat dingkungan FA danditempat, yaitu di rumah jemaat yang bersedia rumahnyadipakai Kubu Doa, meskipun belum ada FA didaerah itu.Peserta : Pendoa, pengurus FA dan anggota FA yang terpanggil daningin berdoa. Minimum 2-3 orang satu Kubu Doa. Maksimal 10orang. Kalau sudah melebihi sebaiknya dijadikan dua kelompok.Tata Cara Ibadah Kubu Doa1. Masuk hadirat Tuhan dengan Pujian dan Penyembahan sampai hadiratdan kemuliaan Allah melingkupi Kubu doa.2. Menaikan doa syafaat FA:a. Pengakuan dosa, meratapi jiwa-jiwa yang tersesat dan terhilang yangada di area FA tersebut.b. Peperangan melawan kuasa-kuasa kegelapan dan merampas jiwa-jiwadari iblis dan dari cengkeraman kuasa kegelapan.c. Puji dan sorak-sorai kemenangan3. Menaikkan doa syafaat bagi Gereja (Umum)a. Pemerintah dan bangsa Indonesiab. Gembala, wakil gembala, Gembala Wilayah, Gembala Sektor, GembalaFAc. Gereja-gereja lain, dll.<strong>III</strong>. Doa KelilingDoa keliling adalah doa yang dilakukan sambil mengelilingi suatu kota,wilayah, desa dll. Doa keliling adalah suatu bentuk doa yang seluruhnyadilaksanakan dalam keadaan mata terbuka !Di dalam doa keliling dilakukan; Doa Peperangan, Doa syafaat, DoaMemberkati. Doa Keliling FA mencakup berdoa, pemetaan daerah teritorial42


ohani yang dikelilingi dengan mengharapkan Roh Kudus bekerjamewahyukan penyataan penglihatan. Hasil pemetaan ini selanjutnyadibawa ke Kubu Doa untuk didoakan lebih lanjut. Agar jiwa-jiwadilingkungan tersebut dapat diselamatkan, penguasa udara diketahui dandikalahkan. Kemudian jiwa-jiwa dapat dituai dan dibawa ke kelompokkelompokFA untuk digembalakan. Setiap tempat yang diinjak oleh telapakkakimu, kuberikan kepada kamu (Yos. 1:3)Tata Cara Doa Keliling1. Berkumpul.2. Nyanyikan pujian dan penyembahan (1 - 2 lagu)3. Kenakan selengkap senjata Allah4. Peperangan untuk wilayah yang akan dilalui dan dirampas jiwa-jiwa5. Pelaksanaan Doa Keliling:- Dengan jalan kaki- Dengan bersepeda- Dengan mengendarai Mobil atau kendaraan bermotor lainnya6. Kembali ke Kubu Doa dan bersyukur dalam doa kemenangan7. Selama doa keliling peserta harus menjaga kekudusan, kesatuan,kesatuan hati dan ketertipan8. Jumlah peserta antara 3 - 6 orang / team9. Memperhatikan hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama doakelilingCatatan: Setiap anggota yang akan mengikuti doa keliling di mohon untukmenyiapkan diri secara pribadi untuk menghindari seranganbalik.IV. Doa Rantai : Doa yang tidak berkeputusan dan berkesinambungan dalamwaktu tertentu dengan materi doa yang sudah disepakati tetapi berlainanpendoa (bisa 1 atau 2 jam secara bergilir/bergantian)Pelajaran 1043


SOM GBI Denpasar Lembah Pujian<strong>Kelas</strong> <strong>Dasar</strong> <strong>III</strong>KARUNIA-KARUNIA DALAM KELOMPOK FAAyat hafalan : I Korintus 12:4Karunia Roh tidak diberikan karena seseorang telah memperoleh pengetahuanAlkitab. Tetapi karunia Roh diberikan kepada semua orang pada saat bertobat,yang diperlukan supaya kehidupan rohani dapat berfungsi. Jadi setiap orangpercaya yang baru harus dibantu mengerti dan menggunakan karunia rohani.Karunia-karunia rohani itu disediakan supaya Tubuh Kristus dapat dipakaiolehNya untuk melakukan pekerjaanNya. Gereja kelompok FA harusbergantung sepenuhnya kepada Roh Kudus untuk melayani. Karunia-karuniaRoh mengalirkan kuasa untuk melakukan tugas pelayanan dan untukmembuang segala kenajisan, dosa dari Tubuh Kristus.KARUNIA-KARUNIA UNTUK MELAYANISemua karunia diberikan untuk melengkapi pekerjaan Kristus.I. KARUNIA-KARUNIA DASARKarunia yang paling dasar ini menyatakan kesiapan orang kristen untukmentaati dan masuk dalam pelayanan.1. Karunia untuk melayani (Rom. 12:7; I Kor. 16:15; Kis. 9:36)2. Karunia membagi-bagikan (Rom. 12:8; Kis. 4:32-35; I Kor 16:2)* Melayani, berhubungan dengan hidup seseorang yang dipakai untukmencukupi kebutuhan orang lain. Kata ini secara Harafiah berarti “menunggumeja”. Dalam bahasa Gerika, digunakan kata diakonia dari kata “deacon”.Dalam I Kor 16:15, seluruh keluarga Stefanus digambarkan sebagai orangorangyang “telah mengabaikan diri kepada pelayanan orang-orang kudus”* Memberi, berarti juga memakai milik seseorang untuk memenuhi kebutuhanorang lain. Kata ini menggambarkan seseorang yang sengaja melepaskansesuatu dari miliknya, sehingga terjadi peralihan kepemilikan. Juga berartipenyerahan, seperti persembahan khusus pada Perjanjian Lama.II. KARUNIA PELAYANANKetiga karunia ini diberikan dalam kekuatan yang berbeda kepada berbagaianggota Tubuh Kristus. dan memungkinkan kita untuk berfungsi secarabersama-sama untuk menggenapi panggilanNya.3. Karunia untuk membantu orang lain dalam kesusahan (karuniamenunjukkan kemurahan) Roma 12:84. Karunia iman ( I Kor. 12:9; Rom. 12:3; Ibr, 11:1)5. Karunia untuk membeda-bedakan roh yang benar dan palsu44


( I Kor. 12:10; Ibr. 5:14; I Yoh. 2:14; 4:1-3)* Membantu orang dalam kesusahan, menunjukan kemurahan adalahsuatu kata yang berarti “merasa simpati terhadap kesusahan orang lain,khususnya simpati yang dinyatakan dalam suatu tindakan, bukan hanyaperkataan. Menolong orang lain yang dalam kesusahan dengan gembiramerupakan karunia yang penuh kuasa !* Iman, adalah karunia menurut Roma 12:3, yang diberikan dalam ukuranyang berbeda kepada setiap orang percaya. Kepada beberapa orangdiberikan ukuran iman yang lebih daripada yang lain. Ada semacam prapengetahuan dalam penggunaan karunia ini. Iman adalah percaya akansegala sesuatu bahwa Allah akan melakukannya untuk kita.* Membedakan roh yang benar dan palsu, menyediakan perlindungan RohKudus bagi Tubuh Kristus, merasakan dan memisahkan sumber penyeranganasing oleh roh-roh asing. Mungkin itu serangan roh-roh jahat atau mengenaliroh manusia yang tidak percaya kepada Yesus. Yudas mengingatkan kitadalam ayat 12 tentang orang-orang yang adalah “noda dalam perjamuankasihmu, dimana mereka tidak malu-malu melahap dan hanya mementingkandirinya sendiri”. Orang-orang percaya yang dewasa akan mempunyai karuniauntuk membeda-bedakan roh seperti ini digunakan dalam keluarga Allah.<strong>III</strong>. KARUNIA-KARUNIA UNTUK MEMPERLENGKAPI6. Karunia untuk memimpin (Rom. 12:8; Kis.13; Yoh. 17:18-19)7. Karunia untuk bernubuat ( Rom. 12:6; I Kor. 12:10)8. Karunia untuk mengajar ( (Rom. 12:7; Mat. 28:18-20)9. Karunia untuk berkata-kata dalam hikmat ( Mat. 12:42; Kis. 6:3;7:10; I Kor. 1:26; 2:6-12; Kol. 1:24-27; 2:3; 3:16; Yak. 1:5;Wah. 5:12.10. Karunia untuk berkata-kata dengan pengetahuan ( I Kor. 12:8).11. Karunia untuk menasihati (Rom. 12:8; Yoh. 14:16* Karunia untuk memimpin, bukanlah suatu jabatan, tetapi suatu karuniarohani. Mereka yang diurapi Allah untuk memberi pimpinan, melakukannyadengan penuh urapan yang jelas. Ini bukan talenta, tetapi aliran Ilahi dariKristus, memilih dan menetapkan mereka untuk membimbing orang lain.Dalam Perjanjian Lama, Daud adalah contoh seorang anak muda yangdiurapi minyak untuk menjadi raja Israel. Ini merupakan ilustrasi bagaimanaAllah memilih orang-orang tertentu untuk dialiri karunia ini.* Karunia untuk bernubuat, sangat dianjurkan oleh Paulus. Dalambahasa Gerika diterjemahkan “ucapan yang diilhami” dari kata prophetia.Kata ini dipakai “untuk beberapa tujuan yang berguna”.* Karunia untuk Mengajar, Mengharuskan seseorang untuk tetap diajaroleh Roh Kudus. Dalam Bilangan 3:1 keturunan Harun juga dinyatakan45


sebagai keturunan Musa. Alasannya adalah karena Musa guru mereka,dianggap telah melahirkan mereka dengan memperkenalkan merekakepada hukum. Seseorang yang dikaruniai karunia ini, menyampaikanperintah dan kehendak Allah, yang mengatur hubungan antara Kristusdengan anggota TubuhNya.* Karunia untuk berkata-kata dengan Hikmat dan karunia untuk berkatakatadengan pengetahuan. Saling berdekatan. Gabungan keduanyamenyediakan bimbingan bagi orang-orang percaya yang masih muda.Karunia yang satu menyediakan kebenaran karunia yang lain dan pandanganbagaimana menerapkan dalam situasi kehidupan.* Karunia untuk Menasihati. Juga disebut “karunia menghibur”(paraclete) artinya, “orang yang dipanggil mendampingi untuk menolong”.Kata ini memakai akar kata yang sama yang dipakai untuk Roh Kudus.Orang ini adalah seorang yang mengerti penderitaan dalam kehidupanorang lain secara mendalam, menderita dengan orang lain dan berdoakepada Tuhan tentang setiap masalah.Semua karunia-karunia ini harus digunakan dalam kehidupan FA. Karuniakaruniadasar dapat dipakai oleh orang kristen baru, segera setelahpertobatannya. Bila karunia-karunia tersebut digunakan, maka akan bertumbuhkepada karunia pelayanan dan akan membangun orang-orang percaya untukmelatih karunia melengkapi.Supaya karunia-karunia ini bermanfaat untuk membangun orang lain, makadiperlukan kedewasaan rohani. Perlu ditekankan kepada orang-orang kristenyang baru untuk menggunakan karunia-karunia rohani. Sebab apabila karuniakaruniatersebut tidak digunakan, maka karunia-karunia itu tidak akandimanifestasikan dan pekerjaan Kristus tidak dapat dilakukan.TANDA-TANDA KARUNIA.Ada 4 tanda karunia yang mungkin berguna dalam pelayanan.1. Berbahas lidah ( I Kor. 14)2. Menafsirkan bahasa lidah (I Kor. 14)3. Menyembuhkan (I Kor. 12:10)4. Mujizat ( I Kor. 12:10)Bahasa lidah dibagi Paulus dalam I Korintus 14 menjadi 2 kategori(I Kor. 14:24-25)a. Penggunaan bahasa lidah dengan penafsirannya merupakan tanda didepanumum. Tanda itu bisa negatif, memandang penghakiman bagi orangorangyang tidak beriman yang menghadiri kebaktian, atau tanda-tandapositif bagi orang-orang percaya.b. Bahasa itu menjadi bahasa doa yang bersifat pribadi.Paulus mencegah pemakaian bahasa lidah di depan umum sebagai suatu46


kegiatan yang tidak membangun Tubuh Kristus seperti nubuatan. Paulusberkata bahwa ia berbahasa lidah lebih dari siapapun didalam gereja di Korintus.Jelas ia menggunakannya dalam doa pribadinya, bukan didepan umum.Penafsiran Bahasa Lidah ialah untuk menyertai setiap kesempatan pemakaianbahasa lidah di depan umum. Dalam I Korintus 14:27 dikatakan “harus ada lainyang menafsirkannya”Pemakaian semua karunia di depan umum harus tetap digunakan untukmembangun Tubuh Kristus dan harus relevan dengan kebutuhan jemaatpada saat itu.Penyembuhan dan mujizat merupakan saat-saat khusus dimana Allahmenunjukkan kasih karunia dan kuasaNya untuk memberkati kita. Adapersyaratan khusus bagi kesembuhan yang ditekankan dalam Yakobus 5:14, 16yaitu melibatkan para penatua sebagai peserta. Dalam kesempatan lain doauntuk kesembuhan dapat dilayani oleh sel atau perorangan.Pemakaian karunia-karunia ini selain digunakan untuk membangun TubuhKristus juga dipakai untuk mendemontrasikan kuasa Allah kepada orang-orangyang tidak beriman.TUJUAN KARUNIA-KARUNIAKarunia rohani diberikan untuk maksud pelayanan, bukan untuk pemakaianpribadi. Tujuan karunia-karunia tersebut dinyatakan dengan jelas dalamI Korintus 14:26 “Jadi bagaimana sekarang, saudara-saudara ? Bilamanakamu berkumpul, hendaklah tiap-tiap orang mempersembahkan sesuatu; yangseorang mazmur, yang lain pengajaran, atau pernyataan Allah atau karuniabahasa roh, atau karunia untuk menafsirkan bahasa roh, tetapi semuanya ituharus dipergunakan untuk membangun”.MOTIVASI YANG SALAH UNTUK MENERIMA KARUNIA-KARUNIAROHANIApakah motivasi yang benar bagi orang percaya untuk menerima karuniakaruniarohani ? Jika itu adalah untuk mendapatkan peneguhan atau menerimaupah, maka motivasi itu tidak benar dan karunia-karunia itu tidak akan mengalir.Karena karunia-karunia dapat ditiru (dipalsukan), maka motivasi itu mendorongbanyak orang untuk memiliki suatu karunia rohani untuk kepentingan pribadi atauuntuk kesombongan rohani.Jika ada orang yang mendesak orang lain untuk menerima karunia rohani, halitu tidak benar, “Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlainan menurutkasih karunia yang dianugerahkan kepada kita...” ( Rom. 12:6). Salah satuistilah bagi karunia-karunia dalam bahasa Gerika ialah “Charisma” yangberasal dari sebuah kata kerja “charizomai” artinya diberikan sebagai suatuhadiah. Kata ini dipakai Paulus, yang ditempatkan dalam konteks pemakaianuntuk membangun Tubuh ( Rom. 12:4-6). Ayat ini dapat diartikan, “setiaporang mempunyai karunia yang berlainan dari semua anggota TubuhKristus lainnya” atau satu orang yang memperlihatkan karunia yangberbeda-beda, sesuai dengan yang diperlukan pada kesempatan itu.47


Dalam I Korintus 12:4-6, penekanannya pada perbedaan karunia-karunia yangdisesuaikan dengan kesempatan yang ada. I Korintus 12:11, penekanannyapada tindakan, bukan pada penerimaan karunia. Petrus menulis dengan jelastentang penggunaan karunia-karunia: ( I Pet. 4:10). Jadi karunia-karunia rohanidigunakan dalam kelompok FA untuk membangun Tubuh, manivestasinya harusselalu dikaitkan dengan situasinya.Jelas bahwa Allah akan mengalirkan semua karunia rohani kedalam kelompokFA yang diperlukan untuk membangun Tubuh Kristus. I Kor. 12:8. Dan tidaksemua orang mempunyai karunia yang sama. I Korintus 12:30 dan tidak semuamempunyai karunia-karunia ini, hanya mereka yang telah dipilih Roh Kudusuntuk menjadi saluran kasih karunia sesuai penggunaannya.Kemudian Paulus menambahkan dalam I Korintus 14:1, “kejarlah kasih itu danusahakanlah dirimu memperoleh karunia-karunia Roh, terutama karunia untukbernubuat. Mengejar karunia untuk bernubuat ini merupakan suatu manifestasidari kerinduan seseorang untuk membangun orang lain dalam suatu kelompok.Penulis Surat Ibrani meneguhkan bahwa karunia-karunia Roh Kudus dibagikanmenurut kehendak Allah (Ibr. 2:4).MOTIVASI MEMAKAI KARUNIA-KARUNIA KITA IALAH KASIHSetelah Paulus membahas tentang karunia-karunia rohani dalam I Korintus 12dan 14, ia mengatakan bahwa motivasi bagi karunia-karunia tersebut ialah kasih(I Kor. 13). Jika orang-orang Kristen mencari manifestasi karunia-karunia untukalasan lain, mereka akan jatuh dalam kesalahan.Prioritas Alkitabiah dalam kehidupan kita ialah sebagai berikut:- Gereja- Keluarga- PekerjaanGereja adalah Tubuh Kristus. Orang-orang kristen yang menempatkan gerejadibelakang keluarga membuat kesalahan besar. Keluarga tidak mungkinmenjadi kristen sampai keluarga berada di dalam kehidupan FA. Hanya saatitulah keluarga hidup dalam suatu tempat kasih, pemeliharaan dan dibangun.Ketika gereja menjadi yang utama dari yang lain, maka keluarga dan situasikerja akan memperoleh manfaat dari kuasa karunia-karunia rohani.Pelajaran 1148


Ayat hafalan: Galatia 6:2SOM GBI Denpasar Lembah Pujian<strong>Kelas</strong> <strong>Dasar</strong> <strong>III</strong>Pastoral Konseling IPengertian Konseling.Konseling adalah hubungan timbal balik antara dua individu, yaitu konselor yangberusaha menolong atau membimbing dan konseli yang membutuhkanpengertian untuk mengatasi persoalan yang dihadapinya.Dalam hal ini seorang konselor kristen akan berusaha mengaplikasikankebenaran Firman Tuhan atas persoalan-persoalan hidup ini. Konseling dapatmempunyai arah yang bervariasi, meskipun tidak semuanya dapat diaplikasikandalam setiap situasi konseling.• Mengubah sikap/tingkah laku yang merugikan, menolong mengerti akan nilainilaikehidupan yang ada• Belajar bagaimana bergaul dan berkomunikasi dengan sesama• Menolong untuk dapat mengekspresikan perasaan kuatir, gelisah, takut,kesepian atau kemarahan secara sehat• Menolong mengerti sebab-sebab dari persoalan yang timbul• Menyadari akan dosa, mengakuinya dihadapan Allah, mengalamipengampunan, dan mulai suatu kehidupan yang baru• Menciptakan kesediaan untuk mendengar nasehat, teguran dan menolongorang lain yang mempunyai problem yang sama• Belajar tumbuh dalam iman dan pengenalan akan Tuhan, dalam doa danperenungan Firman Tuhan secara teratur.Konseling yang terdapat dalam Alkitab:- Elihu memberi nasehat kepada Ayub- Allah memberi konseling kepada Elia yang putus asa di gunung Horeb- Daniel memberi nasehat kepada raja Nebukadnesar- Daud memainkan kecapi untuk menghibur Saul yang murung dan gelisah- Tuhan Yesus sebagai penasehat yang ajaib dalam Yesaya 5(Nikodemus, perempuan Samaria Dalam PB)- Yitro memberi nasehat tentang pendelegasian kepada MusaSetiap orang kristen mempunyai tanggung jawab untuk saling menolong,menasehati satu dengan yang lain. Keunikan konseling kristen karenamempunyai misi khusus. Memang banyak persamaan antara konseling kristendan non kristen dalam hal menolong konseli menghadapi persoalan, bergauldengan orang lain, mengatasi krisis, mengubah kebiasaan dan sikap hidup yangmerugikan, meningkatkan gairah hidup dll, namun disamping itu konselingkristen mempunyai arah yang lebih konkrit, yaitu memperkenalkan Yesus Kristussebagai Juru Selamat pribadi dan Penebus dosa.Yang ditekankan dalam konseling:- Listening (mendengar)- Empaty ( Memposisikan kalau saya diposisi dia bagaimana)- Tanya jawab yang terarah49


- Pemberi dorongan- Mengkonfrontasikan konseli/klien dengan kelemahan atau kesalahanMungkin seseorang menghadapi persoalan dan membutuhkan pertolongan kita,tetapi belum tentu mereka tertarik pada hal-hal rohani, tetapi dalam konselingkristen jangan lupa kita memperkenalkan siapakah Yesus Kristus yang mampumenolong kita.Dunia konseling dibagi dalam tiga golongan:- Directive approaches(Pendekatan petunjuk, instruksi, perintah) : Disinikonselor dipandang sebagai seorang ahli yang dapat menganalisispersoalan, mengerti akan pemecahannya dan mampu mengkomunikasikanjalan keluar tersebut kepada konseli. Jadi konseli hanya datang untukmenerima petunjuk apa yang harus dilakukannya. Tentu saja ini berarti,bahwa tanggung jawab dan beban terbesar terletak pada bahu konselor.- Permissive approaches (pendekatan membolehkan, mengizinkan) Suatumetode konseling dimana konseli diberi kesempatan untuk mengatasipersoalannya sendiri, yaitu dengan memberi kebebasan pada mereka untukmengumulinya. Konselor disini tidak memberikan diagnosis, menganjurkanjalan keluar, atau memberikan terapi, tetapi ia lebih banyak mendengar,kadang-kadang menyimpulkan apa yang sudah didengar dan memberikansuasana konseling yang hangat, sehingga konseli bebas mengeluarkan isihatinya, menyatakan perasaannya, dan tanpa disadari akhirnya iamenemukan jawab atas persoalannya.- Interactional approaches (pendekatan saling interaksi) : Disini konselor dankonseli mendiskusikan persoalan, dalam hubungan mereka yang equal(seimbang, sejajar), sehingga keduanya dapat mengambil keputusanbagaimana sebaiknya persoalan tersebut diatas.Ketika metode/pendekatan ini sebenarnya mencerminkan kepribadian ataukebudayaan suatu bangsa. Dalam masyarakat dimana orang sangatmenghormati orang yang lebih tua, ataupun pemimpin-pemimpin merekabiasanya konseling lebih cenderung memilih pendekatan directive approaches.Sedangkan dalam masyarakat yang lebih demokratis, pendekatan yang keduadan ketigalah yang sering kita jumpai.Mana yang lebih praktis dan lebih menyakinkan? Tentu saja bergantung kepadapersoalannya, kepada apa yang diharapkan konseli maupun kepada pribadikonselor sendiri. Tuhan Yesus memakai direct approach (pendekatan langsung)dan sangat autoritative (penuh kuasa dan kewibawaan) dalam menghadapi paraimam besar dan orang farisi. Tetapi Ia menegur dengan lebih lunak ketikabersama dua orang dalam perjalanan menuju Emaus setelah kebangkitanNya. Iamembiarkan mereka untuk bebas berbicara kemudian mengarahkannya. DalampercakapanNya dengan Nikodemus, Ia mengunakan pendekatan yang lebih darihati kehati, dan kepada perempuan yang sakit (yang menjamah jubahNya)Tuhan menghardik dengan lembut. Sedangkan kepada anak-anak Ia memelukdan membawa mereka dekat kepadaNya; dan dengan tiap-tiap muridNya iamemberikan pendekatan yang berbeda.Sebagai orang kristen kita harus sadar, bahwa Tuhan menciptakan setiap50


individu sangat unik, dan berbeda dengan individu yang lain, sehingga kitapunmengadakan pendekatan yang berbeda pula dalam menolong tiap-tiap individu.Melalui konseling kita harus mengunakan cara dimana Kristus dipermuliakandan sesuai dengan kebenaran Alkitab, namun kita juga jangan gegabahmenuduh pendekatan yang dilakukan konselor atau teori lain sebagai yang halyang sesat, seolah-olah hanya teori kita saja yang sesuai dengan Firman Tuhan.Pemikiran yang kurang sensitif dan membanggakan teorinya sendiri, seringkalijuga merupakan hambatan dalam konseling kristen, merugikan konseli, dan tidakmemuliakan Allah.FT dalam Roma 12:8 – Karunia menasehati “paraklesis” = datang untukmenolong, memberi penghiburan, mendukung, memberi semangat, danmenasehati. Ada orang beranggapan konseling adalah karunia, tetapisebenarnya ini adalah tanggung jawab setiap orang kristen (I Tes.5:11,14;Gal.6:1-2,10; Kol.3:12-14)Ciri-ciri Konselor kristen ditinjau dari Kitab Galatia:- Pertama, seorang konselor kristen yang efektif tentu harus memilikikerohanian yang baik (Gal.5:22-26)- Kedua, seorang konselor kristen harus lemah lembut (Gal.6:1) Roh yanglemah lembut tidak berarti bahwa kita tidak boleh mengatakan apa yang tidakdisukai untuk didengar dan dilakukan oleh konselor. Kadang-kadang kitaharus tegas, namun juga lembut, sensitif, kepada mereka yang datangdengan berbagai persoalan- Ketiga, seorang konselor kristen harus bersedia menolong meringankanbeban (Gal.6:2)- Keempat, seorang konselor kristen harus bersifat rendah hati (Gal.6:6)- Kelima, seorang konselor kristen harus bersifat sabar (Gal.6:7-8)- Keenam, seorang konselor kristen harus rajin berbuat baik (Gal.6:10)Hal-hal yang harus dihindari, supaya tidak menghambat keefektifan kerjakonselor:a. Memihak/menitik beratkan pada informasi sepihakProblema yang kita dengar dari konseli biasanya hanya merupakan salahsatu aspek dari persoalan yang dilihat melalui kacamata konselor itu sendiri.Misalkan saja, dalam konseling pernikahan, suami istri bisa mempunyaipandangan yang sangat berbeda mengenai satu persoalan. Jika konselorhanya melihat atau mendengar dari satu pihak saja, tentunya ia tidak akanmampu menyelesaikan persoalan itu dengan baik, apalagi kalau berpihakkepada salah satu konseli.b. Mengambil kesimpulan yang prematur/tergesa-gesa/cerobohSeorang konselor harus dapat mendengar dengan baik, cermat, dan tidakmengambil kesimpulan terlalu pagi, atau langsung memberi jalan keluar.Karena apa yang dikemukakan oleh konseli belum tentu persoalan yangsebenarnya, seringkali hanya merupakan gejala tambahan dari intipersoalannya, sehingga konselor akan membuang banyak waktu dan tenagakarena persoalan seolah-olah tidak pernah habisnya.c. Menekankan konfrontasi51


Ada beberapa orang menekankan, bahwa satu-satunya jalan bagi orangkristen untuk mengatasi persoalan adalah dengan mengkonfrontasikankonseli dengan kebenaran Firman Tuhan. Padahal jika kita perhatikan Alkitabmenerangkan dengan mengunakan banyak cara, kadang-kadang melaluikonfrontasi (Roma 15:14), kadang-kadang mengajar (Kol.3:16), menghibur (ITes.4:18), memperhatikan (I Kor.12:25), menguatkan (I Tes.5:11), menerima(Roma 15:7), bahkan kadang dengan kasih menolong konseli menanggungbeban atau pergumulan mereka (Gal.6:2), Jadi jelas tidak mungkin hanyamelalui satu cara saja kita dapat menolong konseli.d. Terlalu banyak ikut campurSeringkali kita sebagai konselor kita banyak hal, sehingga kita tidak lagiobyektif terhadap inti persoalan. Tentunya hal ini akan menguras banyakwaktu dan tenaga yang seharusnya dapat kita gunakan untuk hal lain. Kitasangat membutuhkan kebijaksanaan dari Tuhan untuk tetap memperhatikankonseli, tanpa menjadikan persoalan konseli menjadi pergumulan dan bebanyang menghancurkan hidup kita sendiri sebagai pengorbanan yang sia-sia.Mungkin kita mengalami, betapa ada konseli-konseli yang menyita banyakwaktu kita tanpa mempedulikan, bahwa konselor juga mempunyai tanggungjawab kepada keluarga dan konseli yang lain. Mereka biasanya menuntutperhatian yang penuh, kapan saja ia mau. Untuk menghindari hal ini, kitaharus dapat menemukan cara yang tepat untuk mengatasinya tanpa merusakhubungan baik yang mungkin sudah terbina.e. Akrab dengan konseli lawan jenisJangan kita mengira, karena kita adalah konselor-konselor kristen, adajaminan, bahwa tidak akan terjadi skandal dalam hubungan kita dengankonseli. Konseling membutuhkan pendekatan yang kadang-kadang sampaipada kebutuhan pribadi yang sangat mendalam, seperti misalnya kebutuhanseksual. Konselor harus tegas, dan tidak membiarkan perasaannya terlibatlebih jauh, jika ia melihat kebutuhan-kebutuhan ini mulai muncul dalamhubungan mereka berdua. Banyak konselor profesional dan hamba-hambaTuhan yang terlibat dalam persoalan ini dan pelayanan mereka gagal karenamengabaikan standar kesucian dan kehidupan kristen dengan membiarkanhawa nafsu dan perasaannya terikat dengan konseli. Konseling memangpelayanan yang sensitif dan godaan seringkali timbul karena diri kita sendirilemah dan membiarkan timbulnya pikiran-pikiran yang kotor. Jangan kitamenyombongkan diri, bahwa kita tidak akan jatuh (I Kor.10:12-13) Kita harusselalu merendahkan diri pada pimpinan Roh Kudus, Ia yang menghendakikita melayani, Ia juga akan melindungi kita dalam pelayanan yang baik ini.Kadang-kadang setelah bertemu dengan konselor, konseli dapatmenyebarkan tuduhan, bahwa konselor telah mencoba berbuat serong.Tuduhan ini sulit untuk dibuktikan, karena orang akan cenderung berpihakpada konseli. Karena itu penting sekali kita menjaga dan berhati-hati dalammembangun reputasi dalam pelayanan dan kehidupan pribadi kita, sehinggaseorang konselor kristen kita dapat dihargai dan dipercaya (I Tes.5:22)Untuk menjaga hal ini, konselor dianjurkan untuk tidak mengadakanpertemuan-pertemuan ditempat-tempat tertutup, tersembunyi, ataupun52


tempat-tempat yang sunyi, kecuali jikalau konselor ditemani diaken ataupekerja gereja yang lain.f. Kegagalan menyimpan rahasiaJika seorang datang kepada konselor dan mengutarakan segala persoalandan isi hatinya tentu mereka berharap, bahwa apa yang mereka ceritakankepada konselor tidak akan bocor. Tapi seringkali tanpa disadari olehkonselor sendiri, hal-hal yang peka tersebut terungkap dalam diskusi-diskusiyang tidak formal atau sebagai contoh ilustrasi kotbah. Untuk menghindari halini, dengan kuasa dan pertolongan Tuhan kita harus mematikan kebiasaanuntuk membicarakan orang lain (Yak.3:1-10; I Ptr.3:10) *Punya telinga tetapitidak punya mulut*g. Pelayanan yang tidak seimbangKonselor-konselor kristen seringkali menjadi terlalu sibuk dalam pelayanankonselingnya dan membiarkan tanggung jawab lain terbengkelai. Misalnya,tanggung jawab pada keluarganya sendiri, bahkan mengabaikan waktu untukberdiam diri, berdoa dan beristirahat. Memang banyak konselor-konselorkristen yang terlalu peka terhadap kebutuhan pelayanan dan melupakankebutuhan istri, anak-anak dan dirinya sendiri.Sekali lagi kita harus belajar dari Tuhan Yesus sendiri yang selalumempunyai waktu untuk istirahat dan berdoa (Mar. 1:35, 6:46). Kita sebagaikonselor-konselor kristen baik pendeta maupun kaum awam harus mengertibatas-batasnya, dan jangan sampai persiapan kotbah, waktu doa dan saatteduh kita abaikan, begitu juga tugas-tugas lainnya, jikalau hal itu diabaikan,pelayanan kita tidak akan menjadi efektif bahkan kita tidak akan menjaditeladan bagi orang-orang lain.Prinsip-prinsip pemecahan masalah oleh konselor1. Konselor harus memastikan bahwa ia tidaklah “mengambil alih”masalahnya2. Dengan berbagai cara ia harus memperlihatkan bahwa konseli tidak bodohatau abnormal karena masalah-masalah yang mereka hadapi3. Konselor harus membantu konseli untuk dapat melihat manfaatmenyelesaikan masalah tersebut4. Konselor harus menyadari alasan-alasan munculnya kesulitan dalam dirikonseli, tetapi tidak mengatakan pada konseli apa yang tidak beres dalamdirinya5. Konselor harus membantu dalam menetapkan sejumlah patokan untukmenguji gagasan-gagasan tentang pemecahan untuk masalah ituPrinsip-prinsip lainnya sebagai pelengkap:1. Pemecahan masalah harus selalu dimulai dari posisi konseli, maksudnyamulai dari masalah yang diajukan konseli2. Konseli harus memiliki tanggung jawab terakhir untuk menyelesaikanmasalahnya.3. Hanya masalah-masalah yang dianggap dapat dipecahkan, itulah yangharus ditangani53


4. Pujian yang tepat harus diberikan terhadap konseli setiap kali ia mencapaikeberhasilan5. Pemecahan-pemecahan tidak perlu dilakukan jika konseli acuh tak acuhdalam menyelesaikan masalahnya.6. Rujukan yang tepat harus dilakukan jika memang diperlukan7. Konselor perlu melihat usaha-usaha positif konseli yang sudah dibuatsebelumnya untuk memecahkan masalah tersebut dengan tekanan padakekuatan-kekuatan dan ciri-ciri positip konseli.Kualitas-kualitas konselor yang seharusnya dimiliki1. Konselor harus sungguh-sunguh berniat untuk menolong konseli merekadan berusaha sekuat tenaga merealisasikan minat ini2. Konselor harus memandang konseli sebagai pribadi3. Konselor harus percaya pada kemampuan terapeutisnya sendiri4. Konselor harus memiliki pengetahuan yang luas tentang teori-teori danpraktik-praktik konseling ; luwes, tidak picik, dan terbuka untukmendapatkan keterampilan baru serta mencobanya.5. Konselor harus mampu menghadapi dan menyelesaikan keruwetankeruwetanmereka sendiri; tidak cemas, tidak tertekan, tidak bersikapbermusuhan, tidak membiarkan diri mereka sendiri merosot, tidakmengasihani diri, atau tidak disiplin6. Konselor harus sabar dan tekun berusaha keras dalam kegiatan-kegiatanterapeutis mereka7. Konselor bersikap etis dan bertanggung jawab, dan menggunakankonseling hampir seutuhnya demi kebaikan konseli dan bukannya untukkesenangan pribadi8. Konselor harus bertindak secara profesional dan dalam bidang terapeutis,tetapi masih tetap sanggup mempertahankan sikap manusiawi, spontan,dan gembira dalam bekerja9. Konselor harus optimistik, mampu memberi semangat dan memperlihatkanpada konseli bahwa apapun kesulitan yang dihadapi konseli, mereka dapatberubah10. Konselor harus berhasrat untuk menolong semua konselinya, dan denganbesar hati bersedia merujuk orang-orang yang mereka anggap tidak dapatmereka tolong kepada rekan-rekan seprofesi lainnya. Konselor juga harusberusaha untuk tidak terlalu acuh-tak acuh atau terlalu terlibat dengankonselinya. Konselor harus waspada terhadap pengandaian-pengandaiankonseli yang mengarah pada sikap yang terlalu menguntungkan atauterlalu meremehkan sejumlah konseliLangkah-langkah rohani- Saya berdoa sebelum konseling ini untuk menunjukkan sikap saya- Saya berdoa untuk minta pimpinan dan pengertian serta hikmat (petunjukTuhan)- Saya berdoa bersama dengan konseli sebelum permulaan konseling.- Saya akan berdoa pada waktu mengakhiri konseling54


- Saya membiarkan konseli untuk berdoa untuk sayaGunakan Firman Tuhan bukan pengertian kita* Gunakan Firman Tuhan bukan untuk menuduh tetapi memberikan garisbesar arah yang baru* Kembali ke Firman TuhanTehnik dalam konseling kristenContoh Ayub seorang saleh, jujur, takut akan Allah, tetapi kemudianbeberapa peristiwa menimpa dirinya secara beruntun : Kehilangan hartanya,anaknya bahkan mendapat tekanan dari istrinya, penyakit barah dan tidaklagi dipandang orang.Ayub Kecewa, putus asa, frustasi dan bingung.Tiga konselor mencoba menolongnya tetapi tidak ada satupun yang dapatmenolongnya. Kemudian datang Elihu ia seorang yang masih muda. Langkahyang ia ambil:1. Elihu mendengar (Ayub 32:11) Mendengar adalah bagian yangsangat penting yang seringkali dilupakan dalam konseling. Konselorseringkali merasa, bahwa tugasnya adalah memberikan sebanyakbanyaknyanasehat, mengutip ayat-ayat atau memberikan pertanyaanpertanyaan.Hal-hal ini tentunya akan menghambat proses konseling,bahkan sejak permulaan sudah merusak proses tersebut jikalausebenarnya kita tidak yakin akan apa yang menjadi persoalan konseli.2. Seorang Teolog Jerman, DietricchBonhoeffer pernah menulis, bahwabanyak orang membutuhkan “telinga yang bisa mendengar”. Seringkalihal ini sulit dikemukakan diantara orang-orang kristen karenakecenderungan kita adalah mau berbicara dan memberi nasehat.Padahal, seorang yang tidak dapat mendengar sesamanya, iapun sulituntuk dapat mendengar suara Tuhan.” Karena seorang yang tidak mausabar mendengar, akan berkata-kata tanpa arah yang baik, dan tentunyaorang-orang seperti ini tidak dapat menolong orang lain.Jika kita mau mendengar, seperti Elihu yang sabar mendengar keluhankeluhanAyub, konseli yang kita layani akan mempunyai kesempatanuntuk mengutarakan isi hatinya, hal ini tentu akan melegakan hatinya, danpada saat yang sama memberikan banyak bahan yang akan menolongproses konseling tersebut.Mendengar membutuhkan konsentrasi penuh, pikiran jangan melayangkemana-mana. Sesekali tersenyum, mengangguk/melontarkanpertanyaan sehingga kita menolong konseli untuk bebas mengutarakanperasaannya.3. Elihu mengerti (Ayub 32:12) Sebelum bertemu dengan Elihu. Ayubsangat frustasi karena ia merasa tidak ada seorangpun yang bisamengerti dia. Tetapi dengan Elihu yang penuh pengertian, keadaansangat berbeda, keadaan sangat berbeda.4. Elihu menguatkan (Ayub 33:6-7) Elihu berkata kepada Ayub, bagiAllah, aku sama dengan engkau, aku manusia biasa, dengan berbagai55


persoalan dan aku tidak datang untuk membuat engkau takut.Banyak orang segan untuk mengutarakan isi hatinya kepada konselor,karena ia merasa malu, mengapa ia mempunyai persoalan seperti itu dantidak dapat menyelesaikannya sendiri. Jika konseli berbuat dosa, ia takutkalau konselor marah, sinis, mengecam perbuatannya. Oleh sebab ituyang penting menguatkan dan meyakinkan konseli, bahwa sekalipunmereka gagal dan berbuat dosa, kita bisa mengerti dan tidak menolakmereka. Ingatkan bahwa Yesus mengasihi kita, pada waktu kita masihberdosa (Roma 5:8)5. Elihu mengkonfrontasikan Ayub dengan kebenaran-kebenaran Allah(Ayub 33:12, 32) Tanggung jawab konselor bukan menghakimi,mengecam, mengutuk, menimbulkan rasa bersalah, tetapi menghadapkankonseli kepada kegagalannya, perbuatannya, dosanya/tingkah lakunyayang merugikan, yang mungkin tidak dilihat konseli sebelumnya.6. Elihu mengajar (Ayub 33:33) Kadang-kadang bagian ini merupakanbagian yang sangat penting dalam proses konseling, yaitu membagikanhikmat kebenaran Firman Tuhan yang dibutuhkan konseli. (Memberiinformasi, memberikan arah dan petunjuk yang dapat dilakukankonseli/contoh kehidupan diri kita)7. Elihu membimbing Ayub kepada Tuhan (Ayub 34 ), Elihumengungkapkan Allah yang Maha Tahu, Maha Kuasa, dan Maha Adilyang akhirnya membuka mata rohani Ayub (Ayub 42:5)Contoh dari Tuhan Yesus (Lukas 24)- Tuhan Yesus berjalan bersama mereka (Luk.24:15) Apakah kita merasakehadiranNya.- Tuhan Yesus bertanya (Luk.24:17,19) Konselor yang sedang belajarseringkali membuat kesalahan dengan memberikan terlalu banyakpertanyaan kepada konseli, sehingga konseli merasa, konseling tidak laindaripada menjawab pertanyaan-pertanyaan konselor saja. Ada 2 jenispertanyaan : Pertanyaan tertutup, dimana pertanyaan dijawab dengan singkatdan tidak berkembang. (Apakah anda menikah?, nama anda ?, apakahmempunyai anak ?, apakah anda susah? Pertanyaan terbuka: akanmenstimulasi (merangsang) konseli untuk menceritakan/mengutarakan isihatinya (Apakah yang sedang anda gumuli ?, Apa yang membuat andasusah ?, Apakah yang anda maksudkan dengan pernikahan anda tidakbahagia ? Apakah anda dapat memberikan contoh, mengapa anda begitumurung ? Kapan anda mulai minum-minuman keras dan mabuk?Dalam perjalanan ke Emaus, kedua orang itu menanyakan kepada TuhanYesus apakah Ia tidak tahu “Peristiwa-peristiwa yang baru-baru ini terjadi?”dan Tuhan Yesus menjawab pertanyaan itu “Apakah itu ? (Luk.24:19) Iniadalah contoh pertanyaan yang membuka banyak jalur bagi seseorang untukdapat mengutarakan isi hatinya.- Tuhan Yesus mendengar. Memang dalam Alkitab tidak menyebutkansecara khusus, namun dalam perjalanan dari Yerusalem Yesus tidak banyakberbicara, Ia lebih banyak mendengar.56


- Tuhan Yesus menerima. Meskipun Ia tahu, bahwa murid-muridNya inimempunyai kesimpulan yang salah, tetapi Ia tidak langsung menegur. Iamenerima mereka sebagaimana adanya.- Tuhan Yesus menghadapkan mereka dengan persoalan yangsebenarnya (Luk.24:25,26)Yesus mengkonfrontasikan/menegur kebodohankesimpulan mereka. Apa yang Alkitab ajarkan mereka belum mengerti.Konfrontasi bukan satu-satunya cara yang dapat dilakukan oleh konselor,karena ternyata:• Understanding responses (respon positif/dapat mengerti) dapat dilakukan bilakonselor ingin menunjukkan “empaty” dan pertanyaan, bahwa ia bisamengerti perasaan konseli.• Probing responses (respon menyelidiki/memeriksa) dipakai bila konselormembutuhkan lebih banyak informasi, atau bila konselor ingin merangsangpercakapan lebih lanjut.• Komentar-komentar yang supportive (membangun, membantu) dapatdigunakan konselor untuk menghibur dan memberi semangat baru padakonseli• Interperative responses (respon menterjemahkan, menafsirkan) menjabarkanpada konseli apa yang sedang terjadi• Evaluative responses (respon mengevaluasi) konselor memberikan ideide/pemikiranyang baik dan bijaksana mengenai tindakan yang akandilakukan• Action responses (respon untuk bertindak) konselor mencoba menganjurkansuatu langkah yang harus diambil konseli.Tuhan Yesus mengajar (Luk.24:27)Tuhan Yesus bersedia tinggal bersama mereka (Luk.24:28-29)Type-type respons dalam percakapan konseling:Understanding : Agaknya persoalan ini sangat memberatkan anda dengankata lain, anda merasa………. Sejauh ini, anda sudahmengatakan…… Saya dapat merasakan pergumulan anda.Probing: Coba ceritakan lebih lanjut mengenai hal ini? Bagaimanareaksi suami atau istri anda? Kemudian…? Saya kurangjelas……Supportive : Memang setiap orang akan merasakan hal yang sama jikadiperlakukan demikian. TUHAN pasti mempunyai maksudtertentu….. Tentunya hal ini akan bertambah baik jika…….Saya yakin mereka akan mengerti jika……..Interpretative : Sebenarnya apa yang terjadi adalah….. Apakah hal inimembuat anda merasa bersalah? Rasanya anda sangattergantung kepada….Apakah ini yang akan anda katakan…….Evaluative : Anda sangat bijaksanaIde yang baikAlkitab mengatakan itu dosaSaya kira itu tidak menolong57


ActionAnda harus mencoba jalan lain: Saya anjurkan anda……..Mengapa anda tidak…….Jika anda kembali minggu depan…..Anda seharusnya……..Beberapa kendala dari konseli yang bisa menghalangi proses konseling1. Membisu -- Konseli datang untuk mendapatkan pertolongan, tetapi ia tidakbersedia berbicara. Ia sekedar duduk dan menatap atau bersikapmempertahankan jawaban-jawabannya.2. Tidak serius -- Ada konseli yang membicarakan berbagai hal denganringannya dan kelihatannya tidak mempunyai masalah-masalah. Ia mungkintersenyum ketika membicarakan masalah-masalahnya atau melihat berbagaihal dalam satu cara yang dangkal. Mungkin ia setuju bahwa ia mempunyaimasalah-masalah, tetapi ia tidak mengijinkan konselor untuk menggalinyalebih jauh.3. Berbicara berlebihan -- Orang yang berbicara terlalu banyak selalu penuhdengan kesengsaraan dan keluhan. Konselor biasanya tidak banyakmendapat kesempatan untuk memberi jawaban atau mengarahkan, sebabkonseli tersebut terus saja berbicara.4. Mendebat -- Konseli pendebat cenderung memberi alasan-alasan, penyebabpenyebabmasalah dan pilihan atas metode-metode terapi. Konseli seperti inilazim memperdebatkan kemanjuran rencana terapi konselor dan menyabotsetiap usaha untuk membantunya.5. Intelektualisme -- Konseli intelektual hanya tertarik pada suatu diskusiintelektual atas masalah-masalahnya. Ia akan menanyakan bahan-bahanbacaan untuk penelaahan pribadi. Setiap usaha untuk memecahkan masalahakan disimpangkanAyat-ayat Alkitab yang dapat dipakai untuk KonselingKebutuhan/Persoalan: Ayat-ayat rujukanKuatir/Gelisah : Mzm. 43;5,46:2-3,9:11,Ams. 3:5-6,Mat.6:31,11:28-30, Fil.4:6-7,19; I Ptr. 5:6,7.Kemarahan: Mzm.37:8, Yak.1:19 , Kol.3:8Penghiburan: Mzm.23:4 , Rat.3:22-25,Keberanian : Yos.1:7-9, Mzm. 27:3Menghadapi Kematian : Mzm.116:3-8, Yoh.14:1-6, Rm.14:8Kekecewaan : Mat.11:28-30, II Kor. 4:8-958


Keragu-raguan : Ams. 3:5-6, Yoh. 7:17Cemburu : Rm. 13:13, Gal. 5:26Iman : Ibr. 11:6, Yak. 1:3Ketakutan : Mzm. 27:1-8, I Yoh. 4:18Pengampunan dosa : Mzm. 32:5, Yak. 5:15-16Mengampuni kesalahan orang lain: Mat. 5:44-46, Kol. 3:13Dukacita : Fil. 1:21, I Tes. 4:13Minta pimpinan Tuhan : Mzm. 32:8, Yoh.16:13Kebencian : Ef. 4:31-32. I Yoh. 1:9Putus asa : Mzm. 34:7, I Ptr. 5:7Kesepian : Mzm. 27:10, Ams. 18:24Kebutuhan : Mzm. 34:10, Fil. 4:19Kesabaran : Ibr. 10:36, Gal. 5:22Damai sejahtera : Yes. 26:3, Yoh. 14:27Pengucapan syukur : Mzm. 34:2, Ibr. 13:15Pencobaan : Mat. 5:10-11, Yak. 1:2-4Keselamatan : Yoh. 3:16, Kis. 4:12Sakit penyakit : Mzm. 103:3, Yak. 5:14-15Dosa : Rm. 3:23, Rom. 6:23Pertumbuhan rohani : II Tim. 2:15, II Ptr. 1:5-8Ketidakbahagiaan : Yoh. 15:10-12, Gal. 5:22Kelemahan : Mzm. 27: 14, Fil. 4:13Kebijaksanaan : Ams. 4:7, Ay. 28:23Pelajaran 1259


Ayat hafalan : Filipi 2:1SOM GBI Denpasar Lembah Pujian<strong>Kelas</strong> <strong>Dasar</strong> <strong>III</strong>Pastoral Konseling IIMengenal pribadi seseorang dalam hubungan dengan orang lain.Aku Kamu1. Banyak mengenal diri sendiri dan orang lain. Dia adalah orang yang sukses,terbuka dan progresif.Aku Kamu2. Banyak mengenal diri sendiri, tetapi sedikit mengenal diri orang lain. Iacenderung sombong dan besar kepalaAku Kamu3. Sedikit mengenal diri sendiri, tetapi banyak mengenal diri orang lain. Iamenjadi pesimis, merasa rendah diri dan takut.Aku Kamu4. Sedikit mengenal diri sendiri dan diri orang lain, ia menjadi apatis, statis,terkucil dan linglung.• Self disclosure : teori ini diperkenalkan oleh Yosef Luft (1969) yangmenekankan bahwa setiap orang bisa mengetahui dan tidak mengetahuitentang dirinya, maupun orang lain. Untuk hal seperti itu dapatdikelompokkan kedalam empat macam bidang pengenalan yang60


ditunjukkan dalam suatu gambar yang disebut dengan jendela Johari (JohariWindow)Diket. diri sendiriTid. diket. diri sendiriDiket. orang Terbuka ButalainTid. diket. orang Tersembunyi Tidak dikenallainBidang 1. Melukiskan suatu kondisi dimana antara seseorang dengan yang lainmengembangkan suatu hubungan yang terbuka sehingga dua pihak salingmengetahui masalah tentang hubungan mereka.Bidang 2. Melukiskan bidang buta, masalah hubungan antara kedua pihakhanya diketahui orang lain namun tidak diketahui oleh diri sendiri.Bidang 3. Disebut bidang tersembunyi, yakni masalah hubungan antara keduapihak diketahui diri sendiri namun tidak diketahui orang lain.Bidang 4, bidang tidak dikenal, dimana kedua pihak sama-sama tidakmengetahui masalah hubungan diantara mereka.Keadaan yang dikehendaki sebenarnya dalam suatu komunikasi antar pribadiadalah bidang 1. tapi bisa tidak seideal itu, ada juga yang tidak diungkapkan dandisembunyikan.Unsur-unsur utama yang menolong terciptanya suasana percakapankonseling yang ideal:- Understanding (sikap penuh pengertian dari pihak konselor)a. Empathy : Sikap positif konselor terhadap konseli, yang diekspresikanmelalui kesediaannya untuk menempatkan diri pada tempat konseli, merasakanapa yang dirasakan konseli, dan mengerti dengan pengertian konseli.b. Acceptance : Kesediaan konselor untuk menerima keberadaan konselinyasebagaimana ia ada. Suatu sikap nonjudgemental (tidak mengadili artinya, tidakmelihat konseli semata-mata berdasar kesalahan, kelemahan dan kegagalansaja. Tetapi menempatkan hal-hal negatif tadi pada kontek yang tepat, yaitukehidupannya yang utuh sebagai suatu pribadi yang unik, yang persoalannyapantas digumuli, dan kata-katanya pantas dipertimbangkan.Acceptance bukan sikap membenarkan atau menetralisir apa yang salah yangada pada konseli, tetapi sikap positif yang terencana yang sengajadikembangkan dipraktekan, karena mungkin dengan cara ini merupakan jalanuntuk menemukan inti persoalan yang sebenarnya/paling tidak jalan untukmenyelesaikan persoalan yang sedang dirasakan menganggu hidup konseliakan terbuka. Hal ini dilakukankarena kita harus menyadari bahwa :Hampir setiap konseli yang datang, adalah mereka yang betul-betul terganggudengan persoalan pribadinya. Karena setiap orang memiliki subyektifitas.61


c. Listening : kesediaan untuk mendengar.- Responding (memberi tanggapan yang membangun) : bagaimana respondingdapat menciptakan conducive atmosphere (Kehangatan, dukungan, stimulating)Tiga macam role yang dapat dipilih setiap individu:Role orang tua: Individu yang memilih role orang tua biasanya nampak dalam:- Kata-katanya yang bernada: melarang, menasehati, menghardik dsb. Disininyata dengan pemakaian kata-kata “Awas....., jangan....., harus....., lebih baik...”- Sikap: menuding, membelai, merangkul dsb- Mimik wajah: Mata melotot, mata memelas, mengerutkan kening dsb.Pemilihan role ini membuat ia cenderung hanya melihat kelemahan orang lainsaja sikapnya terhadap orang lain cenderung sama seperti sikap orang tuaterhadap anaknya, dan dalam kasus sederhana saja (misalkan , menjatuhkangelas) dapat mengekspresikan role itu dalam beberapa macam ekspresi, sepertimisalnya:- Sinis: “Goblok.....bawa gelas saja tidak bisa!”- Marah: “Sudah dikasi tahu tidak menurut.”- Menasehati : “Awas....hati-hati.....kena beling nanti”- Menghukum: “Ini yang terakhir......sekali lagi awas.”Role dewasa: Individu yang memilih role dewasa biasanya akan nampak dalam:- Kata-katanya yang coba memperlakukan orang lain sederajat dengan dirinya,“Menurut hemat saya....; saya pikir...”- Sikap: Tegak, menatap tenang, sabar, empatikRole anak-anak: Individu yang memilih role anak-anak biasanya akan nampakdalam,- Kata-katanya : Seperti misalnya, “Wah...asyik lho” “Malu...ah”; ya ....pakdsb.- Penampilannya bisa: Spontan, penurut, memberontak, reaktif.....bebas.Cara-cara yang sering dipakai orang untuk melindungi dirinya daripengalaman-pengalaman yang tidak disukai. yaitu salah satunya dengan“Defense mechanism” yaitu mekanisme yang dimiliki individu untukmempertahankan diri dari pengalaman-pengalaman yang menyakitkan dan yangtidak disukai. Mekanisme ini biasanya bekerja secara spontan dan merupakansesuatu yang “normal”, bahkan perlengkapan yang sangat penting dari setiapindividu, asalkan munculnya gejala-gejala kerja mekanisme ini diikuti oleh kontroldan kesadaran diri sehingga tidak berkembang menjadi ekstrem dan merugikanbaik dirinya sendiri maupun sesamanya.Individu memakai defense mechanism ini biasanya karena ia hanya maumengalami, membayangkan bahkan merasakan hal-hal yang disukainya saja.- Denial (penyangkalan) wujudnya berupa penyangkalan terhadap realita yang iatidak sukai. (Sakit kangker - menyangkal, diagnosa dokter itu keliru.)- Forgetting (coba melupakan) wujudnya coba melupakan realita yangmenyakitkan dengan cara tertentu (hampir sama dengan denial). Kematian istriyang dikasihi (menyakitkan) - menikah lagi dengan istri yang seksi - ada jugamenjadi super aktif kerja/digereja62


- Repression (penekanan keinginan dan perasaan) Wujudnya berupa usahamenekan dan mematikan keinginan-keinginan (yang muncul secara natural daridalam dirinya sendiri) yang ia tidak harapkan, atau keinginan yang harus iabenci. (S Seorang kristen saleh, muncul keinginan seksual - ia berusahamenekan perasaan dan keinginan itu.)- Isolation (menyendiri) wujudnya berupa usaha untuk menghindarkan diri daripertemuan dengan orang-orang lain oleh karena kekuatiran, hidupnya kembalikenangan yang menyakitkan atau bertambah besarnya gangguan perasaanyang tidak disukai. (Gagal ujian - malu terpukul, mengunci diri, malu bertemuteman-temannya)- Projection (pemindahan obyek untuk dipersalahkan) wujudnya berupatindakan memindahkan kesalahan yang sebenarnya ada pada dirinya sendiripada orang lain (bangun terlambat - menyalahkan orang lain)Rationalization (merasionalisasikan) yang bentuknya merasionalisasikanpengalaman-pengalaman menyakitkan atau yang tidak disukai dengan maksudmengurangi tekanan dan menghibur diri sendiri. (Bapak A kena musibah -anaknya mati, temannya datang menghibur, ia nampak tenang dan tidakkelihatan susah sama sekali “ Hidup manusia ada ditangan Tuhan...kematianwajar...kitapun akan mati.- Reaction formation (pembentukan reaksi) mengejala dalam bentuk sikap yangjustru berlawanan dengan apa yang ia sukai. Dan ini biasanya dilakukan olehkarena kesadaran bahwa hal yang ia sukai itu berlawanan dengan kebenaran(moral, batin ajaran agama) Guru yang sudah beristri tertarik murid - untukmenekan dan mematikan gejala itu dia bersikap masa bodoh, acuh tak acuh,bahkan ketus dalam setiap pembiacaraan dengan wanita itu.- Regression (kemunduran) cara yang tidak sehat untuk mengatasi kegelisahandan perasaan insecure (terancam stabilitasnya) dengan mengadoftir sikap hidupyang tertentu (biasanya yang kekanak-kanakan) Bentuk ini biasanya dipakai olehanak-anak oleh karena kehadiran adiknya yang dirasa merebut perhatian dankasih sayang ibunya. --tiba-tiba jadi tukang ngompol lagi, minta digendong terus,rewel, mau tidur dengan mama. Pada orang dewasa bentuk ini lebihtersembunyi. (Dosen X mengajar matematika, dia satu-satunya - heran bahwa iatiba-tiba mengundurkan diri karena ia mendengar sekolah itu mengundang gurumatematika lulusan luar negeri. Dalam kasus ini regression bisa juga mengejaladalam sikap non aktif, mau menyerahkan semua tanggung jawab pada dosenyang baru, bahkan dapat bersikap memusuhi guru baru tanpa alasan yang jelas.- Rejection (penolakan) ini biasa dipakai oleh orang-orang yang punya “poor selfimage” (pengenalanan yang buruk terhadap dirinya sendiri) yang merasa dirinyaserba kekurangan sehingga tidak mungkin dapat membagikan apa-apa padaatau bagi kepentingan orang lain. Orang ini komunikasinya dengan orang lainseringkali sikapnya acuh tak acuh, masa bodoh, bahkan kepada orang-orangyang embutuhkan pertolongan ia menutup telinfga dan tidak bersediamendengar keluhan-keluhan., karena ia kuatir, semakin banyak ia memberikesempatan padsa orang-orang itu untuk berbicara semakin besar tanggungjawab yang akan dipikulnya.(Les piano - ini 10 ribu urus semua, kurang karena mereka akan les ini, itu.63


SUdah-sudah 5 ribu, saya repot....terserah you.)Compesation (kompensasi) yang mengejala dalam pemilihan kegiatan lainyang diharapkan dapat memenuhi kebutuhannya. (Bapak Z dengan kebutuhanfeeling of importance/dihargai sebagai suami, ayah dari anak-anak, tetapidirumahnya ia merasa ditolak, oleh karena itu ia mengalihkan seluruh energi,talenta dan waktunya untuk kegiatan-kegiatan gerejani. ia berharap digerejasegala usaha dan pengorbanannya akan dihargai dan ia mendapatkan feeling ofimportance yang ia butuhkan.- Over compensation (kompensasi yang berlebih-lebihan) Suatu defense yangmirip dengan kompensasi, tetapi diekspresikan dalam bentuk yang ekstrem.Dimana anger (kemarahan) terhadap kelemahan yang ada telah mendorong diauntuk mengatasi kelemahan tersebut secara ekstrem (Pemuda K cacat kakinya,siang malam melatih kedua kaki itu sehingga dapat merebut juara marathon.)- Displacement (pemindahan) defense yang hampir sama dengan projectiontetapi dengan dengan motivasi yang berbeda. Kalau dalam projectionmotivasinya adalah irresponsibility (tidak mau bertanggung-jawab) maka dalamdisplacement motivasinya adalah kebutuhan yang harus dilampiaskan dandipenuhi. (Ibu J sakit hati karena persoalan dikantor, ia memindahkankemarahannya kepada anak-suami, pembantu dimana ia terus menrus marahtanpa alasan.- Fantasy (khayalan) Defense yang dipakai seseorang karena ia sadar meskipuntidak sepenuhnya kebutuhannya akan terpenuhi, tetapi melalui khayalannya iadapat menikmati sebagian.(Bapak K adalah tukang kebun dari tuan X, diam-diam ia tertarik dengan nyonyaX, tentu saja ia tidak berani coba-coba, oleh sebab itu ia membawapengamatannya sehari-hari pada nyonya X dalam khayalan. Dipanggil disuruh -bisa menjadi khayalan yang bukan-bukan.- Sublimation (mencari obyek penganti) Defense mechanisme yang dipakaiorang karena obyek semula tidak dapat diharapkan lagi. Perasaan frustasi danputus asa mendorong ia mencari penganti yang diharapkan dapat memberikankepuasan yang sejenis. (Ibu C mandul, ia begitu ingin punya anak tetapi tidakmungkin. Oleh karena itu ia menjadi guru taman kanak-kanak yang setiap haribisa bermain, mengajar dan mengasuh anak-anak.)Ada istilah didalam psikologi “resistant dan reluctant” yaitu cara yang tidaksehat yang sering kali dipakai orang untuk melindungi dirinya sendiri darikemungkinan-kemungkinan timbulnya frustasi yang lebih besar lagi.- Resistant : Individu datang pada konselor, tetapi cenderung menolak usahapertolongan, nasehat dan uluran tangan konselor karena motivasinya bukankarena kebutuhan akan pertolongan, tetapi motivasi yang lain, seperti misalnya:* Ia hanya mau menguji kemampuan bahkan seringkali mau menjebak konselor* Ia mau membanding-bandingkan konselor dengan konselor-konselor yang lain.Yang dibutuhkannya adalah resep yang manjur yang sesuai dengan seleranya.Oleh karena itu ia pindah dan akan terus berpindah-pindah dari satu konselor kekonselor lainnya.* Ia hanya iseng butuh teman bicara. Butuh feeling of worth-while/perasaan64


erharga yang diharapkan dapat ia peroleh melalui pengalaman bahwapersoalannya sudah dianggap serius dan mendapat perhatian khusus darikonselor. Semakin terkenal hamba Tuhan semakin sering ia menghadapi konseliseperti ini.* Ia hanya mau melenyapkan perasaan gelisah, susah, terganggu dsb((Symptoms) dari persoalan dan tidak bermaksud membicarakan persoalan itu.Ia dapat berperan sebagai:1. Laughing boy & happy talker (si periang) Seolah-olah orang itu sedangbegitu bahagia dan bertemu dengan konselor seperti bertemu teman lama.Kalaupun ia datang dengan masalah yang serius, ia membawakan/menceritakanmasalah itu dengan tertawa-tawa/dengan wajah berseri-seri dan disertai katakatabumbu disana-sini seolah-olah baginya masalah itu kecil sajaKemungkinan besar persoalan ini sendiri baginya sudah sangat menyakitkan. Iatidak mau lebih sakit lagi, kalau sampai dibicarakan secara serius. Oleh karenaitu ia berperan sebagai periang, satu pihak supaya ia sendiri lupa untuksementara akan sakitnya dan pada saat menceritakan pihak lain supayasuasana percakapan tidak menjadi percakapan konseling dimana ia sendirimenjadi konseli, obyek yang dipermasalahkan....yang berarti lebih menyakitkanlagi.2. Talking boy (si cerewet)Disini individu itu datang pada konselor dengan menceritakan persoalannyatetapi tidak membiarkan konselor memberi tanggapan dengan cepat ataumemotong ceritanya. Ia terus menerus bercerita, mungkin oleh karena sambilbercerita muncullah ide-ide baru yang lain dalam pikirannya yang membuat iakuatir kalau bagian-bagian tertentu dari ceritanya akan ditangkap oleh konselordan menjadi bahan yang akan membawa pada persoalan yang merugikan dirisendiri.3. Intellectualizer (si ilmiah) konseli coba menerangkan persoalan secara ilmiah,karena sebenarnya yang ia butuhkan hanya pengakuan dan penghargaan darikonselor terhadap dirinya. Atau dapat dikatakan kebutuhannya akan “feeling ofworthwhile” muncul dan menjadi kebutuhan utama pada saat ia menceritakanpersoalannya sehingga penyelesaian persoalan itu sendiri tidak menjadikebutuhan primer lagi. (Tuan I punya persoalan dengan istri....tetapi menurutbuku yang saya baca....gejala menopause pada wanita setengah umur memangbegitu....menurut pendapat bapak, ....menurut buku........bukan terfokus padamasalah tetapi hobby buku.)4. Generalizer (si pembuat kekaburan) Kekuatiran akan timbulnya frustasijikalau persoalan menjadi semakin kongkrit telah mendorong konselimenceritakan persoalan umum dan samar-samar......memang kemungkinankonseli betul-betul mau ditolong, tetapi ketakutan akan frustasi telah membuatdia tidak sabar dan berharap konselor bisa mengerti isi hatinya dan menangkappersoalannya melalui ceritanya yang pendek dan penjelasan yang samar-samaritu...., Tetapi dalam kontek “resistan” konseli sebenarnya tidak membutuhkanpertolongan, karena yang ia harapkan cuma melenyapkan symptoms yangmenganggu dirinya (frustasi, susah, tidak dapat tidur) dan bukan memasalahkanpokok persoalannya.65


5. Scene maker (si pemain sandiwara) Kebutuhan atensi terhadap dirinyasecara pribadi (yang lebih besar daripada penyelesaian persoalan) telahmendorong konseli menciptakan suasana yang lain dalam percakapan konseliitu. (Setiap bertemu dengan konselor, pemudi A selalu tersedu-sedu, karena iatahu bahwa hal itu akan menarik simpati konselor.)*Reluctant: individu datang pada konselor bukan atas kemauannya sendiri, olehkarena itu kalau ia menolak usaha pertolongan, nasehat dan uluran tangankonselor, maka sebabnya karena: Merasa dipaksa orang lain, kesombongan danharga diri (dokter - penginjil), takut dan kuatir terhadap realita yang sebenarnya,malu dan rendah diri dll.Feedback:- Konseli mengatakan ya atau tidak. Konseli menganggukkan kepala tandasetuju atau mengelengkan kepala tanda tak setuju. Konseli memalingkankepala atau sama sekali tidak bergeming menampakkan bahwa dia sama sekalitidak respect. Konseli mengerutkan wajah atau melototkan mata mungkinsebagai tanda heran, bingung, ragu-ragu, antusias, cemas atau tersinggung danberbagai isyarat yang dapat diperlihatkan lagi. Macam-macam umpan balik:* Zero feedback: Konselor tidak mengerti feedback yang disampaikan olehkonseli. Ia tidak mengetahui sikap konseli, setuju atau tidak setuju. Zerofeedback terjadi karena message yang tidak jelas/lambang dan bahasa yangdipergunakan tidak dipahami.* Feedback positif : feedback yang dapat dimengerti oleh konseli. Adapersetujuan dan keterbukaan.* Feedback netral : Feedback yang tidak menguntungkan (ABS), penyimpanganfakta dan manipulasi data (hanya untuk saling menyenangkan)* Feedback negatif : Feedback disampaikan oleh konseli kepada konselor tetapitidak mendukung maksud konselor. Sikap menentang/menolak dapat berupakritik atau sikap marah/interupsi.Kebutuhan-kebutuhan manusia dalam krisis:- Konseli menginginkan seseorang yang kuat untuk melindungi dan mengontrolmereka “tolong ambil alih masalah saya.- Konseli merasakan kekosongan yang hebat dan membutuhkan kasih“peliharalah saya”- Konseli membutuhkan konselor yang selalu siap dihubungi demi rasa amannya“Berada disana selalu”- Konseli dipengaruhi rasa bersalah dan ingin mengaku “Ambillah rasa salahku”- Konseli yang sangat perlu mengungkapkan segala persoalan “Biarkan akumengeluarkan seluruh isi hatiku”- Konseli merindukan nasehat tentang persoalan-persoalan yang mendesak“Katakan kepadaku apa yang harus aku lakukan”- Konseli punya kerinduan untuk dapat mengerti sendiri dan mempunyaiwawasan tentang masalah mereka “Saya minta konseling”- Konseli yang membutuhkan pertolongan praktis, seperti bantuan ekonomi atautempat tinggal. “Aku membutuhkan pertolongan khusus.”66


- Konseli membutuhkan informasi tentang dimana memperoleh pertolongan yangdapat memuaskan “Katakan kepadaku dimana aku dapat memperoleh apa yangkubutuhkan”Ciri-ciri pendekatan yang dipakai Yesus:- Ciri pokok pendekatan Yesus adalah belas kasihan-Nya terhadap orang lain.Kita melihat belas kasihNya yang ditulis dalam Markus 8:2 “HatiKu tergerak olehbelas kasihan kepada orang banyak itu.......” Mark.6:34...maka tergeraklahhatinya oleh belas kasihan kepada mereka...........- Pada waktu Yesus pertama kali bertemu dengan orang-orang. Ia menerimamereka sebagaimana keadaan mereka. Dengan kata lain, ia percaya kepadamereka dan apa yang terjadi atas mereka. Ciri penerimaanNya ini nampak dalamYohanes 4, Yohanes 8 dan Lukas 19. Ketika Yesus bertemu dengan perempuanSamaria, Ia menerima perempuan sebagaimana keadaannya, tanpa menghakimidia. ia menerima perempuan yang kedapatan berzinah, Ia juga menerimaZakheus, seorang pemungut cukai yang tidak jujur itu.- Pribadi-pribadi merupakan prioritas yang tertinggi bagi Yesus. Iamemperlihatkan prioritas ini dan menghargai mereka dengan lebihmengutamakan kebutuhan-kebutuhan mereka daripada hukum-hukum atauperaturan-peraturan yang telah ditetapkan oleh para pemimpin agama. Iamelibatkan diri dengan kehidupan orang-orang yang dianggap orang-orangberdosa, dan Ia menjumpai mereka ketika mereka memerlukan pertolongan. Iamengangkat harga diri mereka.- Yesus menghargai pribadi-pribadi itu dengan dengan menunjukkan nilaimereka dihadapan Allah, dengan membandingkan pemeliharaan Allah terhadapciptaan lain “Bukankah burung pipit dijual dua ekor seduit? Namun seekorpundaripadanya tidak akan jatuh ke bumi diluar kehendak BapaMu (Mat.10:29) Intidari banyak masalah yang dihadapi orang-orang adalah konsepsi diri yangdangkal/perasaan tidak berarti. Karena itu, menolong seseorang untukmenemukan harga dirinya dengan memperkenalkan siapakah Allah dan apayang telah ia kerjakan untuk kita, akan menolong menstabilkan orang itu.- Ciri pendekatan yang dilakukan Yesus selanjutnya adalah kemampuanNyauntuk melihat kebutuhan setiap individu dan berbicara langsung kepadamereka, tidak peduli apa yang mereka ajukan untuk menarik perhatianNya. Kitamelihat ketajaman pikiran Yesus dalam contoh tentang kedatangan Nikodemus.Apapun yang menjadi alasan Nikodemus untuk ingin bercakap-cakap denganYesus saat itu, Yesus melihat masalah sesungguhnya yang dihadapiNikodemus dan Yesus menghadapkan Nikodemus dengan kebutuhannya untukdilahirkan kembali- Kata-kata yang sering digunakan Yesus dalam melayani orang, kadangkadangYesus berbicara langsung dan bahkan kasar, kadang-kadang iaberbicara lembut. Kadang-kadang Ia menyampaikan perasaanNya tidak secaralisan, seperti dalam Mark.3:5 “Ia berdukacita karena kedegilan mereka, dandengan marah Ia memandang sekelilingNya.......ulurkan tanganmu...sembuhlahtangannya.- Yesus menekankan tingkah laku yang benar dalam hidup semua orang yang67


Ia layani, Ia berkata kepada perempuan yang kedapatan berzinah”pergilah danjangan berdosa lagi”Datang kepadaKu, mendengarkannya dan melakukan disamakan dengan orangbijaksana (Luk.6:47)- Yesus berusaha agar orang-orang menerima tanggungjawab untuk berubahdari keadaan mereka. Yoh.5 Maukah engkau sembuh? Yesus berusaha apakahorang mau menerima tanggung jawab sehat atau sakit.- Yesus mendorong semangat orang-orang yang datang padaNya (datanglahkepadaKu orang yang letih lesu, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.....Mat.11:28-30)- Mengajar merupakan bagian yang pasti dalam konseling (..diperbolehkanmenyembuhkan pada hari sabat...Luk.14:1-6, Luk.6:39-42)- Ciri pendekatan yang dipakai Yesus adalah Ia berbicara dengan kuasa. Iatidak ragu-ragu, mundur atau segan, tetapi penuh kuasa “Sebab Ia mengajarmereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli taurat ( Mat.7:29)Sejauh mana kuasa kata-kata yang digunakan dalam konseling.Fase-fase dalam percakapan konselingBanyak diantara kita yang membeli suatu barang mendapatkan buku pegangandi dalamnya mengenai bagaimana cara mengunakan barang tersebut. Kadangkadangkita harus mengikuti langkah demi langkah dari intruksi yang diberikan.Begitu juga dengan konseling, tentu akan menjadi sangat mudah bila kita bisamenemukan formula langkah demi langkah bagimana mengembalikan suatukehidupan yang sudah kocar kacir. Konseling akan menjadi mudah danproblema-problema kehidupan dapat diselesaikan dengan resep-resep yangtersedia seperti dalam buku petunjuk untuk memasak. Tetapi ternyata kehidupanmanusia demikian kompleknya dan problema merekapun tidak sesederhanamemakai buku resep memasak. Setiap orang dan setiap kasus harus dihadapisecara unik, inilah yang membuat konseling menjadi sulit dan penuh tantangan.Empat fase dalam proses konseling:- Fase introduction - Understanding (Pendahuluan)- Fase goal - Setting (Penetapan goal)- Fase solution - Activity (mengerjakan penyelesaian)- Fase termination - Launching (terminasi akhir)* Fase introduction - understandingPada permulaan konseling, paling tidak ada tiga tujuan yang harus dicapaiyaitu bertemu dengan konseli, membangun hubungan yang baik, danmenjelaskan persoalan yang dihadapi konseli.(ingat ada juga konseli yang sulit mengemukakan persoalannya, jadi dapat jugadengan cara bicara tidak langsung kepersoalan, mis. tentang cuaca)Fase goal - Setting/fase penetapan goalKonselor baru seringkali kuatir bahwa mereka tidak dapat dengan cepatmengatasi problema konseli. Penyebab yang utama ialah oleh karena merekaberpegang pada konsep, bahwa konselor sama seperti dokter yangmendiagnosis pasaiennya dan membeli resep untuk mengatasi penyakitnya.Konseling biasanya tidak demikian. Yang normal adalah konseli mencobamembeberkan persoalannya dan bersama konselor ia mencoba untuk68


mengatasinya. Setelah konselor dan konseli menjadi akrab dan saling mengerti,mereka dapat mendiskusikan langkah-langkah yang akan diambil untukmengatasi persoalan itu. Ada goal-goal yang akan dicapai.Fase solution - activity /Fase mengerjakan penyelesaianBerjanji mengubah kebiasaan, tetapi tidak pernah berhasil karena tidak pernahmemulainya. Tugas konselor yang utama adalah mendorong konseli untukmemulainya. Jadi yang jelas, konselor dan konseli tidak hanya membicarakanproblema dan kemungkinan untuk mengatasinya, tetapi juga mencoba setiapkemungkinan. Jika memang tidak berhasil, kita harus melihat pada persoalannyakembali, mendiskusikan, mengevaluasi cara-cara yang lalu dan dicoba lagi.Fase Terminating - Launching/fase terminasi akhirApabila konselor dan konseli sudah mengerti persoalannya, membicarakannyasecara rinci, mencapai beberapa goal dan mulai dapat mengatasinya, tibalahsaatnya untuk menghentikan konseling. Hubungan antara konselor dan konseliseringkali sudah sedemikian akrab, sehingga saat-saat untuk menghentikankonseling menjadi demikian sulit dan seringkali konseling masih diteruskanwalaupun sebenarnya konseli sudah tidak membutuhkan lagi.REFERENSI BUKU:69


01. Gerald Rowlands, <strong>Church</strong> Planting Institute , International ChristianMission Inc. Singapore02. Ralph Mahoney, The Shepherd’s Staff (Tongkat Gembala)03. Susabda Yakub B, Pastoral Konseling Jilid 1, (Malang: Gandum Mas)04. SM Siahaan, Dr. Komunikasi (Jakarta: BPK , 1990)05. Liliweri Alo, Komunikasi Antar Pribadi, (bandung: CAB, 199106. Collins, Gary R, DR., Konseling Kristen, (Malang: SAAT, 1998)07. Wright, H. Norman, Konseling Krisis, (Malang: Gandum Mas, 199608. GBI “Keluarga Allah” Prinsip 12 Solo 200009. GBI Bethany Wilayah Barat, Panduan Family Altar Jakarta 200070

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!