13.07.2015 Views

ekonomi 2

ekonomi 2

ekonomi 2

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

keunggulan mutlak dalam memproduksi suatu barang, jika negara itu mampumemproduksi barang tersebut dengan biaya lebih rendah dibanding negaralain. Jika negara tersebut sepakat melakukan perdagangan internasionaldengan negara lain, maka sebaiknya negara tersebut hanya memproduksidan mengekspor barang-barang yang memiliki keunggulan mutlak (absolutadvantage) dan mengimpor barang-barang yang tidak memiliki keunggulanmutlak (absolute disadvantage).Keunggulan mutlak bisa diartikan sebagai keunggulan yang dimilikisuatu negara karena memiliki keistimewaan. Contohnya suatu negaramemiliki kekayaan alam dan keahlian penduduk sehingga dapatmemproduksi barang tertentu dengan biaya lebih murah dibanding negaralain terhadap produk yang sama. Agar dapat memahami teori keunggulanmutlak dengan baik, perhatikan tabel yang menunjukkan tingkatproduktivitas dari tiap satu unit produksi di Cina dan Indonesia.Tabel 5.1 Tingkat produktivitas tiap satu unit produksiNegaraKainJenis produkBerasCina 900 meter/jam 1700 kg/jamIndonesia 500 meter/jam 2500 kg/jamDari tabel di atas tampak bahwa Cina mampu menghasilkan kain lebihbanyak dibanding Indonesia. Ini berarti, Cina lebih efisien (lebih hemat,lebih murah) dalam memproduksi kain. Sebaliknya, Indonesia mampumenghasilkan beras lebih banyak dibanding Cina, yang berarti Indonesialebih efisien dalam memproduksi beras. Dengan kata lain, Indonesia memilikikeunggulan mutlak dalam memproduksi beras, sedang Cina memilikikeunggulan mutlak dalam memproduksi kain. Oleh karena itu, sebaiknyaIndonesia menjual beras ke Cina dan sebaliknya, Cina menjual kain keIndonesia.2. Teori Keunggulan KomparatifTeori keunggulan komparatif dikemukakan oleh David Ricardo. Teoriini merupakan pelengkap dari teori keunggulan mutlak. Teori keunggulanmutlak memiliki kelemahan, karena tidak dapat menjelaskan mengapa suatunegara yang sama sekali tidak memiliki keunggulan mutlak atas suatuproduk, tetap bisa menjual (mengekspor) produknya ke negara lain. Teorikeunggulan komparatif bisa menjawab pertanyaan tersebut.Perdagangan Internasional dan Per<strong>ekonomi</strong>an Terbuka 159

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!