13.07.2015 Views

Reinkarnasi : Pandangan Dunia Yang Melatar Belakanginya ... - SAAT

Reinkarnasi : Pandangan Dunia Yang Melatar Belakanginya ... - SAAT

Reinkarnasi : Pandangan Dunia Yang Melatar Belakanginya ... - SAAT

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

(berarti kelahiran ulang yang mundur pada spesies atau tingkatan yang lebih rendah) daripadasuatu proses evolusi kepada sesuatu yang lebih baik. Dengan kontradiksi ini, ajaran reinkarnasisebenarnya menjadi sesuatu yang lebih menyedihkan daripada memberikan harapan padamanusia.<strong>Pandangan</strong> <strong>Dunia</strong> di Balik <strong>Reinkarnasi</strong><strong>Pandangan</strong> dunia di balik ajaran reinkarnasi ini adalah humanisme yang sangat kuat, dimana manusia menjadi pusat dalam seluruh ajaran ini.- Manusia adalah penentu bagi nasibnya sendiri.- Dalam perjalanannya menuju kesempurnaan, manusia hanya diatur oleh suatu sistem yaitukarma.- Keselamatan atau tujuan akhir dari hidup manusia adalah lepas dari perputaran rodakehidupan yang menderita. Tidak ada penghukuman kekal, yang ada adalah keselamatankekal, dimana jiwa manusia bersatu dengan jiwa alam semesta.Implikasi Ajaran <strong>Reinkarnasi</strong> dan Sanggahan KebenarannyaAjaran reinkarnasi telah mengambil alih banyak penjelasan psikologis dan menuntunorang untuk mengambil keputusan yang sangat kurang bertanggungjawab secara moral dan akalsehat. Beberapa implikasi yang membingungkan dari ajaran reinkarnasi adalah: 19- <strong>Reinkarnasi</strong> dianggap sebagai penyebab autisme. Dalam banyak kasus autisme adalahpenolakan anak terhadap orang tuanya semasa bayi. Para penganut reinkarnasi menganggapitu sebagai akibat pengalaman buruk jiwa si bayi dengan orang tuanya di kehidupan lalu.- <strong>Reinkarnasi</strong> dipakai untuk menjelaskan keinginan khusus selama masa kehamilan. Dijelaskanitu karena si bayi menginginkan atau menolak sesuatu pada kehidupan masa lalunya.- <strong>Reinkarnasi</strong> membenarkan pergantian orangtua. Anak-anak yang menyatakan dirinya adalahpenjelmaan orang lain seolah diberi hak untuk tidak menghargai/menolak orang tuanyasekarang.- <strong>Reinkarnasi</strong> dipakai untuk memnyombongkan diri karena merasa di masa lalu ia adalah orangyang terkenal.- <strong>Reinkarnasi</strong> dipakai sebagai alasan untuk membenci atau bahkan membunuh seseorang karenadendam atas perlakuan orang tersebut pada kehidupan yang lalu (sebagai orang lain yang jugadipercayai ber-reinkarnasi menjadi oarng yang dibenci atau hendak dibunuh itu)- <strong>Reinkarnasi</strong> bahkan dipakai alasan untuk menikah dan bercerai dengan alasan jodoh ataubukan pada kehidupan yang lalu.- <strong>Reinkarnasi</strong> dipakai untuk pembenaran hubungan seksual yang menyimpang, bahkanhomoseksualitas, karena sang pelaku meyakini dia berkelamin berbeda pada kehidupan yanglalu.Disamping implikasinya yang merugikan secara moral, reinkarnasi sebenarnya sulitditerima karena dalam banyak penelitian yang obyektif ditemukan bahwa banyak gejala19 Bdk. Norman Geisler, <strong>Reinkarnasi</strong> 67-70.7

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!