Download as PDF - ITB

Institut Teknologi BandungITB | AgendaPeringatan 25 Tahun Pendidikan Manajemen dan Rekayasa Konstruksi di Indonesia(Perak MRK)When 18 - 19 Agustus 2005WhereAula Barat ITBOrganizer Departemen Teknik Sipil ITBCategory Internasional1/4

Latar BelakangKebutuhan akan keahlian dalam bidang manajemen dan rekayasa konstruksi sebagaibagian dari bidang keilmuan Teknik Sipil telah mulai terasa sejak pertengahan tahun1950-an ketika Indonesia mulai membangun. Pada saat itu dunia pendidikan dalambidang teknik Sipil telah mengakomodasi kebutuhan tersebut dengan memperkenalkanmata kuliah teknik pelaksanaan bangunan, hukum pembangunan dan teknik peralatanbesar.Dengan berkembangnya waktu dan semakin cepatnya pertumbuhan ekonomi yangmembutuh pembangunan sarana fisik, maka kebutuhan untuk mengelola proyekkonstruksi semakin tinggi dan profesi manajemen konstruksi semakin diperlukan. Padatahun 1970-an ide untuk membentuk suatu paket pendidikan yang dibutuhkan profesimanajemen konstruksi mulai dikembangkan, dan tercipta dengan terbentuknyakurikulum pendidikan tahap sarjana Jurusan Teknik Sipil ITB tahun 1978 jalur pilihanmanajemen konstruksi yang mulai diimplementasi pada tahun 1980.DescriptionImplementasi kurikulum pendidikan pada tingkat sarjana dalam bidang manajemenkonstruksi ini menjadi titik tolak pendidikan manajemen dan rekayasa konstruksi diIndonesia, yang selanjutnya berkembang dengan pesat dengan terdapatnya kurikulumnasional yang mencantumkan mata kuliah manajemen konstruksi dan pembentukanprogram pasca-sarjana dalam bidang manajemen dan rekayasa konstruksi. Dengandemikian, sudah 25 tahun pendidikan MRK di Indonesia berada dan berperan dalammenyediakan sumber daya profesional dalam bidang manajemen dan rekayasakonstruksi di Industri konstruksi Indonesia. Di lain pihak, pendidikan dalam bidang MRKyang dikelola oleh suatu perguruan tinggi, juga memberikan kontribusi lain untuk industrikonstruksi di Indonesia, karena perguruan tinggi memiliki 'core business' tidak hanyapendidikan, tapi juga penelitian dan aplikasi dalam bidang manajemen dan rekayasakonstruksi. Dengan demikian, perguruan tinggi dapat berperan sangat penting dalammenumbuhkan industri konstruksi baik secara langsung melalui aplikasi maupun tidaklangsung dengan penciptaan sumber daya manusia yang profesional maupun produkdan jasa hasil penelitiannya sebagaimana tergambar pada model interaksi sinergisantara perguruan tinggi dan industri konstruksi di bawah ini.Interaksi sinergis di atas, tidak hanya terjadi satu arah saja, tetapi diharapkan dapatdilakukan dengan dua arah sehingga setiap entitas yang terkait dapat memberikan danjuga mendapatkan manfaat untuk pertumbuhan secara keseluruhan.TujuanPerak MRK merupakan kegiatan yang diadakan dalam rangka memperingati 25 tahunpendidikan MRK di Indonesia dengan tujuan untuk meningkatkan peran strategispendidikan MRK dalam menciptakan industri konstruksi di Indonesia yang bermartabat.Untuk mencapai tujuan tersebut, maka beberapa kegiatan berupa 'belajar dari sejarah','evaluasi diri', dan 'melihat ke depan' perlu dilakukan dengan terencana dan terpadudengan didukung oleh seluruh stakeholder, sehingga interaksi dua arah yang sinergisdapat terjadi dan efektif.Rangkaian KegiatanCakupan rangkaian kegiatan Perak MRK berupa analisa 'belajar dari sejarah', 'evaluasi2/4

diri', dan 'melihat ke depan' yang didasarkan pada model interaksi sinergis antaraperguruan tinggi dengan industri konstruksi adalah sebagai berikut:SeminarLokakaryaEdisi Khusus Jurnal Teknik Sipil ITBBukuConstruction BanquetOpen HouseWaktu PelaksanaanSeluruh rangkaian tersebut akan dimulai sejak awal bulan Februari 2005 hingga mingguketiga bulan Agustus 2005. Acara utama akan diselenggarakan pada tanggal 18-19Agustus 2005.Untuk keterangan lebih lanjut, dapat dilihat di http://www.si.itb.ac.id/Perak-MRK/3/4

(usdi)© Copyright 2008 Institut Teknologi Bandung4/4