13.07.2015 Views

Untitled - UNDP

Untitled - UNDP

Untitled - UNDP

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

BAB IPENDAHULUANSTRATEGI NASIONALPENANGGULANGANHIV/AIDS 2003 – 2007Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) merupakan kumpulangejala penyakit yang disebabkan oleh Human Immunodeficiency Virus (HIV).Virus tersebut merusak sistem kekebalan tubuh manusia, dengan akibatturunnya/hilangnya daya tahan tubuh sehingga mudah terjangkit penyakitinfeksi.Virus HIV ditemukan dalam cairan tubuh terutama pada cairan sperma,cairan vagina dan darah. Penularan terutama terjadi melalui hubungan seksualyang tidak aman, transfusi darah, penggunaan jarum suntik yang tidak steril,transplantasi organ/jaringan dan penularan dari ibu hamil ke janin yangdikandungnya.Sampai akhir tahun 2002 sekitar 42 juta penduduk dunia terinfeksi HIVdan 21,8 juta diantaranya meninggal karena AIDS. Sebagian besar yangterinfeksi adalah kelompok usia muda, karena penyakit ini sangat berkaitandengan gaya hidup terutama perilaku seksual dan penyalahgunaan Napza.Indonesia termasuk salah satu negara di Asia yang mengalami epidemiHIV/AIDS dengan prevalensi yang meningkat tajam dan belum menunjukkanpenurunan meskipun upaya penanggulangan HIV/AIDS telah dilaksanakanoleh masyarakat, LSM dan swasta serta pemerintah.1. SITUASI HIV/AIDS DI INDONESIA 1987 – 2002Sejak 1987 HIV/AIDS di Indonesia menunjukkan perkembangan yangmengkhawatirkan bila dilihat dari segi jumlah dan cara penularan. Ada 3periode yang dapat digunakan sebagai rujukan untuk mengembangkankebijakan penanggulangan HIV/AIDS.1.1. Tahun 1987 – 1994Kasus AIDS pertama di Indonesia diidentifikasi di Bali pada seoranglaki-laki asing yang kemudian meninggal pada April 1987. OrangIndonesia pertama yang meninggal karena AIDS dilaporkan di Balipada Juni 1988. Sejak itu masalah HIV di Indonesia mulai menjadiperhatian terutama oleh kalangan tenaga kesehatan.Pemeriksaan darah yang dilakukan diberbagai ibukota propinsi padasekitar tahun 1990 menunjukkan bahwa infeksi HIV telah menyebarke berbagai propinsi tetapi prevalensinya masih rendah. Pemeriksaansekitar 10.500 darah donor yang diperiksa hasilnya ternyata negatif.Gejala-gejala meningkatnya infeksi HIV di Indonesia mulai nyataketika pemeriksaan darah donor (DD) pada tahun 1992/1993menunjukkan HIV positif pada 2 diantara 100.000 DD yang kemudianmeningkat menjadi 3 per 100.000 DD pada tahun 1994/1995.1

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!