13.07.2015 Views

Untitled - UNDP

Untitled - UNDP

Untitled - UNDP

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

1.3. Kecenderungan di masa depanInfeksi HIV di Indonesia cenderung tetap meningkat pada masa limatahun mendatang berkaitan dengan bertambah banyaknya hubunganseksual yang tidak terlindung dan penularan HIV melalui jarum suntikpenyalahguna Napza. Dikhawatirkan terjadi penyebaran epidemi barudan kasus AIDS yang dirawat akan bertambah banyak. Kematianakibat AIDS di antara kelompok penduduk usia produktif akanmeningkat.STRATEGI NASIONALPENANGGULANGANHIV/AIDS 2003 – 2007Berbagai jenis obat anti retrovirus (ARV) semakin tersedia, walaupuntidak mudah didapatkan karena masih mahal dan kebijakan tentangpengadaan, pendistribusian dan penyalahgunaanan ARV jugasemakin jelas.Stigmatisasi dan diskriminasi terhadap ODHA masih ada walaupunsecara relatif sudah mulai berkurang, hal ini disebabkan karenapemahaman masyarakat mengenai HIV/AIDS semakin meningkat.2. RESPONS TERHADAP HIV/AIDSBeberapa waktu sesudah mulai merebaknya pandemi HIV/AIDS padatahun 1981, WHO memperingatkan negara-negara di dunia untukmengambil langkah-langkah guna merespons epidemi yang sangatmembahayakan kehidupan manusia. Respons yang dilakukan Indonesiasangat dipengaruhi oleh perkembangan pengetahuan tentang HIV/AIDSserta faktor yang mempengaruhinya dan sumber daya yang tersedia.2.1. Tahun 1985 – 1989Pada tahun 1985, Badan Penelitian dan Pengembangan KesehatanDepartemen Kesehatan telah membentuk sebuah kelompok kerjayang tugasnya terutama memantau perkembangan HIV/AIDS didunia dan kawasan Asia Tenggara serta mengumpulkan informasiepidemiologi dari HIV/AIDS. Pada tahun 1988 Menteri Kesehatanmembentuk Kelompok Kerja untuk penanggulangan HIV/AIDS dankemudian diperbaharui pada tahun 1989 dengan mengikutsertakanlintas sektoral dan Lembaga Swadaya Masyarakat sebagaianggotanya. Tugas Kelompok Kerja terutama melakukan komunikasidan koordinasi serta mengumpulkan dan menyebarluaskan informasidalam rangka meningkatkan kewaspadaan untuk menghadapi HIV/AIDSPada tahun 1988 Departemen Kesehatan mengeluarkan ketentuanmewajibkan melaporkan kasus AIDS dan menetapkan laboratoriumlaboratoriumyang dapat memeriksa HIV. Berbagai buku petunjukmulai dikembangkan dan disebarluaskan untuk komunikasi, informasidan edukasi.3

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!