13.07.2015 Views

Kajian Keberadaan Dewan Sekolah - Pemerintah Kota Bandung

Kajian Keberadaan Dewan Sekolah - Pemerintah Kota Bandung

Kajian Keberadaan Dewan Sekolah - Pemerintah Kota Bandung

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

RINGKASAN EKSEKUTIFKAJIAN KEBERADAAN DEWAN SEKOLAH DI KOTA BANDUNG(Kantor Litbang dengan PT. MITRA KAWASA Konsulindo)Tahun 2005I. PENDAHULUANKelahiran uu no. 22/1999 (yang saat ini telah diganti dengan UU No. 32 Tahun 2004)tentang <strong>Pemerintah</strong>an \ daerah, serta perangkat PP yang berkaitan, telah membawaperubahan paradigma pengelolaan pengelolaan system pendidikan. Tentu ini akanberakibat terhadap perubahan structural dalam pengelolaan pendidikan, dan berlaku pulapada penentuan stakeholder di dalamnya. Jika di masa lalu, stakeholder pendidikan itusepenuhnya ada di tangan aparat pusat, maka dalam era otonomi pendidkan sekarang iniperanan sebagai stakeholder itu akan tersebar kepada berbagai pihak yangberkepentingan.Salah satu model pengelolaan pendidikan yang kini digagas Departemen PendidikanNasional adalah apa yang disebut Manajemen Berbasis <strong>Sekolah</strong> (MBS). MBS merupakansalah satu model manajemen pendidikan yang berbasis pada otonomi atau kemandiriansekolah dari aparat daerah dalam menentukan arah, kebijakan, serta jalannya pendidikandi daerah masing-masing.Disamping pemberian otonomi yang lebih besar kepada sekolah dan pemerintahdaerah dalam pengelolaan pendidikan, MBS juga bertujuan mendorong pengambilankeutusan parsipatif yang melibatkan semua stakeholder pendidikan di sekolah, sehinggatercipta sense of belonging (rasa memiliki) dari mereka. Dengan demikian akan terjadi ;makin besar tingkat partisipasi dari para stakeholder, makin besar pula rasa memiliki,sehinggarasa tanggung jawab dan dedikasi juga meningkat. Salah satu implikasi daripenerapan MBS ini ialah perlu dibentuknya suatu lembaga yang dalam konteks MBSdisebut sebagai <strong>Dewan</strong> <strong>Sekolah</strong> atau Komite <strong>Sekolah</strong>, merupakan lembaga yangmewadahi keterlibatan para stakeholders pendidikan untuk berkiprah dalam mewujudkansekolah yang otonom dan berkualitas tinggi.Lahirnya Kepmendiknas No. 044/U/2002 tentang <strong>Dewan</strong> Pendidikan dan Komite<strong>Sekolah</strong>, telah mengantarkan proses pembentukan Komite <strong>Sekolah</strong> hampir di seluruhdaerah kabupaten/kota dan satuan pendidikan di seluruh pelosok tanah air. Prosespembentukan beberapa Komite <strong>Sekolah</strong> memang ada yang sudah sesuai dengan1


harapan dan ketentuan yang ada, bahkan ada yang sudah melesat sedemikian rupadengan kreasi dan inovasinya yang membanggakan, sehingga peran dan fungsinya dapatdirasakan dalam meningkatkan mutu pendidikan. Namun perlu diakui pula bahwa masihbanyak di antaranya yang belum sepenuhnya sesuai dengan harapan dan ketentuan yangada. Bahkan ada beberapa di antarannya yang keberadaannya justru menimbulkandampak kontra produktif, karena telah menimbulkan citra negatifnya sendiri.Untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan Komite <strong>Sekolah</strong> di <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> dalammenjalankan peran dan fungsinya, maka dilaksanakan kegiatan kajian ini untuk dapatmenjawabnya.Kegiatan Studi atau kajian ini, disusun berdasarkan analisis terhadap beberapa halyang teridentifikasi dari data sekunder dan data primer yang didapat dari hasil surveylapangan dan survey instansional dengan mempertimbangkan data dari kondisi eksisting,tinjauan pustaka serta issue-issue yang berkembang seperti harapan dan keluhanmasyarakat dan sekolah sebagai penyelenggara pendidikan tingkat dasar dan menengah,serta masukan dari narasumber dan regulasi yang berkaitan dengan kegiatan studi ini.II.HASIL KAJIANBerdasarkan serangkaian hasil penilaian dan analisis baik yang berasal dari dataprimer, desk studi, hasil waancra dan observasi serta berbagai masukan dari paranarasumber, <strong>Keberadaan</strong> Komite <strong>Sekolah</strong> masih sangat dibutuhkan di <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> ini,meskipun hingga saat ini kenyataan yang ada belum sesuai dengan harapan, karenamasih dijumpai adanya pengaruh-pengaruh/kendala-kendala yang mempengaruhi kinerja,efektifitas organisasi maupun peran dan fungsi Komite <strong>Sekolah</strong> yang timbul baik darilingkungan eksternal maupun internal. Untuk mencapai hasil yang diharapkan tentunyamembutuhkan langkah-langkah strategis, yang salah satunya adalah kebijakanoptimalisasi peran dan fungsi Komite <strong>Sekolah</strong>.Kebijakan optimalisasi peran dan fungsi Komite <strong>Sekolah</strong> merupakan langkahkebijakan yang memiliki peranan dan implikasi penting dalam memenuhi kebutuhanterwujudnya program pendidikan di sekolah yang sesuai dengan konsep MBS(Manajemen Berbasis <strong>Sekolah</strong>).Berdasarkan hasil komplikasi data dan analisis pembahasan yang telah dilakukandengan menggunakan metode dan pendekatan analisis optimalisasi peran dan fungsiKomite <strong>Sekolah</strong>, maka dapat disimpulkan bahwa :2


Tabel 1. Tabulasi Formulasi Strategi <strong>Keberadaan</strong> Komite <strong>Sekolah</strong>Tujuan danSasaranStrategi AlternatifImplementasi KegiatanAktifitas Pendekatan(Tindak TurunTangan)1. Optimalisasi1) Strategi Pe-- Penguatan tingkat- Pertemuan periodic- PemahamanPerandanngembangantransparansi & akun-per perioda waktuakan programFungsi KomiteProgramdantabilitasterhadaptertentudanbersikap<strong>Sekolah</strong>Kegiatanmesyarakat / orang tua- Monitoring dan eva-transparansiswa dalam pelak-luasi secara berke-- Ketersediaansanaanprogram-pro-sinambunganwaktuyanggram pendidikan dan- Sosialisasi programmemadaipengelolaan keuangan- Meningkatkan intensitaspelaksanaan program- Konsolidasi intensifantara anggota Komite<strong>Sekolah</strong>- Penyusunan rencanatindak- Adanya piket rutin gunamenjamin terjalinnyakomunikasi yangefektif2) Strategi inte-- Penataan kelembaga-- Pembentukan struk-- Profil SDMgrasiHori-an utk lebih mengopti-tur organisasi danmemilikizontalmalkan unit fungsionalTUPOKSIkapabilitas- Pembentukan wadah- Membentuk lemba-tinggipaguyubanga informal yang- Kepedulian utkdi fasilitasi olehmengem-Dinas Pendidikanbangkansekolah3) Strategi Re-- Penetapan criteria- Proses rekruitmen- Profil SDMkruitmen Ang-yang lebih menitik-yang difasilitasi danyanggotaKomiteberatkan pada keter-di sepakati olehmemiliki<strong>Sekolah</strong>sediaan waktu danstakeholder sekolahkapabilitas4


kepedulian- Workshop dantinggi- Pemberian rewardPelatihan- Kepedulian- Penegasan Operasi-untukKomiteonallisasimengem-<strong>Sekolah</strong>bangkansekolah2. EfektifitasStrategiintegrasi- Telaah terhadap kinerja- Evaluasi kinerjaPemenuhanRegulasiHorizontalKomite <strong>Sekolah</strong>- Penyusunan protapkebutuhan SDMyang- Terciptanya budayayang efektifsesuaimendukungorganisasi yang efektifkualifikasinyadan efisienkeahliannya3. PermasalahanPenegasanPola- Pembentukan Model- Kesepakatan Model- Profil SDMyang dihadapiKemitraanKemitraanKemitraanyang memiliki<strong>Sekolah</strong>dan- Penerbitan regulasi- Penyusunan ProtapkepedulianKomiteterkaitkemitraanakan<strong>Sekolah</strong>antara <strong>Sekolah</strong> danpeningkatanKomite <strong>Sekolah</strong>mutupendidikan- Kredibilitas &KapabilitasyangmemadaiBerdasarkan formulasi grand strategi tersebut maka dihasilkan alternatif-alternatifstrategi beserta aktivitas pendekatannya, untuk kemudian disusun rencana tindakstrategis, yang terdiri dari :1. Penyusunan regulasi tentang Komite <strong>Sekolah</strong> yang mengakomodir :a. Kebutuhan akan adanya jaminan dan perlindungan hak dan kewajiban Komitesekolah dalam melaksanakan TUPOKSI-nya sesuai dengan AD/ART yangditetapkan;b. Kewenangan dan urusan dalam penanganan dan pengelolaan keuangan;c. Kewenangan dalam peningkatan dan pengembangan mutu pendidikan di<strong>Sekolah</strong>;d. Formulasi Standart AD/ART Komite sekolah.5


lebih terarah dan focus serta menghindari terjadinya Gap sebagai akibat timbulnyainterpretasi yang berbeda-beda.; yang dapat difasilitasi oleh Bagian Hukum, KantorLITBANG atau Dinas Pendidikan melalui kegiatan semiloka;3. Perlu dilakukannya Studi Penataan Kelembagaan (STOK) Komite <strong>Sekolah</strong> yangdisesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan regulasi, serta struktrur organisasi<strong>Pemerintah</strong> <strong>Kota</strong>. Kegiatan ini dapat difasilitasi oleh Dinas Pendidikan.4. Pelaksanaan kegiatan Evaluasi Kinerja Komite <strong>Sekolah</strong> di <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong>, malaluipendekatan penilaian kinerja yang tepat guna dan tepat sasaran seara periodic danberkala, sehingga memungkinkan diperolehnya penilain yang objektif. Pelaksanaankegiatan ini dapat difasilitasi oleh Dinas Pendidikan atau oleh Bagian OrganisasiSekretariat Daerah;5. Memprogramkan dan menjadwalkan kegiatan workshop dan pelatihan bagi anggotaKomite <strong>Sekolah</strong> secara bertahap dan berkesinambungan yang dapat difasilitasi olehDinas Pendidikan <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong>;6. Membentuk wadah organisasi formal seperti Paguyuban atau Asosiasi yg dapatdijadikan sebagai sarana fasilitasi dan mediasi bagi terciptanya keseragaman danpengembangan program kerja Komite <strong>Sekolah</strong>. Fasilitasi pembentukan wadahkegiatan ini dapat dilakukan oleh Dinas Pendidikan atau oleh Anggota Komite <strong>Sekolah</strong>itu sendiri..7. Menyusun Sistem Informasi manajemen <strong>Sekolah</strong> Berbasis Knerja, guna menciptakansystem manajemen yang sesuai untuk sekolah dan mendukung penerapan konsepManajemen Berbasis <strong>Sekolah</strong> (MBS). Kegiatan ini dapat dilaksanakan oleh DinasPendidikan.Tabel 2. Tabulasi RekomendasiNo. Rekomendasi Unit Kerja Pelaksana Rencana Tindak1. Telaah dan kaji ulang atas regulasi yang Kantor Litbang Dinas Dilaksanakan padadapat dijadikan sebagai payung/dasar Pendidikan Bagian taun ke-1 saathokum tentang Komite <strong>Sekolah</strong>, terutamayang berkaitan dengan perlindungan danjaminan hkum Komite <strong>Sekolah</strong> dalamHukumkegiatanditindaklanjutiakanmenjalankan TUPOKSInya sesuaidengan AD/ART yg telah ditetapkan.7

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!