12.07.2015 Views

penumbuhan lapisan tipis oksida timah dengan teknik cvd ... - JUSAMI

penumbuhan lapisan tipis oksida timah dengan teknik cvd ... - JUSAMI

penumbuhan lapisan tipis oksida timah dengan teknik cvd ... - JUSAMI

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Jurnal Sains Materi IndonesiaIndonesian Journal of Materials ScienceEdisi Khusus Oktober 2006, hal : 192 - 195ISSN : 1411-1098PENUMBUHAN LAPISAN TIPIS OKSIDA TIMAHDENGAN TEKNIK CVD-PENGKABUT ULTRASONIKABSTRAKDwi Bayuwati dan SuryadiPusat Penelitian Fisika(P2F) - LIPIKawasan Puspiptek, Serpong 15314, TangerangPENUMBUHAN LAPISAN TIPIS OKSIDA TIMAH DENGAN TEKNIK CVD-PENGKABUTULTRASONIK. Lapisan <strong>tipis</strong> konduktif – anti reflektif Oksida Timah/SnO 2<strong>dengan</strong> ketebalan sekitar 100 nmtelah ditumbuhkan pada substrat silikon orientasi kristal (100) menggunakan <strong>teknik</strong> CVD/Chemical VapourDeposition-pengkabut ultrasonik. Pada sistem pe<strong>lapisan</strong> menggunakan pengkabut ultrasonik ini, suatu transduserpiezoelektrik dicelupkan ke dalam tabung berisi cairan pembentuk <strong>lapisan</strong>/precursor untuk menggetarkan danmemecah partikel cairan sehingga menjadi kabut/fog yang kemudian dialirkan ke suatu ruang terisolasi <strong>dengan</strong>sistem pemanas tempat cuplikan substrat diletakkan; melalui suatu nozzle atau bisa juga suatu reduced tube.Proses pe<strong>lapisan</strong> dilakukan pada rentang suhu 300 o C sampai <strong>dengan</strong> 397 o C. <strong>dengan</strong> Nitrogen sebagai gaspembawa. Proses karakterisasi dilakukan <strong>dengan</strong> mengamati sifat listrik dan optis <strong>dengan</strong> four point probe danspektrometer optik; memeriksa struktur kristal <strong>dengan</strong> difraksi sinar-X serta mengamati morfologi permukaan<strong>lapisan</strong> <strong>dengan</strong> SEM. Hasil karakterisasi menghasilkan harga resistivitas dalam orde 10 -2 ohm-cm, penurunanrefleksi dari 26% ke 2% setelah pe<strong>lapisan</strong> serta terbentuknya struktur polikristalin <strong>oksida</strong> <strong>timah</strong> diatas substratsilikon.Kata kunci : Lapisan <strong>tipis</strong>, <strong>oksida</strong> <strong>timah</strong>, CVD-pengkabut ultrasonikABSTRACTDEPOSITED OF TIN OXIDE/SnO2 BY ULTRASONIC SPRAY CVD/CHEMICAL VAPOURDEPOSITION TECHNIQUE. Tin Oxide/SnO 2conductive-anti reflective films with thickness of about100 nm has been deposited onto silicon (100) wafers by ultrasonic spray CVD/chemical vapour depositiontechnique. In this process, a piezoelectrik transducer is immersed into a precursor/chamber filled with sprayingsolution, to vibrate and break the liquid to form atomized vapor or fog to be transported to an isolated furnacechamber where sample is located, via a nozzle or reduced tube. The Tin Oxide films were deposited at a rangetemperature from 300-397 0 C using Nitrogen as the carrier gas. The characterization process was conducted byobserving its electrical and optical properties using four point probe and optical spectrometer, respectively;examining the crystalline structure using X-Ray Diffraction/XRD and surface morphology with scanningelectron microscope/SEM. Experimental studies indicated resistivity values in the order 10- 2 ohm-cm, reflectancedrop value from 26 to 2% after deposition process and formation of policrystalline structure of Tin Oxide.Key words : Thin films, tin oxide, ultrasonic spray-CVD techniquePENDAHULUANKarena berbagai sifat uniknya antara lainkonduktif, anti reflektif dan kestabilan kimia yang baik,maka bahan <strong>oksida</strong> <strong>timah</strong> dapat diaplikasikan diperbagaibidang untuk divais optoelektronik (antara lainfotodioda, sel surya dan LED), sensor gas, pe<strong>lapisan</strong>reflektor termal dan permukaan sistem pemanas [1-4].Lapisan <strong>tipis</strong> <strong>oksida</strong> <strong>timah</strong> dapat dibuat <strong>dengan</strong>bermacam <strong>teknik</strong> seperti e-beam dan evaporasi vacuum,RF Sputtering dan DC Sputtering, ablasi laser pulsa,CVD, sol gel dan spray pyrolysis [1-5]. Teknik spraypyrolysis adalah <strong>teknik</strong> yang paling sering digunakankarena sederhana, berbiaya rendah <strong>dengan</strong> tingkatdeposisi yang cukup tinggi. Detail proses pe<strong>lapisan</strong> iniserta penelitian sifat-sifat listrik-optiknya telah banyakdilaporkan [1,2] termasuk yang telah kami telitisebelumnya [6].Meskipun begitu, ternyata masih banyakkekurangan ditemukan pada proses pe<strong>lapisan</strong> <strong>dengan</strong><strong>teknik</strong> spray pyrolysis ini antara lain selama prosesmenggunakan nozzle melibatkan tekanan yang cukuptinggi, timbulnya overspray sehingga banyak larutanyang terbuang yang menimbulkan kontaminasi sekelilingserta sering terjadi penyumbatan pada nozzle. Karenalatar belakang tersebut maka kami mengembangkansistem CVD-pengkabut ultrasonik untuk mendeposisikan<strong>lapisan</strong> yang sama/<strong>oksida</strong> <strong>timah</strong> dan diharapkan untukmasa mendatang dapat digunakan untuk mendeposisikanberbagai <strong>lapisan</strong> <strong>tipis</strong> lainnya.192


Jurnal Sains Materi IndonesiaIndonesian Journal of Materials Sciencepemanas variasi suhu hanya dilakukan dari 300 o C hingga397 o C <strong>dengan</strong> waktu pe<strong>lapisan</strong> selama 3 menit (waktuoptimum); yaitu saat substrat sudah berwarna biru;daerah maksimum intensitas dari spektrum matahari yangdapat diserap. Pada daerah ini diperkirakan ketebalan<strong>lapisan</strong> adalah sekitar 100 nm. Kecepatan aliran gasnitrogen yang digunakan adalah 4 liter/menit (kecepatanalir optimum).Kualitas dari <strong>lapisan</strong> yang terbentuk akantergantung dari ukuran partikel, suhu dan waktu<strong>penumbuhan</strong> serta kecepatan aliran dari gas dan cairan.Kecepatan pembentukan <strong>oksida</strong> <strong>timah</strong> dapat dituliskansebagai [2] :V f= k g[SnCl 4] B (g) .................................. (1)dimanag = fasa gask g= koefisien transport massa dan [SnCl 4]B (g) = konsentrasi terbesar dari SnCl 4pada fasa uapHarga rata-rata dari ukuran partikel kabut dapatdinyatakan sebagai [8] :Tdh0.73 32 .................................. (2)fadimana :T = tekanan permukaan= densitas larutanf = frekuensi pengkabut ultrasonikProses karakterisasi substrat silikon hasileksperimen dilakukan <strong>dengan</strong> mengamati sifat listriknyamasing-masing resistivitas <strong>dengan</strong> four point probe dantegangan rangkaian terbuka (V OC= open circuit voltage)<strong>dengan</strong> AVOmeter. Sifat optis dilakukan <strong>dengan</strong>menggunakan spektrometer Jasco yang mampumengukur spectrum <strong>dengan</strong> jelajah panjang gelombangdari 200nm sampai <strong>dengan</strong> 2000 nm. Struktur kristal dankondisi permukaan masing-masing diamati menggunakandifraksi sinar-X dan SEM.Edisi Khusus Oktober 2006, hal : 192 - 195ISSN : 1411-1098dicantumkan karena <strong>lapisan</strong> yang terbentukbelum merata.Hasil pengukuran menunjukkan harga resistivitaspada orde 10 -2 ohm-cm dan semakin kecil <strong>dengan</strong>bertambahnya suhu. Sedangkan harga teganganrangkaian terbuka V OCada dalam orde 314 mV sampai<strong>dengan</strong> 417 mV; <strong>dengan</strong> kecenderungan yang sama<strong>dengan</strong> kecenderungan harga resistivitas. V OCadalahtegangan sepanjang sel surya yang disinari, pada hargaarus nol. Harga tegangan ini cukup baik karenaharga ideal adalah 500 mV; sedangkan resistivitasnyamasih cukup baik tetapi sebaiknya dalam dalam orde10 -3 ohm-cm. Hal ini dapat diusahakan <strong>dengan</strong> mencobalagi variasi waktu, suhu serta lama pe<strong>lapisan</strong>.Harga yang baik dari resistivitas dan teganganrangkaian terbuka ini akan terkait <strong>dengan</strong> penggunaan<strong>lapisan</strong> ini untuk mengembangkan divais optoelektronikatau elektro optik yang menghendaki resistivitas yangrendah sekitar orde 10 -3 ohm-cm dan tegangan yangmendekati harga ideal (500 mV).Untuk memeriksa keberadaan <strong>lapisan</strong> <strong>oksida</strong><strong>timah</strong> diatas substrat Silikon dan memeriksa strukturkristal maupun kondisi permukaan maka dilakukanpemeriksaan sampel <strong>dengan</strong> XRD dan SEM <strong>dengan</strong> hasilditunjukkan pada Gambar 2 dan Gambar 3.Gambar 2. Kurva XRD <strong>lapisan</strong> <strong>oksida</strong> <strong>timah</strong>di atas silikon.HASIL DAN PEMBAHASANPada Tabel 1 diberikan hasil pengukuran sifatlistrik (resistivitas dan tegangan terbuka, V OC) dari<strong>lapisan</strong> <strong>oksida</strong> <strong>timah</strong> di atas substrat silikon (100) padavariasi suhu 350 o C sampai <strong>dengan</strong> 397 o C. Hasilpengukuran pada suhu pe<strong>lapisan</strong> 300 o C tidakTabel 1. Hasil pengukuran sifat listrik untuk <strong>lapisan</strong><strong>tipis</strong> <strong>oksida</strong> <strong>timah</strong> diatas substrat silikon.No.Suhu Proses( o C)Resistivitas( x 10 -2 Ohm-Cm)V OC(mV)1 350 1.592 4172 370 0.253 3693 397 0.195 314Gambar 3. Penampang permukaan <strong>lapisan</strong><strong>oksida</strong> <strong>timah</strong> diatas substrat silikon.Kurva difraksi sinar-X dari salah satu cuplikan<strong>oksida</strong> <strong>timah</strong>/Silikon yang dideposisikan pada suhu350 o C (lihat Gambar 2) menunjukkan kehadiranpuncak bahan polikristalin <strong>oksida</strong> <strong>timah</strong> pada sudut 2sekitar 26 o pada hkl (110). Puncak pada sekitar sudut2 = 70 o adalah puncak dari bahan substrat/silikon.Puncak <strong>oksida</strong> <strong>timah</strong> masih belum cukup dominankemungkinan karena suhu kurang tinggi (suhupe<strong>lapisan</strong> 300 o C hingga 700 o C). Menurut teori <strong>dengan</strong>194


Penumbuhan Lapisan Tipis Oksida Timah <strong>dengan</strong> Teknik CVD-Pengkabut Ultrasonik (Dwi Bayuwati)makin tinggi suhu pe<strong>lapisan</strong> tingkat kristalinitasmakin meningkat.Kondisi permukaan <strong>lapisan</strong> <strong>oksida</strong> <strong>timah</strong> padaGambar 3 menunjukkan butir <strong>oksida</strong> <strong>timah</strong> yang masihjarang-jarang padahal secara visual <strong>lapisan</strong> sudahtampak biru merata, kemungkinan karena prosespelarutan atau pencampuran bahan SnCl 4.5H 2O <strong>dengan</strong>air dan methanol masih kurang baik dan jumlah kabutyang dialirkan masih kurang.Karakterisasi terakhir yang berkaitan <strong>dengan</strong>kemungkinan dipakainya <strong>lapisan</strong> <strong>oksida</strong> <strong>timah</strong>sebagai <strong>lapisan</strong> anti refleksi pada divais optoelektronik/elektro-optik atau juga sebagai energy conserving heatreflective coatings pada jendela-jendela adalahpengukuran kurva refleksi cahaya sebagaimanaditunjukkan pada Gambar 4. Penurunan refleksi setelahproses pe<strong>lapisan</strong> terlihat <strong>dengan</strong> refleksi minimum padapanjang gelombang 800 nm <strong>dengan</strong> penurunan darisekitar 26% menjadi 2%.Gambar 4. Kurva refleksi (R) <strong>lapisan</strong> <strong>oksida</strong> <strong>timah</strong>di atas substrat silikon.KESIMPULANTelah diuraikan proses <strong>penumbuhan</strong> <strong>lapisan</strong><strong>tipis</strong> <strong>oksida</strong> <strong>timah</strong> <strong>dengan</strong> <strong>teknik</strong> CVD-pengkabutultrasonik berbasis substrat silikon (100). Secara<strong>teknik</strong>, proses ini lebih sederhana dari proses spraypyrolysis karena tekanan yang rendah, polusi berkurang,dan lebih menghemat larutan, serta tidak terjadipenyumbatan pada sistem nozzle sehingga nozzle bisalebih tahan lama.Secara hasil atau bila melihat dari keluaran proseskarakterisasi disimpulkan bahwa pemakaian <strong>lapisan</strong> inisebagai sistem junction divais optoelektronik/elektrooptik, misalnya sel surya, sudah cukup memadai;ditunjukkan <strong>dengan</strong> hasil pengukuran resistivitasdalam orde 10 -2 ohm-cm dan tegangan rangkaianterbuka antara 314 mV sampai <strong>dengan</strong> 417 mV dan hampirsetara <strong>dengan</strong> hasil <strong>dengan</strong> <strong>teknik</strong> spray pyrolysis.Demikian pula pemakaian sebagai <strong>lapisan</strong> antirefleksijuga sudah memadai <strong>dengan</strong> penurunan reflektivitasyang cukup signifikan.Bagaimanapun usaha perbaikan masih bisadilakukan karena pengamatan <strong>dengan</strong> SEM masihmenunjukkan kerataan dan densitas kurang baik.Perbaikan dapat dilakukan <strong>dengan</strong> mencari optimasisuhu bila mungkin <strong>dengan</strong> menambah suhu sertapersiapan larutan yang lebih homogen.UCAPAN TERIMAKASIHPenulis mengucapkan terimakasih yang takberhingga kepada Pusat Penelitian Fisika-LIPI atasdukungan hingga terlaksananya kegiatan penelitian ini.Rasa terima kasih juga kami sampaikan kepadaSdr. Syuhada atas bantuannya dalam pengukuran sifatoptis cuplikan <strong>dengan</strong> spektrometer.DAFTAR ACUAN[1]. D. ZAOUK, Y. ZAATAR, A. KHOURY,C. LLINARES, J.P. CHARLES and J. BECHARA,Microelectronic Engineering, 51-52 (2000)627-631[2]. B. CORREA-LOZANO, CH. COMNINELLIS, andA. DE BATTISTI, Journal of AppliedElectrochemistry, 26 (1996) 83-89[3]. ANTONIUS M.B. VAN MOL, Chemical VapourDeposition of Tin Oxide Thin Films, Ph.D. Thesis,Technische Universiteit Eindhoven, Netherlands,(2003)[4]. Z.B. ZHOU, R.Q. CUI, Q.J. PANG, Y.D. WANG,F.Y. MENG, T.T. SUN, Z.M. DING and X.B. YU,Applied Surface Science, 172 (2001) 242-252[5]. J. DUTTA, J. PERRIN, T. EMERAUD,J.M. LAURENT and A. SMITH, Journal of MaterialScience, 30 (1995) 53-62[6]. DWI BAYUWATI, ACHIAR OEMRY danSYUHADA,Analisis Difraksi Sinar X, MikroskopElektron dan Spektrometri Lapisan Tipis Tin Oksidauntuk Sel Surya Si-n/SnO 2, Proceedings Electric,Control, Communication and InformationSeminar, UniBraw, Malang, (2004) 75-80[7]. DWI BAYUWATI and SURYADI, Deposition ofThin Film Using Pyrosol Method, Proceedings the2 nd ASEAN Science Congress and CommitteeConference Sub Committee on Material Science,Jakarta, (2005)160-167195

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!