12.07.2015 Views

Kejahatan terhadap Kepentingan Umum dan Kejahatan ... - Elsam

Kejahatan terhadap Kepentingan Umum dan Kejahatan ... - Elsam

Kejahatan terhadap Kepentingan Umum dan Kejahatan ... - Elsam

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Catatan Seminar :<strong>Kejahatan</strong> <strong>terhadap</strong> <strong>Kepentingan</strong> <strong>Umum</strong> <strong>dan</strong> <strong>Kejahatan</strong> Terhadap MartabatDilihat dari Sudut Pan<strong>dan</strong>g Hak Asasi Manusiabukan urusan negara. Jadi warga tidak dilindungi oleh negara, justru warga yang anarkistidak diapa-apakan.Interaksi warga dalam society selalu ada dua, yaitu tindakan-tindakan (social action). Socialaction terdiri dari dua macam, satu perbuatan yang bersifat empirik <strong>dan</strong> satu yang bersifatmediasi. Jadi kalau ada demo kemudian Presiden lewat <strong>dan</strong> dilempar tomat busuk ituperbuatan empiris. Tapi jika dalam demo itu yang diacung-acungkan hanya poster, teriakanatau orasi, semua itu disebut sebagai perbuatan mediasi. Perbuatan mediasi itu wujudnyahanya pernyataan <strong>dan</strong> wujudnya juga dua macam : pertama yang berlangsung dalam ruang<strong>dan</strong> waktu yang bisa dilihat langsung akibatnya. Contohnya jika dalam ruang ini ada orangyang berteriak “kebakaran!”, jika kita panik sehingga tertib sosial kita terganggu, makapernyataan dia itu memiliki akibat-akibat yang bisa diuji. Tapi pernyataan-pernyataan yangdisampaikan melalui media, itu pembuktiannya seperti apa? Ketika orang berteriak-teriakmengatai seseorang sebagai “anjing”, maka apa akibat dari teriakan itu? Akibat media itubersifat subyektif, yaitu orang itu bisa menjadi tersinggung atau ada akibat yang bersifatobyektif, misalnya mengajak menyerbu suatu perkampungan – ini bisa diuji.Nah, karena itu ketika kita membaca RUU ini, perlulah kita mengajak perancang draftnyaitu untuk membedakan secara tajam yang disebut dengan akibat itu seperti apapembuktiannya. Misalnya, pembuktian dari suatu penghinaan subyektif itu seperti apa?Biasanya pembuktian itu dilakukan secara semantik, bahwa memang kalimat-kalimat yangdiucapkan merupakan penghinaan. Seperti tadi ada perkataan soal binatang.Jadi demikian makalah saya, pasal-pasalnya sangat beragam dari segi konseptual, yangdisebut dengan pernyataan yang bersifat negatif dalam interaksi itu memang adaterminologi yang mengandung kebencian. Lalu ada ejekan, merendahkan, pemusuhan. Itukira-kira secara konseptual ada dalam komunikasi. Kalau kita sudah bicara soal persondalam jabatan tertentu, apakah ketersinggungan tadi dialami secara pribadi? Saya pernahmengalami hal-hal seperti ini pada tahun 70-an. Kasusnya waktu itu soal Taman Mini.Waktu itu koran yang saya pimpin, mengkritik soal Taman Mini, yang diserang sebenarnyaIbu Tien. Tapi pasal yang digunakan adalah penghinaan Presiden. Jaman itu ya maubagaimana kita? Padahal juga, teks yang dimuat itu tidak memuat nama Ibu Tien. Hanyaparodi, tidak ada satu tekspun yang bisa merujuk ke dia. Kasusnya waktu itu mengotak-atikMukadimah UUD, semua uraian itu dikaitkan dengan Taman Mini. Jadi “kena” lah waktuitu. Cuma enaknya waktu itu dilindungi oleh UGM sehingga tidak sampai keluar dariUGM.Tapi itulah yang kita alami, pemilahan-pemilahan dalam kehidupan kita se<strong>dan</strong>g rancu.Bagaimana dalam society itu masyarakat tidak dibuat terlindungi. Khusus untuk media ituyang paling bermasalah itu adalah soal visual. Soal penghinaan verbal itu bisa dengangampang dicari pemaknaan-pemaknaannya [bisa dengan mudah mencari alasan lain]. Namunkalau soal karikatur akan susah. Karena yang namanya karikatur itu akan selalu bersifatdeformatif, merubah bentuk yang asli. Tidak ada karikatur yang meniru wajah.Saya simpulkan pada bagian akhir tentang akibat dari suatu pernyataan. Kalau akibat yangbersifat empirik, misalnya melempar seseorang, itu jelas, bisa dikatakan salah. Tapi kalaupernyataan, seperti apa kita melihat akibat suatu pernyataan itu? Jangan dimain-mainkanKomnas HAM, ELSAM, FH Universitas Udayana 11

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!