12.07.2015 Views

Kejahatan terhadap Kepentingan Umum dan Kejahatan ... - Elsam

Kejahatan terhadap Kepentingan Umum dan Kejahatan ... - Elsam

Kejahatan terhadap Kepentingan Umum dan Kejahatan ... - Elsam

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Catatan Seminar :<strong>Kejahatan</strong> <strong>terhadap</strong> <strong>Kepentingan</strong> <strong>Umum</strong> <strong>dan</strong> <strong>Kejahatan</strong> Terhadap MartabatDilihat dari Sudut Pan<strong>dan</strong>g Hak Asasi Manusialalu, mengkritik raja, menteri, anggota parlemen dianggap kejahatan. Apakah setelah 500tahun hal-hal itu harus tetap dianggap kejahatan?Kriminalisasi kritik, karya jurnalistik, <strong>dan</strong> seterusnya kini semakin tidak populer sehinggatidak selayaknya dipertahankan. Kriminalisasi seperti itu dipan<strong>dan</strong>g tidak sesuai denganstandar internasional soal kebebasan menyatakan ekspresi <strong>dan</strong> menyatakan pendapat.Dekriminalisasi hal-hal itu terjadi dimana-mana, misalnya baru-baru ini terjadi diGuatemala. Mahkamah Konstitusi negara itu pada 3 Februari 2006 menghapus pasal-pasalhukum tentang penghinaan (nisacato) karena pasal-pasal itu dianggap tidak konstitusional<strong>dan</strong> menghina kebebasan berekspresi.Sekarang semakin banyak negara menghapus hukum pi<strong>dan</strong>a yang mengganggu kebebasanberekspresi <strong>dan</strong> berpendapat. Sebagian negara mengalihkannya ke dalam perkara perdata.Ethiopia bahkan berpikir lebih maju lagi, bahwa jika ada kasus yang dialihkan dari masalahpi<strong>dan</strong>a ke perdata, Ethiopia akan menerapkan denda perdata yang kecil atau ringan. Selainitu, yang akan dipermasalahkan dalam kasus penghinaan bukan isinya, namunprosedurnya. Apakah prosedur cara penulisan, peliputan <strong>dan</strong> penyajian karya jurnalistikmemang dipenuhi. Menteri Informasi Ethiophia percaya bahwa denda yang lebih ringanakan menjamin kebebasan berekspresi.Selain itu perkembangan global juga menunjukkan kecenderungan penghapusan pasalpasaltersebut :Ada 15 negara yang menghapus pasal penghinaan dari hukum pi<strong>dan</strong>a mereka <strong>dan</strong>dari UU Pers. Saya tidak tahu apakah mereka punya pasal-pasal serupa dalamhukum perdata mereka. Negara yang saya catat adalah Honduras, Argentina,Paraguay, Costarica, Guatemala, Peru, Afrika Tengah, Ghana, Uganda, Kroasia,Yor<strong>dan</strong>ia, Australia, Netherland, Moldovia <strong>dan</strong> Ukraina. UU Pencemaran NamaBaik di Australia tahun 2005 menyatakan bahwa korporasi besar tidak bolehmelakukan tuntutan atas pencemaran nama baik. Hanya korporasi kecil [pegawaikurang dari 10 orang] yang boleh.Lalu ada 9 negara lainnya telah memindahkan pasal pi<strong>dan</strong>a itu ke perkara perdataatau mempertahankan sanksi perdata : Ethiopia, Togo, El Salvador, Timor Leste,Jepang, Srilanka, Georgia, Bosnia Herzegovina <strong>dan</strong> AS. Xanana Gusmao bahkantidak mau melihat penggunaan pasal penghinaan kepada Presiden. Dari 50 negarabagian AS, baru 33 yang memindahkan pasal-pasal tersebut dari pi<strong>dan</strong>a ke perdata.Usulan untuk mencabut pasal-pasal tersebut ada di tujuh negara : Filipina, Maroko,Mesir, Albania, Serbia Montenegro, Kosovo <strong>dan</strong> Romania. Di Filipina sebagiananggota parlemen ingin agar ketika dipindahkan dari sanksi pi<strong>dan</strong>a ke perdatadikenakan sanksi yang berat supaya media pers kapok.Lebih dari 30 negara sudah melakukan pembaharuan hukum seperti ini, empat diantaranya adalah negara paling miskin di dunia seperti Ethiopia, Ghana, Uganda<strong>dan</strong> Honduras. Jadi negara-negara miskinpun punya kesadaran seperti itu.Indonesia dalam melakukan reformasi hukum perlu melakukan tindakan seperti ini :Pertama, menghapus sama sekali pasal yang menghambat kebebasan ekspresi dari UUapapun juga, yaitu kabar bohong atau kabar tidak pasti, penghinaan <strong>terhadap</strong> Presidenatau Wakil Presiden, penghinaan <strong>terhadap</strong> lambang-lambang negara, <strong>terhadap</strong> KepalaKomnas HAM, ELSAM, FH Universitas Udayana 9

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!